Blog Hobi dan Informasi

Jumat, 06 Juni 2025

Dorper, Jenis Domba yang Khusus Dikembangkan untuk Menghasilkan Daging Berkualitas



Dorper merupakan salah satu jenis domba penghasil daging berkualitas yang kaya akan nutrisi. Domba dorper awalnya dikembangkan di Afrika Selatan melalui persilangan antara domba Dorset Horn dan domba Blackhead Persian. Nama domba tersebut diambil dari kata ‘Dor’ dari Dorset (Domba Dorset) dan ‘Per’ dari Persia (Domba Persia berkelapa hitam).

Domba dorset memiliki keunggukan seperti pertumbuhan yang cepat dan karkas yang berkualitas. Sedangkan domba Blackhead Persian memiliki ketangguhan pada daya tahan tubuhnya yang kuat dan mampu beradaptasi dengan pakan berkualitas rendah. Selain itu, domba ini memiliki kemampuan mengasuh anak dengan baik.

Dorset Horn


Peternak Indonesia yang mendatangkan domba dorper untuk tujuan persilangan dengan domba lokal. Bagaimana tidak, kualitas keturunan antara domba lokal dengan dorper akan sangat bagus. Hal ini cocok sekali untuk memperbaiki kualitas keturunan domba di peternakan tersebut.

Baca juga :  Domba, Mamalia Ruminansia Peliharaan yang Dikenal karena Bulu Wolnya

hal tersebut dilakukan karena permintaan pasar terhadap domba terus meningkat terutama untuk kebutuhan pasar domestik seperti pemotongan harian untuk pedagang sate, kurban dan aqiqah. Selain itu adanya permintaan pasar luar negeri yang semakin terbuka dan meningkat juga menjadi suatu peluang pengembangan.

Blackhead Persian


Besarnya permintaan dan peluang pasar baik secara domestik maupun luar negeri ini belum dapat direspon dengan baik karena keterbatasan produksi domba siap potong dan bakalan domba untuk budidaya. Keterbatasan bakalan domba potong tersebut karena belum berjalannya kegiatan pembibitan dan pembiakan di peternak (sektor hulu).

Hal tersebut perlu segera ditangani dengan menjaga ketersediaan bibit domba agar terjadi kesinambungan usaha dari sektor hulu sampai ke hilir. Indonesia memiliki banyak rumpun domba lokal yang berkualitas seperti domba Garut, domba Ekor Gemuk, domba Ekor Tipis, dan lain lain.

Peternakan domba Dorset


Namun demikian, ketersediaan bibit domba lokal tersebut masih belum cukup meningkatkan produksi dan produktivitas domba dalam rangka pemenuhan permintaan pasar domestik dan luar negeri. Berdasarkan keterbatasan tersebut maka ada upaya memasukkan atau mengitroduksikan domba dorper yang merupakan domba tipe pedaging dengan tingkat produktivitas dan daya adaptasi yang tinggi.

Baca juga : Domba Garut, Domba Petarung Asli Indonesia Berkualitas Dunia

Domba ini merupakan salah satu jenis domba tak bertanduk yang paling subur dengan badan yang panjang, bulat, dan dalam, serta perpaduan rambut bulu dan rambut wol tipis dan pendek. Ada dua jenis utama Domba Dorper, yaitu Black Headed Dorper dan White Dorper.

Produktivitas domba Dorper terbilang cukup tinggi


Asal-usul genetik dari kedua varian dari breed ini adalah sama, warna yang berbeda hanya dipilih karena preferensi kesukaan. Domba Dorper memperlihatkan kemampuan adaptasi yang luar biasa, ketangguhan fisik, tingkat reproduksi dan pertumbuhan serta kemampuan mengasuh anak yang tinggi.

Domba jenis ini tidak memilih-milih makanan, sehingga memudahkan peternak dalam penyediaan sumber pakan, hampir semua jenis rumput bisa dijadikan pakan. Domba asal Afrika ini memiliki perkembangan dan pertambahan bobot tubuh yang sangat cepat. Dalam umur 3-4 bulan saja bisa mencapai berat 36 Kg.

Domba Dorper warna putih


Sedangkan untuk jantan dewasa dapat mencapai bobot hidup 110 hingga 130 kg, dan domba betina bisa mencapai bobot hidup 80 sampai 110 kg. Badan domba ini memiliki karakteristik dalam, lebar, panjang, dan padat berisi. Karakteristik teknis tersebut memiliki peran penting dalam pemuliaan domba terutama dari sisi ekonomi.

Baca juga : Kambing Gembrong, Jenis Kambing Lokal Bali yang Unik Kini Mulai Langka

Di luar Afrika Selatan, domba dorper juga banyak diternakkan dan dikembangkan di Australia sejak tahun 1996. Alasan utama dari jenis domba ini dikembangkan di Australia karena memiliki sifat reproduksi dan produksi yang baik. Domba ini juga dianggap kuat dan cocok untuk kondisi lingkungan penggembalaan di Australia karena terbiasa menghadapi kondisi lingkungan negara asalnya yaitu di Afrika Selatan.

Domba Dorper kepala hitam


Domba dorper memiliki kulit tebal, yang sangat dihargai di pasaran dan mampu melindungi domba pada bawah kondisi iklim yang keras. Domba ini tidak membutuhkan pemotongan bulu sehingga lebih tahan terhadap penyakit serangan lalat yang biasa mengghinggapi badan domba yang selesai potong bulu.

Salah satu keunggulan domba pedaging ini adalah pada persentase karkas dan kualitas dagingnya yang luar biasa. Kandungan lemak pada dagingnya tergolong sangat rendah. Daging berkualitas inilah yang dihidangkan di hotel dan restoran. Di pasaran, domba dorper ada 2 jenis yaitu domba yang berbadan putih berkepala hitam (Blackhead Dorper) dan domba yang seluruh tubuhnya berwarna putih (White Dorper).

Domba Garut


Upaya persilangan terhadap domba Dorper telah dilakukan dengan mengawinkan domba Dorper Betina dengan Domba Garut Jantan. Upaya persilangan ini diharapkan dapat memberikan nilai heterositas pada persilangannya. Sifat yang diharapkan dari perkawinan tersebut adalah pertumbuhan yang cepat dan tinggi dari domba Garut, serta peningkatan bobot badan dari domba dorper. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Dorper, Domba Tak Bertanduk Penghasil Daging Berkualitas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kayu Manis, Rempah Populer dan Serbaguna dengan Cita Rasa Manis Sekaligus Pedas

Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) merupakan sejenis pohon yang memiliki berbagai manfaat yang penting. Ini adalah pohon yang menghasilkan ...