Cattleya (Cattleya sp.) merupakan salah satu jenis anggrek epifit yang terkenal dengan keindahan bunganya. Anggrek cattleya adalah salah satu jenis bunga anggrek yang sangat populer di kalangan pecinta tanaman hias. Penamaan cattleya diberikan pertama kali oleh John Lindley seorang botanis Inggris pada tahun 1824.
Pemberian nama cattleya ini untuk mengenang sahabatnya bernama Sir William Cattley yang pertama kali sukses membudidayakan jenis anggrek ini hingga berbunga. Sir William Cattley dikenal sebagai botanis Inggris yang gemar mengoleksi anggrek dari seluruh dunia.
Cattleya berasal dari daerah Amerika Tengah Selatan, Brasil, Peru, Meksiko, Guyana, dan Argentina. Tanaman anggrek ini memiliki ciri khas labellum (bibir bunga) yang lebih besar dibanding jenis anggrek pada umumnya, sehingga dijuluki dengan sebutan “Queen of the Orchids”.
![]() |
Anggrek Cattleya tumbuh di pohon-pohon berbatang besar di dataran tinggi |
Secara umum, tanaman anggrek memiliki daun yang khas. Biasanya daunnya terlihat lebih tebal dari tanaman pada umumnya, meskipun ada beberapa jenis anggrek yang juga memiliki daun yang tipis. Untuk anggrek cattleya sendiri termasuk jenis anggrek yang memiliki daun tebal dan memiliki kandungan air yang banyak.
Baca juga : Anggrek Tebu, Raksasa Cantik yang Semakin Langka
Dengan morfologi seperti itu maka tidak heran jika daun anggrek cattleya selalu terlihat segar dalam keadaan apapun. Terdapat dua golongan jenis anggrek cattleya berdasarkan jumlah daunnya yaitu cattleya berdaun satu dan cattleya berdaun ganda.
![]() |
Cattleya labiata |
Karakteristik cattleya dapat dilihat dari bagian bunga yang memiliki bentuk antara mahkota (petal) dan kelopak (sepal) yang tidak beraturan, namun memiliki warna bibir bunga yang lebih mencolok dibanding warna bagian bunga yang lainnya. Tekstur daun tebal dan memiliki kandungan air yang banyak.
Bunga anggrek cattleya memiliki ukuran bunga relatif besar dan memiliki lima bagian utama yaitu sepal (daun kelopak), petal (daun mahkota), stamen (benang sari), pistil (putik), dan ovary (bakal buah). Petal pada lingkaran luar dan dalam memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dan pada petal bagian tengah menjadi bibir bunga atau labellum dengan bentuk yang lebih besar dan bergelombang atau agak keriting.
Selain itu labellum dari anggrek cattleya ini memiliki warna yang lebih mencolok dibanding warna bagian bunga yang lainnya. Labellum memang berfungsi untuk menarik perhatian serangga karena mengandung gumpalan-gumpalan massa sel yang wangi.
Ada banyak varietas anggrek cattleya yang telah dikembangkan melalui persilangan, beberapa jenis yang populer antara lain Cattleya labiata, Cattleya walkeriana, Cattleya trianae, Cattleya mossiae, dan Cattleya hybrid. Anggrek cattleya termasuk pada jenis batang anggrek yang memiliki pola pertumbuhan sympodial dengan pertumbuhan ujung batang yang terbatas.
![]() |
Cattleya walkeriana |
Batang akan berhenti tumbuh dalam batas tertentu, kemudian pertumbuhannya akan dilanjutkan oleh anak yang tumbuh di sekitarnya. Batang ini memiliki pseudobulb (umbi semu) berbentuk agak pipih, keras, dan berdaging. Jika tanamannya masih muda maka pseudobulb ini akan dibungkus oleh daun pelindung yang akan mengering saat tanaman anggrek cattleya telah dewasa.
Baca juga : Anggrek Hitam, Anggrek Hutan Khas Kalimantan Nasibnya Semakin Kelam
Anggrek cattleya merupakan tanaman epifit dengan akar yang biasanya bersifat lunak dan rapuh, ujungnya runcing, dan agak lengket. Akar anggrek epifit memiliki rongga serta dibawahnya memiliki lapisan yan mengandung klorofil.
![]() |
Cattleya trianae |
Akar mudah melekat pada batang yang keras dan di saat akarnya semakin tua maka warnanya akan kecoklatan dan segera diganti dengan akar yang baru. Akar anggrek memiliki velamen yang terdiri dari lapisan-lapisan sel yang transparan juga memiliki rongga , hal ini merupakan bagian untuk melindungi pada sistem saluran akar. Cattleya sendiri memiliki velamen yang besar sehingga diameter akarnya terlihat besar.
Di habitat aslinya, anggrek cattleya hidup menumpang pada pohon-pohon berbatang besar, sehingga terlindung dari paparan sinar matahari secara langsung dan memperoleh kelembapan yang sangat dibutuhkan. Anggrek ini tumbuh di daerah dengan kelembaban tinggi, sekitar 60-80%.
Cattleya tidak menyukai sinar matahari langsung sepanjang hari, suhu ideal untuk pertumbuhan antara 18-30 °C. Tetapi anggrek ini senang mendapat sinar langsung di pagi hari selama 4–5 jam sehari, atau sinar terang sehari penuh. Bila daunnya berwarna hijau gelap, itu pertanda cattleya kekurangan sinar matahari.
Sebaliknya, bila kelebihan sinar, warna daunnya akan menjadi hijau kekuningan. Sinar matahari yang cukup akan membuat cattleya rajin berbunga. Anggrek cattleya sering ditemukan di ketinggian antara 500-1500 meter di atas permukaan laut.
![]() |
Cattleya mossiae |
Selain merangsang pembentukan bunga, sinar matahari juga membuat tanaman lebih kuat, tahan serangan penyakit, dan mampu mengumpulkan makanan cadangan. Secara umum anggrek cattleya tidak membutuhkan porsi sinar matahari penuh dan cukup toleran dengan keteduhan. Prosentase pencahayaan yang dibutuhkan hanya berkisar 20 sampai 30 persen saja.
Baca juga : Paphiopedilum, Anggrek Kantung yang Terancam Punah di Indonesia
Makanan cadangan ini akan tersimpan di dalam bulb. Bulb yang padat berisi akan rajin menghasilkan tunas dan bunga. Cattleya akan rajin berbunga pada lingkungan bertemperatur antara 15–35 derajat celcius. Cattleya ada yang tahan hidup di daerah panas dan ada yang tahan hidup di daerah dingin. Yang hidup di daerah dingin mempunyai ukuran bunga lebih besar dari cattleya yang hidup di daerah panas.
![]() |
Cattleya hybrid |
Rata-rata bunga anggrek cattleya akan mekar dan bertahan hingga 1 bulan. Namun pada umumnya anggrek ini hanya mekar dan bertahan 2 minggu saja. Dewasa ini banyak kalangan botanis yang mengembangbiakkan anggrek jenis cattleya menjadi komoditas bunga potong. Ukuran bunga cattleya bisa mencapai lebar 5cm sampai 15 cm.
Sampai sekarang anggrek cattleya memiliki nilai komersil yang sangat tinggi di pasaran baik lokal maupun internasional. Meskipun harga anggrek cattleya cenderung mahal, akan tetapi nilai yang dimilikinya jauh lebih mahal. Sehingga cattleya selalu menjadi prioritas utama bagi para hobis maupun kolektor.
![]() |
Anggrek Cattleya jadi tanaman hias populer para penghobi maupun kolektor |
Sehingga dimanapun berada anggrek ini akan selalu diburu oleh para kolektor.rang ini ada ribuan jenis cattleya baru atau hybrid yang dihasilkan oleh ahli botani di seluruh dunia. Hal ini mungkin terkait dengan keindahan dan keanggunannya yang menunjukkan kemewahan. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Cattleya, Ratu Anggrek dengan Bunga yang Menawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar