Liga DMS 2025 kini telah memasuki putaran 3. Agenda yang dihelat oleh Pengcab PPDSI Surakarta tersebut kali ini bertajuk Sikam BF, yang telah dilaksanakan pada, Minggu 8 Juni 2025. Masih tetap menempati lokasi di Lapangan Gawanan Colomadu, Karangayar. Acara berlangsung lancar dan sukses.
Panitia masih melombakan tiga kelas seperti halnya putaran sebelumnya, yakni Kelas Senior, Junior, dan kelas Pemula. “Alhamdulillah, hari ini Pengcab Surakarta masih dapat mengadakan Liga DMS. Mudah-mudahan acara berlangsung sukses dan lancar,” harap Jatmiko, salah satu panitia yang aktif menata acara.
![]() |
Budi S, Agus, Andang, Wiwid, dan Dorick selalu bersemangat ramaikan gelaran lomba derkuku |
Sementara pada kesempatan itu Agung Cahyanto, selaku Ketua Pengcab PPDSI Surakarta sekaligus Ketua Panitia Liga DMS 2025 mengaku bersyukur kegiatan tersebut akhirnya bisa tergelar. “Setelah sempat tertunda, akhirnya Liga DMS Putaran 3 ini bisa kami selenggarakan, mudah-mudahan ke depan even ini terus bergulir tanpa ada kendala. Rencananya lanjutan Liga DMS akan kita gelar setiap bulan,” terang pemilik Sadewa BF ini.
Rasanya memang cukup lama Liga DMS tidak bergulir setelah putaran ke-2 dilaksanakan pada awal bulan Februari lalu. Beberapa kendala memang memaksa panitia untuk menahan diri menggelar lanjutan Liga DMS 2025 tersebut. Karena waktu yang dijadwal ternyata berbenturan dengan jadwal Liga Derkuku Indonesia dan beberapa jadwal serupa.
![]() |
Antusiasme dekoe mania semakin menggembirakan |
Agung mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, panitia, juri, dan pihak-pihak terkait yang telah mendukung kegiatan tersebut sehingga bisa terselenggara sesuai dengan harapan. Dikatakan bahwa semua ini berkat kerjasama yang baik dari semua pihak.
Antusias dekoe mania untuk mengikuti gelaran semakin lama terasa semakin menggembirakan. Mereka datang dan hadir untuk bisa menjadi bagian dalam semarak Liga DMS. Mereka berharap kehadirannya sukses menembus podium juara buat menambah poin dan memperlebar jarak dengan lawan.
![]() |
Juri istirahat sebentar sebelum lanjut babak ke-3 |
Begitu juga bagi para jawara yang sudah menanamkan poin dalam dua gelaran sebelumnya, seakan tidak ingin melewatkan agenda tersebut. Rutin turun lapangan dengan hasil menggembirakan berarti membuka peluang untuk berada di barisan paling depan daftar kejuaraan.
Gelaran bertajuk Sikam BF tersebut mampu menghadirkan peserta tidak saja dari Solo Raya. Namun peserta dari Tulungagung Jawa Timur, Sleman Yogyakarta, Semarang, dan Purworejo bahkan terselip peserta dari Jakarta ikut meramaikan persaingan perebutan gelar Liga DMS 2025 putaran ke-3.
Kemeriahan acara sangat terasa dengan hadirnya beberapa dekoe mania yang mewakili daerahnya masing-masing tersebut. Sebut saja perwakilan TGR dari Tulungagung yang selama ini juga rutin menggelar event setiap bulannya, serta komunitas dekoe mania dari Semarang.
Tokoh dekoe mania seperti Sukarja yang begitu bersemangat setiap mengawal jagoan-jagoannya turun bertandingan menambah keseruan acara. Kehadiran mereka sebagai bukti dan wujud dukungan kepada Liga DMS sekaligus semarak hobi milik dekoe mania yang ada di daerah tersebut.
![]() |
Ardi dari Bantul tengah serius memantau gacoannya di gantangan nomor 114 |
“Saya atas nama panitia Liga DMS Putaran 3 mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari seluruh dekoe mania yang hadir untuk meramaikan acara kami,” terang Jatmiko sekaligus pemilik Jat BF tersebut yang selalu menyambut hangat kehadiran dhulur-dhulur pecinta derkuku.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wujud bahwa hobi di Solo Raya sampai saat ini masih tetap eksis dan semangat. “Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, kami bisa melaksanakan acara tanpa masalah, mudah-mudahan hobi derkuku di Solo Raya dan dimana-mana di negeri ini bisa semakin meriah dan maju,” harap Jatmiko.
![]() |
Wakil TGR Tulungagung juara di kelas Senior |
Sementara itu proses penjurian berlangsung dalam suasana cuaca yang cerah dan tenang. Angin bertiup sepoi-sepoi. Meskipun langit terlihat bening namun tidak terasa panasnya. Seolah ingin memanjakan dekoe mania yang tengah menikmati alunan anggung dari jagoannya masing-masing.
Hampir semua gaco mampu tampil mempesona. Serta berusaha sekuat tenaga untuk menarik perhatian juri guna memberikan penilaian terbaiknya. Suasana lomba juga tidak terlalu gaduh oleh teriakan peserta. Himbauan panitia agar peserta mengurangi teriakan, nampaknya berjalan efektif.
![]() |
Para juara di kelas Senior |
Para joki dan pemilik burung yang ada di pinggir lapangan betul-betul bisa menikmati suara derkuku yang berada di dalam lapangan. Beberapa peserta mengaku cukup lega karena suara teriakannya untuk mengingatkan para juri agar memperhatikan burung-burung yang sedang manggung langsung direspon dengan baik oleh juri yang bertugas, sehingga suasana pun terasa adem.
Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Podium pertama di kelas Senior berhasil menjadi milik Sentiaki andalan N3 BF Tulungagung ring N34 36 yang dikerek pada nomor 29. Sentiaki bekerja sangat stabil dengan bukti perolehan bendera lima warna sepanjang empat babak.
Sedang diurutan kedua didapat burung bernaman Bimo Kurdo orbitan Shorea BF Sleman bergelang GTA 380 yang berada pada nomor kerekan 39. Dan tempat ketiga dimenangkan Adi Ati Ati milik Pak Tani Solo, derkuku bergelang DM 578.
Adi Ati Ati sejatinya mempunyai nilai sama dengan Bimo Kurdo yakni mampu mendapat bendera lima warna tiga kali dan sekali empat warna di babak terakhir, sayang kalah di suara ujung setelah melihat hasil rekapitulasi. Burung di tiga besar bertarung ketat sejak peluit lomba dibunyikan.
![]() |
Wawan pemilik WA-1 BF dengan jagoan andalannya Tirtonadi juara di kelas Junior |
Di kelas Junior, juara pertama berhasil diraih Tirtonadi amunisi Wawan Solo ring B2W 2190 pada kerekan 17. Diikuti kemudian oleh Gayatri andalan N3 BF Tulungagung, ternakan PN 321 yang menempati nomor kerekan 18 ada di posisi kedua. Kedua burung mempunyai kualitas suara yang nyaris sama, setelah membuktikan diri mampu mendapatkan bendera lima warna empat kali.
Tirtonadi dinobatkan menjadi juara dengan keunggulan di suara tengahnya. Sementara untuk tempat ketiga direbut oleh Casanova produk ternak LMS 500 milik Musa dari Jakarta yang berada pada kerekan nomor 9. Casanova mampu meraih bendera lima warna di tiga babak. Sayang pada babak ketiga hanya mampu mendapatkan bendera empat warna. Membuatnya mundur dari perebutan gelar juara di kelas Junior ini.
![]() |
Para juara di kelas Junior |
Untuk kelas Pemula yang dengan jumlah peserta paling banyak, menghadirkan pertarungan yang relatif seimbang dengan kualitas yang juga nyaris sama. Bendera empat warna yang merupakan batas nilai tertinggi di kelas ini ternyata mampu diraih tidak kurang dari 15 burung.
Untuk kelas Pemula, juara pertama diraih Nawa Tirta orbitan Lilik Purworejo ring FLA 809 pada kerekan nomor 83. Urutan kedua ada Bagong milik N3 BF Tulungagung, derkuku bergelang N 31 84 yang dikerek pada nomor 79. Dan urutan ketiga ada Arya Jagad milik Cleguk Solo ring FM 17pada kerekan nomor 64.
![]() |
Lilik dari Purworejo juarai kelas Pemula |
![]() |
Juara-juara di kelas Pemula A |
![]() |
Juara kelas Pemula B |
Seperti gelaran-gelaran sebelumnya, panitia juga membagi penghargaan untuk kelas Pemula dengan kelas Pemula A dan Pemula B, sebagai bentuk apresiasi kepada burung-burung yang ada di peringkat 20 besar. Hal ini tentunya menambah semangat siapa saja yang menempatkan burungnya di kelas Pemula.
Diakhir acara Jatmiko mewakili segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kerjasama, dan kehadiran peserta. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para penyumbang doorprize. Tidak lupa juga panitia memintan maaf jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. (Ramlee/Jat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar