Blog Hobi dan Informasi

Minggu, 04 Mei 2025

Rambutan, Buah Tropis Populer yang Kaya Vitamin C



Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang sangat populer di negeri ini. Rambutan termasuk tumbuhan dari suku lerak-lerakan Sapindaceae yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Diberi naman rambutan karena buahnya memiliki kulit ber-”rambut”. Dalam bahasa Melayu sendiri, “rambut” artinya bulu.

Tanaman buah satu ini diperkirakan berasal dari Indonesia. Kemudian menyebar ke berbagai negara melalui jalur perdagangan. Meskipun tanaman rambutan telah menyebar luas ke berbagai wilayah di dunia, tetapi baru di Asia Tenggara pohonnya dibudidayakan secara luas. Negara-negara yang banyak mengembangkan tanaman tersebut di antaranya ada Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Penyebaran tanaman rambutan pada awalnya sangat terbatas hanya di daerah tropis saja, saat ini sudah bisa ditemui di daratan yang mempunyai iklim subtropis. Hal ini disebabkan oleh karena perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berhasil diciptakannya rumah kaca. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia.

Pohon rambutan kini banyak ditanam di pekarangan rumah


ada tanaman rambutan ini terdapat dua jenis akar, yaitu akar samping dan juga akar tunggang. Akar dari tanaman rambutan ini berwarna coklat dan memiliki serabut akar dimana ini akan berfungsi sebagai penyerapan air dan mineral yang ada didalam tanah. Selain itu, tanaman rambutan ini memiliki tudung akar dimana ini akan melindungi akar terhadap kerusakan yang menembus tanah.

Baca juga : Manggis, The Queen of Tropical Fruit dengan Segudang Manfaat bagi Kesehatan

Pada umumnya tanaman rambutan bisa tumbuh hingga ketinggian yang mencapai 15 meter atau lebih dari itu. Batang tanaman rambutan ini berwarna coklat dengan bentuk yang bulat serta berdiameter bisa mencapai 40 hingga 60 cm, bergantung dari varietas rambutan itu sendiri.

Tanaman rambutan yang ditanam dari biji, baru berbungah setelah berumur 6-7 tahun


Batang dari tanaman rambutan ini agak sedikit keras serta tidak rata dan termasuk pada tanaman yang berumur panjang. Batang tanaman rambutan juga banyak cabang dengan arah dari cabang tersebut adalah horizontal. Kini, tanaman ini juga banyak difungsikan sebagai peneduh.

Daun dari tanaman rambutan ini memiliki ukuran yang panjang dan kecil serta di bagian ujungnya meruncing. Daun dari tanaman rambutan ini berjenis majemuk yang berselang-seling. Daun tanaman ini mengandung minyak, hal ini dapat membuat daunnya akan mudah terbakar, meski daun tanaman rambutan masih berwarna hijau. Tanaman rambutan memiliki daun yang disertai dengan panjang sekitar 7 sampai 20 cm dan lebar yang berkisar 3 hingga 8 cm.

Pada tanaman rambutan ini terdapat tiga jenis bunga, mulai dari bunga betina, bunga jantan hingga bunga hermafrodit atau bunga sempurna. Penyerbukan dari tanaman rambutan ini akan terjadi dengan cara penyilangan yang dibantu oleh lebah lanceng atau trigonoid.

Selain itu, pada bunga tanaman rambutan ini terdapat putik, mahkota dan benang sari. Benang sari dari tanaman rambutan terdiri atas serbuk sari, kepala sari dan tangkai sari. Sementara untuk putik terdiri atas bakal biji, tangkai buah hingga bakal putik.

Buah rambutan yang telah siap dipanen


Pada bunga rambutan terdapat diameter yang mencapai 5 mm dan terdapat dalam rangkaian yang timbul dibagian ujung cabang. Bunga dari tanaman rambutan memiliki kelopak bunga dimana ini akan berguna untuk menjaga bunga pada saat masih kuncup. Tumbuhan ini menghasilkan bunga setelah tujuh tahun jika ditanam dari biji, tetapi pada usia 2 tahun sudah dapat berbunga jika diperbanyak secara vegetatif.

Baca juga : Kedondong, Buah Tropis yang Rasanya Manis dan Asam Mempunyai berbagai Khasiat Menyehatkan

Buah rambutan ini berbentuk bulat yang panjang, nah kulit dari tanaman rambutan ini berbulu ada yang berbulu panjang dan ada juga yang berbulu pendek. Buah dari tanaman rambutan ini memiliki warna yang bervariasi, dimana buah rambutan akan berwarna hijau apabila ia masih mudah, lalu akan berubah hingga menjadi kuning, jingga hingga ke warna merah.

Jika buah rambutan ini sudah terlihat berwarna merah, maka ini bertanda kalau buah rambutan sudah matang dan sudah menjadi layak untuk dimakan. Pada buah rambutan ini biasanya mempunyai ukuran panjang yang berkisar 4 sampai 5 cm.

Panen raya buah rambutan di daerah Sambas


Daging dari buah rambutan ini cukup tebal apabila sudah matang dan tipis untuk yang belum matang serta warna keputihan yang mengandung air. Rasa dari buah rambutan memiliki dua rasa, telah diketahui kalau buah rambutan ada yang rasanya manis dan ada juga yang rasanya asam. Bagian buah yang dimakan, “daging buah”, sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas (“rambutan ace”/ngelotok).

Untuk biji dari tanaman rambutan ini memiliki warna yang putih dan agak keruh serta bijinya telah dilapisi dengan berupa kayu yang agak tipis. Biji tanaman rambutan ini berbentuk elips serta dilapisi dengan daginga buahnya yang tebal.

Setelah masa berbuah selesai, pohon rambutan akan merona (flushing) menghasilkan cabang dan daun baru. Tahap ini sangat jelas teramati dengan warna pohon yang hijau muda karena didominasi oleh daun muda. Pertumbuhan ini akan berhenti ketika ketersediaan air terbatas dan tumbuhan beristirahat tumbuh.

Rambutan berumah dua, tetapi bersifat androdioecious, ada tumbuhan penghasil bunga jantan saja dan tumbuhan penghasil bunga banci. Tumbuhan jantan tidak pernah menghasilkan buah. Pembungaan rambutan dipengaruhi oleh musim atau ketersediaan air. Masa kering tiga bulan menghentikan pertumbuhan vegetatif dan merangsang pembentukan bunga.

Buah rambutan biasanya dipasarkan di pinggir-pinggir jalan


Di daerah Sumatera bagian utara, yang tidak mengenal musim kemarau rambutan dapat menghasilkan buah dua kali dalam setahun. Di tempat lain, bunga muncul biasanya setelah masa kering 3 bulan (di Jawa dan Kalimantan biasanya pada bulan Oktober dan November).

Baca juga : Kesemek, Si Buah Bedak yang Punya Banyak Khasiat bagi Kesehatan

Rambutan dapat tumbuh baik di daerah dengan ketinggian sampai 500 meter di atas permukaan laut dan dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Meski kurang baik tumbuh pada daerah yang banyak genangan air, namun rambutan perlu daerah dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun atau sistem pengairan yang teratur.

Buah rambutan binjai jadi favorit penikmat buah lokal tanah air


Tanaman rambutan dapat tumbuh dan menghasilkan walau dibiarkan tanpa perhatian. Namun bila menghendaki hasil yang optimum, tanaman rambutan juga membutuhkan pemeliharaan yang tidak memerlukan perhatian yang intensif. Pemeliharaannya hanya meliputi,pemberian pupuk bila diperlukan, penyiangan tanah sekitar tanaman, dan pemangkasan yang biasanya dilakukan usai pemanenan.

Suhu yang tepat untuk budidaya tanaman rambutan adalah sekitar 25 °C dengan kelembaban udara yang rendah. Tanaman rambutan akan tumbuh baik bila intensistas curah hujannya sekitar 2.500 mm per tahunnya dan paparan sinar matahari yang cukup. Tanah yang gembur dengan derajat keasaman atau pH 6-6,7. Tanaman tumbuh optimal pada ketinggian 30-500 mdpl. Jika ditanam pada ketinggian lebih rendah, tanaman rambutan masih dapat tumbuh. Hanya saja, pertumbuhannya tidak akan sempurna dan baik.

Asinan rambutan


Perbaikan varietas yang dilakukan di Indonesia dan sejumlah negara lain hingga saat ini dilakukan oleh lembaga penelitian milik pemerintah. Di Indonesia, Balai Penelitian Buah Solok yang melakukan tugas ini. Pola perbaikan yang diterapkan hingga saat ini adalah seleksi dari plasma nutfah yang tumbuh di berbagai pusat keanekaragaman di Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan, serta Jawa.

Buah rambutan mengandung banyak vitamin, mineral, dan senyawa tanaman lainnya yang bermanfaat. Rambutan juga mengandung tembaga yang berperan membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel, termasuk dalam otak, tulang, sampai jantung. Kandungan ini juga termasuk fosfor, kalium, magnesium, sampai zat besi. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Rambutan, Buah Berambut Khas Indonesia yang Memiliki Citra Rasa Manis dan Kaya Manfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kayu Manis, Rempah Populer dan Serbaguna dengan Cita Rasa Manis Sekaligus Pedas

Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) merupakan sejenis pohon yang memiliki berbagai manfaat yang penting. Ini adalah pohon yang menghasilkan ...