Pengcab Sidoarjo kembali mengundang puter pelung mania untuk ngopi bareng sambil gantang. Ini untuk memenuhi permintaan para puter pelung mania itu sendiri, pada Minggu 25 Pebruari 2024. Seperti kegiatan sebelumnya, titik kumpul masih tetap di Gantangan New PPKL JC Jl. Pucang Anom – Sidoarjo.
Geliat hobi puter pelung di wilayah sekitar Sidoarjo sampai saat ini masih tetap nampak. Meskipun tidak bisa dikatakan menggembirakan. Namun semangat itu masih tercermin di wajah-wajah puter pelung mania yang hadir. Mereka ingin kegiatan seperti itu bisa rutin diadakan.
Lebih lanjut disampaikan oleh Hariyono, selaku Ketua Panitia kegiatan, bahwa Pengcab Sidoarjo tetap pada tujuan semula. Yakni memberikan ruang kepada puter pelung mania khususnya para anggota baru atau pemula dan burung-burung yang belum terlatih agar bisa mendapatkan kesempatan bertanding.
Hariyono sedang menyiapkan acara gantang bareng |
Sekaligus bisa melakukan evaluasi sampai seberapa jauh kualitas dan performa yang dimiliki oleh burung gacoannya masing-masing. “Kami tetap komit untuk memberikan kesempatan kepada para mania dan pemain pemula agar bisa mengikutkan lomba burung kesayangannya,” jelas Yoyon, demikian pria ini biasa disapa.
Apalagi menjelang diadakannya event besar, seperti Gerbong Maut Cup IV 2024 yang akan berlangsung pada 3 Maret 2024 nanti. Event besar awal tahun yang digelar oleh Pengcab Bondowoso. Para puter pelung mania inipun ingin memastikan gaco-gaconya memang layak untuk turun disana.
M. Muhlis salah atu punggawa Delta Force mencoba menyiapkan burung yang dibawanya |
“Dan tentunya memberikan peluang agar burung miliknya tersebut bisa diketahui apakah bisa berprestasi atau tidak ketika mengikuti suatu event lomba,” sambung Yoyon. “Apalagi jika bermaksud untuk ikut event-event besar.”
Para mania pun memanfaatkan kesempatan seperti itu juga untuk bertanya lebih jauh tentang kemampuan yang dipunyai gacoannya. Paling tidak mereka akan semakin paham dengan kriteria penilaian ketika lomba berlangsung.
Selain itu banyak hal yang ikut didiskusikan. Karena mengikuti lomba tidak hanya semata mengikutkan burungnya berkompetisi. Butuh persiapan matang yang harus dilakukan. Selain itu juga harus paham dengan kondisi dan karakter burung tersebut.
Apalagi di musim penghujan seperti ini, seringkali burung kesayangan justru di bawah form ketika diikutkan bertanding. Para mania pun saling tukar informasi terkait perawatan-perawatan yang dilakukan terhadap burungnya masing-masing.
Diskusi kecil sesama pemain puter pelung |
Meski hanya membuka satu kelas saja yakni kelas Bebas, namun tidak sampai menyurutkan minat puter pelung mania untuk memberikan dukungan. Seperti yang ditunjukkan Agus Susilo yang begitu bersemangat menampilkan gacoannya.
Meskipun musti naik motor boncengan bertiga dengan istri dan anak tercinta, Agus berangkat dari Tulangan ke Sidoarjo Kota berjarak puluhan km sembari menenteng tiga sangkar. “Pantang kendor,” ungkakp pemilik Pelor Jr BF ini singkat ketika ditanya motivasinya.
Burung mulai dinaikkan ke gantangan |
“Yang namanya hobi harus tetap jalan, agar kami bisa tetap semangat. Kalau sampai hobi berhenti, maka semangat itu tidak akan bisa muncul,” terang Dhe Nardi, salah satu panitia. Ditambahkan oleh Dhe Nardi bahwa nggantang bareng merupakan cara mereka untuk bisa eksis dan terus menyalurkan apa yang saat ini menjadi pilihan.
Sementara itu, giat rutin Ngopi Bareng sambil melatih burung-burung debutan milik puter pelung mania tersebut berjalan dengan tertib dan lancar. Cuaca cerah ketika babak pertama dimulai. Para pemain begitu fokus memperhatikan gacoannya yang sedang ada di gantangan.
Sesekali diantara mereka saling berdiskusi ketika juri memberikan penilaiannya. Suasana yang hening memudahkan mereka saling membandingkan kualitas anggung yang terdengar. Terkadang kata-kata ejekan terlontar saat burung saingannya sedang asyik membersihkan bulunya, didis.
Hampir semua burung yang ada di gantangan mau menampilkan kemampuannya. Selepas jedah babak kedua, langit terlihat gelap. Mendung hitam dan angin kencang mengawal acara mulai babak ketiga sampai babak akhir. Hingga selepas rekapitulasi yang dilakukan juri, hujan belum turun.
(kika) Januar, Yasir, Wakik, dan Agus |
Podium pertama berhasil diraih Ferrari orbitan Yasir dari Surabaya. Burung puter pelung bergelang 1244 12 BF yang digantang pada nomor 19. Dilanjutkan kemudian pada posisi kedua adalah burung milik Januar dari Surabaya.
Yakni Alif produk Gilang 120 yang menggunakan nomor gantangan 30. Dan di tempat ketiga diisi oleh Pororo besutan Agus Sulilo dari Sidoarjo. Pororo merupakan produk ternak MJ 648 yang ada di nomor gantangan 17.
Kompetisi untuk melihat kualitas anggung puter pelung |
“Alhamdulillah Alif berhasil berprestasi diurutan kedua. Hasil yang patut saya syukuri,” ujar Januar. Alif meskipun belum berhasil finish terdepan tetapi penampilannya sepanjang empat babak, begitu mewarnai acara yang dihelat oleh Pengcab Sidoarjo tersebut.
Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung acara sehingga bisa berlagsung lancar. “Kegitan kami tidak akan pernah sukses tanpa bantuan dan dukungan dari peserta, maka dari itu kami sampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas semua dukungannya,” ungkap Yoyon menutup acara. (Ramlee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar