Event lomba burung derkuku “Piala Kades Maskuning Kulon I” Bondowoso yang gagas H. Ichwanto bersama Pengcab PPDSI Bondowoso, pada hari Minggu, 25 Mei 2025 kemarin, di Gantangan Singorejo Desa Maskuning Kulon Kec. Pujer berlangsung cukup meriah dalam suasana guyub rukun. Gelaran ini disupport penuh oleh Sudarsono Kepala Desa Maskuning Kulon Kec. Pajer.
Menurut H. Ichwanto, selaku Ketua Panitia dan juga sebagai penggerak dunia hobi derkuku di Kab. Bondowoso, acara “Piala Kades Maskuning Kulon I” ini, selain untuk merangsang munculnya pemain baru atau dekoe mania pemula di wilayah Bondowoso. Gelaran ini juga untuk melatih jago-jago lokal Bondowoso, sebelum tarung di even-event besar nantinya.
“Alhamdulillah, pemain-pemain baru di sekitaran gantangan sudah mulai bermunculan. Termasuk Pak Kades Maskuning Kulon sendiri, kini beliau sudah mulai mengoleksi beberapa jago-jago derkuku,” tutur pemilik Tape Manis BF ini. “Ya, mudah-mudahan pemain-pemain baru lainnya juga mulai berani mencari jago untuk lomba.”
![]() |
H. Ichwanto selalu bersemangat membangkitkan hobi di Bondowoso |
Lomba derkuku yang dihelat oleh Pengcab Bondowoso merupakan agenda rutin dari Pengcab-pengcab di wilayah Tapal Kuda. Acara ini dijadwal berlangsung setiap bulan yang dilaksanakan secara bergiliran di Pengcab Situbondo, Jember, dan Bondowoso. Dan acara kemarin benar-benar meriah karena dibanjiri dekoe mania dari wilayah Tapal Kuda.
Terbukti, dari total 80 tiang kerekan yang disiapkan panitia, dengan rincian 1 blok kelas Pemula dan 1 blok kelas Bebas, semuanya full peserta. Ini menunjukkan kalau perkembang derkuku di wilayah Tapal Kuda, utamanya di Bondowoso sendiri bentul-betul sangat menggembirakan.
![]() |
Seluruh tiang kerekan penuh dengan jago-jago derkuku di Tapal Kuda |
“Alhamdulillah dan terima kasih, atas dukungan, partispasi, dan kehadiran teman-teman dekoe mania Tapal Kuda. Khususnya dari Situbondo, Jember, dan Bondowoso sendiri. Sehingga acara Piala Kades Maskuning Kulon I ini bisa ramai dan sukses.”
“Sekali lagi saya atas nama PPDSI Bondowoso serta segenap panitia pelaksana mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya,” tutur H. Ichwanto yang selalu bersemangat meramaikan hobi derkuku yang menjadi pilihannya tersebut.
Sementara Sudarsono Kepala Desa Maskuning Kulon, juga berkenan memberikan sambutan dihadapan peserta. Selain mengucapkan hal sama, Sudarsono juga merasa senang dengan digelarnya lomba burung derkuku di desanya. Karena menurutnya, acara ini juga mampu menggerakan ekonomi masyarakan kecil yang ada di sekitar area lapangan.
Bahkan pihaknya siap mensupport setiap gelaran burung derkuku di wilayahnya tersebut. Kades pun tampaknya juga bersemangat untuk mengadakan gelaran event derkuku yang jauh lebih semarak lagi nanti di Desa Kemuning Kulon. Lomba derkuku ini juga mempeebutkan trophy bergilir Kepala Desa Maskuning Kulon.
![]() |
H. Heru Ketua Pengda PPDSI Jawa Timur hadir di tengah-tengah dekoe mania Tapal Kuda |
“Kegiatan yang bermanfaat seperti ini perlu kita dukung bersama,” terang Sudarsono. Lebih lanjut Sudarsono mengungkapkan jika mendukung sepenuhnya untuk kegiatan berikutnya. Bahkan bangga dengan silaturahmi serta kebersamaan para dekoe mania. “Bila perlu nanti perangkat desa akan saya ajak serta,” ujar Kades Maskuning Kulon penuh semangat.
Sementara, dengan hadirnya jawara-jawara burung derkuku dari luar kota, selain menambah ramai gelaran “Kades Cup1 Mangaran”, juga semakin manambah seru dan ketat persaingan antar jago untuk berebut tropy kemenangan. Semuanya mencoba tampil prima di hadapan juri.
![]() |
Junaidi angkat trophy juara pertama di kelas Bebas berkat prestasi Sakri |
Buktinya, begitu peluit dibunyikan sebagai tanda lomba dimulai. Suasana arena pun, menjadi lebih ramai oleh suara anggung merdu dari masing-masing burung derkuku yang dikerek di ujung tiang tertinggi. Semuanya berebut nilai terbaik dari juri-juri yang bertugas.
Persaingan perebutan juara berlangsung ketat. Raihan nilai dari babak ke babak terlihat seru dan saling susul satu sama lain. Nyaris semua burung terlihat on fire untuk bisa menjadi yang terbaik di gelaran ini. Sementara, kondisi cuaca hari itu tampak cukup cerah.
Seakan juga ikut mendukung gelaran lomba burung derkuku yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Sehari sebelumnya panitia sempat dibuat was-was, karena hujan cukup deras turun di pagi hari hingga seharian. “Alhamdulillah hari ini cerah, sehingga lomba bisa dilaksanakan dengan lancar,” kata H. Ichwanto lega.
Setelah penilaian empat babak penuh selesai, yang kemudian hasil penjurian langsung masuk ke meja juri perumus. Akhirnya setelah semua nilai direkap, di kelas Bebas diputuskan ada 10 burung yang layak mendapat tropy juara sesuai nilai yang didapat. Dan 15 burung di kelas Pemula.
![]() |
Kades Maskuning Kulon serahkan trophy juara di kelas Pemula |
Di kelas Bebas, Sakri bergelang B2W 2996 amunisi milik Junaidi Situbondo susah untuk dibendung oleh semua pesaingnya. Sakri yang menempati tiang kerekan 64 tampil meyakinkan dengan raihan bendera lima warna di babak pertama kemudian berhasil meraih bendera enam warna di babak kedua dan ketiga, sehingga memastikannya meraih podium pertama.
Tempat kedua berhasil direbut oleh Gelombang Cinta besutan Baba Jenggot dari Bondowoso. Burung ternakan Semeru 107 yang ada di tiang nomor 56. Sedangkan posisi ketiga diraih Bintang Timur ring B2W 0190 milik Sakur Jayadi dari Situbondo di tiang nomor 68.
![]() |
Soim dan C Pung bersiap kembali ke Jember |
Di kelas Pemula juga tidak kalah seru persaingannya, akhirnya nama Anjasmoro milik Suhai dari Bondowoso berhasil merebut posisi terhormat dengan membawa pulang tropy juara 1. Menyusul pada urutan kedua, Nakula besutan Junaidi Situbondo, produk ternak B2W 3635 yang ada di tiang 8. Dan posisi ketiga ada Krisna milik Surojo Situbondo ring Semeru 111.
“Saya atas nama panitia dan mewakili tim juri yang bertugas, mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kehadiran dhulur-dhulur dekoe mania Tapal Kuda. Dan tidak lupa panitia juga mohon ma’af, jika di gelaran ini masih banyak kekurangan,” tutup H. Ichwanto. (Ramlee/TM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar