Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Rabu, 12 Juli 2023

Hamster, Hewan Pengerat Imut yang Lucu




Hamster, adalah hewan yang termasuk ke dalam hewan pengerat, seperti tikus. Hamster adalah hewan soliter atau teritorial, jika dijadikan dalam satu kandang mereka akan stress, berkelahi dan melukai satu sama lain. Orang mengenal hamster sebagai hewan peliharaan.

Bagi pecinta hewan pasti tidak asing lagi dengan hewan bernama hamster. Hewan ini banyak disukai disemua kalangan anak-anak, dewasa, pria, maupun wanita. Hamster memiliki banyak jenis dan karakteristik yang berbeda-beda.

Hamster sering disebut mirip dengan tikus tetapi tingkah lucu mereka sangat menggemaskan. Hewan kecil ini juga memiliki berbagai corak warna yang berbeda-beda membuat semua kalangan pecinta binatang menyukainya.


Hamster di habitat aslinya

Hamster berasal dari daerah liar di Eropa Tenggara, Timur Tengah, dan Asia. Beberapa hamster dibiakkan untuk hidup di penangkaran dan sebagian diadaptasi untuk digunakan dalam penelitian ilmiah. Saat ini, populasi hamster liar masih ada di seluruh dunia, tetapi jumlahnya relatif jarang.

Ada lebih dari 24 spesies hamster yang diakui, tetapi hanya lima yang dijadikan sebagai hewan peliharaan, yakni Chinese hamster, Hamster roborovski, Syrian hamster, Campbell hamster, serta Winter white hamster.

Chinese Hamster

Salah satu spesies hamster yang paling langka adalah hamster Syrian atau hamster emas. Berasal dari gurun Suriah, hamster Syrian sering diburu hingga hampir punah pada 1920-an. Namun, pada 1930, arkeolog Israel Aharoni menemukan sarang hamster Syrian liar di Aleppo, Suriah. Induk hamster dan anak-anaknya dikumpulkan dan dipindahkan ke laboratorium di Israel.

Baca juga : Binturong, Hewan Asli Indonesia Berperawakan seperti Perpaduan Kucing dan Beruang

Hamster ini berhasil kawin silangkan dan keturunannya diekspor ke bagian lain dunia untuk perdagangan hewan peliharaan. Saat ini, hamster Syrian liar dianggap rentan terhadap kepunahan karena populasinya yang rendah. Hamster ini jarang terlihat di alam liar. Hanya tiga ekspedisi ilmiah yang telah mengamati spesies ini di alam liar, terakhir pada 1999.

Roborovski Hamster

Menurunnya jumlah populasi hamster disebabkan perluasan praktik pertanian dan pengembangan manusia ke daerah yang dihuni hamster liar. Selain hamster Syrian, hamster Eropa adalah spesies lain yang langka di dunia. Hamster Eropa relatif berukuran besar dan agresif di penangkaran.

Jenis hamster ini diketahui menyerang musang yang dikurung dan memakan keturunannya. Asal usul hamster Eropa atau habitan aslinya berasal dari ladang, hutan, dan hutan, tetapi sekarang berpindah ke kota untuk mencari makanan serta tempat berlindung.

Syrian Hamster

Hamster Eropa adalah mamalia yang populasinya paling cepat menurun di habitat mereka di Eropa. Para peneliti meyakini bahwa hal ini disebabkan karena konversi hutan dan habitat padang rumput mereka berubah menjadi ladang jagung.

Studi laboratorium hamster telah menunjukkan bahwa jagung mengikat vitamin B3 atau niasin, yang menyebabkan kekurangan vitamin tersebut. Hamster yang kekurangan niasin diketahui memakan temannnya sendiri, ini bisa jadi penyebab jumlah mereka terus berkurang.


Hamster di Habitat Alaminya

Asal usul hamster liar kali pertama ditemukan di Eropa dan Asia di negara-negara Suriah, Yunani, Rumania, Belgia, dan Cina Utara. Secara umum, hamster suka tinggal di daerah yang hangat serta kering seperti pegunungan, bukit pasir, daerah yang jarang pepohonan dan berbatu, serta tepi gurun.

Lokasi-lokasi ini ideal untuk menggali liang agar hamster tetap sejuk pada hari-hari musim panas. Hamster aktif pada malam hari dan lebih suka tidur pada siang hari. Akibatnya, hamster memiliki penglihatan buruk dan menggunakan indera penciumannya untuk bernavigasi.

Campbell Hamster

Berkat kelenjar aroma pada punggungnya, hamster meninggalkan jejak aroma dengan menggosokkan punggungnya pada benda yang mereka lewati guna menciptakan jejak aroma yang dapat mereka gunakan untuk bernavigasi. Hamster peliharaan dan hamster liar belum tentu sama. Spesies liar sering kali berukuran lebih besar dan memiliki temperamen lebih agresif.

Baca juga : Kambing Hutan, Satwa Endemik Sumatera yang Suka Menyendiri dan Bermain di Atas Tebing

Misalnya, hamster Syrian yang ditangkap dan dibesarkan di penangkaran ditemukan memakan keturunannya. Di habitat aslinya, hamster memiliki tanda dan warna bulu berbeda dari kerabat domestiknya. Hamster liar sering memiliki bulu berwarna coklat muda atau abu-abu pada punggungnya, yang membantu menyamarkannya dari pemangsa.

Winter White Hamster

Hamster juga memiliki perut pucat yang mencerminkan suhu permukaan dari tanah untuk memastikannya tidak terlalu panas atau dingin. Beberapa spesies liar, seperti hamster Djungarian, biasanya mencuri liang hewan lain daripada menciptakannya sendiri untuk ditinggali.

Hamster liar akan menggunakan kantong pipi mereka untuk mengumpulkan makanan sebanyak yang bisa dibawa kembali ke liang untuk disimpan. Ini memastikan pasokan makanan tetap aman ketika sumber makanan langka sepanjang tahun. Banyak dari perilaku “liar” ini dapat dilihat pada hamster peliharaan karena sama-sama suka menggali dan menyimpan makanannya di dalam kandangnya.

Syrian/Gold Hamster menumpuk makanan di dalam sarangnya

Morfologi Hamster

Hamster memiliki badan yang relatif gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya dan memiliki telinga yang berambut, kaki yang lebar, pendek dan gemuk. Hamster memiliki bulu yang tebal dan panjang, dan bulunya memiliki berbagai warna tergantung spesies hamsternya, contohnya hitam, abu-abu, putih, cokelat, kuning, dan merah. Bagian bawah hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam.

Hamster adalah makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya berupa biji-bijian, tetapi juga termasuk buah segar, akar, bagian hijau tumbuhan, invertebrata, dan beberapa binatang kecil lainnya (seperti belalang).

Bayi-bayi hamster

Hamster biasanya bersifat diam dan nokturnal walaupun juga dapat dikatakan krepuskular dan mereka kadang-kadang aktif pada awal pagi hari atau akhir sore. Mereka adalah penggali yang baik, membuat lubang dengan pintu masuk satu atau lebih dan dengan ruangan yang terhubung dengan kamar mereka untuk sarang, gudang makanan dan aktivitas lainnya.

Tidak ada hamster yang berhibernasi selama musim dingin, tetapi beberapa pengalaman periode torpor terjadi selama beberapa hari sampai beberapa bulan. Hamster yang stress akan bersikap agresif, memanjat kandang, dan menggigit besi kandang.

Di alam liar, hamster termasuk dalam hewan yang diburu oleh pemangsa. Oleh karena itu, hamster memiliki sifat asli yang penakut sehingga ketika mereka dipelihara oleh manusia akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa bersentuhan langsung dengannya.

Hamster melakukan perkawinan pada usia yang berbeda tergantung dari spesiesnya, tetapi biasanya terjadi pada usia 4 bulan sampai 6 bulan. Hamster jantan tetap dapat melakukan pembuahan selama hidupnya, tetapi betina tidak. Hamster betina mengalami estrus kira-kira setiap tiga hari. Musim kawin hamster terjadi pada bulan April sampai Oktober, dengan 1 sampai 13 anak lahir setelah periode gestasi selama 13 sampai 22 hari.

Terkadang hamster bersifat kanibal, memakan sendiri anak-anaknya

Setelah hamster betina hamil, induk hamster akan membangun sarang dan mengumpulkan anaknya di sana. Bayi ini tidak berbulu, mata mereka tertutup dan sangat kecil. Setelah 1 minggu, mereka mulai berkeliling sarang mereka dan makan. Setelah 3 minggu, anak hamster bisa meninggalkan sarang mereka.

Biasanya, hamster jantan dan betina dipisah saat hamster betina melahirkan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Anak dari hamster juga tidak boleh dipegang, agar tidak dimakan oleh induk. Setelah satu minggu mereka mulai mengeksplorasi keluar sarang.

Budidaya hamster

Hamster adalah hewan pembangun sarang, serbuk kayu dapat digunakan untuk membangun sarang hamster, tetapi terdapat risiko kayu tersebut terkena pestisida dan terbuat dari pohon pinus, yang berbahaya untuk hamster dan bisa mengakibatkan infeksi pernafasan.

Baca juga : Kucing Emas, Fauna Menawan dari Sumatera yang Misterius yang Hampir Punah

Serbuk kayu juga terdapat potongan yang tajam yang dapat melukai hamster, seperti hewan pengerat lainnya, hamster juga adalah seekor hewan pengerat, hamster harus diberikan benda yang cocok, dan aman untuk membangun sarangnya.

Kandang hamster harus ada sarana mainan yang membuatnya nyaman

Hamster dapat dipelihara, baik di kandang maupun di aquarium. Kandang hamster minimal berukuran dibawah 80 x 50 cm. Bisa juga ditempatkan di agar dapat mencegah hamster melempar keluar serbuk kayu dan sampah-sampah lainnya keluar kandang, memberikan pemandangan yang lebih baik untuk hamster, lebih tenang, serta mencegah keadaan sekitar kandang yang kotor.

Hamster perlu bergerak seperti hewan peliharaan lainnya. Jika tidak mereka akan mengalami masalah pencernaan, menjadi besar dan gemuk, dan memiliki masalah kesehatan lainnya. Maka mainan seperti roda lari atau benda untuk memanjat. Karena pada habitat aslinya hamster dilahirkan untuk berlari.

Di habitat aslinya, hamster bisa berlari hingga 5 mil setiap hari atau setara dengan 8 kilometer untuk mencari makanan. Selain mencari makanan, hamster berlari untuk terus bergerak buat menghangatkan tubuhnya. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Hamster, Hewan Peliharaan yang Mempunyai Tingkah Lucu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...