Blog Hobi dan Informasi

Jumat, 31 Maret 2023

Paphiopedilum, Anggrek Kantung yang Terancam Punah di Indonesia



Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Memiliki bunga yang indah membuat tanaman ini disukai banyak orang untuk menghiasi pekarangan rumah. Jenis anggrek pun sangat banyak, di Tanah Air, bunga ini bisa ditemukan dari Sumatra hingga Papua dengan keunikannya masing-masing.

Karena bentuknya yang cantik, anggrek seringkali menjadi simbol rasa cinta, keindahan, dan kemewahan. Salah satu jenis anggrek yang punya bentuk unik adalah Paphiopedilum glaucophyllum. Bunga ini sering disebut anggrek kantong semar, anggrek selop, atau anggrek kasut berbulu. Ini karena bentuk bunganya yang mirip bentuk kasut alias selop.

Dalam bahasa Inggris, anggrek Paphiopedilum ini dikenal dengan nama The Shiney Green Leaf Paphiopedilum atau Tropical Ladys-Slipper. Nama genus Paphiopedilum berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu Paphos atau kota suci bagi Aprodhite dan pedilon yaitu sepatu.

Paphiopedelium javavicum

Sedangkan glaucophyllum berasal dari bahasa latin glaucus yang mencerminkan bagian bibir berwarna ungu-hijau. Dan phyluss yang menggambarkan helai kelopak punggung berwarna hijau-biru keputih-putihan.

Salah satu spesies anggrek Paphiopedilum termasuk tanaman endemik Jawa Timur. Tanaman ini banyak tumbuh di kawasan lereng Gunung Semeru dan menjadi salah satu koleksi di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. Bunga ini ditemukan di pegunungan Jawa Timur sekitar tahun 1897 dan mulai dideskripsikan serta dipublikasikan secara resmi tahun 1900 oleh seorang ilmuwan asal Belanda bernama Jacobus Smith.

Baca juga :  Aglaonema si Ratu Daun yang Eksotis

Keunikan anggrek kantong semar yang tidak ditemukan pada jenis anggrek pada umumnya adalah labellum atau bibir bunga yang berbentuk seperti nepenthes atau kantong semar dan memiliki warna ungu dengan ornamen totol-totol pada kelopak bunganya.

Salah satu jenis Paphiopedelium ketika belum berbunga

Susunan bunganya pun sangat khas, biasanya terdiri dari tiga sampai lima kuntum dalam satu tandan, tetapi hanya ada satu bunga yang mekar dan diameternya bisa sampai 8 cm. Rambut-rambut halus nampak memenuhi permukaan bunga dan terdapat perisai berwarna ungu di atas kantung untuk melindungi serbuk sari dari ovarium. Tidak hanya itu, permukaan bunganya pun nampak mengkilat dan akan semakin tampil cantik saat terkena tetesan air.

Baca juga : Rambusa Markisa Mini yang Kaya Nutrisi Tumbuh Liar Secara Merambat

Bagian bunga anggrek kantong semar dibedakan atas empat helai kelopak yang terbagi dari dua kelopak utama, dua kelopak samping, ditambah dengan satu labellum. Rata-rata ukuran bunga ini sekitar 7,5 cm, daunnya mencapai 30 cm, dan ukuran batang anggrek bisa sampai 45 cm.

Karena keindahannya, anggrek kantong semar banyak diburu yang pada akhirnya mengakibatkan kelangkaan. Sementara itu, anggrek ini juga belum cocok dengan rekayasan genetika dalam mengembangbiakannya.

Paphiopedilum parishii

Keberadaan anggrek kantong semar semakin mengkhawatirkan. Selain perburuan liar, praktik illegal logging juga berkontribusi dalam merusak habitat alami anggrek tersebut. Saat ini, status tanaman cantik itu sudah terancam punah.

Dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES), jenis anggrek tersebut masuk dalam Appendix 1 yang artinya tidak boleh diperjualbelikan kecuali atas izin ketat dari pihak berwenang untuk kebutuhan penelitian.

Baca juga : Ketumbar Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan

Anggrek jenis ini juga masuk dalam daftar 29 jenis anggrek yang dilindungi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tanggal 27 Januari 2009. Di Kebun Raya Bogor, anggrek kantong semar termasuk prioritas konservasi.

Paphiopedilum agusi

Sejumlah upaya untuk membudidayakan anggrek kantong semar. Mulai dari membuat greenhouse, pengaturan cahaya, hingga penentuan media tanam, coba dilakukan. Upaya stek tanaman ini cukup sulit dan lama. Dalam waktu empat bulan, satu tanaman yang distek baru tumbuh dua sampai tiga daun saja.

Namun, segala usaha tetap dilakukan untuk tujuan konservasi dan akan dikembalikan ke habitat. Perlu diketahui pula bahwa tanaman langka ini sulit hidup di perkotaan. Meski dari nilai ekonomis cukup tinggi, anggrek kantong semar akan mati jika tidak sesuai dengan lingkungan hidupnya karena ia memang tumbuh di dataran tinggi dengan tingkat kelembapan tinggi pula. Disarikan dari berbagai sumber. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Anggrek Paphiopedilum Anggrek Kantong Semar, Tanaman Unik nan Cantik

Kamis, 30 Maret 2023

Ikan Gabus, Ikan Predator Air Tawar Bernilai Tinggi



Ikan gabus аdаlаh sejenis ikan predator уаng hidup dі air tawar. Ikan іnі dikenal dеngаn banyak nama dі berbagai daerah: Bocek dаrі Riau, Aruan, Haruan (Malaysia, Banjar), Kocolan (Betawi), Bogo (Sd.), Bayong, Bogo, Licingan (Banyumas), Kutuk (Jawa), Kabos (Minahasa), dan lain-lain.

Predator satu ini juga dikenal dеngаn berbagai nama seperti Common Snakehead, Snakehead Murrel, Chevron Snakehead, Striped Snakehead, dan јugа Aruan. Nama ilmiahnya аdаlаh Channa striata (Bloch, 1793).

Ikan gabus menyebar luas mulai dаrі Pakistan dі barat, Nepal bagian selatan, kebanyakan wilayah dі India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah dі Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Ikan Gabus banyak terdapat di perairan berarus tenang

Ikan gabus merupakan ikan darat уаng cukup besar, dараt tumbuh hіnggа mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dеngаn sisik-sisik besar dі аtаѕ kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat dі ujungnya.

Sisi аtаѕ tubuh (dari kepala hіnggа kе ekor) berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bаwаh tubuh putih, mulai dagu kе belakang. Sisi ѕаmріng bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) уаng agak kabur. Warna іnі seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dеngаn gigi-gigi besar dan tajam.

Baca juga : Asal Usul Perkutut Bangkok di Indonesia

Ikan gabus seringkali didapati keberadaannya dі danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hіnggа kе sawah-sawah. Ikan іnі memangsa aneka ikan-ikan kecil, serangga, dan berbagai hewan air lаіn termasuk berudu dan kodok. 

Seringkali ikan gabus terbawa banjir kе parit-parit dі sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama уаng memangsa ikan-ikan peliharaan dі sana. Jіkа sawah, kolam atau parit mengering, ikan іnі аkаn berupaya pindah kе tempat lain, atau bіlа terpaksa, аkаn mengubur dіrі dі dalam lumpur hіnggа tempat іtu kembali berair.

Olеh sebab іtu ikan іnі acap kali ditemui ‘berjalan’ dі daratan, khususnya dі malam hari pada musim kemarau, mencari tempat lаіn уаng mаѕіh berair. Ini karena ikan gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dаrі udara, dеngаn menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) nаmun lebih primitif.

Ikan Gabus mampu berjalan di darat

Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerja ѕаmа menyiapkan sarang dі аntаrа tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok уаng bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda іnі dijagai оlеh induknya.

Ikan gabus dan kerabatnya termasuk hewan Dunia Lama, уаknі dаrі Asia (genus Channa) dan Afrika (genus Parachanna). Seluruhnya kurаng lebih terdapat 30 spesies dаrі kedua genus tersebut. Dі Indonesia terdapat bеbеrара spesies Channa; уаng secara alami semuanya menyebar dі sebelah barat Garis Wallace.

Baca juga : Jangkrik, Hewan Bersuara Nyaring di Malam Hari

Nаmun kini gabus ѕudаh diintroduksikan kе bagian timur pula. Salah satu kerabat dekat gabus аdаlаh ikan toman (Channa micropeltes), уаng panjang tubuhnya dараt tumbuh hingga bisa melebihi 1 m dan beratnya lebih dаrі 5 kg.

Sebetulnya ikan gabus memiliki nilai ekonomi уаng tinggi. Ikan-ikan gabus liar уаng ditangkap dаrі sungai, danau dan rawa-rawa dі Sumatra dan Kalimantan kerap kali diasinkan ѕеbеlum diperdagangkan antar pulau.

Anakan Ikan Gabus

Gabus asin merupakan salah satu ikan kering уаng cukup mahal harganya. Sеlаіn іtu ikan gabus segar (kebanyakan dijual dalam keadaan hidup) merupakan sumber protein уаng cukup penting bagi masyarakat desa, khususnya уаng berdekatan dеngаn wilayah berawa atau sungai.

Ikan gabus јugа merupakan ikan pancingan уаng menyenangkan. Dеngаn umpan hidup berupa serangga atau anak kodok, gabus relatif mudah dipancing. Nаmun giginya уаng tajam dan sambaran serta tarikannya уаng kuat, dараt dеngаn mudah memutuskan tali pancing.

Baca juga : Ayam Buras, Jenis Ayam Apakah itu?

Untuk masyarakat desa khususnya petani, ikan gabus ѕаngаt membantu memusnahkan hama, misalnya: sawah уаng banyak dі huni оlеh hama keong, ѕеrіng kali berujung dеngаn gagal panen, akibat dаrі ulah keong уаng ѕеrіng memakan padi, tеrutаmа dі usia muda.

Nаmun bеbеrара petani menemukan cara уаng cukup mudah dan ѕаngаt membantu, yaitu, dеngаn mengembangbiakan ikan gabus dі sawah-sawah уаng sedang dі garapnya, dеngаn dеmіkіаn keong-keong уаng banyak merugikan petani sedikit dеmі sedikit аkаn berkurang.

Ikan Gabus kini banyak di biakkan di kolam-kolam sederhana

Akаn tеtарі ikan іnі јugа dараt ѕаngаt merugikan, уаknі apabila masuk kе kolam-kolam pemeliharaan ikan (meskipun bеbеrара kerabat gabus dі Asia јugа sengaja dikembangbiakkan ѕеbаgаі ikan peliharaan). Karena sifatnya yang predator, bisa menghabiskan ikan peliharaan di kolam.

Ini karena ikan gabus ѕаngаt rakus memangsa ikan kecil-kecil, sehingga bіѕа menghabiskan ikan-ikan уаng dipelihara dі kolam, utamanya bіlа ikan peliharaan іtu mаѕіh berukuran kecil. Ikan gabus јugа menjadi spesies penganggu no.1 dі Sulawesi dan Irian Jaya karena mеrеkа telah memusnahkan spesies ikan asli.

Baca juga : Kucing Anggora Salah Satu Ras Kucing Tertua dari Turki

Sejak bеbеrара tahun уаng lаlu dі Amerika Utara, ikan іnі dan bеbеrара kerabat dekatnya уаng sama-sama termasuk snakehead fishes diwaspadai ѕеbаgаі ikan berbahaya, уаng dараt mengancam kelestarian biota perairan dі sana.

Jenis-jenis snakehead sebetulnya masuk kе Amerika ѕеbаgаі ikan akuarium. Kemungkinan karena kecerobohan, maka kini snakehead јugа ditemui dі alam, dі sungai-sungai dan kolam dі Amerika. Dan karena sifatnya уаng buas dan invasif, Pemerintah Amerika khawatir ikan-ikan іtu аkаn cepat meluas dan merusak keseimbangan alam perairan.

Olahan masakan Ikan Gabus

Disisi lain telah diketahui bаhwа ikan іnі ѕаngаt kaya аkаn albumin, salah satu jenis protein penting. Albumin diperlukan tubuh manusia ѕеtіар hari, tеrutаmа dalam proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan bеbеrара penyakit.

Menurut beberapa studi, ikan gabus memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding jenis ikan konsumsi lainnya. Ikan gabus memiliki kandungan protein sekitar 25,5 persen. Jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan mas (16 persen), ikan bandeng (20 persen), ikan kakap (20 persen), atau ikan sarden (21,1 persen). Kandungan protein yang tinggi dalam ikan gabus memiliki berbagai khasiat menguntungkan bagi perkembangan tubuh. Salah satunya membantu proses pertumbuhan dan pembentukan otot pada tubuh.

Baca juga : Burung Kenari, Burung Berbulu Cantik Bersuara Sangat Merdu

Kandungan albumin, yakni protein di plasma darah yang fungsinya menjaga cairan dalam darah tidak bocor ke jaringan lain. Protein ini juga membantu membawa berbagai zat ke seluruh tubuh, seperti hormon, vitamin, dan enzim.

Studi yang dilakukan peneliti Universitas Hasanuddin Makassar menemukan pemberian kapsul konsentrat ikan gabus selama 14 hari sebesar 0.7 g/dl bisa mempercepat penyembuhan luka pada pasien pasca-operasi, termasuk luka pasca-persalinan caesar.

Minyak Ikan Gabus

Kandungan albumin ikan gabus akan membantu meningkatkan kadar albumin tubuh menjadi normal. Sementara pada pasien rawat inap, ikan gabus bermanfaat untuk mempertahankan nilai albumin sehingga membantu proses penyembuhan.

Zat albumin juga memiliki fungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika kondisi cairan dalam tubuh Anda berkurang, maka protein yang masuk ke dalam tubuh akan pecah sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.

Selain itu, albumin juga membantu menjaga cairan dalam darah agar tidak bocor ke jaringan tubuh lainnya. Jika tubuh kekurangan albumin (hipoalbuminemia), akibatnya cairan bisa bocor ke jaringan lain, seperti kondisi asites yang berupa penumpukan cairan antara selaput dinding perut dan organ dalam. Normalnya, 60 persen plasma darah terdiri dari kandungan albumin. Manfaat mengonsumsi ikan gabus salah satunya adalah untuk meningkatkan dan menjaga kadar albumin dalam tubuh.

 Melihat kandungan nutrisi yang dimiliki oleh ikan gabus, tentu membuat ikan ini berpotensi besar untuk dijadikan berbagai produk olahan, seperti abon, nugget, otak-otak, dan hidangan lainnya. Namun untuk mendapatkan manfaat penuh ikan gabus perlu teknik pemasakan yang tepat guna menjaga gizi di dalamya tidak terbuang sia-sia.

Dengan demikian ikan gabus dapat dijadikan sebagai sumber protein dalam makanan sehari-hari. Selain memenuhi kebutuhan protein, juga penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lain, seperti karbohidrat, vitamin, mineral, hingga lemak agar tetap sehat dan seimbang. (Ramlee)


Sumber :  remen.id

Mengenal Tentang Ikan Gabus, Ikan Predator Kaya Manfaat

Rabu, 29 Maret 2023

Ayam Buras, Jenis Ayam Apakah itu?



Istilah buras berasal dari kata “bukan ras”, digunakan untuk menyebut semua jenis ayam yang bukan golongan ayam ras. Di Indonesia, jenis ayam buras lebih populer dengan sebutan ayam kampung. Padahal ayam buras tidak hanya ayam kampung, mencakup juga jenis-jenis lain seperti ayam arab, ayam bangkok, ayam kate, dan jenis lainnya.

Tidak ada literatur yang bisa menjelaskan asal-usul ayam buras dengan pasti. Jenis-jenis ayam buras diduga berasal dari ayam hutan (Gallus gallus) yang didomestikasi. Ada yang didomestikasi secara lokal, ada pula yang didatangkan dari negara lain. Dewasa ini banyak pula hasil silangan ayam buras.

Ayam buras biasanya dipelihara secara subsisten yakni hanya sekedar memelihara/mengembangbiakkan, membesarkan, dan menjaga ternak untuk menyediakan sumber makanan. Hanya sebagai tambahan bahan makanan yang setiap saat dapat dimanfaatkan.

Baca juga :  Anis Merah Burung Bersuara Merdu Bergaya Teler

Dibanding ayam ras, jenis ayam buras memiliki pertumbuhan yang lambat dan bobot tubuhnya kecil. Sehingga tidak cocok dijadikan usaha ternak komersial. Ayam jenis ini lebih cocok dipelihara sebagai hobi atau usaha sampingan. Namun karena permintaan terhadap daging dan telur ayam buras yang tinggi, banyak pihak yang mencoba mengembangkan ayam buras untuk diusahakan secara komersial.

Terlepas dari kelemahannya, jenis ayam buras terutama yang lokal, memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya pemeliharaannya tidak ribet, kandangnya tidak harus sesuai dengan persyaratan tertentu dan sesuai dengan iklim dan lingkungan lokal. Relatif lebih tahan terhadap penyakit. Serta harga jual daging dan telurnya lebih tinggi dibanding jenis ayam ras.

Jenis-jenis ayam buras

Ayam buras memiliki jenis yang jauh lebih beragam dibanding ayam ras. Selain untuk keperluan pemenuhan daging dan telur, banyak juga yang memelihara ayam buras untuk tujuan hobi. Berikut ini diuraikan mengenai jenis-jenis ayam buras yang sering diternakkan masyarakat di Indonesia

1. Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam buras paling populer di Indonesia. Jenis ini dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Ayam kampung dipercaya berasal dari domestikasi ayam hutan oleh petani lokal. Namun ada juga yang menyebutkan ayam kampung di Indonesia berasal dari hasil domestikasi dari Cina.

Ayam Kampung

Pertumbuhan ayam kampung relatif lambat. Ayam berumur 2 bulan besarnya masih sebesar kepalan tangan orang dewasa. Dan, baru siap dikonsumsi setelah lewat dari 8 bulan bahkan ada yang lebih dari 12 bulan. Dari segi produktivitas telurnya pun demikian, ayam ini baru bisa bertelur setelah berumur lebih dari 6 bulan. Produktivitas paling banyak 115 butir telur setiap tahun.

Baca juga :  Burung Kenari, Burung Berbulu Cantik Bersuara Sangat Merdu

2. Ayam Arab

Ada beberapa versi tentang asal-usul ayam arab. Ada yang menyebutkan berasal dari jazirah arab yang dibawa oleh TKI dan dikembangkan di Malang. Tapi ada juga yang mengatakan ayam arab ini bukan berasal dari arab, melainkan ayam kampung dari Belgia. Terlepas dari asal-usulnya ayam ini disebut ayam arab karena bulu di bagian kepala hingga ke leher berwarna putih seperti kerudung “Pak Haji”. Oleh karena itu, ayam ini disebut ayam arab.

Ayam Arab

Dari penampakan fisik, ukuran ayam arab lebih kecil dibanding ayam kampung lokal. Namun kemampuan bertelurnya cukup menjanjikan yakni sekitar 225 butir per tahun. Ayam arab juga tidak punya naluri mengeram sekuat ayam kampung. Sehingga cocok dikembangkan untuk usaha ternak.

Dewasa ini banyak jenis silangan yang berasal dari ayam arab. Silangan ini biasanya bertujuan untuk mendapatkan produktivitas telur yang tinggi dan ketahanan seperti ayam kampung. Usaha ternak ayam buras banyak yang menggunakan jenis-jenis silangan unggul dari ayam arab.

3. Ayam Kedu

Ayam kedu merupakan jenis ayam buras yang berasal dari Kersidenan Kedu, Jawa Tengah. Ayam ini telah dikembangkan sejak jaman kolonial. Konon ayam kedu merupakan hasil silangan antara ayam “dorking”yang di bawa Gubernur Jenderal Raffless dengan ayam lokal dari daerah dieng. Ayam kedu memiliki bentuk yang khas, terdiri dari kedu hitam, kedu putih dan kedu campuran.

Ayam Kedu Cemani

Ayam kedu dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Namun karena bentuknya yang khas banyak juga dijadikan sebagai hewan hobi. Terutama kedu hitam, yang lebih mirip ayam cemani. Seperti ayam kampung, produktivitas ayam kedu relatif lambat. Ukuran rata-rata ayam kedu dewasa sekitar 1,5-2 kg. Namun ayam kedu jantan bisa mencapai berat 4 kg, sedangkan betina 3kg. Kemampuan bertelur ayam kedua betina sekitar 25 butri per periode bertelur.

4. Ayam Pelung

Ayam pelung merupakan ayam buras lokal asal Cianjur, Jawa Barat. Dibanding jenis ayam buras lain, ayam ini memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Ukuran ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai 5-6 kg dengan tinggi 40-50 cm.

Ayam Pelung

Ayam pelung dipelihara untuk tujuan hobi. Suara khas kokokannya yang panjang dan berirama banyak disukai orang. Suara kokokan ayam pelung sering dijadikan ajang kontes berkokok. Tidak heran bila jenis ayam ini memiliki harga yang tinggi.

5. Ayam bangkok

Ayam bangkok merupakan jenis ayam petarung, dipelihara sebagai hobi. Konon ayam ini berasal dari Cina dan dikembangkan di Thailand untuk kompetisi adu ayam. Dalam bahasa Inggris ayam ini dikenal dengan nama “fighting cock” sedangkan di Thailand sendiri disebut ayam “thai”. Di Indonesia ayam ini dikenal dengan nama ayam bangkok.

Ayam Bangkok

Baca juga :  Ayam Kampung, Salah Satu Jenis Ayam Paling Populer di Masyarakat

Ayam bangkok jantan memiliki tubuh yang tegap, dadanya tegak dengan tulang dada jantan. Karena dipelihara sebagai hobi harga ayam bangkok cukup tinggi. Terutama ayam bangkok jantan yang digunakan sebagai ayam aduan. Sedangkan ayam bangkok betina dipilih karena keunggulan rasnya.

6. Ayam Kate

Ayam kate merupakan jenis ayam buras yang dipelihara untuk tujuan hobi ayam hias. Ayam ini dipercaya berasal dari daerah Banten dan menyebar ke seluruh dunia oleh para pedagang Eropa pada tahun 1700-an. Mungkin karena itu, dalam bahasa Inggris ayam kate disebut ayam “bantam”.

Ayam Kate

Kini banyak jenis-jenis ayam kecil hasil silangan dari ayam kate. Salah satunya ayam serama yang dikenal sebagai jenis ayam paling kecil di dunia. Bobot ayam jantan dewasa hanya sekitar 350 gram. Sebagai ayam hias, ayam kate mempunyai potensi untuk dikembangkan secara komersial. Bahkan hasil silangan ayam kate menghasilkan ayam yang berbentuk unik dan diincar para pehobi dengan harga tinggi.

Jenis ayam buras lainnya

Jenis ayam buras sangat banyak dan beragam. Enam jenis ayam di atas, hanya sebagian kecil dari ayam buras yang ada. Berikut jenis ayam buras lain yang dikenal di Indonesia: ayam nunukan, ayam ketawa, ayam gaok, ayam maleo, ayam bali, ayam merawang, ayam kalosi.

Ayam Kinantan

Sebagian jenis ayam buras telah punah, dan jarang dijumpai seperti ayam sentul, ayam ciparage, ayam kinantan, ayam jantun dan ayam sedayu. Demikian pembahasan tentang ayam buras, agar tidak salah mengerti dengan ayam ras. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Apa yang Dimaksud dengan Ayam Buras?


Jambu Kristal, Jambu Biji Tanpa Biji yang Memiliki Beragam Manfaat

 



Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak sekali jenis buah-buahan. Bahkan, satu jenis buah bisa memiliki jenis lain lagi yang beraneka ragam serta memiliki ciri khas masing-masing. Salah satu dari sekian banyaknya buah tersebut adalah jambu biji.

Jambu biji adalah tanaman perdu yang berasal dari Amerika Tengah. Kemudian tersebar ke wilayah Asia, seperti Indonesia dan Taiwan. Kedua negara tersebut dikenal sebagai produsen jambu biji dunia.

Potensi bisnis buah jambu kristal masih sangat menjanjikan

Sedangkan jambu kristal (Psidium guajava) adalah pengembangan dari jambu biji. Varietas ini pertama kali ditemukan di distrik Kao Shiung, Taiwan pada tahun 1991. Diyakini jenis jambu ini masih keturunan dari mutasi jenis jambu Muangthai Pak.

Jambu kristal mulai masuk dan di budidayakan di Indonesia pada tahun 1911 oleh Misi Teknik Taiwan. Sedangkan lembaga yang pertama kali mengembangkan jambu unggalan ini adalah Institut Pertanian Bogor (IPB). Di tahun-tahun berikutnya, jambu ini mulai tersebar dan dikenal ke seluruh nusantara.

Buahnya mirip jambu biji, tapi bijinya relatif lebih sedikit, bahkan kadang tidak ada sama sekali. Jambu jenis ini adalah salah satu tanaman buah yang sudah sangat dikenal masyarakat. Jambu biji jenis ini sekarang lebih dikenal dengan sebutan jambu kristal. Jambu kristal yang dikenal tidak berbiji namun sebetulnya tidak benar-benar tidak berbiji, hanya saja jumlah bijinya memang sangat sedikit di bagian dagingnya.

Penanaman intensif jambu kristal

Jenis buah ini merupakan varietas yang kini banyak dibudidayakan di wilayah Pulau Jawa. Jambu kristal terdiri dari dua jenis, yaitu yang daging buahnya berwarna merah dan yang satunya berwarna putih. Jambu kristal merupakan salah satu hasil pengembangan dari jambu biji yang sudah ada sebelumnya. Jambu biji yang kurang diminati karena rasanya yang sepat serta terdapat banyak biji tersebut telah melewati berbagai upaya pemuliaan.

Memiliki buah berbentuk bulat atau agak lonjong dengan dasar bergelombang, tergantung varietasnya. Kulit buahnya berwarna hijau muda terang hingga hijau. Daging buahnya berwarna putih bersih, sangat tebal, renyah, dan sedikit lunak jika sudah masuk masa kematangan buah. Ciri khas daging buahnya lembut, renyah, dan manis.

Meskipun keberadaannya dikenal luas, namun ternyata banyak juga yang belum tahu manfaat sepenuhnya buah yang satu ini. Tidak hanya kaya akan vitamin C, jambu kristal juga dikenal karena kandungan seratnya yang tinggi sehingga baik untuk menjaga sistem pencernaan.

Tekstur daging buah jambu kristal begitu menggugah rasa

Buah ini mengandung banyak nutrisi. Beberapa zat yang terkandung dalam jambu kristal di antaranya vitamin A dan C, asam lemak tak jenuh serta serat pangan, juga mengandung Omega 3 dan 6 yang sangat tinggi.

Hal yang istimewa dari jambu kristal ini adalah kandungan vitamin C yang terdapat di dalam buahnya mencapai 8 kali lipat lebih banyak dari buah lemon dan 5 kali lipat lebih banyak dari jeruk biasa. Tidak hanya buahnya, daun dan kulit jambu kristal berguna untuk mengatasi penyakit.

Untuk penerapannya bagi kesehatan tubuh dan mengobati penyakit, jambu kristal dapat dikonsumsi secara langsung, dijadikan minuman sehat, dan lain-lain. Beberapa masalah tubuh dan penyakit yang dapat diatasi dengan jambu kristal.

Jambu kristal siap panen

Di antaranya mengatasi diare, mencegah sulit buang air besar atau sembelit karena kandungan vitamin C di dalamnya, menjaga kesehatan kulit, menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai zat antioksidan, memberikan energi bagi tubuh, mengobati sariawan, mencegah anemia, baik untuk kesehatan mata dan kesehatan tulang serta dapat mencegah infeksi dan virus.

Bagi yang ingin membudidayakan jambu kristal, caranya hampir sama dengan tanaman buah lain. Dan keunggulannya, budidaya jambu kristal ini tidak perlu lahan yang luas. Siapa saja dapat memanfaatkan sisa lahan yang ada di sekitar rumah atau dengan sistem tabulampot (tanam buah dalam pot).

Bagi yang gemar menanam buah dalam pot sangat cocok untuk mencoba budidaya jambu biji kristal dalam pot. Karena untuk merawat tanaman jambu kristal, tidak terlalu membutuhkan perawatan ekstra, tetapi tetap harus teratur, agar bisa hasilnya maksimal.

Jambu kristal siap dipasarkan

Apabila dalam budidaya tanaman jambu kristal, juga ingin mendapatkan hal ekonomisnya, dapat menanam jambu kristal ini dengan sistem tabulampot. Selain lebih praktis dan enak dilihat karena simpel, nilai pemasukan bagi yang berniat berdagang jambu kristal ini akan mendapat nilai jual lebih saat pohon sedang berbuah.

Selain itu, juga dapat membudidayakan jambu kristal yang masih berupa bibit cangkok. Sehingga bisa memetik hasil dari penjualan bibit cangkok yang ditanam pada sisa halaman rumah dan tabulampot. Hal itu mempermudah membuat bibit cangkok dengan harga sangat terjangkau, sehingga bisa mendapat keuntungan berlipat dari hasil buah dan bibit.

Tentu saja, dibalik pertumbuhan dan hasil jambu kristal yang baik tetap harus dilakukan perawatan dengan baik. Diperlukan pupuk kompos atau pupuk kandang selain pupuk buatan pabrik untuk membantu pertumbuhan jambu kristal. Lakukan dengan cermat dan tepat, sehingga dapat meraih keuntungan dan juga sehat. (Ramlee)

 

Sumber : remen.id
 

Jambu Kristal, Jambu Biji Tanpa Biji

Selasa, 28 Maret 2023

Blewah, Buah Populer Saat Ramadhan yang Menyegarkan dan Kaya Betakaroten



Komoditas pangan yang banyak diburu saat puasa di bulan Ramadhan salah satunya adalah buah-buahan. Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama muslim membuat jumlah permintaan komoditas ini meningkat di bulan puasa. Dan blewah selalu hadir di bulan penuh berkah ini.

Blewah (Cucumis melo var. cantalupensis) merupakan tanaman satu keluarga dengan melon, labu, dan mentimun. Blewah umumnya berbentuk bulat lonjong dengan kulit berwarna jingga terang dengan bercak kehijauan. Dibalik kulit buah yang tipis , terdapat daging buah yang relatif lembut dan bertekstur serta bagian dalamnya terdapat rongga berisi biji dan serat.

Jelang bulan Ramadhan petani, menanam blewah

Blewah mengandung kadar air lebih dari 90%, serat, vitamin C, kalium dan provitamin A. Blewah mengandung betakaroten 2,029 mg/100 g, kalium 267 mg/100 g dan vitamin C 36,7 mg/100 g, serat 0,9 g/100g. Betakaroten yang terkandung dalam buah blewah akan dirubah menjadi provitamin A. Kandungan provitamin A blewah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan fungsi ginjal dan limfa, juga menurunkan tekanan darah.

Betakaroten berperan dalam fungsi faal tubuh seperti penglihatan, deferensiasi sel, kekebalan, pertumbuhan, dan perkembangan, reproduksi serta pencegahan kanker dan penyakit jantung ( Sunarjono dan Ramayulis, 2012).

Hasil panenan buah blewah

Selain itu blewah juga mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid, polifenol, asam malonat dan saponin. Buah blewah juga mengandung antioksidan lain, seperti lutein, zea-xantin, dan cryptoxanthin. Kelompok karotenoid lain yaitu likopen banyak dijumpai pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna merah seperti pada wortel, papaya, tomat, dan semangka.

Kandungan gizi per 100 gram antara lain 34 kkal energi; 0,84 g protein; 0,19 g lemak; 8,16 g karbohidrat; 0,9 g serat; 7,86 g gula; 9 mg kalsium; 0,21 mg besi; 12 mg magnesium; 15 mg fosfor; 267 mg kalium; 16 mg natrium; 0,18 mg seng; 0,04 mg tembaga; 0,04 mg mangan; 0,4 mg selenium; 36,7 mg vitamin C; 0,04 mg tiamin; 0,02 mg riboflavin, 0,73 mg niasin; 0,07 mg vitamin B6; 21 μg folat; 2.029 mg beta karoten; 0,05 mg vitamin E; dan 2,5 mg vitamin K.

Buah blewah banyak dicari di bulan Ramadhan

Kandungan vitamin C relatif stabil karena blewah dikonsumsi dalam keadaan segar. Vitamin C berkaitan dengan pembentukan kolagen, yaitu senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat. Vitamin C membantu penyembuhan luka, perdarahan di bawah kulit, dan perdarahan gusi.

Vitamin C bersama dengan vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan kadar glutation antioksidan alamiah dalam tubuh yang akan memerangi radikal bebas. Dengan demikian, seseorang yang mengonsumsi blewah fungsi kekebalan tubuhnya meningkat. Anak-anak, remaja, dan orang tua yang membutuhkan sistem imun yang baik sangat dianjurkan untuk memakan buah ini.

Es blewah

Kandungan polifenol dalam blewah terdiri atas flavonoid dan isoflavon. Kandungan polifenol berhubungan positif dengan aktivitas antioksidan. Umumnya senyawa fitokimia mempunyai aktivitas antioksidan termasuk saponin, asam malonat, dan lutein.

Selain memiliki aktivitas antioksidan, polifenol berperan sebagai antivirus dan antimikroba serta membantu menormalkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah. Secara alami, tubuh menghasilkan antioksidan. Tetapi, jika zat-zat radikal bebas terlalu tinggi, dibutuhkan antioksidan dari luar berupa vitamin A, E, C; mineral selenium dan zink; serta senyawa fitokimia.

Zat fitokimia pada blewah inilah yang meningkatkan perlindungan tubuh terhadap serangan penyakit ganas serta dapat meningkatkan ketahanan terhadap penyakit kardiovaskuler, misalnya atherosklerosis, serangan jantung, dan stroke. Selain itu, juga dapat memberi perlindungan terhadap penglihatan dengan mencegah terjadinya katarak, dan menghambat penuaan dini. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Buah Blewah yang Laris di Bulan Ramadhan


Senin, 27 Maret 2023

Ayam Kampung, Salah Satu Jenis Ayam Paling Populer di Masyarakat




 

Ayam kampung merupakan turunan panjang dari proses sejarah perkembangan genetic perunggasan di tanah air. Ayam kampung diindikasikan dari hasil domestifikasi ayam hutam merah atau red jungle folws (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau atau green jungle fowls (Gallus varius).

Awalnya ayam tersebut hidup di hutan, kemudian didomestikasi serta dikembangkan oleh masyarakat pedesaan. Domestikasi adalah suatu budi daya yang menyebabkan perubahan genetik pada tumbuhan ataupun hewan yang dilakukan oleh manusia.

Proses domestikasi ini membutuhkan waktu yang bertahun-tahun karena melibatkan sebuah seleksi dan pemuliaan (perbaikan keturunan) yang menghasilkan sebuah varietas atau spesies baru (spesiasi). Individu baru ini akan hidup berdekatan dengan manusia.

Domestikasi bisa disebut sebagai bentuk evolusi akibat proses adaptasi dari lingkungan liar ke lingkup kehidupan sehari-hari manusia. Oleh karena itu, spesies baru yang terbentuk akan memiliki karakter yang berbeda dengan nenek moyangnya.

Ayam Ayunai

Ayam kampung merupakan ayam asli yang sudah beradaptasi dengan lingkungan tropis Indonesia. Masyarakaat pedesaan memeliharanya sebagai sumber pangan keluarga akan telur dan dagingnya. Bahkan tidak jarang untuk menambah keuangan keluarga juga.

Istilah ayam kampung semula adalah kebalikan dari istilah ayam buras. Dan sebutan ini mengacu pada ayam yang ditemukan berkeliaran di alam bebas di sekitar perumahan. Namun demikian, semenjak dilakukan program pengembangan, pemurnian dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul.

Saat ini dikenal pula beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ayam buras (ayam bukan ras) bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara dengan perbaikan tehnik budidaya (tidak sekedar diumbar dan dibiarkan mencari makan sendiri).

Banyak ahli melaporkan bahwa ayam kampung di Indonesia sangat bervariasi, baik bentuk,performa, maupun produktivitasnya. Di antara keragaman ayam tersebut, terdapat jenis ayam kampung yang telah diidentifikasi dan diberi nama walaupun jumlahnya masih sangat terbatas.

Varietas ayam kampung atau ayam asli Indonesia yang sudah cukup dikenal masyarakat, antara lain ayam kedu, ayam pelung, ayam cemani, ayam brugo, manok aceh, ayam kinantan, ayam batu, ayam sumatera, ayam burik, ayam bekisar, ayam sentul, ayam nunukan, dan ayam ayunai.

Ayam Burgo

Sudah sejak lama peran ayam menjadi salah satu hewan ternak yang dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Dahulu, hampir semua keluarga memiliki hewan ternak ini, baik jenis lokal (kampung) maupun ras. Setiap pagi, ayam akan dilepas di halaman atau diumbar, lalu sore harinya digiring kembali ke kandang.

Dari pagi hingga sore, ayam akan dibiarkan mencari makan sendiri, biasanya pemilik akan menyebar nasi sisa atau beras. Setelah hari sudah mulai gelap, ayam akan digiring masuk ke kandang sederhana yang terbuat dari kayu dan bambu. Menempatkan ayam dalam kandang pada malam hari berfungsi untuk melindungi dari bahaya yang datang dari hewan predator ataupun gangguan lainnya.

Baca juga : Anis Merah Burung Bersuara Merdu Bergaya Teler

Pola pemeliharaan yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan memang minim biaya operasional. Namun, mereka tetap bisa mendapatkan telur dan daging yang dihasilkan untuk kebutuhan pribadi. Cenderung tidak memakan biaya operasional untuk pemeliharaan ayam kampung ini di pedesaan.

Masyarakat lebih senang memelihara ayam kampung yang dinilai memiliki zat gizi yang lebih tinggi. Banyak khasiat yang bisa didapatkan dari sebutir telur ayam kampung, salah satunya sebagai obat kuat dan penambah energi.

Selain digunakan sebagai kebutuhan pribadi, tak jarang pemeliharaan ayam dilakukan memang untuk dijual saat hewan sudah bisa dijual dengan harga yang seharusnya. Harga jual komoditas ini cukup baik. Hasil penjualan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, banyak orang yang sengaja memeliharanya sebagai tabungan.

Ayam Kedu

Peran ayam selain digunakan sebagai tabungan yang bisa mendatangkan keuntungan di kemudian hari, juga bisa dijadikan “tabungan”. Masyarakat biasanya sengaja memelihara ayam sebagai tabungan untuk hajatan yang akan dilakukan. Pemilik ayam kampung bisa menyembelih beberapa ekor peliharaannya untuk dijadikan hidangan istimewa dalam hajatan. Tentu saja hal tersebut bisa menghemat biaya hajatan.

Pola hubungan ayam kampung dengan masyarakat Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Saat seseorang sudah bisa memiliki ayam kampung, hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor penentu kesejahteraan seseorang. Semakin banyak populasi peliharaan yang dimiliki, semakin tinggi martabat pemiliknya.

Baca juga : Kelomang, Kepiting yang Kerap Berganti Cangkang

Hingga saat ini masih banyak masyarakat desa yang menganggap ayam kampung merupakan salah satu bentuk tabungan yang dipilih. Namun, saat ini sudah banyak orang yang memang tertarik dengan dunia ayam dan mengembangkan usaha peternakannya menjadi lebih besar dengan sistem pemeliharaan intensif untuk mendapatkan hasil lebih optimal.

Sudah sejak lama harga ayam kampung lebih mahal dibanding ayam ras. Hal ini karena daging ayam kampung lebih gurih dan kenyal daripada ayam ras. Selain itu, lemak daging ayam kampung juga terbilang lebih rendah.

Tak heran, ayam kampung lebih sering direkomendasikan menjadi bahan pangan yang sehat. Faktanya, harga jual ayam kampung pun relatif stabil dibanding ayam broiler yang sangat fluktuatif. Bahkan, permintaannya cenderung meningkat sehingga prospek beternak ayam kampung cukup menjanjikan.

Ayam Nunukan

Keuntungan beternak ayam kampung yang menggiurkan terlihat dari beberapa fakta. Pertama, banyak peternak ayam ras yang mulai beralih untuk menernakkan ayam kampung. Kedua, banyak peternak ayam kampung yang baru muncul, skala usahanya sangat beragam, ada yang skala kecil hingga skala besar. Ketiga, permintaannya selalu meningkat setiap tahunnya. Keempat, mulai muncul bibit ayam kampung unggulan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa beternak ayam kampung sudah sangat menjanjikan. Biasanya ayam kampung hanya dipelihara oleh masyarakat desa dengan cara dibiarkan di halaman. Ayam akan mencari makanan sendiri atau hanya diberi makanan berupa nasi atau beras, lalu pada malam hari ayam masuk ke kandang. Kini sudah saatnya masyarakat memulai sesuatu yang lebih besar dengan memelihara ayam kampung untuk skala komersial.

Baca juga : Jangkrik, Hewan Bersuara Nyaring di Malam Hari

Ayam kampung yang diternakkan dalam skala besar akan mendapatkan perlakuan yang hampir sama seperti ayam broiler. Ayam akan diberikan vaksin serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ayam dipelihara di dalam kandang agar tidak mudah terserang penyakit serta pakan yang dikonsumsi lebih terkontrol karena pakan diberikan oleh peternak.

Tak dipungkiri lagi, bisnis ternak ayam kampung jadi salah satu usaha yang menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir. Dari tahun ke tahun, permintaan daging ayam ini selalu naik. Semakin banyak restoran hingga warung pinggir jalan yang menjual santapan menu ayam kampung.

Harga karkas ayam kampung juga relatif stabil dibandingkan ayam potong pedaging atau broiler yang kerap kali anjlok di tingkat peternak, terutama di peternak mandiri. Pendamping kelompok peternak ayam kampung PT Sumber Unggas Indonesia, Febroni Purba, mengatakan harga jual ayam kampung lebih mahal karena kualitas dagingnya yang berbeda dengan ayam pedaging broiler.

Selain itu, persepsi bahwa daging ayam kampung lebih sehat, membuat konsumsinya di Indonesia terus meningkat. Jenis ayam kampung yang tengah populer dibudidayakan peternak di Indonesia yakni ayam kampung KUB. Peternakan ayam kampung kini semakin diminati tidak hanya dari pendatang baru atau pemula saja tetapi juga dari peternak ayam broiler. (Ramlee)



Sumber : remen.id Mengenal Sedikit Tentang Ayam Kampung


Minggu, 26 Maret 2023

Pemupukan pada Tanaman Sayuran



Pupuk jadi bagian penting yang tidak boleh dilupakan pada saat berkebun. Apa pun jenis tanamannya. Pupuk dibutuhkan untuk menyuplai kebutuhan nutrisi tanaman. Tiap tanaman membutuhkan jenis pupuk dengan dosis yang berbeda-beda, bergantung pada jenis tanamannya. Itu sebabnya kebutuhan pupuk tanaman sayur yang menghasilkan buah akan berbeda dengan pupuk untuk tanaman sayur yang dimanfaatkan daunnya.

Tanaman sayuran (daun) yang memanfaatkan bagian daunnya yang sering dijumpai adalah bayam, kangkung, sawi, selada, dan lain-lain. Pemupukan pada tanaman sayur daun bertujuan menghasilkan tanaman yang berdaun lebat, berwarna hijau segar, dan renyah saat dikonsumsi. Umumnya, waktu panen tanaman sayur daun cukup singkat, sekitar 30–60 hari.

Sayuran sawi

Oleh karena itu, pemberian pupuk tidak terlalu banyak, pupuk diberikan hanya pada saat penanaman dan di pertengahan umur tanaman. Jenis pupuk yang digunakan harus mengandung unsur natrium (N) yang tinggi. Bila memilih pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk cair organik.

Baca juga :  Tanaman Obat Berguna untuk Pengobatan dengan Metode Herbal

Sementara itu, untuk pupuk kimia yang dapat digunakan adalah urea atau pupuk buatan lengkap. Misalnya, Gandasil dan Atonik. Komposisi pupuk NPK yang ideal untuk kebutuhan tanaman sayuran daun adalah 25-7-7.

Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung tiga unsur hara makro. Kelengkapan kandungan didalamnya membuat pupuk ini bagus untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman budidaya.

Salah satu jenis pupuk NPK

Nitrogen, Fosfor, dan Kalium (NPK), merupakan unsur hara makro yang banyak dibutuhkan tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan akan undusr makro tersebut, sebaiknya menambahkan pupuk yang mengandung ketiga unsur tersebut. Jenis pupuk yang mengandung unsur hara makro tersebut yaitu pupuk NPK.

Baca juga :  Bunga Telang si Biru Kaya Manfaat

Pemupukan untuk tanaman sayur buah harus mampu memenuhi kebutuhan tanaman untuk berbunga dan berbuah. Tanaman sayur buah yang sering dijumpai adalah cabai, tomat, dan terung. Pada tanaman sayuran ini yang dimanfaatkan adalah buahnya, seperti cabai yang dimanfaatkan adalah buah cabai. 

Panen sayuran dari kebun sendiri

Pupuk yang dapat digunakan tanaman sayuran buah di antaranya kompos, pupuk majemuk (NPK) atau campuran pupuk (urea,TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:1:1). Selain itu, juga bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang sudah matang.

Baca juga : Rambusa Markisa Mini yang Kaya Nutrisi Tumbuh Liar Secara Merambat

Tanaman sayuran buah membutuhkan N yang tinggi saat masih kecil sehingga bisa diberikan NPK 25-7-7. Selanjutnya, pada masa generatif, yaitu pembungaan dan pembuahan, pupuk yang diberikan harus mengandung K yang lebih tinggi seperti NPK 15-10-20. Semoga bermanfaat. (Ramlee)


Sumber : remen.id Pemberian Pupuk pada Tanaman Sayur

Sabtu, 25 Maret 2023

Asah Kemampuan Juri-Juri Muda PPDSI Situbondo Gelaran Latbernil Derkuku, Juaranya Basa Basi dan Jember Oke



Dekoe mania Tapal Kuda terus memacu diri dengan kegiatan, salah satunya dengan diadakannya latbernil PPDSI Situbondo pada, Minggu 19 Maret 2023. Yang juga merupakan agenda lomba rutin, setiap 2 bulan sekali.

Menurut Ketua PPDSI Jawa Timur Heru Pujianto, gelaran lomba derkuku semacam latbernil ataupun latber di daerah Tapal Kuda harus terus berjalan. Pesan tersebut disampaikan sesaat sebelum lomba dimulai. Ini agar hobi derkuku di Jawa Timur bisa terus berkembang hingga akar rumput.

“Ini salah cara kami agar para dekoe mania bisa tetap bersemangat menekuni hobinya,” tegas pemilik New RJJ BF. Latbernil yang menempati lapangan perkutut di Lapangan Sesama Karang Asem-Situbondo, berjalan lancar.

Dekoe mania Situbondo bersemangat hadiri Latbernil PPDSI Situbondo

Selain itu, kegiatan latbernil ini bagian dari program kerja Pengda PPDSI Jawa Timur untuk terus mengasah kemampuan para juri yang sudah mengikuti diklat di Kabupaten Jember tempo hari. Diharapkan secepatnya Pengda Jawa Timur dapat menambah korp jurinya yang mumpuni.

Sehingga nantinya tidak lagi bergantung pada daerah lain. Program ini sebenarnya menjadi agenda lama yang sampai saat ini dirasa masih perlu untuk terus dilakukan. Selain itu dari kegiatan ini dapat melatih pemahaman peserta tentang kualitas suara burung yang bagus.

Agar peserta bisa lebih pintar dalam mendengar, memantau sekaligus menilai burung. “Agenda hari ini selain untuk tetap menyalurkan hobi anggungan burung derkuku, kami berharap juri dan peserta bisa lebih paham dan mengerti,” ungkap Heru. “Kedepan mereka bisa menjadi bagian dari perkembangan hobi derkuku yang benar-benar professional.”

Heru dan Pujiadi berikan sambutan sesaat sebelum lomba dimulai

Acara latbernil ini diikuti peserta dari Jember, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, dan Bali yang melombakan dua kelas yakni kelas Pemula dan kelas Bebas. Support doorprize juga mengalir untuk memeriahkan gelaran yang berasal dari peternak di Situbondo dan peternak luar kota.

“Kami Ketua PPDSI Situbondo, dan segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh dekoe mania yang telah ikut berpartisipasi dalam meramaikan Latbernil PPDSI Situbondo tahun 2023,” tutur Pujiadi S. S.Sos, Ketua Pengcab PPDSI Situbondo di kesempatan yang sama.

Trophy juara untuk para pememang

“Terima kasih juga kepada semua yang telah mensupport doorprize dan dokumentasi. Apabila disana sini masih ada kekurangan kami segenap panitia dan dewan juri mohon maaf, seduluran selawase, sataretanan saterossa.”

Selain itu, sambung Saiful Bahri, Ketua Panitia Pelaksana, bahwa latihan dinilai (latbernil) ini juga untuk melatih mental dan kualitas jago-jago derkuku muda yang punya prospek cerah. Khususnya calon jawara dari produk peternak lokal. Sebelum gaco-gaco tersebut nantinya diturunkan di lomba-lomba besar regional maupun nasional.

“Benar, dengan adanya latihan dinilai, juga memberi kesempatan bagi teman-teman peternak lokal untuk menjajal mental serta kualitas produk ternakannnya. Dan Alhamdulillah, hari ini banyak jago-jago anyar produk peternak lokal mulai bermunculan. Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk merangsang semangat para peternak lokal,” tandas pemilik Semeru BF itu. 

Puluhan burung derkuku mulai dikerek naik untuk bertarung di Latbernil PPDSI Situbondo

Sementara jalannya latbernil di Pengcab Situbondo ini cukup lancar. Bahkan antar peserta baik itu dekoe mania lama maupun pemain baru terlihat cukup gayeng dengan suasana persaudaraan yang sangat akrab. Tetapi tidak demikian dengan jago-jago yang dikerek di kelas Bebas maupun di kelas Pemula.

Sejak peluit babak pertama dimulai semua gaco saling pamer anggung suara emasnya. Demi mendapatkan perhatian dan nilai tertinggi dari tim juri yang bertugas. Para kontestan tersebut bersaing ketat selama empat babak penuh.

Para juara Latbernil Derkuku Situbondo

Akhirnya di kelas Bebas, Basa Basi di tiang nomor 123 yang jadi andalan H. Fajri Bondowoso, berhasil menembus podium tertinggi, sebagai juara pertama. Tempat kedua direbut Raja Panji bergelang Santri 110 di gantangan 92 besutan Sakur Jayadi Situbondo. Melengkapi tiga besar ada Kidung Mataram ring Fla 976 di gantangan 98 milik Heru New RRJ Jember.

Menurut H. Fajri pemilik Basa Basi yang dimintai komentarnya mengatakan, jika burung-burung yang berlaga pada gelaran ini bagus-bagus dan bekerja semua khususnya di kelas Bebas. “Semoga bisa terus stabil agar nanti jadi barometer di Jawa Timur,” harap H. Fajri.

Imam Hariadi dari Bali raih juara ketiga di kelas Pemula

Sedangkan untuk kelas Pemula, Jember Oke di gantangan 69 dengan ring New RJJ 222 debutan Heru dari Jember, sukses menjadi yang terbaik pertama. Setelah bersaing ketat dengan Obama di gantangan 55 ring SLK di tempat kedua. Dan Mangku Bumi ring ARJ 08 di gantangan 67 amunisi baru Imam Hariadi Elha BF Denpasar Bali.

“Lokasi lombanya sangat memadahi, suasananya enak dan luas cocok untuk gelaran derkuku,” ucap Imam Hariadi pemilik Elha BF dari Denpasar Bali. “Terima kasih panitia dan juri yang bertugas. Masih ada cerita indah yang bisa diukir. Bukan karena sangkar siapa atau burung milik siapa tetapi memang burung terbaik yang dinilai dengan adil,” tambah Imam.

Di akhir acara Solikin sebagai pemilik gantangan mengucapkan terima kasih, kepada teman-teman deku mania karena telah menggunakan lapangan miliknya. Kegiatan tersebut telah ikut menghidupkan perekonomian warga sekitar. Mulai dari rukang parkir, juru konsumsi, dan bagian-bagian lain yang tidak bisa disebut. “Semoga bisa terselenggara lagi,” harapnya.

“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, gelaran latbernil ini bisa terlaksana dengan baik, tertib, dan lancar. Saya selaku ketua panitia serta penanggung jawab lomba, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir. Dan tak lupa, kami juga mohon ma’af jika ada kekurangan. Sampai jumpa dilain kesempatan,” tutup Saiful Bahri. (Ramlee/SB)

Jumat, 24 Maret 2023

Latber Puter Pelung Kediri Bersatu Jadi Ajang Unjuk Pamer Kualitas Jago-Jago AP Team Nganjuk



Gantangan Sarkem BC di Pasar Kembang Banjaranyar milik Bumdes Boro, Ds. Banjaranyar, Kec. Kras, Kabupaten Kediri, pada Minggu, 19 Maret 2023 diramaikan oleh kehadiran puter pelung mania dari berbagai daerah di sekitaran Kediri. Hari itu, Pengcab Kediri punya hajat menggelar acara Latber Seni Suara Puter Pelung Kediri Bersatu.

“Hari ini gelaran kami mendapatkan dukungan penuh dari peserta. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang sudah diberikan peserta,” terang Woko NJV, selaku Ketua Panitia Pelaksana. Hal senada disampaikan Budi Setia Ok selaku Ketua Pengcab PPPPSI Kediri.

Pengkondisian terhadap lingkungan sekitar arena sebelum turun bertanding

Agenda ini merupakan latihan bersama yang sengaja dibuat rutin oleh Pengcab Kediri. “Hari ini Pengcab Kediri kembali menggelar acara latber rutin dan syukurlah, banyak dukungan yang kami dapatkan, sehingga penyelenggaraan acara bisa berjalan sukses dan sesuai harapan bersama,” tegas Budi Setia.

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk kekompakan dan kerjasama antara panitia dengan para peserta, sehingga mereka berkenan hadir dan ikut meramaikan kegiatan di Kediri,” jelas Budi. Latber inipun sekaligus sebagai sarana untuk menyalurkan hobi. Sesuai jargon yang diusung “Jadikan hobi untuk menyambung tali silaturahmi."

Deretan trophy menunggu pemenangnya

Latber Seni Suara Puter Pelung Kediri Bersatu diikuti tidak saja dari sekitaran Kediri saja, namun datang juga penghobi dari Nganjuk, Tulungagung, dan Blitar. Mereka membawa serta gaco-gaco baru andalan masing-masing.

“Mudah-mudahan ini terus berlanjut dan tidak semakin surut,” harap Budi. Ditambahkan olehnya bahwa kegiatan seperti ini memang harus menjadi sebuah rutinitas agar hobi anggungan puter pelung, khususnya di Kediri semakin semarak.

Lokasi lomba di pasar kembang menjadikannya tempat yang nyaman

Berlokasi di gantangan Sarkem BC, laga puter pelung berlangsung dalam suasana santai dan serasa damai. Lokasi gantangan sangat syahdu, karena berada di sebuah kebun bunga (pasar kembang) yang dikelola oleh Bumdes Boro Ds. Banjarnyar.

Lokasi yang nyaman dan representatif sehingga membuat peserta merasa nyaman berada di tempat acara. Peserta seakan menikmati tidak hanya keseluruhan acara, tetapi lokasi yang dipilih panitia seakan menjadi suguhan yang mengasyikkan untuk mereka.

Sajian khas lomba burung anggungan

Mereka merasakan seolah bukan sekedar berada di lokasi lomba, tetapi sedang mengunjungi tempat yang bisa dijadikan alternative untuk refresing. Bunga-bunga yang hijau bermekaran semakin menyejukkan pandangan mata.

Peserta yang hadir juga terlihat sangat menikmati anggung dari jago-jago yang digantang dari babak ke babak yang dilaluinya. Lomba terdiri dari 2 sesi pelaksanaan. Sesi pertama menandingkan burung puter pelung di kelas Pemula dan berikutnya kelas Utama.

Penilaian di kelas Pemula

Semua tiket ludes terjual. Membludaknya peserta ini menjadi sinyal kuat bahwa mania puter pelung begitu merindukan gelaran yang sudah semakin jarang tergelar. Kenyataan ini seakan menjadi sinyal kuat bahwa Kediri sampai saat ini masih memiliki penghobi yang belum hilang.

Rencananya, hobi puter pelung di Kediri ini akan terus dibangkitkan. Pengcab Kediri sepakat menggelar kegiatan lomba yang diatur secara bergiliran dengan Pengcab yang lain. Jadi satu sama lain bisa saling mendukung, sehingga setiap pelaksanaan kegiatan selalu berjalan sukses.

Para suporter tertib di pinggir arena gantangan

“Saya pribadi merasa bersyukur bahwa rekan-rekan pengurus, penghobi, dan komunitas yang ada di sekitar Kediri sangat mendukung dan tetap semangat menyemarakkan hobi puter pelung,” tutur Woko. Butuh langkah nyata, dukungan, dan keinginan yang kuat dari semua pemerhati untuk membangkitkan hobi puter pelung.

Sementara itu dari dalam arena lomba diinformasikan, perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan ketat. Satu sama lain saling berebut podium tertinggi dengan menampilkan performa terbaiknya.

Kompresor persembahkan gelar juara di kelas Pemula untuk AP Team Nganjuk

Yang istimewa di latber kali ini adalah kehadiran juri-juri terbaik yang dimiliki Pengda PPPPSI Jawa Timur, tampaknya panitia sengaja menyajikan lomba yang berkualitas. Digawangi langsung oleh berapa juri dari Nganjuk, Madiun bahkan dari Ponorogo yang diantaranya merupakan juri-juri nasional.

Juri yang ditugaskan untuk menjadi juru vonis begitu fokus memilih dan memantau tiap burung yang tampil. Kelas Pemula inipun seakan menjadi ajang pertaruhan produk-produk peternak lokal dari berbagai daerah. Mereka mulai berani menampilkan hasil ternakannya sendiri.

Peserta dari Tulungagung merasakan guyuran air usai juara ketiga

Dan di sesi kelas Pemula, burung-burung yang berlaga mempunyai kualitas yang bisa dikatakan merata. Di babak pertama, juri harus bekerja cepat untuk memberikan penilaiannya dengan meletakkan bendera yang dibawanya, karena silih berganti bunyi dan harus cepat diberi nilai.

“Alhamdulillah sekarang pemain pemula kabeh wis pinter ngonekno manuke, mas,” ujar salah seorang peserta saat mengomentari persaingan di kelas Pemula.”Buktinya di 100% burungnya sudah mau bunyi saat dilombakan, sekarang tinggal cari materi yang bagus biar bisa mencapai empat warna.”

Sajian makan siang dengan masakan khas Kediri manjakan lidah yang hadir

Cuaca cerah yang berlangsung selama acara semakin meningkatkan semangat peserta untuk larut dalam kegiatan tersebut. Paling tidak seusai babak pertama, ada lima burung yang berlari kencang untuk raih gelar juara, yakni burung di gantangan 12, 23, 27, 32, dan 40.

Memang tidak banyak burung yang bisa tembus hingga empat warna di kelas Pemula ini. Tetapi justru dengan meratanya kualitas gaco yang tampil membuat para pemain jadi bersemangat. Juga akan paham bahwa untuk jadi juara tidak cukup hanya bermodalkan burung gacor, karena kualitas anggung tetap yang jadi penilaian.

Kelas Utama, hujan gerimis mewarnai penjurian

Selama penjurian berlangsung, tidak nampak adanya protes dan kritik dari peserta, semua menikmati jalannya lomba dengan santai dan penuh kerakraban. Setelah melalui penjurian panjang selama empat babak, akhirnya Kompresor, burung di gantangan nomor 32 berhasil meredam ambisi semua lawan-lawannya.

Burung andalan AP Team dari Nganjuk bergelang Petir 150 ini tampil begitu stabil dengan bendera empat warnanya. Sedangkan Laras Gending ring TTK di gantangan 40, milik Buyoet Djoyo dari Blitar, menduduki peringkat ke-2. Laras Gending hanya kalah tipis dari sang juara.

Basah kuyub buah kemenangan Wiro Sableng di kelas Utama

Tempat ketiga berhasil disabet peserta dari Tulungagung. Burung bernama Abimana yang ada di gantangan nomor 23 beridentitas AP 051 milik RQ BF. Abimana mengoleksi poin 87 hasil tiga kali bendera empat warna dan sekali tiga warna di babak keempat.

Begitu kelas Pemula selesai, yang hadir dipersilahkan menikmati sajian istimewa dari panitia, yakni makan siang dengan menu masakan rumahan. Berupa nasi jagung, ditemani sajian kuliner urap-urap godong kates (urap-urap daun papaya), ditambah menu khas dari Kediri, Lodho Ayam.

Juara dua pun kena guyur

Cuaca semakin kelabu lewat tengah hari. Bahkan gerimis sempat turun untuk mendinginkan suasana. Tak ayal lomba di kelas Utama berjalan lebih syahdu karena arena mendapat guyuran hujan. Cuaca juga lebih mendukung buat gaco-gaco tampil maksimal.

Suporter juga terpaksa lebih merapat, mendekat ke dalam gantangan agar tidak kehujanan, sehingga lebih bisa menikmati suara anggung burung puter pelung yang ada di gantangan. Mereka dengan tertib mengikuti berlangsungnya penjurian.

Ken Ulung melengkapi kesuksesan AP Team di Latber Kediri Bersatu

Meski sempat diguyur hujan di sesi ini, namun tidak sampai membuat semangat peserta berkurang dalam mengikuti jalannya lomba. Support peserta terhadap puter pelung orbitannya yang berada di atas gantangan, menambah hangat suasana di tengah kondisi cuaca yang lumayan dingin akibat turunnya air hujan.

Untuk kelas Utama, kembali burung andalan AP Team bernama Wiro Sableng, hasil ternakan Petir 212 yang digantang pada nomor 14 ditetapkan sebagai peraih juara pertama. Kepastian Wiro Sableng menyabet gelar di Latber Kediri Bersatu didapat ketika di babak ketiga sukses raih lima warna dan berlanjut di babak keempat.

Para juara

Dengan total nilai 87 ½ tidak ada satupun yang berhasil menyamai prestasi Wiro Sableng. Menyusul diurutan kedua diraih Mahesa Jenar amunisi Dony Avatar Kediri, dengan burung ternakan Suhu 060 yang menempati nomor gantangan 32.

Sementara tempat ketiga direbut Ken Ulung bergelang AP 64 gaco AP Team berikutnya yang bertengger di gantangan nomor 27. Ken Ulung harus bertarung ketat sepanjang empat babak dengan Mahesa Jenar.

“Alhamdulillah rekan-rekan tetap semangat meski sempat diguyur hujan. Ini sebuah bukti bahwa rekan-rekan peserta begitu antusias mendukung dan menikmati gelaran yang dihadirkan oleh panitia,” jelas Woko. Bahkan kemeriahan kegiatan tersebut terus berlangsung hingga akhir acara.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan support yang diberikan peserta sehingga acara bisa berlangsung lancar dan sukses,” terang Dony, salah satu panitia. Permintaan ma’af juga disampaikan panitia, jika selama penyelenggaraan acara terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (Ramlee/Alip)

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...