Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) merupakan sejenis pohon yang memiliki berbagai manfaat yang penting. Ini adalah pohon yang menghasilkan rempah-rempah yang populer, yang biasanya disebut dengan nama kulit kayu manis. Tanaman kayu manis sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, salah satunya sebagai produk penambah cita rasa makanan.
Pohon kayu manis adalah pohon yang berasal dari Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia pohon ini biasanya ditemukan di Sumatera Barat dan Jambi, di Kabupaten Kerinci yang secara khusus dikenal sebagai pusat produksi tanaman minyak atsiri yang berkualitas tinggi.
Pohon kayu manis tumbuh di daerah beriklim basah dan tropis, dan merupakan spesies yang diperkenalkan di beberapa bagian dunia subtropis, terutama di Hawaiʻi. Di Indonesia, tanaman ini tumbuh berkembang di sepanjang perbukitan bukit barisan di tanah Sumatera.
![]() |
Budidaya tanaman kayu manis |
Diantaranya Sumatera Barat di Kabupaten Sijunjung yang memiliki kawasan tanaman kayu manis yang cukup luas. Tanaman kayu manis juga familiar dengan nama cinnamon yang mempunyai daun tunggal dan dapat tumbuh di lingkungan bersuhu 18 sampai 28 derajat celcius.
Baca juga : Pala, Emas Hijau Asli Indonesia yang Pernah Diperebutkan Bangsa Eropa
Hal ini membuat kayu manis bisa tumbuh dengan subur di Indonesia. Aroma kayu manis Indonesia juga sangat khas, sehingga membuat orang menyukainya, juga orang asing yang berada di luar negeri. Inilah yang menjadi ekspor kayu manis Indonesia sangat potensial.
![]() |
Kulit tanaman kayu manis menjadi produk rempah populer |
Pohon kayu manis memiliki batang dengan diameter 125 cm. Tekstur dari batangnya halus dan memiliki cabang. Tanaman tersebut memiliki ketinggian bervariasi tergantung dari jenis kayu manisnya. Seperti, Cinnamomum zeylanicum, kayu manis yang berasal dari Sri Lanka ini memiliki tinggi mencapai 5-6 m.
Sementara, Cinnamomum burmannii yang banyak tumbuh di Indonesia bisa mencapai ketinggian batang hingga 15 m. Bagian yang paling sering digunakan dari pohon kayu manis adalah bagian kulit batangnya. Penampakan dari kulit batang kayu manis umumnya berwarna cokelat hingga cokelat kekuning-kuningan.
Karakteristik dari daun kayu manis sendiri dapat dikenali dari bentuknya yang berbentuk bulat telur, dengan panjang daun 4 hingga 14 cm dengan lebar 1,5 sampai 6 cm. Daun dari pohon tersebut memiliki warna hijau keunguan. Pohon kayu manis bisa berfungsi sebagai pohon hias karena daun mudanya yang merah muda.
Bunga kayu manis termasuk bunga sempurna karena berkelamin dua, dengan warna kelopak kuning pucat. Bunga tanaman kayu manis mempunyai ukuran sangat kecil, kelopak bunganya berjumlah 6 helai, dan memiliki panjang tangkai bunga bisa mencapai 12 cm.
![]() |
Tanaman kayu manis yang telah diambil kulitnya |
Tanaman kayu manis idealnya tumbuh pada di yang lembap, dengan curah hujan 2.000 hingga 2.540 mm per tahun. Jika curah hujan terlalu tinggi akan berpengaruh pada hasil rendemennya yang rendah. Tanaman kayu manis akan tumbuh baik pada suhu rata-rata 25 derajat celcius dengan batas maksimum 27 derajat celcius dan batas minimum 18 derajat celcius.
Baca juga : Kapulaga, Ratu Rempah Mempunyai Manfaat yang Luar Biasa
Tanaman ini akan tumbuh baik pada kelembaban sekitar 70 sampai 90 %, semakin tinggi kelembaban, pertumbuhan tanaman akan semakin baik. Selain itu tanaman kayu manis memerlukan paparan sinar matahari sekitar 40 – 70 %. Sinar matahari, akan berpengaruh terhadap proses fotosintesis tanaman.
![]() |
Hasil pemanenan kulit pohon kayu manis |
Penanaman kayu manis di dataran rendah memang mengalami pertumbuhan lebih cepat, tetapi produksi kulitnya kurang tebal dan rasanya kurang enak. Sehingga, tanaman rempah tersebut ideal ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian 500-1.500 m dpl.
Jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman kayu manis adalah tanah yang banyak mengandung humus, remah, berpasir, dan mudah menyerap air seperti latosol. Namun kayu manis juga dapat tumbuh pada jenis tanah andosol, podsolik merah kuning dan mediteran. Keasaman (pH) tanah yang cocok untuk kayu manis adalah pH 5,0 – 6,5.
Seluruh bagian dari pohon kayu manis pada dasarnya dapat dipanen. Akan tetapi, bagian kulit merupakan produk panen utama dari tanaman tersebut. Bagian kulit pohon kayu manis memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bagian lain dari pohon kayu manis.
Alhasil, banyak penanaman pohon kayu manis dilakukan untuk mendapatkan bagian kulitnya saja. Pasca panen, kayu manis dapat diolah lebih lanjut menjadi kayu manis berbentuk batangan, bubuk, minyak atsiri, atau oleoresin. Biasanya, rasa dan aroma kayu manis bubuk lebih tajam dibandingkan kayu manis batangan. Hanya saja, produknya tidak dapat bertahan lama.
![]() |
Proses pengeringan kulit kayu manis |
Sebagian besar kandungan gizi dari kayu manis disusun oleh senyawa sinamaldehid (sekitar 65-75%) dan eugenol (sekitar 5-10% ). Senyawa tersebut menyebar pada bagian kulit batang dan daun dari pohon kayu manis. Selain itu, kayu manis juga mengandung berbagai mineral yang diperlukan tubuh, seperti zat besi, mangan, magnesium, kalsium, dan sulfur.
Baca juga : Bunga Lawang, Rempah Eksotis Penyedap Masakan juga Bermanfaat untuk Pengobatan
Rempah ini memiliki kandungan fitonutrien atau senyawa khas yang hanya ada pada tanaman. Senyawa fitonutrien lah yang memberikan manfaat untuk kesehatan. Kayu manis biasanya digunakan sebagai bahan pelengkap dalam proses pembuatan kue atau bumbu penyedap masakan, dan juga sebagai salah satu bahan dalam industri jamu.
![]() |
Teh kayu manis sangat baik untuk kesehatan |
Terdapat sejumlah manfaat kayu manis untuk kesehatan. Diantaranya adalah, membantu menurunkan berat badan, meredakan nyeri haid, menjaga daya tahan tubuh, membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes, mengurangi risiko infeksi gigi dan mulut, dan mengurangi efek peradangan. Selain itu juga dapat membantu meminimalkan risiko penyakit kardiovaskular. Sebab, kayu manis mengandung cinnamic acid dan cinnamaldehyde yang bisa membantu menstabilkan tekanan darah serta memberikan efek relaksasi pada pembuluh darah.
Sejarah kayu manis sendiri diketahui, menjadi salah satu rempah tertua yang digunakan manusia. Konon, rempah tersebut digunakan oleh bangsa Mesir sebagai bumbu masakan sekitar 5000 tahun yang lalu. Versi lain menyebutkan impor kayu manis berasal dari daerah Cina. Kendati demikian, saat ini tanaman tersebut dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Kayu Manis, Tanaman Rempah yang Memiliki Banyak Manfaat