Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) PPDSI Surakarta 2025 pada Kamis malam, 19 Juni 2025 di Tegalmulyo RT 01 RW 04 Mojosongo Surakarta berjalan lancar. Acara yang dihadiri segenap undangan, Pengurus Cabang PPDSI Surakarta demisioner dan tokoh dekoe mania Solo berlangsung dalam suasana gayeng dan guyub.
Muscab ini dimaksudkan untuk mengadakan pemilihan kepengurusan organisasi yang baru periode 2025-2028. “Malam ini seluruh Pengurus Cabang PPDSI Surakarta periode 2022-2025 hadir beserta undangan untuk mengadakan Muscab,” jelas Jatmiko selaku tuan rumah.
“Muscab diselenggarakan karena masa kepengurusan Pengcab Surakarta periode 2022-2025 telah berakhir.” Muscab PPDSI Surakarta berfungsi untuk mengevaluasi program kerja yang telah berjalan di masa kepengurusan sebelumnya, menyusun rencana strategis kedepan, dan memilih kepengurusan baru (ketua dan pengurus) untuk periode berikutnya.
![]() |
Undangan untuk mengikuti Muscab PPDSI Surakarta 2025 disambut antusias oleh dekoe mania |
“Dengan demikian diharapkan organisasi dapat terus berjalan dengan baik. Sehingga apa yang menjadi tujuan bisa dicapai demi kemajuan hobi derkuku di wilayah Surakarta.” jelas Jatmiko. Muscab yang diselenggarakan secara sederhana ini tidak mengurangi keabsahan pelaksanaan Muscab.
Acara yang dibuka oleh sambutan Agung Cahyanto selaku Ketua PPDSI Surakarta periode 2022-2025. Beberapa kendala yang dihadapi, baik yang sudah terselesaikan maupun yang akan dihadapi pada masa datang. Diantaranya soal keberadaan Lapangan Gawanan yang selama ini dipakai oleh PPDSI Surakarta.
![]() |
Muscab PPDSI Surakarta 2025 dilaksanakan secara sederhana |
Perlu diketahui bahwa sebelumnya PPDSI Surakarta berkegiatan di Lapangan Balekambang yang kemudian harus memindahkan lokasi ke Lapangan Gawanan berkat kerjasama dengan P3SI. Namun lapangan ini statusnya adalah sewa, dan masa sewa itu akan segera berakhir di awal tahun 2026.
Pada kesempatan tersebut, Dalip Kumar juga juga berkenan memberikan sambutan selaku sesepuh PPDSI Surakarta. Dalip Kumar menyampaikan bahwa sebelum Muscab dimulai, penting untuk dibentuk Ketua Sidang, Sekretaris, dan Anggota yang akan memimpin jalannya Muscab PPDSI Surakarta 2025. “Supaya semua berjalan sesuai dengan AD/ART . Jangan sampai terjadi pemilihan ketua hanya membalikkan tangan karena main tunjuk, yang berakibat pada tidak adanya pertanggung jawaban nantinya,” ujar Dalip.
“Siapapun nanti yang terpilih tetap kita sengkuyung (dukung). Karena kita semua berharap Kepengurusan PPDSI Surakarta tetap solid. Karena awal terbentuknya PPPDSI terbentuk di Bali Kepengurusan pusat pertama di Surakarta, jadi ya harus solid dan maju,” sambung Dalip.
Dilajutkan ke agenda utama maka dipilihlah Ketua Sidang yang diketuai Sugeng Santoso, Sekretaris Sidang M. Romdhona Hafid Hermawan, dan Anggota Jatmiko serta Aries Yani Herwasto. Di acara Muscab tersebut disampaikan juga pertanggungjawaban pengurus periode 2022-2025 yang disampaikan langsung oleh Agung Cahyanto dan hasil capaian program kerjanya secara detail.
![]() |
Agung Cahyanto (kaos biru) membuka acara |
Diantaranya upaya Pengcab Surakarta untuk mewadai para peternak ataupun penghobi baru untuk ikut terlibat dalam lomba ataupun aktif dalam kegiatan organisasi. Juga mengadakan sarasehan tentang pakem penilaian sesuai dengan AD/ART PPDSI Pusat, dan program 1 bulan mengadakan lomba minimal 2 kali.
Kemudian laporan keuangan oleh Bendahara, setelah itu semua pertanggung jawaban disampaikan ke peserta Muscab oleh Ketua Sidang apa semua laporan ini disetujui atau tidak. Sebenarnya setelah menyampaikan laporan pertanggungjawaban, Agung Cahyanto sempat menyampaikan tidak bersedia dipilih menjadi ketua kembali.
![]() |
Dalip Kumar dan Sugeng Santoso (paling kanan) |
Namun besarnya harapan yang disampaikan oleh semua peserta yang hadir agar Agung Cahyanto bisa kembali menjadi Ketua Pengcab Surakarta. Diakui oleh semuanya jika pemilik Sadewa BF ini merupakan sosok dan figur yang bisa mengayomi dan membawa Pengcab Surakarta menghidupkan kembali semangat para dekoe mania di Solo Raya.
“Kalau masalah SDM semuanya mungkin bisa, namun figur yang pas buat memimpin Pengcab Surakarta 3 tahun ke depan sebaiknya tetap Agung Cahyanto,” tutur beberapa peserta Muscab. Mereka semua secara aklamasi masih menginginkan Ketua lama menjabat. Setelah sidang ditutup, tanpa menunggu lama, Ketua terpilih segera menyusun jajarannya yang bisa berkerjasama dan terbentuklah kepengurusan baru.
“Terima kasih atas kepercayaan dari peserta Muscab yang hadir, ini amanah dan tugas yang harus saya jalannkan lagi untuk membawa Pengcab Surakarta dapat semakin berkembang pesat hobi derkukunya. Mohon tetap dukungannya dari semua yang hadir, kita jalankan program PPDSI Pusat yang tentunya akan diselaraskan dengan program dari Pengcab Surakarta sendiri,” ucap Agung Cahyanto.
Beberapa program yang akan coba dilaksanakan adalah kaderisasi Juri dan kaderisasi Perumus. “Kaderisasi ini sifatnya pembekalan dan bukan diklat, karena diklat itu kewenangan dari PPDSI Pusat. Kami hanya sekedar mengkader saja, agar nantinya bisa menjadi juri-juri handal yang bisa dipertanggungjawabkan kinerjanya,” jelas Agung.
![]() |
Agung Cahyanto secara aklamasi terpilih kembali menjadi Ketua Pengcab PPDSI Surakarta |
Selain itu dirinya berupaya untuk mengaktifkan kinerja dari masing-masing Ketua Bidang dan Seksi-seksi serta mengadakan pertemuan rutin Pengurus agar kinerjanya semakin solid. Tentang Lapangan Gawanan yang sewanya akan segera berakhir juga terbetik kabar bahwa pihak P3SI akan memindahkan lapangan tersebut ke Klaten juga harus segera dipikirkan bersama.
“Ini kita masih belum mendapat info, apakah masih lanjut sewa lapangan atau harus pindah,” tutur Dalip yang memberikan perhatian terhadap kesiapan sarana dan prasarana lomba. “Kita tunggu saja kabar pada bulan November nanti,” tambah Dalip.
Kepengurusan Pengcab Surakarta langsung bergerak maraton dengan segera mengagendakan kembali kegiatan latbernil pada 29 Juni 2025 serta Liga DMS putaran IV pada awal bulan Juli nanti. Dan Pengcab Surakarta dalam menggelar kegiatan merunut pada AD/ART PPDSI meskipun hanya latberan, latbernil maupun lomba yang lain akan melombakan kelas yang sudah diatur dan disepakati bersama, yakni kelas Pemula, Yunior, dan Senior.
Pengcab Surakarta tidak akan melombakan kelas Bebas. Karena yang biasanya mengikuti kelas Yunior akan canggung main di kelas Bebas, sebab bisa tergilas oleh burung yang sudah biasa main di kelas Senior. Sementara main di Pemula, kasihan dengan burung yang asli di kelas pemula yang nyatanya mempunyai kemampuannya hanya segitu. Nantinya akan berimbas pada para penggemar baru atau peternak kecil. “Semuanya tetap kita akomodasikan biar semua ikut semanggat,” tutup Dalip. (Ramlee/Jat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar