Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Rabu, 20 Desember 2023

Sepah Raja, Salah Satu Jenis Burung Kolibri yang Memiliki Suara Kicauan yang Sangat Khas



Kolibri Sepah Raja (Aethopyga siparaja) merupakan spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Aethopyga. Sepah raja salah satu burung pemakan madu yang banyak disukai orang. Burung kolibri sepah raja termasuk ke dalam salah satu jenis burung kolibri yang memiliki karakter suara kicauan yang sangat khas.

Kolibri sepah raja merupakan burung yang berukuran sedang, dengan panjang maksimal sekitar 13 cm. Walaupun sepah raja berukuran relatif kecil, namun warna bulu pada tubuhnya memiliki tampilan yang sangat menarik.

Selain memiliki tampilan yang menarik, suara kicauan burung sepah raja ini juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Terlebih ketika memasuki musim kawin, burung pejantan akan berkicau dengan berisik.

Sepah raja di habitat alaminya
 

Burung ini memiliki iris yang gelap, paruh kehitam-hitaman, dan kaki kebiru-biruan. Antara pejantan dan betina memiliki tampilan fisik yang cukup berbeda dilihat dari warna bulunya. Burung jantan memiliki bulu tubuh yang terlihat lebih indah, mayoritas bulunya berwarna merah terang.

Baca juga : Sogok Ontong, Burung yang Suka Manis-manis yang Kerap Dijadikan Masteran

Sekilas tampilan warna bulu tubuhnya mirip dengan burung madu ekor merah, terkecuali di bagian dahinya yang berwarna ungu, ekor yang lebih pendek dan perut yang lebih gelap. Sedangkan burung betina mayoritas bulu tubuhnya berwarna hijau zaitun gelap, tanpa satupun warna merah pada bagian tubuhnya.

Sepah raja memiliki warna yang sangat indah
 

Burung ini biasanya melakukan perkembangbiakan selama bulan Desember hingga Juli. Dalam sekali bereproduksi, dihasilkan 2 butir telur yang ditaruhnya di dalam sarang yang menggantung tidak jauh dari permukaan tanah.

Telur burung kolibri sepah raja berwarna merah jambu dengan bintik-bintik kecil yang terlihat jelas di cangkangnya. Telur ini diletakkan dalam sarang yang menggantung tidak jauh dari permukaan tanah, di tepi hutan atau belukar sekunder.

Sepah raja sering mengunjungi pohon yang tengah berbunga
 

Persebaran populasi burung kolibri sepah raja cukup luas, dimana ia bisa ditemukan secara alami di India, China, Filipina, Indonesia, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, jenis burung pemakan madu ini dapat ditemukan di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Mereka hidup di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1300 m diatas permukaan laut.

Baca juga : Ciblek, Jenis Burung Pengicau Bersuara Nyaring

Dahulu jenis burung ini sering terlihat terbang berpasangan di tepi hutan dan perkebunan. Sepah raja sering mengunjungi pohon dadap atau pohon berbunga lain untuk mencari nektar yang menjadi makanan utamanya. Sepah raja juga memangsa serangga yang beterbangan di sekitar sarangnya.

Sepah raja tengah menghisap nektar
 

Terbangnya burung ini secara berpasangan merupakan pemandangan yang menarik. Apalagi burung ini bisa menggerakkan sayapnya dengan sayap cepat, ratusan kepakan perdetik. Begitu cepatnya sehingga susah terlihat oleh mata telanjang.

Hanya saja saat ini sedikit kesulitan untuk menemukannya hidup di alam liar secara bebas. Akibat kepopulerannya di antara para penghobi burung kicau, menyebabkan banyak terjadi perburuan terhadapnya di alam. Tentunya ini menyebabkan populasi burung ini menjadi turun cukup drastis.

Anakan sepah raja di dalam sarangnya
 

Walaupun memiliki persebaran yang luas, populasi burung ini sudah mengkhawatirkan. Menurut IUCN, burung kolibri sepah raja termasuk burung yang memiliki resiko mengalami kepunahan. Penyebabnya bukan hanya dikarenakan banyaknya perburuan seperti yang terjadi di Indonesia.

Baca juga : Burung Kenari, Burung Berbulu Cantik Bersuara Sangat Merdu

Lebih jauh lagi, kerusakan habitat alami sepah raja menjadi faktor utama mengapa burung ini populasinya terus turun. Kebakaran hutan yang sering terjadi, menyebabkan ribuan hewan yang hidup di sekitarnya mati akibat polusi udara, terbakar ataupun kelaparan.

Sepah raja sedang meloloh anaknya
 

Selain kebakaran hutan, perusakan hutan untuk dijadikan pemukiman dan perkebunan menyebabkan kolibri sepah raja kesulitan mencari makanan. Terlebih lagi, sepasang burung kolibri sepah raja produktif biasanya hanya bisa menghasilkan telur berjumlah 2 butir.

Tentunya kemampuan reproduksinya yang rendah semakin memicu terjadinya penurunan populasinya. Apabila tidak segera dilakukan tindakan konservasi, ditakutkan burung ini akan mengalami kepunahan dalam beberapa tahun mendatang. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Sepah Raja, Burung Madu Cantik yang Mulai Langka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...