Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 10 Februari 2024

Teratai, Tanaman Unik Asal Mesir yang Tumbuh di Permukaan Air Tenang



Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai waterlily, sementara dalam bahasa Sansekerta disebut bunga Padma. Teratai meliputi sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia.

Di Indonesia, sebutan teratai juga sering digunakan untuk bunga lotus dari genus Nelumbo atau yang lebih dikenal dengan nama bunga seroja. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat masih menyamakan atau bingung dengan ciri antara jenis bunga seroja (Nelumbo) dan teratai (Nymphaea).

Agar lebih mudah membedakannya, Nelumbo merupakan bunga yang tumbuh di atas permukaan air dan tidak mengapung, mempunyai warna kelopak semu merah. Sedangkan bunga teratai tumbuh mengapung di permukaan air tenang dan menghasilkan bunga berwarna putih atau kuning.

Teratai hidup di perairan berarus tenang
 

Meskipun saat ini teratai banyak tumbuh di daerah tropis, namun sebenarnya teratai berasal dari Mesir. Pada zaman Mesir kuno, teratai dan lotus banyak tumbuh di pinggir Sungai Nil. Hal ini dibuktikan melalui temuan artefak di makam Ramses II.

Baca juga : Bunga Desember, Tanaman Hias Unik yang Mekar pada Akhir Tahun

Pada artefak tersebut terdapat ornamen teratai yang dulunya digunakan sebagai perangkat upacara tradisional masyarakat Mesir Kuno. Selanjutnya, tanaman ini menyebar ke Assyria atau Kerajaan Asyur di kawasan Mesopotamia.

Bunga teratai putih

 

Mesopotamia saat ini dikenal sebagai negara Irak. Kemudian tanaman teratai tersebut dibawa ke Yunani sebagai persembahan untuk Nymphs atau Nimfa. Oleh karena itulah terata dinamakan Nymphaea dalam bahasa latin.

Teratai adalah bunga unik yang tumbuh di atas permukaan air tenang. Tanaman teratai banyak digemari oleh penghobi botani maupun pecinta tanaman hias. Teratai hidup di permukaan air dan bunganya muncul dari tangkainya.

Teratai mempunyai bunga yang tumbuh memanjang dan memiliki rongga udara di bagian batang. Rongga udara ini berfungsi membawa oksigen ke akar. Bunga ini bisa bertahan selama 2-4 hari. Setelah itu, bunga akan layu dan rontok.

Ukuran bunganya sekitar 5 hingga 10 cm. Bunganya berwarna beragam sesuai dengan jenisnya, meliputi warna putih bersih, semburat merah muda, hingga ungu kebiruan. Pada bagian tengah bunga terlihat benang sari berwarna kuning terang yang menyembul ke atas (warna bisa berbeda tergantung jenis bunga).

Bunga teratai biru
 

Tangkai bunga tumbuh tegak sehingga bunga teratai bisa muncul di permukaan air. Bunga ini berada di atas air untuk menjaga kelembapan dan mendapat oksigen. Setiap bunga menghasilkan 12-30 bakal buah dan berisi satu biji.

Baca juga : Gerbera, Komoditas Bunga Potong yang Semakin Banyak Peminatnya

Daun bunga teratai juga muncul di permukaan air, bersamaan dengan bunganya. Ukuran daun teratai umumnya sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran bunganya, yaitu sekitar 1 hingga 2 meter untuk teratai raksasa. Daunnya berbentuk bundar atau oval dan lebar.

Bunga teratai merah

 

Pada bagian tengah berbentuk belahan yang mengarah ke tangkai daun. Warna daun tidak hanya hijau, beberapa spesies daunnya berwarna hijau bercak merah atau hijau dengan bagian bawah merah marun.Daun teratai mempunyai pinggiran halus dan agak menggulung ke dalam. Namun ada juga jenis teratai dengan pinggiran daun agak bergerigi.

Daun teratai tidak mengandung lilin pada permukaannya. Sehingga jika air menetes ke daun, maka tidak akan membentuk butiran. Banyak ruang-ruang udara disekitar daun sehingga dapat mengapung dipermukaan air. Jika dilihat dari atas, daun teratai nampak seperti wadah yang menjadi tempat saji bunga teratai.

Tangkai bunga teratai berada di bagian tengah daun. Tangkai ini berasal dari rizoma yang ada di dalam air atau bagian dasar tempat tumbuhnya tanamana teratai tersebut. Tangkai teratai tumbuh memanjang di dalam air.

Panjang tangkai teratai sekitar 100-125 cm dari pangkal. Warna tangkai bunga teratai bermacam-macam ada yang hijau, hijau cerah, hingga merah kecokelatan. Tangkai bunga cenderung tumbuh tegak dan sedikit menyembul dari permukaan air.

 

Bunga teratai merah muda

Umumnya teratai tumbuh di kolam, sungai, ataupun rawa dengan perairan tenang. Tangkai teratai dapat tumbuh menjalar dan tegak. Akar teratai tumbuh di bawah permukaan air, sehingga tidak terlihat. Bahkan batang teratai pun juga tidak terlihat dari atas.

Baca juga : Bunga Telang si Biru Kaya Manfaat

Teratai memiliki umbi seperti umbi talas. Umbi ini berada di bawah pangkal tanaman. Umbi yang diselimuti bulu-bulu halus ini akan membesar ke bawah. Ukurannya 10 cm jika ditanam di dalam kolam. Sementara di alam terbuka, umbi teratai bisa mencapai lebih dari 2 meter.

Teratai mini

 

Teratai biasanya digunakan sebagai penghias taman di kolam. Tanaman ini mampu berkembang biak cepat dan memiliki warna bunga yang cantik. Bunga teratai juga memiliki berbagai manfaat. Biji bunga bisa dijadikan tepung untuk membuat kue. Sementara teratai sendiri bisa dimanfaatkan sebagai obat karena kandungannya yang baik untuk tubuh.

Selain digunakan untuk tanaman hias, sebenarnya bunga teratai bisa juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lain, terutama yang berhubungan dengan kesehatan tubuh. Seperti, untuk obat batuk dan obat diare. Dapat juga digunakan untuk menetralkan tekanan darah, mengatasi susah tidur, atau juga menghentikan mimisan. (Ramlee)




Sumber : remen.id

Teratai, Tanaman Hias Cantik yang Hidup Mengapung di Air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...