Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Minggu, 31 Desember 2023

Wayang dan King Cobra Juarai Latber DMS, Jago Produk Peternak Lokal Bermunculan



Untuk yang kesekian kalinya, Lapangan Gawanan – Colomadu, Karanganyar dimeriahkan oleh Latber DMS bertajuk Selawenan Gayeng, pada Minggu 10 Desember 2023. Antusiasme PPDSI Solo untuk terus mengeksiskan hobi derkuku patut mendapatkan apresiasi.

Jatmiko, panitia pelaksana mengaku bahwa acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengisi waktu luang. “Latberan ini sengaja digelar ditengah waktu yang semakin padat dengan kegiatan lomba derkuku di berbagai daerah,” jelas Jatmiko.

Agung Sadewa (kaos hitam) bersama Irul bersemangat melombakan burung derkukunya masing-masing
 

“Sedang untuk mencari kapan waktu yang pas untuk menggelar Laga Bintang Derkuku Mania Solo (DMS) yang sedianya pada bulan Desember ini, terpaksa kita mundurkan,” tambah Jatmiko. “Entah kapan waktunya, mengingat tahun depan sudah merupakan tahun politik.”

Menurut Jatmiko lagi, sepertinya tidak memungkin membuat gelaran yang besar di tahun politik. Yang jelas nantinya untuk perijinan mengadakan keramaian akan sangat riskan. Bakan berpotensi tidak diperbolehkan oleh pihak yang berwajib.

Cuaca sangat bersahabat selama penjurian Latber DMS
 

“Dengan segala resiko yang ada, maka terpaksa kita pilih mengalah untuk menunda perhelatan Laga Bintang DMS tersebut.” Pihak DMS berharap dapat tetap menggelar Laga Bintang DMS, sebagai ajang penutup Liga DMS yang sudah berjalan selama tahun 2023.

Beberapa penghobi memanfaatkan betul event yang digelar PPDSI tersebut, karena gaco-gaco mereka harus terus diasah kemampuannya. “Namanya penghobi, kalau bisa ya selalu ada lomba biar burung-burung yang di rumah tahu kualitasnya juga.”

Dalip (perekap) aktif kroscek hasil penilaian para juri sudah benar adanya


Mereka seakan ingin selalu mengetahui sampai seberapa bagus perkembangan kualitas burung derkuku miliknya setelah melalui beberapa kali latihan. Ini terbukti dengan adanya peserta yang mendaftar lebih dari tiga burung. Event Latber DMS ini merupakan kesempatan untuk melatih burung- burung muda.

Lebih lanjut disampaikan oleh Jatmiko jika gelaran DMS ini, selain sebagai ajang menyalurkan hobi, acara ini bertujuan untuk mengukur kemampuan derkuku mereka. Sehingga nantinya bisa jauh lebih siap dalam menghadapi gelaran-gelaran lomba di luar Solo, yang lebih besar tentunya.

Setidaknya Latber DMS ini menjadi bagian dari pembelajaran khususnya pada pemula. Dan lagi, burung juga harus terus diasah kemampuannya. “Dengan adanya latber ini, juga memberi kesempatan bagi teman-teman peternak lokal Solo,” tandas Jatmiko.

“Kesempatan ini digunakan dengan baik untuk menjajal mental serta kualitas produk piyiknya. Dan Alhamdulillah, hari ini banyak jago-jago anyar produk peternak lokal bermunculan. Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk merangsang semangat para peternak lokal,” imbuh pemilik Jat BF Solo ini.

(kika) Irul, Budi Anugrah, Wirasmo, dan Handoko
 

Antusiasme dekoe mania Solo untuk terus mengeksiskan hobi derkukunya begitu luar biasa. Meskipun hanya sekelas latber saja, namun sejak pkl. 06.30 sudah ada yang hadir di lapangan. “Kita ini modal semangat saja, yang penting demi kelangsungan acara yang digelar DMS,” ujar Handoko, peserta yang paling pagi datang ke lokasi lomba.

“Juga biar selalu ramai dan banyak peserta yang datang. Toh biaya pendaftarannya juga sangat terjangkau. Wong cuman selawenan,” ujar pemilik HDK BF ini penuh semangat. Tepat pukul 08.30 acara sudah bisa dimulai. Panitia membuka dua kelas, yakni kelas Pemula dan kelas Bebas.

Aries, Budi, Wiwied, dan Surawan
 

Cuaca pagi itu terasa sangat nyaman. Langit cerah sedikit berawan. Ditingkahi hembusan angin yang melaju cukup kencang. Sangkar yang ada di ujung tertinggi tampak bergoyang-goyang. Ini menjadikan sebab beberapa burung terlambat bunyi.

Kehadiran derkuku dengan kualitas lebih bagus, mampu menjadi serapan ilmu bagi pemula, bagaimana kualitas burung bagus yang harus mereka miliki. Seperti yang ditampilkan oleh Wayang, yang tampaknya tidak tertandingi. Wayang langsung tancap gas sedari awal digantang oleh pemiliknya yang tidak lain juga agen Gas LPG, Agung Sadewa.

Jat BF dan AYB BF
 

“Sengaja tak setting pakai Gas LPG biar langsung ngegass,” seloroh Agung Sadewa. Wayang menunjukkan kualitasnya sebagai juara umum di LDI 2023. Mulai TGR Tulungagung, Blitar, Piala KGPAA, Piala Raja, Bengawan Solo Cup sampai terakhir Liga DKI selalu meraih poin menjadikannya total poin Wayang jadi yang tertinggi.

Empat babak yang disediakan untuk memilih para juara berjalan tampa hambatan. Di kelas Bebas, seperti sudah diduga Wayang bergelang Wayang 063 yang menempati kerekan nomor 8 berhasil merebut posisi pertama. Dengan raihan bendera empat babak tiga kali dan sekali lima warna pada babak kedua.

Dilanjutkan kemudian oleh Arya Jagad andalan Ars 2772 ring FM 17 yang dikerek pada nomor 26 sebagai juara kedua. Tempat ketiga menjadi milik Kuda Hitam, derkuku polesan GSM BF Solo produk GSM 1761 yang menempati nomor kerekan 30.

Kuda Hitam, sebelumnya terdengar kabar sudah jadi milik Roni Salatiga. “Ya betul, sengaja Kuda Hitam saya tarik kembali meskipun ada konsekuensi tambah kemahalan,” ungkap Wagiman pemilik GSM BF. “Ini karena saking cintanya sama Kuda Hitam yang mungkin bisa jadi tunggangan rejeki dan keberkahan buat saya,” tutur Wagiman bangga.

Wagiman serahkan bendera koncer Agung Sadewa berkat kemenangan Wayang
 

Di kelas Pemula, King Cobra orbitan Hafid Toreto Boyolali berhasil menjadi yang terdepan. Derkuku hasil ternakan ASRI 225 yang dikerek pada nomor 38 mampu mempertahankan tekanan musuh dengan raihan tiga kali bendera empat warna dan sekali tiga warna di babak keempat, ditetapkan sebagai juara pertama.

Disusul kemudian oleh Ojo Dumeh produk ternak MJZ 150 besutan MJZ BF Solo, pada kerekan 58 berhasil menempati urutan kedua. Sedangkan tempat ketiga diraih Putra Petir debutan Budi Petir Sukoharjo ring PETIR 10 pada tiang kerekan nomor 41.

King Cobra milik Hafid Toreto juara di kelas Pemula
 

“Saya atas nama panitia dan mewakili tim juri yang bertugas, mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dan mohon ma’af jika ada kekurangan. Insya’ Allah DMS pada tahun 2024 tetap akan menggelar event derkuku. Mohon doa dan dukungan teman-teman dekoe mania semua,” tutup Jatmiko. (Ramlee/Jat)

 


 



Kalingga dan Bima Sakti Juara di Lomba Puter Pelung Kediri Bersatu, Antusiasme Penghobi Luar Biasa



Minggu, 10 Desember 2023, puter pelung mania dari Kediri, Nganjuk, Tulungagung, dan Blitar menyerbu Gantangan Leavy Mberjoyo Cafee di Jl Sunan Ampel I No. 23 Rejomulyo, Kec Kota, Kota Kediri. Pasalnya pada saat itu ada gelaran Ngopi Bareng dan Lomba Puter Pelung. Gelaran bertajuk Spesial Kediri Bersatu itupun berlangsung meriah.

Mereka hadir dalam rangka memberikan dukungan dan berpartisipasi atas kegiatan Pengcab PPPPSI Kediri, setelah sebelumnya jarang sekali ada kegiatan yang sama selama tahun 2023 ini. “Alhamdulillah suasana lomba cukup meriah karena penghobi dari Nganjuk, Tulungagung, dan Blitar bisa ikut hadir untuk memeriahkan kegiatan,” tutur Mbah Demang.

Tergelarnya kegiatan ini berkat semangat dari Mbah Demang yang begitu luar biasa sehingga acara Ngopi Bareng dan Lomba Puter Pelung bisa terlaksana sesuai harapan. Ada dua kelas yang dilombakan yakni kelas Utama dan Madya.

Trophy dan aneka doorprize disediakan oleh panitia
 

Bahkan dari dua kelas ini nyaris seluruh tiket yang dibuat, tidak menyisakan satupun. Muzaki Gufron, Ketua Panitia mengatakan bahwa antusias peserta dalam mendukung kegiatan ini begitu besar. “Alhamdulillah dukungan dari rekan-rekan puter pelung mania luar biasa besarnya, dua kelas yang kami buka, nyaris terisi penuh,” jelas Muzaki.

“Jika tidak salah hitung, tiket yang kami buat menyisakan hanya sekitar 5 lembar saja untuk dua kelas,” terang Zaki, begitu pria ini biasa disapa. Angka tersebut bagi Zaki dan Mbah Demang sudah menjadi bukti kuat bahwa hobi puter pelung di Kediri telah memberikan kabar yang menggembirakan.

Gantangan nyaris penuh diserbu peserta
 

Apalagi jika nantinya dukungan seperti itu terus menerus didapat, maka bukan tidak mungkin Kediri bisa menjadi daerah yang sanggup membangkitkan hobi puter pelung di daerahnya. Event dari Pengcab Kediri ini juga dalam rangka membangkitkan lagi puter pelung mania di Kediri.

Seperti yang disampaikan oleh Budi Harsono, Ketua Pengcab Kediri. “Saat ini Kediri lagi sedikit vakum, jadi biar ramai memang harus ada kegiatan seperti ini. terima kasih buat Mbah Demang yang punya gagasan bagus buat mengadakan kegiatan lomba.”

Mbah Demang menuturkan bahwa agenda ini harusnya tidak akan pernah hilang dalam rutinitas puter pelung mania. “Agenda seperti ini harus terus ada, karena menjadi salah satu bukti eksistensi puter pelung mania utamanya di Kediri dalam menekuni hobinya. Selama kegiatan ada maka hobi akan terus ada,” terang Mbah Demang lagi.

Lebih lanjut disampaikan bahwa nantinya Pengcab Kediri bersama Pengcab Tulungagung, Blitar, dan Nganjuk akan adakan kegiatan secara bergiliran, paling tidak setiap dua bulan sekali. “Kita bersama Pengurus Kediri bicara bersama dengan Mas Dhimas dari Blitar dan Pak Agus dari Nganjuk.”

Suasana penjurian lomba puter pelung Pengcab Kediri
 

Pengcab-Pengcab yang ada di sekitaran Kediri juga akan ikut mendukung semarak hobi dan semangat puter pelung mania untuk menekuninya. “Kegiatan berupa lomba adalah adanya semangat dari puter pelung mania untuk tetap eksis dalam menekuni hobi, makanya lomba harus tetap ada agar hobi tidak sampai hilang,” tegas Mbah Demang.

Untuk agenda Pengcab Kediri kali ini melombakan dua kelas yang dilaksanakan dalam satu sesi. Kelas Utama dan kelas Madya dilaksanakan secara bersamaan. Ini karena panitia mempunyai keterbatasan waktu, sebab arena gantangan akan digunakan untuk yang lain.

Ikhsan AP Team basah guyub mendapat guyuran air setelah juarai kelas Utama
 

Empat babak yang diberikan pada juri untuk memilih siapa yang berhak menjadi peraih podium di masing-masing kelas, terlaksana dengan lancar. Tidak ada kendala yang sampai mengggangu acara. Sesekali pemilik memang harus mengingatkan juri yang bertugas jika burungnya tengah bunyi.

Cuaca cerah cenderung panas, mengawal acara sejak awal sampai akhir. Angin kencang sesekali hadir menggoyang sangkar-sangkar yang ada di pinggir arena. Kondisi seperti ini dapat mengasah mental burung yang bertanding. Untuk itulah perlunya kegiatan lomba diadakan.

Kalingga, puter pelung ternakan NUI 75 yang digantang pada nomor 60 melenggang tanpa gangguan dari peserta yang ikut ambil bagian pada kelas tersebut. Mengantongi nilai 87 ¼ hasil dari bendera empat warna pada babak pertama, ketiga, dan keempat serta lima warna pada babak kedua, membuat Kalingga berhak menempati podium juara.

Sedang Judi Online andalan Mbah Demang Kediri, produk ternak MJ 549 yang digantang pada nomor 47 berhak atas juara kedua. Cunda Mani amunisi Empat Sekawan Tulungagung, ternakan GOLD 10 yang dikerek pada nomor 39 dinobatkan sebagai juara ketiga.

Su’udi terima trophy juara pertama di kelas Madya
 

Pada kelas Madya, Bima Sakti munisi Su’Udi Nganjuk, puter pelung ternakan UPAP 328 yang dikerek pada nomor 19 menempati tempat pertama. Penampilannya yang stabil dengan mendapatkan bendera empat warna berturut selama empat babak berhasil menyingkirkan lawan-lawannya.

Menyusul kemudian Sarkem besutan Mbah Demang dengan menggunakan ring BASS 23-99 pada gantangan nomor 18 sebagai peraih podium kedua. Dan Senopati andalan AP Team Nganjuk ring PETIR WRJ 222 pada gantangan nomor 20 di tempat ketiga.

Yang beruntung mendapatkan doorprize
 

Sebelumnya panitia juga membagikan aneka doorprize menarik untuk para peserta yang beruntung. Diakhir acara, segenap panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta dan permintaan maaf disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung. (Ramlee)

 


 



Jumat, 29 Desember 2023

Buah Tin, Buah dari Surga yang Bermanfaat untuk Kesehatan



Pohon tin atau biasa juga disebut pohon ara (Ficus carica L.) merupakan tanaman yang berasal dari daerah Asia Barat. Sudah dibudidayakan selama ribuan tahun di daerah Mediterania. Buah ini dikenal dengan banyak nama di berbagai belahan dunia, dan sering dihubungkan dengan sejarah panjang dan keberadaannya dalam budaya masyarakat.

Buah tin ini memiliki peran sejarah yang penting dalam budaya Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi. Buah tin bahkan disebutkan dalam beberapa teks agama dan mitologi, menggarisbawahi pentingnya buah ini dalam masyarakat kuno.

Umumnya pohon tin mampu tumbuh hingga mencapai sekitar 10 meter. Batang pohon ini berwarna abu-abu kecokelatan dengan tekstur lunak yang mengeluarkan getah ketika tersayat. Apabila terkena kulit, getah dari pohon tin dapat mengiritasi kulit.

Bibit pohon tin siap dibudidayakan
 

Bentuk daun tin ukurannya cukup besar serta berbentuk melekuk ke dalam dengan tiga atau lima lobus. Daun pada tanaman tin termasuk daun tunggal dan berselang-seling. Umumnya, daun tanaman ini memiliki panjang sekitar 12 sampai 25 cm.

Baca juga : Alpukat, si Kuning Mentega yang Kaya Nutrisi

Daun tin mempunyai lebar berkisar 10 hingga 18 cm. Warna daun tin adalah hijau terang dengan bulu yang cukup kasar di bagian atasnya jika diraba. Namun, pada bagian bawah memiliki bulu-bulu lembut yang cukup banyak.

Daun tin juga banyak manfaatnya untuk kesehatan

 

Bunga dari tanaman buah tin tidak nampak jelas terlihat. Hal ini dikarenakan buahnya tertutup oleh receptaculum atau dasar bunga. Jadi jangan heran, jika banyak orang yang mengira bunga tin seperti buah tin.

Padahal sebenarnya, buah tin merupakan dasar bunga yang memiliki bentuk bulat. Inilah salah satu ciri khas dari anggota suku Moraceae atau ara-araan. Saat buah tin masih muda, maka warna buahnya akan terlihat hijau. Sementara jika sudah matang akan berubah menjadi ungu kecokelatan.

Selain itu, ada pula buah tin yang berwarna kuning. Hal ini tergantung dari varietas tanaman atau jenisnya. Biasanya, buah tin kuning berukuran hampir sama seperti kelengkeng dengan panjang mencapai 3 hingga 5 cm.

Buah tin yang masih muda dapat dikonsumsi sebagai sayur. Namun, buah tin yang telah matang bisa dikonsumsi secara langsung. Buah penuh khasiat ini mempunya rasa yang lezat untuk dinikmati serta beraroma mirip buah jambu.

Buah tin akan berubah warna ketika mulai matang
 

Buah ini biasanya memiliki bentuk bulat atau oval dengan kulit yang lembut dan tipis. Warna kulitnya dapat bervariasi dari hijau hingga ungu tergantung pada jenisnya. Buah tanaman tin memiliki tekstur daging yang empuk dengan tingkat kemanisan sedang.

Baca juga : Buah Jamblang, si Hitam Asam Manis yang Mulai Langka Ternyata Banyak Manfaatnya

Warna daging buahnya cokelat atau ungu tergantung dari varietas masing-masing. Daging buahnya lembut dan basah jika telah matang. Di tengah buah terdapat biji-biji kecil yang dapat dimakan. Buah tin adalah buah yang cukup unik.

Buah tin yang telah masak bisa langsung dikonsumsi


Buah ini menyerupai tetesan air mata berwarna hijau atau ungu, dan berisi daging buah berwarna merah muda dengan ratusan biji kecil yang membuatnya menjadi renyah. Warna daging buahnya juga bervariasi, dari putih hingga merah kecoklatan, tergantung pada varietasnya.

Semakin gelap atau semakin hitam, maka buah tin ini akan memiliki rasa yang semakin manis. Rasa manis buah tin berasal dari kandungan gula alami , buah tin tetap termasuk buah yang rendah kalori. Satu buah tin segar (± 40 gram) mengandung kurang dari 50 kalori.

Pohon tin mampu tumbuh dengan baik jika ditanam dikawasan dengan sinar matahari yang cukup dan kelembapan yang optimal. Apalagi jika ditambah dengan unsur-unsur hara dalam tanah yang membuat pertumbuhan, kualitas dan mutunya terjamin dengan baik.

Dataran Mediterania adalah salah satu wilayah yang terkenal sebagai habitat pohon tin. Bahkan, di beberapa negara empat musim atau yang beriklim tropis sekalipun, pohon ini bisa tumbuh tanpa halangan apapun karena tumbuhan ini memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik.

Buah tin kuning
 

Tin adalah salah satu tanaman buah populer karena sering dijadikan bagian dari patung Romawi kuno berbentuk seperti manusia yang menutupi bagian genital patung tersebut. Daun pohon tin memang telah sejak lama telah digunakan masyarakat untuk beragam keperluan.

Baca juga : Semangka, Buah dari Daerah Setengah Gurun di Afrika Selatan yang Kaya Nutrisi

Bahkan, pohon ini juga dijuluki sebagai tanaman surga. Buah tin merupakan salah satu buah yang kaya akan manfaat. Kandungan yang terdapat didalam buah tin seperti vitamin dan mineral sangat baik bagi kebutuhan nutrisi sehari-hari, selain dari itu ternyata kandungan tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga stamina dan bahkan menjadi obat bagi tubuh.

Panen buah tin
 

Zat yang terkandung dalam buah tin sangat baik untuk kesehatan, seperti carbohydrates, cuma rines, flavonoids, fixed oil, iriterpenoid, steroid and sterol, protein dan amino acid. Manfaat buah tin tidak diragukan lagi bagi kesehatan tubuh bahkan untuk kecantikan kulit wajah dan manfaat lainnya.

Manfaat pohon tin telah terbukti secara ilmiah, diantaranya menurunkan kadar gula darah, menurunkan kadar trigliserida. Juga dapat menjaga kesehatan liver, mencegah terjadinya TBC, mengusir parasit, dan mengatasi herpes.

Minuman buah tin
 

Di balik setiap manfaat pohon tin, tetap ada risiko yang muncul jika dikonsumsi secara sembarangan. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, ekstrak methanol dan triterpenoid yang terkandung di dalamnya memiliki sifat iritan. Artinya, ekstrak ini dipercaya mampu memicu timbulnya iritasi pada orang-orang tertentu. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Buah Tin, Tanaman Buah yang Telah Dibudidayakan Sejak Ribuan Tahun Lalu

Ikan Lemon, Ikan Hias Air Tawar Galak yang Mudah Dibudidayakan



Ikan lemon (Neolamprologus leleupi) merupakan ikan hias air tawar yang berasal dari keluarga cichlid atau siklid. Ikan lemon mempunyai ciri khas warna kuning ini sudah sangat familiar di kalangan hobies. Ikan ini punya ciri khas warna yang sangat mencolok seperti jeruk lemon. Ikan lemon disebut juga dengan nama electric yellow cichlid atau yellow prince.

Awalnya, ikan lemon merupakan spesies ikan yang ditemukan di danau Malawi, Afrika Selatan. Kemudian, ikan ini dikembangkan oleh Pierre Brichard di sepanjang danau Tanganyika, Afrika Tengah, hingga jumlahnya mencapai ribuan ekor.

Pada awal 1980-an Brichard mengekspor ikan tersebut ke seluruh dunia dan diterima dengan baik oleh para pencinta ikan hias karena karakternya yang unik dan mudah dipelihara. Ikan ini merupakan salah satu spesies dari genus Cichlid, yaitu kelompok ikan air tawar yang paling berwarna di dunia.

Ikan Lemon yang cantik

 

Selain warna kuning menyala pada tubuhnya, ikan ini juga memiliki karakter yang menarik, agresif, dan tidak segan menyapa pemiliknya untuk meminta makanan. Ikan lemon cocok dipelihara di aquarum hardscape karena jika di aquascape ikan lemon ini dapat memakan tanaman yang di tanam di aquascape.

Baca juga : Ikan Mas Koki, Ikan hias Peliharaan Sejak Dahulu

Ikan lemon dikategorikan sebagai ikan air tawar sekunder, artinya, nenek moyang ikan ini adalah ikan laut. Ikan ini diyakini sebagai ikan laut yang pindah ke air tawar karena memiliki ciri-ciri yang berkaitan dengan sejumlah spesies ikan laut.

Ikan lemon jantan
 

Ikan ini memiliki tubuh berukuran kecil. Di habitat aslinya panjang tubuh ikan ini hanya mencapai 15 cm. Namun, rata-rata ikan yang dijual di pasaran hanya berukuran 10 cm. Selain warna kuningnya yang mencolok, hewan ini dapat dikenali dengan bentuk tubuhnya yang sedikit membulat dan dilindungi oleh sisik bertipe ctenoid.

Ukuran tubuh lemon jantan biasanya lebih besar dari betina. Selain itu, ukuran kepala jantan juga lebih besar dan jenong dibanding ikan betina. Ciri lainnya, warna sirip atas dan bawah pada ikan jantan berwarna hitam, sementara betina berwarna kuning.

Di habitat asalnya, ikan ini hidup dalam air dengan kandungan mineral tinggi. Danau ini juga terkenal dengan kejernihan air dan pH yang stabil. Oleh karena itu, memeliharanya harus diperhatikan betul kualitas airnya. Air yang paling baik untuk memelihara ikan memiliki pH antara 7.5-9.2 dengan suhu air sekitar 25-27 derajat Celsius.

Sebagaimana lingkungan asalnya di Danau Malawi, ikan ini juga menyukai daerah berbatu atau berpasir sebagai tempat hidupnya. Kondisi tersebut bisa diterapkan dalam akuarium agar ikan lemon tumbuh dengan baik.

Ikan lemon betina
 

Ikan lemon merupakan jenis ikan karnivora alias pemakan daging. Di habitat aslinya, ikan ini tergolong predator yang agresif dan suka mengganggu ikan lainnya. Meski demikian, ikan hasil budidaya umumnya lebih tenang, tetapi akan tetap bereaksi agresif ketika merasa terancam.

Baca juga : Louhan, Ikan Hias Air Tawar Cantik dengan Dahi Unik

Ikan ini termasuk ikan teritorial sehingga kurang cocok jika harus digabungkan dengan jenis ikan lain. Terutama pada saat musim kawin, ikan ini akan lebih agresif dan akan mempertahankan wilayahnya dengan ganas.

Memelihara ikan lemon sebaik lebih dari satu
 

Ikan lemon suka hidup bersama kawanannya dan akan membentuk kelompok kecil yang rata-rata terdiri dari enam anggota. Sehingga diperlukan aquarium cukup besar, minimal berukuran 1 meter untuk memelihara ikan ini.

Selain agresif, ikan ini juga tergolong rakus, melahap hampir semua makanan apapun yang diberikan. Namun, makanan yang terbaik untuk jenis ikan ini adalah berupa mahluk hidup, seperti spirulina, artemia, udang, daging ikan, krill, dan kerang.

Namun khusus untuk ikan lemon ini tidak bisa diberikan pakan berupa cacing merah karena dapat menyebabkan gangguan usus. Jika dipelihara dan diberi makan dengan baik, ikan lemon bisa bertahan hingga berumur 9 tahun.

Ikan ini termasuk ikan yang cukup produktif, sekali bertelur ikan ini dapat menghasilkan setidaknya 100 butir telur yang siap dibuahi. Ikan jantan selama proses pemijahan juga bisa membuahi beberapa ikan betina sekaligus alias bersifat poligami.

Anakan ikan lemon
 

Telur yang telah dibuahi akan menetas dalam waktu 4 hari dan mendapat asupan makanan dari kuning telur yang menempel pada perutnya. Setelah cadangan makanan habis maka ikan dapat diberi kutu air atau mikropelet.

Baca juga : Ikan Sumpit, si Ninja Bawah Air

Induk betina ikan lemon termasuk tipe mouthbreeder alias suka mengerami telurnya dalam mulut hingga menetas. Jadi, induk betina tidak perlu dipisahkan karena tidak tidak berbahaya untuk anak-anak burayak. Setelah burayak ikan berusia 2 minggu, pindahkan ke dalam kolam atau akuarium yang lebih besar agar burayak tidak berebut makanan dan menjadi kanibal.

Ikan lemon biru
 

Jenis ikan hias yang satu ini biasa hidup berkelompok pada habitat aslinya. Satu kelompok ikan lemon dapat beranggotakan kisaran antara 4 – 10 ikan. Selain pada habitat aslinya, ikan ini tentunya juga dapat berkelompok tapi tidak terlalu banyak.

Ikan lemon mempunyai karakterisitik yang lebih tenang dan tidak se-agresif ikan cichilds pada umumnya, jadi ikan lemon ini cocok buat pemula yang ingin memelihara ikan hias air tawar. Namun ikan lemon ini bersifat teritoral. Pada dasarnya sifat ikan cichlids seperti itu. Maka diperlukan aquarium berukuran minimal 1 meter untuk memelihara ikan lemon ini. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Ikan Lemon, si Kuning Galak dari Afrika yang Mudah Dipelihara

Kamis, 28 Desember 2023

Nuri Bayan, Burung Paruh Bengkok Cantik Berperilaku Unik



Nuri Bayan (Eclectus roratus) merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok dari keluarga Psittaculidae dan Genus Eclectus. Seperti burung Nuri Aru, Nuri Macan Brehm, Nuri Hitam, Nuri Raja Papua, Nuri Coklat, dan masih banyak lagi. Burung yang dalam bahasa Inggris disebut Eclectus Parrot itu merupakan salah satu dari beberapa jenis burung nuri yang dapat dijumpai di Indonesia.

Burung paruh bengkok terkenal cerdas. Begitu pula dengan burung nuri bayan juga terkenal cerdas, karena dapat menirukan suara manusia. Suara burung nuri bayan cukup keras dengan kuakan tunggal dan terdengar berirama.

Nuri bayan jantan dan betina memiliki perbedaan dimana burung nuri jantan memiliki warna dominan hijau dengan sedikit bercak merah yang terdapat pada sayap sebelah dalamnya sedangkan nuri bayan betina memiliki warna utama merah dengan atau tanpa bercak di bagian dada. Ada warna kuning pada bagian ujung ekornya.

Sepasang nuri bayan di habitat alaminya
 

Nuri bayan memiliki ukuran tubuh sedang mencapai 40 cm. berat badan antara 275-550 gram. Satu keunikan burung ini adalah adanya perbedaan mencolok pada warna bulu burung jantan dan betina. Perbedaan jantan dan betina sudah terlihat sejak anak burung berumur lima minggu, saat bulu jarum mekar.

Baca juga : Cililin, Burung yang Memiliki Suara Berdencing Tajam dengan Speed Sangat Rapat

Nuri bayan memiliki sayap bawah berwarna biru keunguan dan paruh berwarna hitam. Bagian sayapnya panjang dan membundar,sedangkan bagian ekor menyegi. Secara umum burung nuri bayan banyak ditemukan di pinggir hutan dan kawasan hutan hujan.

Nuri bayan betina di depan lubang sarangnya
 

Nuri bayan memiliki 9 sub spesies yang tersebar di berbagai tempat khususny wilayah timur. Burung ini tersebar di Sunda kecil termasuk Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua, Maluku dan Kepulauan Solomon.

Secara penampakan, nuri bayan tergolong jenis burung yang cantik. Namun burung ini memiliki beberapa kekurangan seperti halnya sering membunuh anaknya sendiri yang masih kecil. Saat siang hari burung ini cenderung terlihat berpasangan atau sendiri, namun ketika malam hari mereka akan berkelompok.

Seekor nuri bayan jantan sedang memakan batang tebu
 

Burung nuri bayan memiliki beberapa keunikan yang sekaligus juga menjadi ciri khas burung ini. Selain memakan biji-bijian, burung nuri bayan juga memakan buah seperti pisang, apel, pear, dan pepaya. Di usia 2-3 tahun adalah usia produktif nuri bayan, sehingga di umur tersebut paling cocok untuk mengawinkan nuri bayan.

Baca juga : Wambi, Burung Berkicau yang Menawan dan Sangat Gacor Saat Berkicau

Nuri bayan membuat sarang berupa lubang-lubang di batang pohon. Namun begitu, ada perilaku unik nuri bayan betina yang tidak lazim, yaitu memiliki pejantan lebih dari seekor. Jarang adanya lubang sarang yang baik, membuat mereka berbagi betina.

Pada umur 2-3 tahun adalah usia produktif nuri bayan
 

Menurut Robert Heinsohn seorang peneliti dari Australian National University, ini dikarenakan kurangnya lubang sarang dalam proses perkawinan sepasang nuri bayan. Hal itulah yang memaksa nuri bayan jantan untuk berbagi betina.

Betina nuri bayan nyatanya lebih agresif dan bersifat teritorial dibanding jantan, terutama saat mempertahankan lubang sarang dari ancaman hewan lain. Uniknya, semua pejantan yang mengawini betina saling bekerja sama, memberi makan, termasuk kepada anak mereka.

Nuri bayan hanya memiliki dua ekor anakan setiap periode produksinya
 

Dalam pengamatannya, Robert menemukan fakta unik lain, yaitu induk betina dalam kondisi sulit bisa membunuh anaknya yang jantan. Namun, hal ini terjadi apabila lubang sarang dianggap terlalu sesak oleh induk betina.

Nuri bayan melakukan perkawinan sekitar pukul 09.00-11.00 WIB. Durasinya, 2-3 menit dan dapat bertelur 2-3 kali setahun. Setiap periode peneluran menghasilkan 2 butir, jarak peneluran 2-3 hari. Lama pengeraman 27 hari.

Baca juga : Jagal Papua, Predator Yang Pandai Menirukan Suara Burung Lain

Burung ini hidup dalam kelompok kecil atau berpasangan di hutan lebat dan di pucuk-pucuk pohon tinggi. Nuri bayan sering melakukan perjalanan dalam kelompok-kelompok kecil, terdiri dari 3-4 ekor. Persebaran burung cerdas ini mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi.

Di dataran rendah Indonesia, jenis ini dapat dijumpai di Halmahera (450 mdpl), Buru (700 mdpl), Seram (800 mdpl), Sumba (950 mdpl), juga Maluku. Di alam bebas, jantan lebih sering terlihat, sedangkan betina cenderung pemalu. Sarang biasanya terletak di lubang pohon yang tinggi, sekitar 14-22 meter dari tanah.

Jenis kelamin nuri bayan sudah bisa ditentukan ketika anakannya mulai tumbuh bulu
 

Di beberapa daerah, nuri bayan ini disebut betet elok, kakatua hijau, bayan, kaka moro, kaka wandala, dan karea. Di Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi, nuri bayan merupakan jenis satwa dilindungi dari kepunahan (nomor 537). (Ramlee)




Sumber : remen.id

Nuri Bayan, Burung Paruh Bengkok Cerdas Berperilaku Unik

Kelengkeng, Buah dengan Cita Rasa Manis, Aroma Khas dan Kaya Vitamin yang Bermanfaat bagi Kesehatan



Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) merupakan komoditas buah-buahan yang memiliki keunggulan dan nilai ekonomi tinggi. Cita rasa manis, aroma khas, mudah dikupas, kaya vitamin, dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan menjadikan buah ini digemari semua kalangan masyarakat.

Kelengkeng merupakan tanaman asli dataran Asia Tenggara, khususnya di bagian Selatan China dan Utara Vietnam. Namun penelaahan taksonominya dilakukan pada tanaman yang ditemukan di dataran China oleh ahli botani Joannis de Loureino.

Deskripsi tanaman yang disebut sebagai litchi atau li-zhi (dalam bahasa China). Yang dimuat dalam buku Flora Cochinchinensis, yang disusun tahun 1790 dalam rangka ekspedisi tanaman buah-buahan yang dibudidayakan di China.

Pohon kelengkeng

 

Sedangkan tanaman kelengkeng asli Indonesia berasal dari Kalimantan yang dikenal sebagai buah ihau, buah mata kucing, buah buku-buku, kelengkeng borneo atau lengkeng hutan. Selain itu, buah ini dikenal dengan nama longan yang berasal dari bahasa China li-zhi yang berarti the eye of dragon.

Baca juga : Carica, Buah Pepaya Khas Wonosobo Pendukung Ekonomi Negeri di Atas Awan

Buah kelengkeng asal Kalimantan ini mempunyai ciri agronomis, khususnya pada penampilan kulit buah. Dengan permukaan kulit buah yang berbintil-bintil dan warna coklat kekuningan menjadi pembeda dari buah lengkeng yang biasa ditemui di pasaran saat ini.

Bunga kelengkeng

 

Pada buah yang sudah masak, kulit buah kelengkeng pada bagian ujung yang berbintil akan berubah warna menjadi coklat tua hingga kehitaman. Sedangkan tanaman kelengkeng yang ada di Pulau Jawa umumnya berasal dari Thailand dan Vietnam.

Dengan ciri penampilan kulit buah berbintil yang lebih halus, bahkan gurat pada kulit buah sudah tidak tampak atau tampak mulus. Tanaman introduksi dari dua negara tetangga tersebut dapat tumbuh dan berkembang di dataran tinggi maupun dataran rendah Indonesia.

Lengkeng atau kelengkeng memiliki bentuk pohon yang tegak dan rimbun, dapat tumbuh hingga ketinggian 10-20 meter dengan diameter batang sekitar 60-90 cm. Sistem percabangan tanaman kelengkeng ada tiga macam, yaitu sistem simpodial, monopodial, dan dikotom.

Kelengkeng merupakan tanaman keras yang bisa hidup lebih dari 50 tahun, memiliki batang dan kayu yang kuat, serta sistem perakaran yang sangat luas. Mempunyai akar tunggang yang sangat dalam. Dibeberapa tempat, tanaman ini cocok dijadikan sebagai tanaman penghijauan karena kemampuannya untuk mengikat tanah dengan kuat sekaligus tajuknya yang lebar sehingga bisa dijadikan sebagai cover tanah.

Buah kelengkeng
 

Daunnya merupakan daun majemuk, berseling, bersirip genap dengan anak daun 2-4 pasang, berhadapan-berseling, sudut pertualangan berambut, pertualangan utama berlekuk ke bawah pada pangkal daun. Berbentuk bulat telur atau bulat lonjong dengan panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 5-10 cm.

Baca juga : Srikaya, Buah Kaya Manfaat

Tanaman buah ini memiliki bunga yang berwarna putih kekuningan. Jenis bunganya adalah bunga majemuk, artinya dalam setiap tangkai bunga terdapat banyak putih dan benang sari di dalamnya. Ukuran bunganya kecil-kecil dan jumlahnya banyak.

Biji buah kelengkeng
 

Ketika mekar bunga ini akan terlihat seperti payung yang dibuka terbalik. Perbedaan antara bunga jantan dan bunga betina pada tanaman ini adalah, pada bunga jantan putiknya tidak berkembang. Tangkai pada bunga jantan juga lebih tinggi sehingga seakan-akan seperti mengelilingi bunga betina.

Buahnya berbentuk bulat agak lonjong, dengan diameter sekitar 2-3 cm. Kulit bulat berbintil-bintil berwarna cokelat kekuningan, kemudian saat matang kulit buah menjadi kecoklatan. Daging buah lengkeng berwarna putih bening, berair, bentuknya tipis sampai agak tebal, dengan rasa manis, dan hanya sedikit rasa asam.

Kelengkeng Merah
 

Setiap buah biasanya mengandung satu biji bulat kecil berwarna coklat sampai kehitaman. Buah kelengkeng ini adalah bagian tanaman yang paling sering digunakan. Buahnya lezat dikonsumsi secara langsung. Di dalamnya ada bijinya yang berwarna coklat tua mengkilat.

Baca juga : Buah Bit, si Merah yang Punya Banyak Nutrisi untuk Kesehatan

Jaman dahulu, biji kelengkeng ini sering dijadikan sebagai isi untuk permainan dakon/congklak (mainan tradisional tahun 80-an). Rasa buahnya manis legit dan rasanya segar. Ini sebabnya untuk yang menderita diabetes perlu menjaga jumlah konsumsi buah ini. Kini telah banyak varietas buah ini, seperti kelengkeng merah, diamond river, itoh, matalada, dan masih banyak lagi.

Kelengkeng Diamond River
 

Lengkeng tahan terhadap kondisi lingkungan yang cukup ekstrem, seperti kekeringan dan banjir. Budidayanya menghendaki tanah yang gembur, dengan lapisan tanah yang tebal dan dapat mengikat air dengan baik. Jenis tanah yang dapat yang sesuai untuk pertumbuhan lengkeng antara lain jenis Andosol, Vertisol, Latosol, atau tanah Laterit.

Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 m hingga 1200 m di atas permukaan laut, dengan tingkat keasaman tanah 4,5-8 pH. Curah hujan untuk pertumbuhan optimal lengkeng adalah total 2500-4000 mm/tahun, dengan 7-10 bulan basah (curah hujan >100 mm/bulan) dan 2-4 bulan kering (curah hujan <50 mm/bulan), dan penyebarannya merata sepanjang tahun.

Suhu optimum untuk pertumbuhan lengkeng rata-rata 20-35 0C pada siang hari dan 15-24 0C pada malam hari. Untuk mendukung pertumbuhan tanaman dibutuhkan sinar matahari penuh, cenderung tanpa naungan, serta intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan berkisar 60 % – 80%, serta dengan kelembaban udara relatif 65-90 %.

Lengkeng juga memiliki nilai ekonomi tinggi dalam industri farmasi, terutama dalam pengobatan tradisional karena kandungan flavonoid, asam amino, dan senyawa aktif lainnya. Bahkan biji buah kelengkeng dapat diekstrak menghasilkan senyawa asam galat (GA) dan asam ellagic (EA), yaitu senyawa fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan.

Kelengkeng Itoh
 

Tidak hanya nikmat, buah kelengkeng juga mengandung zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan. Buah kelengkeng yang manis mengandung sukrosa, glukosa, vitamin A, B, dan C, protein, asam tartar, serta zat kimia dalam tumbuh lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan.

Baca juga : Buah Delima Mengandung Sejumlah Asam Organik dan Senyawa Antioksidan yang Berguna bagi Kesehatan

Manfaat memakan buah kelengkeng dapat memperbaiki proses penyerapan zat-zat makanan, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, mengobati sakit kepala, mengatasi keputihan pada wanita, dan menyehatkan mata karena mengandung vitamin A.

Kelengkeng Matalada
 

Selain itu, mengonsumsi buah kelengkeng juga dapat memberikan efek penenang. Sehingga, bisa membuat nyaman orang yang sedang gelisah dan mengatasi gangguan susah tidur. Mereka yang susah tidur dan sering gelisah dapat melepaskan diri dari obat penenang dan menggantinya dengan meminum sirup kelengkeng atau menikmati buahnya dalam keadaan segar.

Bagi yang sedang menjalankan program diet maka mengonsumsi buah kelengkeng dapat menjadi pilihan. Mengingat, kandungan lemak dan kalorinya yang rendah. Meskipun begitu buah kelengkeng tetaplah pemasok energi yang baik untuk tubuh karena mengandung karbohidrat kompleks. Masih ada banyak manfaat lainnya, namun menyantapnya tetap dalam takaran yang wajar. Sebab, efek samping konsumsi kelengkeng dapat memberikan alergi bagi beberapa orang. (Ramlee)




Sumber : remen.id

Kelengkeng, Buah Manis dan Legit Kaya Vitamin

Rabu, 27 Desember 2023

Keong Mas, Moluska Air Tawar Perusak Padi



Keong mas (Pomacea canaliculata Lamarck) adalah moluska air tawar, salah satu dari 100 spesies alien invasif terburuk di dunia dan menjadi hama padi yang sangat merusak. Nama keong mas disebabkan karena warna cangkangnya yang keemasan.

Keong mas dikenal sebagai spesies eksotik yang mudah ditemukan di persawahan. Sebenarnya spesies ini bukan asli Indonesia, tapi spesies impor yang baru diperkenalkan ke negeri ini pada tahun 1980-an. Ada dua spesies keong mas yang ditemukan di Indonesia adalah berjenis Pomacea canaliculata dan P. insularum (disebut juga sebagai P. maculata. Keduanya berasal dari Amerika Selatan.

Keong asli Argentina ini tersebar ke berbagai negara melalui jual-beli untuk hewan piaraan akuarium dan dikonsumsi karena kaya kandungan gizinya. Ketidakhati-hatian dalam memelihara menyebabkan keong mas merebak di perairan umum, termasuk sawah hingga eksplosi dan merugikan petani.

Habitat keong mas di perairan dan persawahan


Keong mas banyak ditemukan di sawah-sawah dan kolam perairan tawar. Populasi keong mas hingga saat ini sulit dikendalikan, sifatnya yang merupakan herbivora sering dianggap hama bagi tanaman padi di sawah-sawah tempat hidupnya.

Keong mas dengan perkembangbiakannya yang cepat telah menjadi hama yang merusak tanaman padi dan dapat menurunkan hasil panen hingga separuh dari produksi. Keberadaan mereka di lahan persawahan salah satunya dapat diketahui dengan adanya telur keong mas yang berwarna merah jambu tersusun seperti anggur.

Baca juga : Bekicot, Siput Darat yang Dianggap Hama Tanaman Kaya akan Sumber Protein

Keong mas memiliki ciri umum seperti gastropoda pada umumnya yaitu memiliki tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu kepala, kaki dan perut. Cangkang keong mas ini tidak selalu berwarna keemasan. Cangkang mereka lebih dekat ke warna cokelat muda seperti lumpur.

Ukuran diameter cangkang keong mas dapat mencapai 4 cm dengan berat 10-20 gram. Bentuk cangkang umumnya bulat oval. Keong mas memiliki umbilicus atau bagian lekukan antara cangkang bagian badan dengan bagian operkulumnya yang terbuka.

Telur keong mas berwarna merah jambu seperti buah murbei
 

Kemudian bagian operkulumnya (penutup) menutupi lubang aperture (bukaan cangkang lebar dan berbentuk oval hingga bulat) yang terbuat dari kitin dan merupakan operkulum tipe konsentris. Tubuhnya dapat dijulurkan keluar dari cangkang.

Tetapi apabila keong ini terganggu, keseluruhan badan hewan ini akan masuk ke dalam cangkangnya dan mulut dari cangkang tersebut akan tertutup rapat oleh operculum. Ciri utama keong mas adalah memiliki cangkang bulat asimetris terpilin dan mengerucut dengan letak puncak pada bagian dorsal serta berwarna kekuning-kuningan.

Keong mas memiliki dua pasang tentakel. Pertama, tentakel panjang di dekat mata kiri dan kanan yang berfungsi sebagai alat pemandu atau peraba. Kemudian yang kedua adalah tentakel pendek yang terdapat di dekat mulutnya. Tentakel pendek berhubungan dengan bibir terletak diatas kepala.

Kaki lebar, berbentuk segitiga dan mengecil pada bagian belakang. Diperkirakan keong mas berasal dari Amerika dan menyebar ke Filiphina dan Indonesia. Habitat keong mas adalah di kolam, sawah beririgasi dan kanal.

Padi yang baru saja ditanam merupakan makanan kesukaan keong mas
 

Satwa ini akan membenamkan diri pada tanah lembab selama musim kering. Ia dapat bertahan hidup hingga 6 bulan dengan cara menutup operkulum dan membenamkan diri dalam tanah. Keong mas menjadi aktif kembali ketika tanah tempat hidupnya tergenang air.

Satwa yang bergerak lambat ini juga dapat bertahan hidup pada kondisi lingkungan yang keras, misalnya pada perairan tercemar atau perairan yang memiliki kandungan oksigen terlarut rendah, karena mereka memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai paru-paru. Kondisi ini juga membuatnya dapat bertahan hidup di dalam dan di luar air.

Baca juga : Kelomang, Kepiting yang Kerap Berganti Cangkang

Keong mas mempunyai jenis kelamin yaitu jantan dan betina, tidak seperti jenis siput yang lain. Keong mas siap melakukan kopulasi pada saat kondisi air terpenuhi pada areal persawahan. Keong mas dewasa meletakkan telur pada tempat-tempat yang tidak tergenang air (tempat yang kering).

Dan melakukan bertelur pada malam hari pada rumpun tanaman, tonggak, saluran pengairan bagian atas dan rumput-rumputan. Telur keong mas diletakkan secara berkelompok berwarna merah jambu seperti buah murbei sehingga disebut juga keong murbei.

Keong mas sedang makan bagian padi yang masih muda
 

Keong mas selama hidupnya mampu menghasilkan telur sebanyak 15-20 kelompok, yang tiap kelompok berjumlah kurang lebih 500 butir, dengan persentase penetasan lebih dari 85%. Waktu yang dibutuhkan pada fase telur yaitu 1 – 2 minggu.

Pada pertumbuhan awal membutuhkan waktu 2 – 4 minggu lalu menjadi siap kawin pada umur 2 bulan. Keong mas dewasa berwarna kuning kemasan. Dalam satu kali siklus hidupnya memerlukan waktu antara 2 – 2,5 bulan. Keong mas dapat mencapai umur kurang lebih 3 tahun.

Keong mas sangatlah rakus, terutama pada malam hari (nokturnal) dan memakan hampir semua tumbuhan yang masih lunak di dalam air. Keong mas memakan beragam tumbuhan seperti ganggang, azola, rumput, eceng gondok, bibit padi, dan tumbuhan berdaun sukulen lainnya. Memilih bagian yang lunak dari tanaman muda.

Untuk memakan bahan makanan yang terapung, keong ini menggulung kaki depan hingga berbentuk corong dan bagian tengah berbentuk tabung. Cara menyerang keong mas pada tanaman padi yaitu tanaman padi yang baru ditanam sampai 15 hari setelah tanam.

Budidaya keong mas
 

Untuk padi tanam benih langsung (tabela) ketika 4 sampai 30 hari setelah tebar. Keong mas melahap pangkal bibit padi muda. Keong mas bahkan dapat memootong daun yang mengambang dipermukaan mengkonsumsi seluruh tanaman muda dalam air.

Jika sumber makanan tersebut telah habis, keong ini akan naik ke daratan untuk mencari makanan. Mereka akan memakan bahan organik yang terlarut atau remah-remah dari tumbuhan, daging dan bangkai hewan lainnya yang mereka temui di darat. Ditinjau dari sifatnya dalam memilih makanan maka keong mas tergolong sebagai hewan omnivora.

Baca juga : Undur Undur, Larva Serangga Pemakan Semut Diyakini Ampuh Obati Diabetes

Berbagai upaya dilakukan untuk menghambat penyebaran keong mas, terutama di lahan persawahan. Upaya tersebut hanya mampu menyelesaikan masalah secara singkat. Pengendalian keong mas terbaik adalah dengan mencegahnya masuk ke suatu lingkungan budi daya tanaman, seperti lahan padi.

Daging keong ternyata memiliki banyak kandungan gizi, dagingnya mengandung protein hewani sangat tinggi. Sejak dulu keong sering dimanfaatkan untuk pakan ternak. Namun kini daging keong lazim dikonsumsi masyarakat, malah ada pula yang sudah diolah menjadi penganan lezat.

Kuliner lezat berbahan keong mas
 

Daging keong dapat diolah menjadi: keripik, kerupuk, tepung, pepes, kecap, tongseng, dan juga sate keong. Dokter Tri Hendro, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menyebutkan kandungan gizi keong mas sangat tinggi. Keong mas diketahui mengandung asam Omega 3, 6 dan 9. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas berkisar antara 16 hingga 50 persen.

Protein berperan penting dalam pembentukan sistem kekebalan (imunitas), sebagai antibodi, dan sistem kendali dalam bentuk hormon. Setiap orang dewasa sedikitnya wajib mengonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Keong juga kaya akan kalsium. Di samping itu juga mengandung zat gizi makronutrien. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Keong Mas, Spesies Eksotik Perusak Padi yang Bergizi Tinggi

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...