Blog Hobi dan Informasi

Jumat, 25 April 2025

Jenggot Musa, Salah Satu Tanaman Hias Gantung Outdoor Paling Unik



Jenggot Musa (Tillandsia usneoides) merupakan tumbuhan epifit yang tumbuh menempel pada permukaan tanaman lain, seperti dahan pohon atau batang pohon, namun tidak merusak inangnya. Jenggot musa termasuk kedalam air plant atau tumbuhan udara yang tidak perlu tanah atau media tumbuh.

Tanaman ini berupa helaian-helaian batang kecil berwarna putih yang panjang menjuntai seperti jenggot. Karena itu, orang menyebutnya dengan jenggot musa atau jenggot kakek. Jenggot musa disebut juga lumut spanyol (spanish moss).

Jenggot Musa tumbuh di dahan-dahan pohon besar


Kendati populer dengan nama spanish moss atau lumut spanyol, sebetulnya tanaman jenggot musa bukan termasuk spesies lumut. Tanaman hias ini pun diketahui berasal dari Meksiko, Amerika Selatan, Amerika Serikat, serta Amerika Tengah. Orang-orang Perancis memang menyebutnya sebagai spanish moss sebab menilai bentuknya mirip dengan jenggot panjang penjajah spanyol.

Baca juga : Anggrek Hitam, Anggrek Hutan Khas Kalimantan Nasibnya Semakin Kelam

Tanaman ini banyak tumbuh di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, Hindia Barat dan Queensland, Australia. Jenggot musa tumbuh di wilayah tropis dan subtropis pada ketinggian 0 hingga lebih dari 3.000 meter yang beriklim hangat dengan kelembapan rata-rata hingga tinggi. Jadi, tanaman ini juga cocok tumbuh di Indonesia.

Meskipun Jenggot Musa tahan kekeringan, tetapi perlu untuk juga menyiramnya


Tumbuhan yang memiliki nama unik ini merupakan anggota keluarga Bromeliaceae, yang sama dengan nanas. Tumbuhan jenggot musa biasanya tumbuh subur di dahan pohon besar seperti pohon oak dan sancang. Jenggot musa tumbuh tergantung di cabang pohon tersebut di bawah sinar matahari penuh atau teduh parsial. Panjangnya sendiri bisa mencapai hingga 6 meter.

Jenggot musa berkembang biak dari biji dengan bantuan angin dan burung. Bunganya berwarna cokelat, hijau, kuning, atau abu-abu berukuran kecil dan tidak mencolok. Bunganya yang mekar pada periode musim panas akan tercium harum di pagi hari atau saat cahaya meredup.

Tillandsia recurvata


Uniknya, tanaman ini menyerap kelembapan dan nutrisi terutama kalsium dari udara dan air. Batang tipisnya ditutupi dengan sisik abu-abu yang merupakan daun kecil. Tanaman ini tidak memiliki akar sehingga daun-daun kecil ini membantu menyerap nutrisi dan kelembapan.

Jenggot musa terdiri dari satu atau lebih batang ramping, bantalan tipis, melengkung atau keriting, dan daun yang bersisik tebal dengan panjang 2–6 cm dan lebar 1 mm, yang tumbuh secara vegetatif dalam rantai seperti fashion (liontin), membentuk struktur gantung hingga 6 m.

Meski terlihat rapuh, jenggot naga memiliki ketahanan luar biasa terhadap kondisi kering dan mampu kembali hidup setelah periode kering panjang dengan mendapatkan air yang cukup. Selain itu, tanaman ini tidak merugikan pohon inangnya karena tidak mengambil nutrisi dari inang, melainkan hanya menggunakan pohon sebagai tempat bertengger.

Meskipun jenggot musa bukanlah parasit, kehadirannya jarang mematikan pohon tempatnya tumbuh, tetapi kadang-kadang menjadi begitu lebat sehingga memperlambat laju pertumbuhan pohon. Tanaman ini seringkali menjadi tempat berlindung bagi sejumlah makhluk, termasuk ular tikus dan tiga spesies kelelawar.

Tillandsia bergeri


Tumbuhan anggun ini pada zaman kuno dimanfaatkan untuk serat dalam pembuatan tembikar. Saat ini terutama digunakan sebagai hiasan dan sebagai obat-obatan dan bahan kosmetik. Tumbuhan jenggot musa ini berkhasiat untuk mengobati penyakit kulit, diabetes, kolesterol, rematik, kanker, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Baca juga : Paku Tanduk Rusa, Tanaman Hias Unik Penghias Rumah 

Jenggot musa telah digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk insulasi bangunan, mulsa, bahan pengemas, isian kasur, dan serat. Pada awal 1900-an digunakan secara komersial di bantalan jok mobil. Lebih dari 10.000 ton jenggot musa yang diproduksi pada tahun 1939.

Tillandsia setacea


Saat ini, jenggot musa dikumpulkan dalam jumlah yang lebih kecil untuk digunakan dalam seni dan kerajinan, sebagai alas tidur untuk taman bunga, dan sebagai bahan pembuatan bousillage, ramuan tradisional, dan bahan penutup dinding.

Di daerah gurun Amerika Serikat bagian barat daya, jenggot musa yang telah kering digunakan dalam pembuatan pendingin evaporatif. Jenggot musa banyak digunakan untuk mendinginkan rumah dan kantor, sehingga jauh lebih murah daripada menggunakan AC.

Tillandsia capillaris


Teknologi pendinginnya menggunakan pompa yang menyemprotkan air ke alas yang terbuat dari tanaman jenggot musa. Kemudian, kipas menarik udara melalui bantalan dan masuk ke dalam gedung. Penguapan air pada bantalan berfungsi untuk menurunkan suhu udara sehingga mendinginkan bangunan.

Jenggot musa adalah merujuk pada tanaman Tillandsia usneoides. Namun, dalam konteks yang lebih luas, ada beberapa spesies lain dalam genus Tillandsia yang memiliki karakteristik serupa dengan Tillandsia usneoides dan sering dianggap sebagai “jenggot musa” atau memiliki penampilan seperti lumut udara.

Diantaranya Tillandsia recurvata, tanaman ini memiliki nama umum ball moss. Bentuknya lebih seperti bola daripada untaian panjang. Memiliki daun yang melengkung ke atas dan membentuk gumpalan. Tersebar luas di Amerika Serikat bagian selatan dan Amerika Tengah. Sering kali tumbuh di dahan pohon, tiang listrik, dan struktur lainnya.

Tillandsia bergeri, memiliki daun hijau keabu-abuan yang lebih tebal dan kaku dibandingkan T. usneoides. Tillandsia ini membentuk roset kecil yang menggantung. Tanaman ini berasal dari Argentina, sering digunakan dalam dekorasi karena penampilannya yang menarik dan perawatannya yang mudah.

Tillandsia stricta


Tillandsia setacea, memiliki daun yang panjang dan tipis, dengan warna hijau hingga merah kecoklatan. Ditemukan di Florida, Karibia, dan Amerika Tengah. Tumbuh di daerah dengan kelembaban tinggi, seperti rawa-rawa.

Baca juga : Sirih Gading, Tanaman Hias Penghilang Polutan dan Penyedia Pasokan Oksigen

Tillandsia capillaris, merupakan tanaman kecil dengan daun yang sangat tipis dan halus, mirip dengan rambut, asli dari Amerika Selatan. tanaman ini menyerupai T. usneoides dalam ukuran kecil, seringkali membentuk massa yang padat.

Tillandsia funckiana


Tillandsia stricta, tanaman jenggot musa jenis ini memiliki daun yang lebih lebar dan tebal dibandingkan dengan T. usneoides. Biasanya membentuk roset yang lebih kompak, asli dari Brasil. Sering digunakan dalam taman vertikal dan sebagai tanaman hias.

Tillandsia funckiana, tanaman ini memiliki daun yang halus dan panjang, tumbuh dalam pola spiral, merupakan tanaman asli dari Venezuela. Tumbuh dengan penampilan yang unik dan sering berbunga dengan warna merah cerah.

Tillandsia aeranthos


Tillandsia aeranthos, memiliki daun yang lebih lebar dan kaku, dengan warna hijau cerah, asli dari Amerika Selatan. Sering digunakan sebagai tanaman hias karena kemampuannya untuk tumbuh di berbagai kondisi. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Jenggot Musa, Tanaman Unik yang Bisa Hidup Tanpa Media Tumbuh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Joper, Ayam Kampung Unggul dan Hemat Pakan dengan Masa Panen Singkat

Joper (Jowo Super) merupakan jenis ayam hasil persilangan antara ayam kampung jantan dan ayam ras petelur. Persilangan ini bertujuan untuk ...