P3SI Nganjuk kembali menggalang kung mania untuk menghadiri Latdin pada, Minggu, 21 Januari 2024 berlokasi di Lapangan P3SI Pengda Nganjuk, Sombron Kec. Loceret-Nganjuk. Agenda ini sebenarnya bukan jadwal rutin P3SI Nganjuk, para kung mania berharap ada kegiatan selagi tidak ada kegiatan lomba resmi.
Untuk keperluan ini, pihak panitia hanya menyiapkan satu blok tiang gantangan. Dan semuanya penuh. Ada 49 burung yang ikut kegiatan P3SI Nganjuk kali ini. “Acara ini sebenarnya kita siapkan secara dadakan,” jelas Agus, Ketua Pelaksana Latdin Nganjuk. “Ini untuk memenuhi keinginan para kung mania Nganjuk.”
“Kiata bekerjasama dengan kung mania Nganjuk agar tetap kompak dan guyub,” terang Agus. Latdin juga dimanfaatkan oleh P3SI Nganjuk untuk mengasah kemampuan juri-juri junior mereka. Sekaligus pelajaran berharga bagi juri yunior di wilayah Nganjuk.
Kung mania Nganjuk begitu serius memperhatikan gacoan-gacoannya beraksi |
Latdin Nganjuk dengan sendirinya bisa melatih mental juri yunior. Sebelum akhirnya nanti mengikuti diklat yang diadakan oleh organisasi, para juri ini telah mempunyai kemampuan menilai kualitas anggung burung perkutut dan jam terbang yang cukup.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan Latdin P3SI Nganjuk ini tetap pada tujuan semula, yakni memberikan ruang kepada kung mania khususnya para anggota baru/pemula dan burung-burung yang belum terlatih di lapangan. Agar kung mania bisa mendapatkan kesempatan mengevaluasi sampai seberapa jauh kualitas dan performa gaco yang dimiliki.
Latdin Nganjuk berjalan lancar meski sempat gerimis di pertengahan babak pertama |
“Kami tetap komit untuk memberikan kesempatan kepada para pemula agar bisa ikutan lomba dan punya peluang agar burung miliknya bisa diketahui sejauh mana kualitasnya,” sambung Yudi Mardigdo, salah satu pengurus sekaligus pemilik YM BF.
“Alhamdulillah antusias dan dukungan kung mania untuk meramaikan gelaran kali ini masih tetap tinggi, karena tiang gantangan yang kita siapkan habis diserbu oleh peserta. Kami atas nama seluruh panitia mengucapkan banyak terima kasih,” kata Yudi Mardigdo lagi.
“Kami bertujuan menggalang para kung mania di Nganjuk dan wilayah sekitarnya. Dengan tujuan silaturahmi antar kung mania serta memberikan kesempatan bagi penggemar perkutut yang baru,” tegas Yudi Mardigdo.
“Acara Latdin hari ini adalah melatih burung agar bisa diketahui seberapa bagus kualitasnya, sehingga bisa mengukur kemampuannya untuk turun di even selanjutnya yang lebih besar.” Kegiatan tersebut harus dimanfaatkan betul untuk memberikan ruang kepada kung mania biar bisa lebih eksis.
Agus serius di tempat duduknya |
Jadi kegiatan latdin tersebut murni untuk mengisi kekosongan jadwal lomba. Serta mengajak para pemula dan pendatang baru, agar mereka bisa memiliki wadah dan kesempatan untuk menyalurkan hobi perkututnya.
Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara berlangsung, ada hal-hal yang kurang berkenan dan kurang cocok yang dirasakan oleh peserta. Sementara itu, giat rutin Latdin berjalan dengan tertib dan lancar.
Yudi Mardigdo bersama para pemenang Latdin Nganjuk |
Cuaca pagi itu dibuka dengan hamparan mendung, udara juga terasa dingin. Bahkan saat babak pertama berjalan 20 menit, gerimis datang. Kondisi ini membuat para peserta yang hadir sempat dibuat ketar-ketir. Takut hujan deras menerjang.
Para kung mania sendiri juga menyadari resiko ikut lomba di tengah musim hujan. Namun mereka tetap antusias untuk ikut meramaikan Latdin P3SI Nganjuk ini. Gerimis yang datang tidak sampai mengganggu proses penilaian burung-bururng yang ada di pucuk tiang gantangan.
Angin yang berhembus membawa mendung menjauhi lapangan lomba. Seiring perjalanan waktu, semakin siang juga semakin panas. “Alhamdulilah gelaran latdin burung perkutut di wilayah Nganjuk ini berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan mengingat situasi yang tidak menentu di waktu musim penghujan,” ucap Agus, pemilik A G 72 BF lega.
Hadir dalam acara tersebut Didik pemilik Cind BF, seorang penggiat anggungan Nganjuk. Yang juga membantu jalannya acara, karena kebetulan Didik juga seorang juri senior. Kehadirannya memang membuat juri semakin semangat untuk menjalankan tugasnya.
Sementara itu, dari dalam arena diinformasikan bahwa persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru. Empat babak penjurian berjalan sesuai harapan. Sampai akhirnya ditetapkan podium juara.
Juara pertama Latdin Nganjuk yang menandingkan kelas Piyik Bebas berhasil menjadi milik Narayan amunisi Samsul, perkutut ternakan Arkan yang dikerek pada nomor 128. Disusul kemudian Mbes andalan Yudi, ternakan YM yang berada di nomor kerekan 133 sebagai peraih podium kedua. Dan tempat ketiga dimenangkan Sembada orbitan Hanari ring Onang yang berada di nomor kerekan 126. (Ramlee/Cind)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar