Blog Hobi dan Informasi

Kamis, 05 Juni 2025

Mega Latber, Even Perdana Bondowoso Koloni di Gantangan Selolembu, Latberan Rutin Berikutnya Menanti



Even bertajuk Mega Latber Bondowoso Koloni, yang digawangi Eko Cyber di Gantangan Pasar Hewan Terpadu Ds Selolembu Kec Curahdami – Kab. Bondowoso, pada Kamis 29 Mei 2025, kemarin sungguh meriah. Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang kegiatan Bondowoso Koloni, tetapi juga menjadi even perdana persembahan Bondowoso Koloni di Gantangan Silolembu ini.

Kendati merupakan event perdana, namun nyatanya acara tersebut memang terasa spesial. Dalam acara tersebut panitia membuka 19 sesi. Diantaranya kelas Cicak Ijo, Kacer, Love Bird, Pleci, Cendet, dan Murai Batu. Dari semua sesi kelas yang dibuka, hampir setiap kelas full peserta. Kecuali sesi Cendet yang tidak dibuka karena kurang memenuhi jumlah kuota pesertanya.

Kicau mania Bondowoso ramaikan gelaran Mega Latber Bondowoso Koloni


Eko Cyber selaku Ketua Pelaksana merasa puas dengan terlaksananya lomba ini atas banyaknya partisipasi dari penghobi burung berkicau yang telah hadir serta mendukung terselenggaranya Mega Latber Bondowoso Koloni. “Alhamdulillah tempat baru kami ini ternyata mendapatkan support dan atensi dari kicau mania di Bondowoso,” ujar Eko Cyber.

Panitia hanya menyediakan 24 gantangan di tiap kelas dari 60 gantangan yang tersedia


“Dan tidak sedikit yang menyatakan bahwa Gantangan Selolembu ini sangat cocok untuk lomba burung,” lanjut Eko. “Semoga kedepannya lebih baik daripada hari ini,” harap Eko singkat. Event tersebut terselenggara berkat koordinasi dan kerjasama apik antara Eko Cyber bersama Tape Manis BF yang mengelola gantangan tersebut.

Kicau mania menikmati jalannya acara


Lokasi yang dipilih pun terbilang sangat bagus dan layak untuk perlombaan burung ini sangat mendapatkan apresiasi dari kicau mania setempat. Dengan banyaknya pohon yang rindang kicau mania serasa enggan untuk beranjak karena merasa sangat nyaman dan sejuk udaranya.

Keputusan menggunakan Gantangan Selolembu sangatlah tepat, selain berstandar nasional, gantangan tersebut juga mudah diakses dari berbagai arah. Tidak hanya banggunan lapangannya yang kokoh, sarana lainnya seperti area parkir juga luas dan aman.

Tempat yang nyaman membuat para kicau mania ini tak beranjak dari tempatnya


Tempat nyeting burung yang di area terbuka juga lapang membuat nyaman semua peserta. Para petarung sejati ini dapat dengan leluasa mempersiapkan burung-burungnya sebelum tampil. Apalagi tempatnya juga jauh dari keramaian lalu lintas.

Juri-juri bekerja secara fair play dalam menilai burung


Seperti biasanya, panitia memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk memilih kelas yang ingin diikuti. Panitia juga menyediakan hanya menyediakan 24 tiket di setiap kelas yang ingin dijadikan pilihan bagi mereka, mau menggantangkan burung orbitannya pada kelas yang mana. Begitu juga dengan bandrol tiket, panitia tidak terlalu membebani peserta.

Burung juara diganjar sejumlah uang yang lumayan besar


Kemeriahan event perdana Mega Latber Bondowoso Koloni dan tingginya antusiasme peserta diajang pembukaan hari itu tampaknya menjadi bukti gelaran tersebut berlangsung lancar serta sukses. Suasana gelaran hari itu juga berlangsung tertib dan kondusif, dengan Murai Batu dan Cucak Hijau masih sebagai kelas favorit.

Di kelas Kacer, Kanzai milik Ayub nyaris hatrick setelah juara di kelas Koalisi A dan B. Sayang saat berlaga di kelas Kacer Koalisi C harus berasa di posisi ke 2, juara direbut Jaguar milik Popo. Kanzai pun didapuk jadi yang terbaik di kelas Kacer.

Kanzai terbaik di kelas kacer



Penampilan apik juga sukses dipertontonkan oleh Bugil milik Team Roceh, yang sukses menjuarai di dua kelas dari tiga kelas yang dilombakan yakni di kelas Fighter Embargo dan Koalisi, sementara di kelas Fighter Kudeta dimenangkan Lampire milik Aan. Dan Bugil akhirnya menjadi yang terbaik di kelas LB Fighter.

Artomoro sukses jadi yang terbaik di kelas Cucak Hijau


Pertarungan tidak kalah sengit juga terjadi di kelas Cucak Hijau, di sesi ini ada 3 kelas yang dibuka oleh panitia dan semuanya sukses menelurkan juara yang berbeda di tiap kelasnya. Seneng Motor milik William berhasil membuka kemenangan di kelas Komando. Kemudian Krisna milik Sofyan juara di kelas Agresi. Dan Artomoro milik Ibrar sukses juara di kelas Embargo sekaligus dinobatkan jadi yang terbaik di kelas Cucak Hijau.

King terbaik di kelas Sogon P-80


Di sesi Sogon P-80, King milik Dany juara di kelas Embargo, lalu ada Melody milik Evans juara di kelas Kudeta yang kemudian juara kembali di kelas Koalisi. Sementara yang terbaik disabet King. Sementara di kelas Utama yang melombakan Murai Batu pertarungan sengit menjadi yang terbaik antar gaco terjadi.

Gelar Murai Batu terbaik direbut Rere Sakti


Ronggo milik Noval Bintang SF berhasil tampil prima dan sukses menempati podium juara 1 di kelas Spartan. Di kelas Militan Joker milik Lutfi Sketsa BC bertengger di posisi pertama. Sementara di kelas Komando juara direbut Rere Sakti milik Ady Klebun SF sekaligus jadi yang terbaik di kelas Murai Batu.




Sedangkan di kelas Sogon P-60 Embargo dan Koalisi direbut Halilintar milik Abd Shomad. Di kelas Sogon P-69 Kudeta, juara direbut ploseran milik Imron. Gelar terbaik Sogon P-60 jadi milik Halilintar. Untuk kelas Sogon Full Met Embargo juara pertama direbut Wangi milik Evans. Kelas Full Met Kudeta Saprol milik Mas Agus rebut juara pertama. Dan Milioner milik Agus juara di kelas Sogon Trotol .

Pada sesi Pleci, Ndeso milik Vekiy juara di Koalisi A dan Zero gaco Andika Hermanto juara di Kloalisi B. “Saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari seluruh peserta tanpa terkecuali. Saya juga meminta ma’af jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan,” ucap Eko di akhir acara. (Ramlee/TM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kayu Manis, Rempah Populer dan Serbaguna dengan Cita Rasa Manis Sekaligus Pedas

Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) merupakan sejenis pohon yang memiliki berbagai manfaat yang penting. Ini adalah pohon yang menghasilkan ...