Bebek mandarin (Aix galericulata) merupakan salah satu spesies bebek yang berpenampilan unik. Berasal dari famili Anatidae dan berkerabat dengan bebek kayu (Aix sponsa). Menurut International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), bebek Mandarin berasal dari wilayah China, Jepang, Korea, timur Rusia dan selatan Inggris.
Nama Aix berasal dari kata Yunani Kuno yang Aristoteles gunakan untuk menyebut burung penyelam yang tidak dikenal. Sementara kata galericulata berasal dari kata galerum yang mempunyai arti topi atau kap mesin.
Jika dilihat sekilas, bebek ini terlihat cukup identik dengan kerabatnya bebek kayu, dan juga terlihat mirip dengan bebek mallard. Tapi dapat dibedakan dari bebek mallard berdasarkan garis mata bebek mandarin yang berhenti di bagian mata. Sedangkan garis mata bebek mallard panjang hingga ke paruhnya.
Bebek mandarin hidup berkoloni |
Bebek ini juga dipercaya sebagai simbol cinta dan kesetiaan bagi pasangan di China, Jepang, dan Korea. Mereka juga muncul dalam mitologi Jepang dan Konghucu. Biasanya sepasang patung bebek mandarin dihadiahkan pada pengantin baru dan digunakan juga dalam obat feng shui untuk membantu menjaga hubungan yang sehat.
Baca juga : Entog, Unggas Air yang Mempunyai Keistimewaan Tersendiri Bagi Masyarakat Pedesaan
Bebek mandarin banyak ditemukan di kawasan Asia Timur. Habitat asli hidup bebek mandarin berada di daerah sungai, di danau dangkal yang dikelilingi hutan , rawa-rawa, dan di daerah kolam berhutan yang berada di Cina. Rongga pohon di sekitar danau dipilih oleh bebek sebagai tempat bersarang, bertelur dan melaksanakan perkawinan.
Bebek mandarin suka bertengger di ranting-ranting pohon dekat sumber air |
Namun, ada juga bebek mandarin yang hidup di negara empat musim, seperti Amerika dan Inggris Selatan. Bebek mandarin yang tinggal di negara 4 musim cenderung mempunyai pola hidup yang sedikit berbeda. Mereka lebih mudah ditemui di padang rumput berair, tepi danau, rawa bahkan sungai.
Sehari-harinya, bebek mandarin ini terlihat mengapung di atas permukaan air. Meski begitu tampilan bulunya tidak lepek karena adanya lapisan minyak yang membuat warnanya tetap mencolok dengan indah. Di habitatnya mereka yang hidup secara berkelompok.
Bebek mandarin lebih senang hidup berada di antara ranting-ranting atau rongga pohon yang berdekatan dengan air yang berguna sebagai tempat yang efektif untuk mencari makanan. Selain itu juga sebagai salah satu tempat berteduh dan juga bertengger bagi bebek mandarin.
Bebek mandarin mempunyai ukuran tubuh sedang, rata-rata hampir sama dengan jenis bebek lokal pada umumnya. Dengan berat badan per ekornya ± 0,5-0,7 kg dengan panjang ± 41 – 49 cm. Bebek mandarin juga memiliki sayap yang cukup besar untuk ukuran tubuhnya. Bentang sayap bebek mandarin hingga ± 65-75 cm.
Sepasang bebek mandarin |
Bentang sayap yang cukup besar untuk ukuran tubuh bebek mandarin. Oleh sebab itu, apabila sedang ada bahaya maka untuk satwa jenis burung ini akan keluar dari air dan terbang dengan cepat melalui pohon-pohon. Bebek mandarin dapat menempuh jarak terbang hingga 800 km dalam waktu 24 jam.
Baca juga : Ayam Ketawa, Ayam Asli Sulawesi yang Memiliki Suara Kokok Khas
Bulu pada bebek mandarin jantan sangat berornamen dengan “sirip layar” besar berwarna jingga di punggungnya. Pipinya bergaris-garis jingga dengan bagian paruh berwarna merah dan ujungnya putih. Bebek mandarin jantan juga memiliki bulu seperti kumis berwarna kemerahan di wajahnya.
Bebek mandarin bersarang di rongga-rongga pohon |
Dada jantan berwarna ungu dengan dua batang putih vertikal. Sementara si betina memiliki cincin mata putih dan garis yang membentang dari mata. Namun warnanya lebih pucat di bagian bawah, serta memiliki garis kecil putih di sisi sayap, dan ujung pucat pada paruhnya. Baik jantan atau betina memiliki jambul, tetapi jambul ungu betina lebih terlihat menonjol pada jantan.
Produktivitas telur bebek mandarin kurang lebih sekitar 12 butir dan waktu penetasannya sekitar 28 hari. Bebek jenis ini juga bisa bertahan hidup selama 20 tahun lebih. Makanan utamanya berupa tanaman air, beras, dan biji-bijian. Bebek ini umumnya ditemukan berpasangan atau sendirian, bertengger di pepohonan di atas air.
Bebek mandarin akan berkumpul dalam kawanan yang lebih besar selama musim dingin. Bebek mandarin ini semula berasal dari Asia Tengah, tetapi kini telah tersebar di seluruh Eropa Barat. Tidak seperti bebek lain, bebek ini mempunyai cenderung memiliki sifat monogami.
Itu artinya, bebek ini hanya kawin dengan satu pasangan selama seumur hidupnya. Bebek mandarin juga akan mempertahankan wilayahnya dari segala ancaman predator. Selain itu, bebek ini juga bekerja sama dengan pasangan saat mengerami telur-telurnya.
Induk bebek mandarin bersama anak-anaknya |
Berkat sifat-sifat tersebut, bebek mandarin ini sering dijadikan sebagai seserahan pernikahan di negara Jepang dan Cina. Mereka dipandang sebagai simbol hubungan yang beruntung dan setia. Di Tiongkok sendiri , bebek mandarin ini dipercaya sebagai lambang cinta.
Baca juga : Ayam Hutan Hijau, Ayam Endemik Indonesia yang Diambang Kepunahan
Hingga saat ini populasi bebek mandarin di Asia mungkin kurang dari 20.000 ekor. Salah satu faktor yang membantu populasi mereka bertahan yakni karena bebek mandarin tidak diburu untuk dikonsumsi. Bebek mandarin memang bukan merupakan jenis bebek konsumsi.
Bebek mandarin mampu terbang puluhan kilometer |
Bebek mandarin bisa disebut sebagai jenis bebek tercantik di dunia. Bebek ini sangat disukai oleh para kolektor, bahkan beberapa kebun binatang mempunyai bebek ini sebagai salah satu koleksinya. Sejak tahun 1745 bebek mandarin telah diekspor ke Inggris untuk dikembangbiakan di penangkaran unggas.
Kerusakan habitat berdampak pada populasi bebek ini. Melansir dari IUCN, status konservasinya ialah kurang diperhatikan (least concern). Salah satu faktor yang membantu populasi mereka bertahan yakni karena bebek mandarin tidak diburu untuk dikonsumsi. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Bebek Mandarin, Bebek Tercantik di Dunia Jadi Simbol Kesetiaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar