Burung Trucukan atau yang biasa juga disebut merbah cerukcuk, atau jog jog merupakan salah satu jenis burung berkicau dari keluarga Pycnonotidae. Burung trucukan kini sudah naik kelas karena burung ini sekarang sudah masuk katagori burung yang dilombakan.
Burung trucukan adalah keluarga dekat burung Cucak Rawa. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di tanah air. Tidak heran jika burung trucukan ini naik kelas, karena memang suara burung ini mempunyai ciri khas ketika berkicau yang menarik para kicau mania untuk dipelihara. Dan juga buat tempelan burung berkicau lomba lainnya.
Irama lagu yang dimiliki burung trucukan (burung Merbah) memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung trucukan. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Lomba burung trucukan |
Salah satu burung trucukan yang sangat diingat oleh para kicau mania adalah seekor trucukan yang diberi nama Saprol. Banyak yang menjadikan kicauan Saprol sebagai rujukan para kicau manaia akan keindahan suara burung trucukan. Videonya bertebaran di kanal Youtube.
Baca juga : Sogok Ontong, Burung yang Suka Manis-manis yang Kerap Dijadikan Masteran
Saprol, merupakan seekor trucukan yang terkenal unik dan bermental baja. Sepak terjangnya beberapa tahun yang lalu pastinya sudah tidak asing lagi bagi kalangan Ropel Mania Indonesia, begitu para penikmat dan penggemar burung trucukan disebut.
Banyak pecinta burung trucukan yang mengabadikan keistimewaan Saprol |
Saprol memang seekor burung trucukan yang istimewa. Suaranya merdu mengeluarkan Ropel an dengan lantang dan berdurasi panjang. Uniknya lagi, Saprol selain di sangkar burung juga sering tampil dengan gaya yang nagen di satu titik pada saat berada di luar sangkarnya.
Saprol mampu berbunyi sampai kurang lebih 1 jam. Pernah juga mencapai satu ropelan berdurasi 7 menit. Dengan aksi uniknya tersebut, Saprol berubah jadi seekor burung trucukan kebanggaan Ropel Mania Nusantara. Beberapa tahun lalu, Saprol aktif mengikuti lomba burung berkicau, dan tentunya sering mendapatkan juara.
Dari perawatan yang konsisten menghasilkan kualitas mumpuni |
Saprol, saat ini diperkirakan sudah berumur lebih dari 12 tahun. Semenjak tahun 2019, Saprol sudah diberhentikan dari dunia perlombaan. Sudah tidak lagi mengikuti lomba-lomba yang masih sering diadakan.
Baca juga : Wambi, Burung Berkicau yang Menawan dan Sangat Gacor Saat Berkicau
Yulistiawan atau yang lebih dikenal dengan sebutan nama di sosial medianya (FB) Cleon AngSya Kds, merupakan pemilik Saprol sejak pertama kali turun berlomba dan mempunyai pembawaan yang istimewa. Kini, Cleon menjadikan Saprol sebagai penyambut tamu di kediamannya yang nyaman di Ds. Tanjungkarang RT 01 RW 03, Kec. Jati, Kab. Kudus – Jawa Tengah.
Cleon AngSya (kiri) pemilik saprol saat sosialisasi pakem Trucukan standar PTI di Senayan, Jakarta |
Tetapi bukan berarti Cleon pensiun dari hingar bingar lomba burung berkicau yang melombakan burung-burung trucukan. Cleon masih tetap ikut meramaikan lomba kicau burung trucukan dengan menurunkan beberapa burung trucukannya yang lain, semisal Sadam dan lainnya.
Saprol sontak jadi perbincangan dan viral hingga ke manca negara, ketika ada yang berani menawar dengan harga yang sangat fantastis untuk ukuran burung trucukan ini. Karena memang mendapatkan burung ini tidak perlu menguras isi kantong terlalu dalam, namun dengan sederet prestasi yang didapatkan Saprol, tidak heran banyak orang kepincut untuk memilikinya.
Eko LMS(kiri) membuktikan langsung keistimewaan Saprol |
Saprol pernah ditawar dengan nominal 7 juta rupiah, sebuah angka yang masih terbilang wajar untuk seekor burung trucukan juara. Namun tawaran itu ditolak oleh Cleon. Kemudian memantik adanya penawaran berikutnya sebesar 20 juta.
Baca juga : Cililin, Burung yang Memiliki Suara Berdencing Tajam dengan Speed Sangat Rapat
Ternyata Cleon tetap saja menolak tawaran yang masuk untuk memboyong Saprol pindah dari Kudus. Angka 20 juta sudah merupakan angka yang besar sebelum akhirnya datang lagi penawaran sebesar 45 juta. Itu merupakan penawaran yang sangat fantastis.
Koleksi trucukan unik milik Cleon |
Cleon AngSya Kds yang juga memiliki beberapa burung trucukan nan eksotis yakni trucukan berwarna seperti albino, cremino, liuxistic, blorok, dll, ternyata bersedia membagikan kiatnya menjadikan burung trucukannya juara di arena. Gimana sih perawatan burung trucukan yang baik agar bisa klop dan dapat memahami karakter burung kesayangannya?
Baca juga :
Burung trucukan memiliki insting liar sehingga memerlukan sosialisasi setiap harinya agar berubah jinak. Jika ingin memelihara burung trucukan dan burung tersebut tidak tampil liar, maka harus bisa menyisihkan waktu setiap harinya untuk merawatnya (burung trucukan) secara langsung. Setiap harinya harus bisa menyempatkan untuk bercengkrama dan interaksi langsung.
Gaya Saprol yang memikat hati |
Walaupun cuma sebentar, ternyata sangat berpengaruh. Dan dengan interaksi itu akan segera bisa diketahui karakternya. Sedang untuk keperluan dilombakan, akan ada perlakuan khusus, ini bisa dilakukan jika sudah paham akan karakter burung. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Mengingat Kembali Saprol Seekor Trucukan Fenomenal, Terdengar Kisahnya Hingga Malaysia dan Taiwan