Blog Hobi dan Informasi

Minggu, 21 April 2024

Cermai, Buah Kecil dengan Rasa Asam Berkhasiat



Cermai (Phyllanthus acidus) merupakan salah satu jenis buah tropis yang memiliki rasa asam segar dan kaya akan manfaat bagi kesehatan. Dikenal juga dengan sebutan “ceremai” atau “cermai” di beberapa daerah. Dalam dalam bahasa Inggris, tanaman buah ini dikenal dengan nama otaheite, Malay gooseberry, atau otaheite gooseberry.

Cermai merupakan tanaman tropikal dan subtropikal. Asalnya belum diketahui secara pasti, namun sebaran cermai dapat ditemukan di seluruh benua Asia dan Karibia, serta Afrika Tengah dan Amerika Selatan. Oleh sebab itu, banyak ahli menduga buah cermai berasal Madagaskar. Selain di daerah yang telah disebutkan, cermai juga tumbuh di Asia Selatan.

Menurut Eduardo Quisumbing, seorang ahli biologi asal Filipina, tanaman cermai tersebar ke Filipina pada masa pra sejarah. Tanaman ini kemudian menyebar di Laut India hingga ke Reunion dan Mauritius. Juga menyebar hingga kawasan Pasifik dan Hawaii. Pohon cermai mencapai Karibia pada tahun 1793.

Bibit pohon buah cermai
 

Ketika seorang angkatan laut asal Inggris bernama William Bligh membawanya dari Timor ke Jamaika. Tanaman cermai banyak tumbuh di Guam, Micronesia, Vietnam Selatan, Laos, Malaysia, India, dan Bangladesh. Di Filipina tanaman ini juga masih ditemukan meski populasinya tidak banyak. Begitu juga di Kamboja dan Thailand dengan sebaran yang tidak begitu banyak.

Baca juga : Buah Kiwi, Buah Unik yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Pohon cermai cocok tumbuh di tanah yang lembab. Pohon cermai yang banyak ditanam di halaman, ladang, hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah ringan sampai berat dan tahan akan kondisi kekurangan maupun kelebihan air.

Daun pohon cermai juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan


Cermai banyak dibudidayakan untuk kepentingan ornamental sebagai tanaman hias, namun ada juga yang memanfaatkannya sebagai makanan dan bahan obat-obatan. Buah cermai memiliki rasa yang masam dan menyegarkan. Tumbuhan cerme masih berkerabat dengan pohon malaka (Phyllanthus emblica) dan meniran (P. niruri). Tanaman cermai termasuk jenis tanaman perdu.

Pohon cermai kecil dan ramping, namun dapat tumbuh mencapai ketinggian 9 meter. Pohonnya terdiri dari cabang-cabang utama yang tebal dan keras. Sementara di ujungnya terdapat enam cabang yang kecil, berwarna kehijauan dengan panjang 15 sampai 30 sentimeter.

Setiap tangkai memiliki rangkaian daun yang berbentuk bulat telur atau melonjong dengan tangkai pendek dan ujung runcing. Panjang daunnya sekitar 27,5 sentimeter dan berlapis tipis, berwarna hijau, dan memiliki permukaan halus di bagian atas hingga biru kehijauan di bawah.

Secara umum, pohon cermai sangat mirip dengan pohon belimbing wuluh. Bunganya bisa berjenis jantan, betina, atau hermaprodit dalam satu tandan. Bunga kecil berwarna merah muda dengan panjang 5 sampai 12,5 sentimeter yang terbentuk di bagian tanpa daun dari cabang utama atau di bagian atas pohon.

Buah cermai mempunyai rasa asam yang menyegarkan
 

Buahnya banyak maupun menonjol dengan enam sampai delapan lekuk dan bergerombol. Buah berwarna kuning pucat atau putih, bertekstur lunak, renyah, dan berair serta sangat berasa asam. Bijinya berbentuk bulat, pipih, berwarna coklat, mengandung empat sampai enam biji dalam setiap buah.

Baca juga : Plum, Buah dengan Kandungan Nutrisi yang Melimpah

Jika dilihat sekilas, bentuk pohonnya hampir sama dengan pohon belimbing wuluh. Daun cermai berjenis daun tunggal, bentuknya bulat telur dengan bagian ujung yang meruncing. Panjang daunnya sekitar 2 cm sampai 7 cm. Daun cermai tumbuh secara tersusun pada ranting menyerupai daun majemuk dengan tekstur menyirip.

Pohon cermai berbuah sepanjang tahun


Tanaman cermai menghasilkan bunga berkelamin ganda. Warna bunganya merah dan tersusun hingga 12 bunga. Buah cermai termasuk ke dalam jenis buah batu, bentuknya bulat, berwarna kuning atau hijau pucat agak keputihan dan nampak seperti memiliki lapisan lilin. Ukuran buah cerme kecil dengan diameter sekitar 2,5 cm.

Buah cermai tumbuh secara bergantung pada ranting, namun ada juga yang dalam bentuk untaian. Daging buah cermai berwarna keputihan, berair dan rasanya masam. Pada bagian tengah buah, teksturnya agak keras dan terdapat butiran biji yang berjumlah 4 sampai 6 biji. Bagian paling tersohor dari pohon cermai adalah buahnya.

Buah cermai mengandung vitamin C yang tinggi, vitamin A, B6, B9 dan B1, serta kalium, kalsium, fosfor, tembaga hingga mangan. Di dalam daging buah tersebut juga tersimpan kandungan tannin, quercetin, serta flavonoid. Kandungan serat dan antioksidannya pun tinggi, sehingga efektif meningkatkan imun tubuh.

Pohon cermai dapat berbuah sepanjang tahun, artinya setelah pertama berbuah, buahnya bisa terus dipanen sepanjang tahun. Untuk bisa memanen diperlukan waktu kurang lebih 1-2 tahun sejak pertama tanam. Namun sebagian besar akan berbuah di bulan Januari, kecuali di India Selatan, dimana buah hanya dapat dipanen pada bulan April sampai Mei, serta bulan Agustus sampai September.

Asinan buah cermai
 

Buah cermai teksturnya tidak melembut saat matang, sehingga biasanya dipanen saat buah mulai berjatuhan. Umumnya dikonsumsi langsung tanpa diolah atau dijadikan sebagai penambah rasa pada masakan tertentu. Di Indonesia, buah cermai dianggap terlalu masam untuk dimakan secara langsung, sehingga butuh pengolahan lebih lanjut.

Baca juga : Buah Tin, Buah dari Surga yang Bermanfaat untuk Kesehatan

Ada juga yang langsung mengonsumsi buah cermai dengan tambahan bumbu, seperti sambal rujak. Buah cermai juga sangat umum dijadikan manisan atau asinan, diolah menjadi saus, atau ditumis dengan bahan-bahan lainnya.

Manisan buah cermai
 

Seluruh bagian tanaman cermai dipercaya berkhasiat untuk pengobatan. Bagian daunnya diyakini dapat mengobati sakit pinggang, encok, urus-urus (obat pencahar), mual, perangsang keluarnya dahak (ekspektoran), campuran teh pelangsing. Sementara daun muda digunakan sebagai obat kanker, mengobati sariawan, dan menurunkan kadar gula darah.

Biji dan akar cermai dapat digunakan sebagai obat pencahar. Umumnya khasiat ini diperoleh dari biji cermai, karena akarnya memerlukan penanganan khusus. Sedangkan sirup cermai berguna untuk menjaga kesehatan perut. Apabila rutin mengonsumsi buah cermai, risiko sembelit, diabetes dan kanker dapat ditekan. Buah ini juga cukup cocok sebagai menu diet, sebab mampu menunda rasa lapar lebih lama. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Cermai, Buah dengan Rasa Asam Segar yang Kaya Manfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...