Blog Hobi dan Informasi

Selasa, 05 Maret 2024

Beluntas, Daunnya Kaya akan Antioksidan Bermanfaat untuk Kesehatan



Beluntas (Pluchea indica) merupakan jenis tumbuhan semak dengan tinggi bisa mencapai 3 meter. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai pagar rumah. Daunnya berbentuk bulat telur dengan gerigi pada tepinya dan ada bulu halusnya.

Tanaman beluntas juga populer dengan sebutan luntas (Jawa), baruntas (Sunda), baluntas (Madura), lenabou (Timor), lamutasa (Makasar). Nama asingnya adalah Marsh fleabane. Sayangnya, manfaat daun beluntas untuk kesehatan belum banyak dikenal masyarakat.

Tanaman ini banyak tumbuh liar dan mampu hidup di berbagai jenis tanah. Jenis tanah yang keras dan berbatu hingga di daerah yang kering bisa ditumbuhi tanaman ini. Semak ini juga bisa tumbuh subur di dataran rendah maupun dataran yang tinggi. Tersebar luas di berbagai wilayah tropis dan subtropis, termasuk di Asia Tenggara.

Beluntas sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar


Tanaman beluntas merupakan tanaman perdu tegak yang sering bercabang banyak dan memiliki ketinggian 0,5- 2 m. Daun tanaman beluntas berambut, dan berwarna hijau muda. Helaian daun beluntas berbentuk oval elips atau bulat telur terbalik dengan pangkal daun runcing dan tepi daunnya bergigi.

Baca juga : Kemangi, Beraroma Kuat dan Menyegarkan yang Luar Biasa untuk Kesehatan

Letak daun beluntas berseling dan bertangkai pendek dengan panjang daun sebesar 2,5- 9 cm dan lebar 1. Bunga tanaman beluntas merupakan bunga majemuk dengan bentuk bongkol kecil, berkumpul dalam malai rata majemuk terminal. Bunga beluntas memiliki tabung kepala sari berwarna ungu, dan tangkai putik dengan 2 cabang ungu yang menjulang jauh.

Daun beluntas mempunyai banyak manfaat


Buah tanaman beluntas berbentuk gangsing, keras, dan berwarna cokelat. Ukuran buah beluntas sangat kecil dengan panjang sekitar 1 mm. Buah beluntas memiliki biji kecil dan berwarna cokelat keputih-putihan.

Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua.

Banyak masyarakat yang melakukan budidaya pohon beluntas menggunakan metode stek batang atau stek pucuk. Cara pembibitan ini dapat dilakukan baik di lahan terbuka maupun dalam polybag. Untuk stek batang, pilih tanaman beluntas yang memiliki batang untuk pembibitan alami dalam polybag plastik dengan ukuran 7-15 cm.

Masyarakat di pedesaan memanfaatkan beluntas untuk dijadikan lalapan mentah maupun dengan dikukus. Daun ini rasanya agak getir, namun menyegarkan dengan bau aromatis yang sangat khas. Untuk lalapan mentah, tentunya daun beluntas harus dicuci terlebih dahulu.

Bunga beluntas

 

Rasa dan bau khas daun ini karena ada kandungan seperti alkaloid, flafonoida, tannin, kalsium, natrium, magnesium, fosfor dan minyak atsiri. Di balik manfaat daun beluntas ternyata di dalamnya terkandung kalori, protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin C dan vitamin B1.

Baca juga : Kangkung, Tanaman Sayur Panganan Sejuta Umat

Tanaman beluntas memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat dari daun beluntas antara lain mencegah penuaan dini, mencegah penyakit jantung, mengobati penyakit rematik, mempercepat proses penyembuhan luka, menurunkan kadar kolesterol, dan menurunkan risiko kanker.

Perbanyakan beluntas dengan stek batang
 

Beluntas juga mempunyai manfaat untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Juga dapat mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas, mengurangi risiko karies gigi, dan membantu mengatasi keputihan.

Daun beluntas mengandung senyawa dengan alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, tannin, asam amino, lemak, fosfor, kalsium, magnesium, natrium, vitamin A, dan vitamin C. Kandungan ini yang memberikan dampak positif untuk kesehatan tubuh maupun kecantikan.

Daun beluntas pun memiliki sifat anti bakteri yang bisa mencegah infeksi pada jaringan reproduksi. Terdapat berbagai macam infeksi bakteri yang bisa menyerang organ reproduksi, letaknya di antaranya endometritis, cervicitis, dan infeksi vagina.

Kadar minyak atsiri daun beluntas 5 persen juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Sedangkan kandungan atsiri mencapai kadar 20 persen dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli.

Daun beluntas sangat baik untuk mengobati pegal linu
 

Di samping itu daun beluntas mengandung antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan terkenal perannya dalam mencegah berbagai macam kanker, termasuk pula kanker rahim, dan serviks.

Baca juga : Bayam, Sayuran Paling Menyehatkan dari Persia Kuno

Kanker serviks adalah salah satu kanker yang membunuh banyak wanita di dunia. Mengonsumsi daun beluntas bisa membantu mencegah kanker pada rahim. Beberapa kandungan yang terdapat pada daun beluntas ternyata juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan persendian.

Olahan tumis daun beluntas yang menggugah rasa
 

Ini membuat daun beluntas baik untuk mengatasi pegal linu. Untuk mendapatkan manfaat dari daun beluntas, Anda dapat mengonsumsinya dengan cara merebus 3–4 daun beluntas yang sudah di bersihkan. KOnsumsi air rebusan daun beluntas hingga pegal linu hilang. (Ramlee)


Sumber : remen.id


Beluntas, Tanaman Semak dengan Banyak Khasiat untuk Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...