Minggu, 29 Juni 2025

Bunga Tasbih, Tanaman Berbunga Cerah dengan Segudang Manfaat



Bunga Tasbih (Canna lily), juga dikenal sebagai canna atau bunga kana, merupakan tanaman hias yang populer di kalangan para penggemar taman. karena bunga-bunganya yang mencolok dan beragam warna. Dengan kombinasi warna yang mencolok dan bentuk yang elegan, tanaman ini adalah salah satu pilihan terbaik bagi yang ingin menambah daya tarik taman miliknya.

Bunga tasbih adalah tanaman yang bisa memberikan keajaiban visual untuk taman. Tanaman ini mampu hidup hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Ketika dirawat dengan baik, Canna Lily akan memberikan bunga yang indah setiap musim, membawa kebahagiaan dan keindahan yang tidak ternilai harganya.

Bunga Tasbih dapat mempercantik tampilan taman


Tanaman bunga tasbih berasal dari wilayah Amerika Selatan, khususnya dari wilayah yang mencakup negara-negara seperti Brasil, Kolombia, dan Venezuela. Tanaman ini telah lama menjadi bagian dari budaya dan lingkungan di daerah ini, dan digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan pangan dan bahan obat tradisional.

Baca juga : Bunga Matahari, Tanaman Hias Berkhasiat Obat 

Seiring dengan penjelajahan dan perdagangan pada masa lampau, tanaman bunga tasbih pun diperkenalkan ke berbagai belahan dunia. Tanaman ini mulai ditanam sebagai tanaman hias dan ornamental di berbagai negara di Asia, Eropa, dan wilayah lainnya.

Bunga Tasbih berakar rimpang


Kemudian, tanaman ini juga menyebar ke Australia dan beberapa wilayah lainnya.Penyebaran tanaman bunga tasbih ke berbagai wilayah dunia terjadi melalui perdagangan, kolonisasi, dan pertukaran budaya. Kecantikan bunga-bunga yang menarik dan keunikan tanaman ini telah membuatnya populer sebagai tanaman hias dalam taman, lanskap, dan bahkan dalam pot di dalam rumah.

Tanaman ini mempunyai akar berupa rimpang (rhizoma) yang tebal dan sistem perakaran serabut. Batang tanaman bunga tasbih umumnya berbentuk tegak atau merayap, yang mendukung daun-daun dan bunga-bunga. Batang ini mungkin memiliki duri lunak, terutama jika spesies tanaman tersebut memiliki perlindungan diri dalam bentuk duri yang lembut.

Daun tanaman bunga tasbih mungkin memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenis tanaman. Daun-daun ini umumnya memiliki fungsi untuk melakukan fotosintesis dan menghasilkan makanan bagi tanaman. Bentuk daun bisa bulat, oval, atau berbagai bentuk lainnya.

Bunga tanaman bunga tasbih mungkin memiliki bentuk bulat telur atau bentuk lainnya, tergantung pada jenis tanaman. Bunga-bunga ini adalah bagian reproduktif tanaman yang menghasilkan biji setelah proses pembuahan. Bentuk dan warna bunga juga bervariasi.

Buah dan biji bunga Tasbih yang telah matang


Bunga tasbih akan terasa sedikit manis ketika kita makan, karena mengandung glukosa dan pati. Selain itu, bunga tasbih juga mengandung beberapa bahan kimia lainnya seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, vitamin C, dan air.

Baca juga : Aster, Bunga dengan Ratusan Spesies yang Mempunyai Beragam Manfaat

Buah tanaman bunga tasbih biasanya memiliki bentuk bulat telur dan dapat memiliki duri lunak di bagian luarnya. Buah ini mungkin mengandung biji sejumlah 4-5 buah, yang berbentuk bulat. Buah berfungsi untuk melindungi biji dan membantu dalam penyebaran tanaman melalui biji-bijinya.

Bibit bunga Tasbih dari biji siap disemai


Hampir seluruh bagian dari tanaman bunga tasbih ini diklaim dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal, seperti bagian biji, bunga (dikeringkan), akar dan rimpang yang masih segar ataupun dikeringkan. Manfaatanya bisa untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Termasuk penyakit disentri kronis, vertigo, ambien, kanker kandungan, jerawat, keputihan, sakit kuning, insomnia, dan bersifat penenang.

Kandungan akar rimpang bunga tasbih yang memiliki rasa manis dan efek pendingin menjadikan umbinya efektif dalam meredakan panas, dan mengurangi demam. Juga meningkatkan produksi urin, menenangkan, dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, bunganya memiliki sifat hemostatik yang membantu menghentikan pendarahan. Daunnya juga mengandung tannin dan sulfur. Menurut Yellia Mangan seorang herbalis di Jakarta, rimpang dari bunga tasbih lebih efektif daripada daun sirih dalam mengatasi masalah keputihan.

Namun, perlu diingat bahwa klaim-klaim tersebut belum tentu didukung oleh bukti ilmiah yang kuat atau penelitian klinis yang memadai. Sebelum menggunakan bunga tasbih atau tanaman lain sebagai obat herbal, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau herbalis yang terpercaya.

Bunga tasbih berwarna pink


Memahami efek dan potensi interaksi dengan obat-obatan atau kondisi medis lainnya sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keamanan. Penggunaan tanaman tasbih untuk pengobatan biasanya dengan merebus salah satu bagian bunga tasbih lalu meminum airnya.

Baca juga : Gerbera, Komoditas Bunga Potong yang Semakin Banyak Peminatnya

Dapat juga mencampurnya dengan akarnya yang sudah kering dengan segelas air putih. Selain itu dapat juga sebagai obat luar. Dengan menempelkan langsung atau dihaluskan terlebih dahulu sebagai kompres di bagian tubuh yang sakit.

Bunga Tasbih biru


Namun, menurut sebuah penelitian pemanfaatan tanaman bunga tasbih sebagai obat di Indonesia masih belum maksimal. Sebab keb anyakan masyarakat Indonesia hanya mengenal bunga tasbih sebagai tanaman hias belaka. Terdapat perbedaan antara penggunaan tradisional atau pengobatan alternatif dengan pendekatan medis yang didukung oleh bukti ilmiah.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggantikan perawatan medis yang direkomendasikan dengan pengobatan alternatif tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Namun, di Australia tanaman ini dikenal sebagai pemasok bahan tepung. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Bunga Tasbih, Tanaman Hias Cantik yang Dapat Dimanfaatkan sebagai Obat Herbal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mozambik, Burung Kenari Kuning dari Afrika Bersuara Merdu

Mozambik (Serinus mozambicus) merupakan spesies burung finch berukuran kecil yang sangat aktif dan cukup cerewet. Kalau sudah berkicau, bur...