Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Rabu, 26 Juli 2023

Kesemek, Si Buah Bedak yang Punya Banyak Khasiat bagi Kesehatan



Buah kesemek (Diospyros kaki) adalah salah satu jenis tanaman buah-buahan subtropis yang sudah sangat jarang ditemukan di Indonesia. Buah ini juga dikenal dengan nama buah kaki atau dalam bahasa Inggris dinamakan Oriental persimmon/Chinese pesimmon/Japanese persimmon. “Kaki” merupakan nama zat tanin yang terkandung dalam buah ini.

Kesemek merupakan tumbuhan subtropis yang dapat tumbuh di daerah dengan musim dingin sedang hingga musim panas yang ringan. Ketika musim dingin mencapai -3º C daun kesemek akan berguguran atau dinamakan masa dorman. Kesemek dapat bertahan hidup hingga suhu -17º C.

Kesemek memiliki kemampuan hidup di daerah tropis dengan ketinggian 1000 mdpl. Sebab, pada ketinggian ini sifat-sifat agroklimatnya mirip dengan kondisi subtropis. Namun jika kesemek ditanam pada ketinggian dibawahnya, kesemek tidak akan menghasilkan buah meski dapat tumbuh dengan baik.

Pohon kesemek yang tengah berbuah lebat
 

Tipe tanah yang cocok bagi pertumbuhan buah kesemek adalah tipe tanah solid dan dalam namun tidak terlalu berat. Sistem perakaran memerlukan drainase yang baik serta tingkat keasaam pada pH 6,6 hingga 7,5.

Baca juga : Sirsak, Buah Lezat Mengandung Segudang Nutrisi yang Bermanfaat bagi Kesehatan

Batang pohon kesemek termasuk kayu kuat yang batangnya berbentuk silinder dengan banyak cabang. Warna kulit batangnya hitam kehijauan dengan warna akar agak terang keputih-putihan. Akar kesemek dapat masuk jauh ke dalam tanah dan batangnya dapat tumbuh mencapai ketinggian 6 m hingga 8 m.

Bunga kesemek
 

Daun kesemek berbentuk bulat telur dengan panjang 10 cm hingga 16 cm dan lebarnya 7 cm hingga 9 cm. Pohon kesemek mempunyai warna daun sesuai dengan tempatnya tumbuh. Yang tumbuh di wilayah tropis memiliki daun berwarna hijau sepanjang tahun.

Sedangkan, pohon kesemek yang tumbuh di kawasan sub tropis memiliki warna daun yang berubah-ubah, seperti hijau, kuning pucat, dan jingga kemerahan. Pada musim-musim tertentu, daun kesemek terlihat sangat indah. Ketika musim dingin yang ekstrim, kesemek akan masuk dalam masa dorman dengan menggugurkan daun-daunnya.

Pohon kesemek menghasilkan buah yang bentuknya beragam, sebagian besar berbentuk bulat seperti tomat, namun ada pula yang berbentuk lonjong seperti labu. Ukuran buah yang umum berdiameter 6 cm hingga 7 cm, namun buah kesemek dengan kualitas pilihan dapat mencapai diameter 10 cm.

Buah kesemek muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi oranye kemerahan ketika matang. Hampir seluruh bagian buah dapat dimakan kecuali biji dan kelopaknya. Buah ini berbentuk seperti tomat dan bulat.

Buah kesemek yang masih muda
 

Terdapat dua jenis kesemek yang dibedakan dibedakan dari rasa sepatnya atau berdasarkan cara konsumsinya. Yaitu buah kesemek tipe no-astringent yang bisa langsung dimakan dalam keadaan segar, serta buah kesemek tipe astringent yang tidak bisa langsung dimakan karena rasanya yang sepat. Rasa sepat ini dikarenakan kandungan tanin yang cukup tinggi.

Baca juga : Buah Delima Mengandung Sejumlah Asam Organik dan Senyawa Antioksidan yang Berguna bagi Kesehatan

Rasa sepat pada kesemek disebabkan oleh kadar kandungan zat tanin yang tinggi. Sebenarnya, zat tanin akan berkurang ketika kesemek masuk pada fase matang, sehingga rasa sepat pada umumnya ditemukan pada buah yang masih muda.

Di Indonesia, buah kesemek hanya bisa ditanam di dataran tinggi
 

Untuk menghilangkan rasa sepat, masyarakat Indonesia seringkali merendam buah kesemek kedalam larutan kapur. Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan rasa sepat adalah menggunakan alkohol, karbondioksida, air panas, teknik pendinginan, dan teknik radiasi.

Buah kesemek ini diduga berasal dari Cina ribuan tahun yang lalu. Kemudian menyebar ke Jepang pada sekitar 1300 tahun yang lalu. Kesemek sangat populer di Jepang dan menjadi buah nasional di negara matahari terbit tersebut. Di Jepang, masyarakat menyebut kesemek dengan nama buah kaki.

Perendaman buah kesemek dengan air kapur untuk menghilangkan rasa sepat
 

Di Italia, kesemek mulai dikenal pada tahun 1800an dan dinamakan cachi. Kemudian tersebar ke wilayah Eropa lainnya. Buah ini juga populer di Israel dengan sebutan buah sharon. Masyarakat Amerika Serikat tergolong baru mengenal kesemek, tepatnya ketika departemen pertanian Amerika Serikat pada tahun 1850 mengenalkan kesemek dari Jepang ke California, sehingga buah ini dikenal dengan nama Japanese persimmon.

Di Indonesia sendiri, tidak ada catatan yang memastikan kapan buah kesemek ini dikenal dan mulai dibudidayakan. Namun ada dugaan bahwa kesemek menyebar ke wilayah Asia Tenggara pada awal abad ke-20 kemudian dibudidayakan di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Sebagain besar buah kesemek dihasilkan oleh negara-negara Asia Timur salah satunya Negara Cina. Cina merupakan penghasil buah kesemek terbesar di dunia.

Budidaya kesemek di Indonesia tersebar di berbagai wilayah. Seperti Jawa Timur (Malang, Magetan), Jawa Tengah (Boyolali, Temanggung dan Magelang), Jawa Barat (Garut, Majalengka), Sumatera Barat (Solok) dan Sumatera Utara (Tanah Karo, Brastagi dan Toba. Pohon kesemek yang berada di perkebunan Garut, Jawa Barat diyakini merupakan pohon yang telah hidup sejak tahun 1900-an dan telah dirawat hingga tiga generasi.

Tanaman kesemek masuk dalam golongan suku Ebenaceaemarga Dyospiros. Tanaman bermarga Diospyros memiliki turunan sekitar 700 spesies, akan tetapi hanya beberapa yang dibudidayakan secara komersial, antara lain Diospyros virginiana (persimmon Amerika), Diospyros lotus (date plum) dan Diospyros discolor (mabolo).

Kesemek, buah genit yang kerap terlihat memakai bedak
 

Biasanya kulit buah kesemek diselimuti bubuk putih sepeti bedak atau tepung. Karena cirinya yang dimilikinya ini, tidak jarang buah ini dijuluki buah genit. Lalu, darimanakah asal serbuk seperti bedak putih tersebut? Ternyata serbuk putih ini adalah sisa-sisa perlakuan kesemek yang berjenis sepat yang direndam dalam larutan air kapur selama kurang lebih 24 jam.

Baca juga : Srikaya, Buah Kaya Manfaat

Vitamin utama yang terdapat dalam buah kesemek adalah Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin C, Vitamin E dan Vitamin K. Dan kandungan Vitamin A dalam satu buah kesemek bisa mencukupi sekitar 32% kebutuhan harian manusia, dan kandungan Vitamin C bisa mencukupi 14% dalam kebutuhan harian.

Ketika musim, banyak penjual kesemek menjajakannya di pinggir-pinggir jalan
 

Kandungan Vitamin C dalam buah kesemek mampu menemuhi 80% kebutuhan manusia, Vitamin C dalam buah ini mampu merangsang sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh untuk menangkal mikroba, virus, jamur, dan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu kandungan Vitamin E dan senyawa antioksidan, seperti karetonoid dan katekin dapat membantu melawan peradangan dalam tubuh. Karotenoid juga sebagai agen anti kanker yang cukup kuat. Buah kesemek juga mengandung senyawa antioksidan flavonoid, dan makanan yang mengandung senyawa flavonoid ini bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Buah Kesemek, si Genit dari Asia Timur yang Kaya Gizi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...