Blog Hobi dan Informasi

Kamis, 27 Juli 2023

Cara Memprediksi Jenis Kelamin pada Burung Perkutut




Membedakan jenis kelamin pada burung perkutut seringkali jadi perkara yang menyulitkan. Terutama bagi para pemula. Terkadang bagi penggemar yang telah puluhan tahun berkecimpung dengan burung perkutut juga masih mengalami kesalahan dalam menentukan jenis kelamin burung yang ada di kandangnya.

Untuk itu, informasi untuk membedakan jenis kelamin pada burung ini biasanya, para peternak mengistilahkan dengan prediksi. Karena meskipun mempunyai beberapa ciri yang mengindikasikan bahwa burung tersebut adalah jantan ternyata malah sebaliknya.

Berikut akan coba disajikan cara memahami dan mengetahui bagaimana ciri perkutut jantan dan betina itu seperti bagaimana. Untuk itu ada beberapa cara membedakan perkutut jantan dan betina yang harus dipahami secara mendalam.

Pengetahuan mengenai perbedaan perkutut jantan dan betina ini sangat penting sekali bagi kung mania, apalagi jika memliki niat beternak perkutut. Maka dari itu akan coba disampaikan beberapa hal mengenai perbedaan perkutut jantan dan betina.

Ada banyak sekali ciri fisik perkutut jantan maupun betina yang bisa dijadikan sebagai patokan untuk menentukan perkutut jantan atau betina. Seperti yang disampaikan oleh Siswadi, pemerhati burung perkutut dari Kab Pasuruan, sekaligus pemilik Caxis Jaya BF.

Terkadang hanya dengan melihat postur tubuh bisa langsung diketahui jenis kelaminnya


1. Ciri-ciri Perkutut Jantan

Jarak tulang dada dengan supit urang dekat

Cengkraman kaki lebih kuat

Jika leher ditarik berontak

Supit udang rapet, lancip dan keras

Supit udang lancip keras

Bentuk sayap melengkung

Pupur (bulu abu-abu dikepala) penuh atau luas

Sorot mata tajam dan terlihat galak

Bentuk kepala datar dan lonjong

Paruh lebih lonjong dan datar

Paruh panjang dan tebal

Menggunakan bandul ditaruh dikepala jika bandul maju mundur berarti jantan

Garis belahan paruh Perkutut jantan sejajar dengan mata

Jarak kedua kaki jika nangkring rapat

Body tubuh lebih besar, mantap, tegap, dan panjang

Bagian ekor akan mengembang jika dikibas-kibaskan

Posisi paruh ketika kawin akan membuka ke atas seperti mengajari meloloh

Ruas jari kaki lebih tebal

Perkutut akan mbekur mbekur dan mengangguk-angguk jika birahi

Posisi di atas ketika kawin

Baca juga : Cara Menjinakan Burung Trucukan Tangkapan Alam

2. Ciri-ciri Perkutut Betina

Jarak tulang dada dengan supit udang renggang

Cengkraman jari kaki lebih lemah

Jika leher ditarik pelan diam saja

Supit udang renggang tumpul dan lembek

Supit udang rapet tumpul dan lembek

Sayap lurus jika direntangkan

Pupur tidak luas, kurang dari 60%

Sorot mata lebih redup/sayu

Bentuk kepala bulat seperti koin

Mempunyai paruh yg pendek & tipis

Garis belahan paruh Perkutut betina berada dibawah mata

Jarak kedua kaki ketika nangkring agak melebar

Bentuk ukuran tubuhnya lebih kecil dan bulat

Jika dikibas-kibaskan bentuk ekor mengembang tapi tidak terlalu lebar

Saat proses kawin, paruh betina akan dimasukkan kedalam paruh Perkutut jantan seperti minta loloh

Ruas kaki Perkutut betina terlihat lebih tipis


Harus benar-benar jeli dalam melihat tanda yang dipunyai burung perkutut

“Untuk lebih mudanya bisa diperhatikan dengan seksama, mulai dari bercak warna putih (pupur) pada bagian kepala, bentuk paruh dan kepala, supit urang, postur tubuh, bagian ekor, dan suara anggungannya,” jelas pria yang kerap dipanggil dengan Cak Sis ini. “Perlu kesabaran dan jam terbang untuk dapat menentukan dengan akurat.”


Sekilas yang perlu diperhatikan untuk memprediksi jenis kelamin pada burung perkutut :

1. Pupur Pada Kepala (Muka Perkutut)

Yang perlu diperhatikan pertama adalah pupur pada muka perkutut. Pupur atau warna putih pada muka perkutut lebih luas dan pada umumnya mencapai pelipis. Jika pupur pekutut lebih sedikit tidak begitu luas, maka bisa jadi perkutut ini betina.

Warna bulu juga sedikit lebih terang. Untuk perkutut jantan, biasanya warna akan jauh lebih memudar dan tidak begitu cerah. Akan sedikit mengalami kesulitan jika hal ini dipakai patokan, untuk burung perkutut yang berwarna putih.

2. Paruh dan Kepala

Untuk bentuk paruh, perkutut jantan memiliki bentuk paruh yang panjang, melengkung dan tebal. Sedangkan untuk perkutut betina bentuk paruh nya adalah pendek, lurus dan tipis.
Bentuk kepala perkutut jantan datar dan lonjong, dan biasanya lebih besar agak pipih. Sedangkan kepala perkutut betina lebih kecil dan lebih bulat dengan warna yang cenderung lebih gelap daripada perkutut jantan.

3. Supit Udang (Tulang Pubis)

Cara membedakan perkutut jantan dan betina selanjutnya adalah dengan meraba pada supit udang. Jika ketika Anda raba supit udang terasa lunak maka perkutut kemngkinan besar betina. Jika diraba supit udang rapet, lancip dan keras maka kemungkinan besar perkutut ini berkelamin jantan.

Ini harus diraba, tidak cukup jika hanya dilihat saja. Perlu untuk meraba area tersebut dengan perlahan dan hati-hati. Jangan sampai membuat perkutut stres. Dengan merasakan bagian yang diraba, akan segera diketahui jenis kelamin burung tersebut.

4. Bentuk Fisik dan Postur Tubuh

Cara membedakan selanjutnya adalah dengan melihat postur tubuh dari perkutut itu sendiri. Pada umumnya postur dan body perkutut jantan tubuh lebih besar, mantap, tegap, dan panjang.


Sedangkan untuk perkutut betina lebih terlihat agak kecil. Dan pergerakan biasanya juga tidak seagresif perkutut jantan. Perkutut betina cenderung lebih diam atau kuthuk dalam bahasa Jawa.

5. Pada Bagian Ekor

Cara selanjutnya adalah dengan melihat pada bagian ekor. Ekor perkutut jantan dan betina ada sedikit perbedaan. Untuk perkutut betina biasanya memiliki ekor yang agak pendek dan pada bagian ujung tulangnya biasanya memiliki semacam tempat untuk menaruh telur.

Berbeda dengan perkutut jantan yang biasanya memiliki ekor yang cukup panjang. Bentuk dan panjang ekor perkutut ini bisa dilihat langsung dengan mata.

Cak Sis diantara burung klangenannya


6. Suara dan Anggungan

Sudah lazim kita ketahui bahwa perkutut yang banyak dicari adalah perkutut jantan. Ini tentu karena kebanyakan perkutut jantan memiliki suara yang lebih besar dan ngebas dari pada perkutut betina. Ya meskipun ada juga perkutut betina yang manggungnya juga besar.

Selain suara anggungan yang lebih besar, perkutut jantan memiliki suara yang lebih keras dan lantang dan mudah nggacor. Karena sepertinya memang sifat alami dari perkutut jantan memang seperti itu. (Ramlee)


CAXIS JAYA BF
Dsn. Ketapan, Ds. Pekoren, Kec. Rembang – Kab. Pasuruan
Tlp/WA 081249084139




Sumber : remen.id



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...