Selasa, 06 Mei 2025

Pisang Vidak, Pisang Langka Bijinya Dijadikan Tasbih



Pisang Vidak (Ensete glaucum) merupakan jenis pisang yang unik karena tidak memiliki tunas atau anakan, sehingga perbanyakannya menggunakan bijinya. Pisang vidak adalah salah satu spesies tumbuhan pohon dari famili Musaceae (suku pisang-pisangan).

Salah satu ciri khasnya adalah batang semu berbentuk bulat besar dan tebal berwarna hijau kebiruan yang melebar di bagian pangkal. Daunnya berukuran panjang 1,4–1,8 meter dan lebar 50–60 sentimeter. Yang menarik dari pisang vidak adalah seludang jantungnya yang selalu hijau dan dilapisi lilin putih.

Tampilan ini memberikan kesan seperti ditutupi salju. Karena tampilan tersebut pisang ini dikenal juga dengan sebutan pisang salju (Snow Banana). Karena keunikan bentuknya, pisang ini lebih sering digunakan sebagai tanaman hias. Karena bentuk umbi bengkaknya yang unik dan daunnya yang besar.

Pohon pisang vidak lebih sering dijadikan tanaman hias


Penamaannya berasal dari warna bunganya. Tanaman ini berasal dari wilayah tropis basah di Asia, khususnya dari Nepal timur-tengah hingga Papuasia. Pisang vidak lebih suka tanah yang selalu lembab. Pisang ini tumbuh sangat cepat jika terkena panas, tetapi tidak sekuat Pisang Abyssinian (Ensete ventricosum).

Baca juga : Pisang, Buah Terpopuler di Dunia 

Pisang vidak digunakan sebagai pakan babi di beberapa wilayah di Tiongkok. Di India, daging buahnya dimakan, dianggap sangat berkhasiat obat, dan diberikan kepada bayi dan pasien. Tunas muda dan bagian yang berbunga dimakan sebagai sayuran. Tanaman ini digunakan dalam perayaan keagamaan dan domestik.

Bentuk bunga (jantung) pisangnya terlihat unik


Pisang vidak bukan hanya menarik dari segi botani, tapi juga memiliki cerita sejarah dan mistis yang erat kaitannya dengan sosok Sunan Bonang, salah satu anggota Wali Songo. Sepanjang hidupnya, Sunan Bonang selalu mengajak orang untuk berbuat baik dan berusaha mendekatkan diri kepada sang khalik. Termasuk kebiasaannya berdzikir disepanjang waktu menggunakan tasbih.

Dikisahkan, pisang ini hanya tumbuh di dekat makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur, dan tidak memiliki “anak” seperti pisang lainnya. Oleh karena itu, pengembangbiakannya dilakukan melalui bijinya yang unik. Biji pisang vidak atau pisang Sunan Bonang ini sering digunakan untuk membuat berbagai kerajinan, seperti tasbih, gelang, dan kalung. Bagi masyarakat setempat, biji pisang ini dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi.

Buah pisang vidak atau pisang Sunan Bonang


Biji pisang Sunan Bonang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tasbih, dan dipercayai memiliki khasiat yang unik. Tasbih yang dibuat dari biji pisang Sunan Bonang memiliki cerita yang melegenda. Dalam buku Islam Pesisir karangan Nur Syam diceritakan, pada suatu waktu Sunan Bonang sedang khusuk berdzikir di beranda masjid. Tiba-tiba tali tasbih yang digunakannya putus. Spontan butiran tasbih yang semula terangkai bagus, langsung tercecer kemana-mana.

Baca juga : Buah Tin, Buah dari Surga yang Bermanfaat untuk Kesehatan

Karena rasa sayangnya kepada tasbih, Sunan Bonang dibantu oleh beberapa muridnya mencari dan mengumpulkan butiran tasbih. Pada saat sudah menjadi untaian tasbih kembali ketika di hitung ternyata tertinggal 99 buah , masih satu biji yang hilang. Dari sinilah sejarah tasbih mengapa bijinya kok 99 buah yang beredar banyak di Indonesia.

Bentuk biji pisang vidak


Karena tidak kunjung ketemu, Sunan Bonang akhirnya mengikhlaskan satu butir. Beberapa waktu setelah kejadian, Sunan Giri yang mendengar kabar itu kemudian ikut membantu mencari satu butir terakir tasbih. Setelah bersusah payah mencari, akhirnya ketemulah satu butir tasbih tersebut.

Mengetahui butiran tasbihnya sudah didapat semua, Sunan Bonang tidak lantas bergembira. Dengan nada bijak, Sunan Bonang berkata “”Biarlah yang satu itu ditanam saja, untuk menghidupi anak cucu di sini.” Seiring waktu berjalan muncullah pohon pisang yang berbiji di bekas tanaman biji tasbih Sunan Bonang tersebut.

Perbanyakan pisang vidak hanya bisa melalui bijinya


Dan ternyata jenis pisang itu buahnya tidak bisa di makan karena mengandung biji – bijian. Meskipun buahnya tidak bisa dimakan, biji pisang tersebut digunakan oleh para santri untuk membuat tasbih. Hingga akhirnya dari turun temurun sudah menjadi kerajinan rakyat Tuban, Jawa Timur dan banyak yang menyebutnya “Tasbih Biji Pisang Sunan Bonang”.

Baca juga : Kesemek, Si Buah Bedak yang Punya Banyak Khasiat bagi Kesehatan

Jenis tasbih biji pisang ini jika dipakai berdzikir makin lama makin berkilau kehitaman, walau terbuat dari biji pisang yang ada lobang di dalamnya namun juga sangat kuat. Inilah misteri dari tasbih biji pisang Sunan Bonang. Kisah pohon pisang Sunan Bonang ini terus hidup dalam cerita masyarakat.

Tasbih Sunan Bonang dari biji pisang vidak


Selain sebagai tanaman yang langka, pohon ini juga dianggap sebagai simbol spiritual yang penting, mencerminkan warisan dan kepercayaan masyarakat Jawa terhadap sosok Sunan Bonang. Hingga kini, tasbih dari biji pisang Sunan Bonang tetap menjadi bagian dari tradisi dan budaya lokal, yang sarat dengan makna religius. Pisang Sunan Bonang adalah bukti nyata bagaimana tumbuhan bisa menjadi bagian dari warisan sejarah dan kepercayaan spiritual.

Meskipun buahnya tidak dapat dimakan, pohon ini membawa berkah bagi masyarakat sekitar dengan biji-biji yang bisa diolah menjadi kerajinan penuh makna. Bagi para peziarah, pohon pisang ini bukan sekadar tumbuhan, melainkan simbol penghormatan terhadap salah satu Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Pisang Vidak, Pisang Unik yang Memiliki Cerita Sejarah dan Nilai Spiritual Tinggi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kakatua Tanimbar, Jenis Kakatua Terkecil Endemik Kepulauan Tanimbar yang Terancam Punah

Kakatua Tanimbar (Cacatua goffiniana) merupakan jenis burung kakatua terkecil di dunia. Bahkan lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan Li...