Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 23 Maret 2024

Perawatan Burung Derkuku agar Gacor dan Rajin Berbunyi



Memelihara burung derkuku perlu keseriusan yang tinggi. Apalagi jika berniat mengikutsertakan derkuku ke sebuah lomba seni suara alam burung derkuku. Pastinya burung peliharaan harus bersuara gacor. Apalah artinya jika punya burung derkuku bagus (suara anggungnya), namun tidak mau kerja ketika dikerek di arena lomba.

Sebagus apapun kualitas burung tersebut, maka tidak akan ada gunanya, karena tidak mampu memberikan kepuasan dan kebanggaan bagi pemilikinya. Kenyataan ini seringkali dialami oleh dekoe mania. Mereka punya derkuku bagus dan berkualitas, namun enggan bunyi.

Jika mengalami hal demikian, tidak perlu bingung. Karena ada cara atau metode yang bisa dilakukan untuk mengakhiri masalah macet bunyi pada derkuku. Cara dan metode ini biasa dilakukan oleh para perawat burung derkuku. Burung macet bunyi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya burung dalam kondisi yang kurang sehat.

Burung yang sehat akan sering manggung atau gacor


Sebagus apapun burung, jika kondisinya kurang sehat, maka tidak mungkin akan bisa tampil sesuai harapan. Burung kurang sehat juga akan mempengaruhi pada tingkat birahi, jika burung kurang birahi, biasanya juga menjadi pemicu tidak mau bunyi. Atau juga karena faktor ketakukan atau demam panggung.

Baca juga : Tidak Sekedar Beternak untuk Menghasilkan Burung Berkualitas dari Kandang Sendiri

Mengkodisikan burung agar sehat adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Dan menyehatkan burung dengan cara alami adalah sebuah pilihan utama. Karena dengan melakukan metode non alami dampaknya tidak baik bagi pertumbuhan burung selanjutnya.

Berikan pakan yang berkualitas


Mengatasi burung yang macet tidak mau bunyi, langkah pertama adalah memberikan makanan kesukaan burung. Adakalanya pemilik atau perawat burung takut dan khawatir memberikan makan tanpa takaran ataupun jenis pakan. Kekhawatiran serta ketakutan semacam itu adalah langkah yang kurang tepat.

Burung yang tidak gacor bahkan terkesan macet alias tidak mau bunyi itu pada dasarnya karena kekurangan asupan pakan yang seimbang. Burung yang terlihat sehat, langsing, tetapi tidak gacor atau selalu gembos di tengah jalan bisa diatasi dengan pemberian pakan yang baik kandungan nutrisinya.

Juga perlu diberikan vitamin lengkap dan mineral yang dibutuhkan oleh burung, agar staminanya kembali pulih, sehat, dan mau gacor lagi. Beberapa penggemar derkuku terkadang memberikan undur-undur kepada burung kelangenannya.

Seperti yang kerap dilakukan oleh Nugroho Budhi Santoso, seorang peternak burung derkuku dari Nusa Dua Bali. Mbah Budhi begitu biasa disapa merupakan konsultan dari IBW BF milik Ida Bagus Wirawan Nusa Dua dan sekaligus penasehat dari Rimba BF milik Komang Prancis Canggu.

Berikan pasangan yang tepat 


Undur-undur adalah larva dari sejenis serangga yang berjalan mundur saat menggali sarang sekaligus tempat jebakan. Untuk menjebak semut dan secara ganas memakannya jika ada semut terperosok ke dalam lubang jebakannya.

Baca juga : Cara Budidaya Burung Derkuku agar Sukses

Undur-undur diketahui mengandung asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) yang tinggi. Undur-undur juga dipercaya bisa meningkatkan stamina burung sehingga tidak mudah terkena penyakit. Jika burung diperlakukan seperti itu, maka pertumbuhan dan kondisinya akan sehat.

Burung perlu dilatih agar tidak mudah demam panggung


Kalau sudah sehat maka birahinya akan muncul. Langkah berikutnya adalah mencarikan pasangan. Usahakan cari seekor derkuku betina yang lebih muda sehingga si jantan memiliki naluri sebagai penguasa.

Jangan sekali-kali mencarikan betina yang usianya lebih tua apalagi betina yang agresif, karena itu bisa meredam birahinya. Karakter burung jantan ketika bersama pasangannya, ia harus terkesan berkuasa, sehingga naluri untuk bunyi akan muncul.

Sebaliknya jika pasangan betina yang diberikan lebih tua dan lebih agrresif, maka jiwa jantannya akan hilang dan burung pasti tidak akan mau bunyi karena merasa tidak mampu menjadi penguasa. Setelah dapat jodoh dan dipasangkan, tunggulah sampai 1 bulan berlalu.

Biasanya si jantan akan mulai birahi dan pada saat itulah, keduanya dipisah dan ditempatkan pada masing-masing sangkar. Dengan kondisi demikian burung akan segera mengeluarkan bunyi. Sampai disinia tugas belum selesai, karena suara burung yang diinginkan belum muncul.

Burung yang telah siap bisa diikutkan lomba kembali
 

Pada kondisi demikian, burung biasanya mengeluarkan bunyi tanpa jeda dan gacor. Bisa dibilang, burung yang mengeluarkan bunyi karena nafsu bisa mencapai 50 kali suara, namun kualitas anggung yang diperdengarkan tidak ada.

Baca juga : Cara Mewujudkan Mimpi Angkat Trophy Juara dari Burung-burung Hasil Ternakan Sendiri

Artinya burung asal bunyi tanpa berkualitas. Inilah yang dimaksud dengan bunyi nafsu. Penyebabnya karena tingkat birahi yang tinggi setelah ketemu jodoh. Pada fase ini, perawat atau pemilik burung melakukan metode sebaliknya, yakni mengurangi menu atau takaran pakan yang disukai.

(kika) Mbah Budhi, Komang Perancis Rimba BF Canggu, dan Ida Bagus Wirawan IBW BF Nusa Dua
 

Sebenarnya makanan bisa langsung dihilangkan, tetapi khawatir burung yang mentalnya kurang bagus, akan langsung drop, makanya pengurangan menu pakan dilakukan secara bertahap. Sampai menu pakan tersebut benar-benar bersih dan tidak menjadi menu pakan harian burung tersebut.

Jika cara ini dilakukan dan berhasil, maka bunyi nafsu yang dikeluarkan burung akan sedikit demi sedikit berkurang. Bisa dilihat hasilnya, suara burung akan sedikit lebih baik dan bisa dinikmati. Proses ini merupakan dasar memoles burung macet sehingga mau bunyi. Artinya proses untuk mengeluarkan suara indah derkuku masih terus berlanjut. (Ramlee)




Sumber : remen.id


Mengatasi Burung Derkuku yang Kurang Gacor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...