Gerbera atau Hebras (Gerbera jamesonii) merupakan salah satu komoditas bunga potong yang semakin banyak peminatnya. Keindahan bunga potong gerbera yang sangat eksotik, kaya variasi warna dan bentuk menjadikan gerbera semakin terkenal di masyarakat.
Gerbera juga merupakan tanaman hias bunga dunia termasuk dalam famili bunga matahari. Tanaman hias Gerbera mempunyai nilai komersial penting yang digunakan sebagai bunga potong, tanaman pot maupun tanaman hias pada umumnya. Secara global Gerbera menempati urutan kelima setelah mawar, anyelir, krisan, dan tulip.
Tanaman ini memiliki bunga yang kaya warna, menarik, dan atraktif serta disukai oleh konsumen. Di Indonesia, bunga potong tanaman ini menempati urutan ke enam status produksinya setelah anggrek dan banyak diperjual-belikan dipasar bunga nasional.
Budidaya bunga gerbera |
Bunga gerbera biasa dijadikan sebagai tanaman hias serta juga salah satu dari penghasil minyak atsiri. Bunga ini merupakan jenis bunga yang paling sering digunakan untuk bahan buket karena keindahan serta wanginya yang khas.
Baca juga : Bunga Sedap Malam, si Putih Cantik dengan Segudang Mitos
Ciri-ciri bunga ini bisa dikenali dari daun yang berbentuk memanjang dan memiliki gerigi halus di pinggirannya. Bunga gerbera, baik dari jenis gerbera lokal ataupun juga gerbera impor sangat cocok untuk dikembangbiakan baik itu di daerah dataran tinggi ataupun juga di dataran rendah.
Bunga gerbera warna putih |
Tanaman gerbera merupakan tanaman semak yang bisa hidup bertahun – tahun (perenial). Karena memiliki ciri khas kelopak yang panjang, gerbera sekilas terlihat mirip seperti bunga daisy. Bunga ini diduga berasal dari Afrika Selatan, Afrika Utara, dan Rusia.
Nama bunga gerbera diambil dari nama penemunya yang bernama Traug Gerber, seorang dokter dari Jeman yang kemudian melakukan ekspedisi ke Afrika Selatan. Setelah itu, Jamenson menemukan Gerbera Hibrida.
Dari kedua penemu tersebut, bunga gerbera kemudian dikukuhkan dengan nama Gerbera Jamessonii Bolus ex Hook. Di alam bebas terdapat lebih dari 40 spesies Herbras yang tersebar mulai dari Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar sampai daerah tropis Asia.
Artikel ilmiah mengenai tanaman Herbras pertama kali ditulis oleh J.D. Hooker pada tahun 1889 dalam jurnal Curtis Botanical Magazine yang menyebut spesies Gerbera jamesonii asal Afrika Selatan sebagai Transvaal Daisy atau Barberton Daisy.
Bunga gerbera warna merah |
Di seluruh dunia, ada lebih dari 2.000 kultivar gerbera. Daerah yang paling cocok untuk pembudidayaan bunga potong gerbera adalah dataran tinggi yang memiliki iklim sejuk, di daerah seperti ini bunga gerbera akan tumbuh dengan baik.
Herbras mulai dibudidayakan pada akhir abad ke-19 di Inggris oleh Richard Lynch seorang kurator di Kebun Raya Cambridge, Inggris. Persilangan dua spesies yang berasal Afrika Selatan Gerbera jamesonii dan Gerbera viridifolia menghasilkan Gerbera hybrida.
Baca juga : Bunga Mawar Salah Satu Flora Tertua di Dunia
Sebagian besar kultivar Herbras yang diperdagangkan sekarang ini merupakan hasil persilangan dari keturunan dua spesies Gerbera jamesonii dan Gerbera viridifolia. Para petani bunga senang menanam gerbera karena dapat dipanen setiap 1 atau 2 minggu sekali, dengan harga jual yang cukup baik.
Bunga gerbera berwarna kuning |
Kuntum bunga besar lebih dari 8 cm menjadikan gerbera sebagai pengganti krisan standar pada dekorasi rangkaian bunga. Jika saat-saat tertentu kekurangan pasokan maupun terjadi kejenuhan dari pengguna.
Perbanyakkan Gerbera dapat dilakukan dengan sangat mudah, yaitu dengan memecah rumpun anakan. Teknik ini telah dilakukan berpuluh atau bahkan ratusan generasi. Pemecahan rumpun anakan dengan cara ini dikhawatirkan akan menurunkan kualitas.
Bunga gerbera warna oranye |
Dimana tanaman Gerbera tersebut sebenarnya sudah tua secara fisiologis karena terus menerus diperbanyak dengan cara demikian. Hal ini dapat menyebabkan produktifitas semakin menurun.
Dikhawatirkan ditahun-tahun yang akan datang produksi Gerbera semakin menurun walaupun luas pertanamannya semakin luas. Untuk itu diperlukan peremajaan tanaman Gerbera yang ada di petani melalui perbanyakan kultur jaringan dan penggunaan varietas baru hasil perakitan di dalam negeri.
Penanaman bunga gerbera dapat dilakukan di semua musim atau sepanjang tahun, dengan catatan harus selalu tersedia air yang memadai. Selain di lahan yang terbuka, tanaman gerbera juga bisa ditanam dalam pot. Bunga ini dianggap mampu mengurangi zat-zat kimia atau polutan berbahaya jika menanamnya di sekitar rumah.
Garbera juga cocok ditanam di dalam pot dan diletakkan di ruang tidur, karena bunga ini menghasilkan lebih banyak oksigen dibanding jenis bunga lainnya. Dari sudut pandang kesehatan bunga herbras dapat membuat tubuh manusia lebih rileks ketika beristirahat.
Bunga gerbera warna pink |
Bunga gerbera dapat diolah dan menghasilkan minyak atsiri sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi, sabun serta produk kosmetik untuk menjaga kesehatan kulit. Bunga gerbera juga sering digunakan untuk mandi karena bisa melembapkan kulit dan memberikan sensasi menyejukkan.
Baca juga : Bunga Telang si Biru Kaya Manfaat
Selain memiliki manfaat nyata, ternyata gerbera juga mempunyai unsur filosofis. Contohnya menurut etimologi Mesir Kuno yang mengganggap bunga garbera adalah lambang kedekatan manusia pada alam dan kesetiaan pada matahari. Orang-orang Celtic atau Skandinavia mengaitkan garbera sebagai bunga yang mampu mengurangi kesedihan dan masalah kehidupan.
Bunga gerbera warna merah muda |
Menanam bunga gerbera juga memberikan peluang bagi tumbuhnya bisnis agrowisata. Hal tersebut dapat dilihat pada salah satu lokasi wisata alam di Semarang. Di lereng Gunung Ungaran terdapat obyek wisata bunga gerbera, tepatnya di Desa Bantir, Sumowono, Kapupaten Semarang.
Disini para wisatawan dapat menikmati sejuknya udara dan keindahan bunga gerbera sekaligus dapat mengabadikannya melalui swa foto. Pihak pengelola juga memperkenankan pengunjung untuk memetik bunga gerbera. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Bunga Gerbera, si Cantik yang Banyak Hasilkan Oksigen di Malam Hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar