Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Selasa, 18 Juli 2023

Biawak, Kadal Berukuran Menengah dan Besar yang Suka Berjemur




Biawak adalah reptil yang memiliki ukuran tubuh menengah dan besar dari kerabat Varanidae dan genus Varanus. Dalam bahasa Inggris biawak disebut monitored lizard. Secara keselurahan, satwa yang masuk dalam keluarga biawak terdiri dari 62 jenis.

Dari jumlah tersebut, tentu yang paling dikenal adalah Varanus komodoensis atau biawak komodo serta Varanus salvator atau biawak air. Biawak merupakan salah satu anggota keluarga kadal asli Indonesia.

Secara umum, biawak adalah sebutan umum untuk keluarga kadal yang tergabung dalam genus Varanus. Oleh karena itu, komodo atau Varanus komodoensis sebenarnya merupakan salah satu spesies biawak.

Selain disebut biawak, hewan reptil berkulit tebal ini mempunyai beberapa penamaan lain dibeberapa daerah di Indonesia, seperti bayawak (Sunda), hora atau mbu (Pulau Komodo dan Pulau Rinca), sliro (Trenggalek), berekai (Madura), serta nyambik, menyawak, bajul, (Jawa).

Biawak seringkali terlihat di wilayah perairan
 

Biawak merupakan fauna dari zona peralihan (Austral Asiatic). Bentuk tubuh biawak mirip sekali dengan Komodo, hewan endemik Indonesia. Reptil bersisik ini memiliki 4 kaki, berekor panjang, bermoncong serta lidah yang sering dijulurkan.

Baca juga : Bearded Dragon, si Kadal Gurun Australia

Ukuran tubuh biawak berbeda-beda sesuai dengan jenis spesiesnya. Ukuran terbesar adalah spesies komodo dengan panjang tubuh mencapai 3 meter dan berat badan antara 68 kg hingga 100 kg. Sedangkan species terkecil adalah kadal Varanus sparnus dengan panjang tubuh maksimal 23 cm dan berat hanya 16 gram.

Biawak komodo
 

Tubuh biawak dibalut oleh kulit tebal dan bertekstur sisik. Pada sisik bagian kepala ukurannya lebih besar dan ukuran sisik tersebut akan semakin mengecil hingga ekor. Kulit biawak berwarna abu-abu, hitam, kuning, hijau, hingga cokelat.

Kulitnya yang eksotis menjadikannya bisa dimanfaatkan untuk bahan baku produk fashion, seperti sepatu, tas, ikat pinggang, serta pakaian. Ini salah satu alasan yang membuat biawak seringkali diburu secara sembarangan.

Jika diperhatikan pada area mulutnya, maka akan terlihat lidah biawak yang sering dijulurkan. Bentuk lidahnya mirip seperti ular, berukuran panjang dan bercabang pada bagian ujung. Lidah pada kadal biawak digunakan untuk mendeteksi bau serta lokasi mangsa saat berburu.

Bentuk ekor kadal biawak pipih keatas. Tekstur ekornya sangat keras dan kokoh. Ukuran panjang ekor biasanya melebihi ukuran panjang kepala hingga tubuhnya. Ekornya yang panjang tersebut berfungsi sebagai pertahanan diri.

Meskipun beberapa jenis kadal lain dapat ditemukan di berbagai kawasan mulai dari gurun hingga perairan, namun jenis kadal biawak umumnya hidup di lingkungan dekat perairan, seperti padang rumput, hutan lembab, hilir sungai, hutan bakau, hutan campuran, sekitar hutan rawa, dan danau.

Jika tidak sedang berada di wilayah perairan, biawak juga memiliki kemampuan dalam memanjat pohon. Ini juga menjadi habitat biawak ketika dalam keadaan darurat sedang diserang musuh atau ketika sedang kawin untuk aktif.

Biawak di lubang persembunyiannya
 

Biawak biasanya membuat sarang disela-sela akar pohon besar. Sedangkan jika hidup di kawasan permukiman, biasanya kadal ini hidup di gorong-gorong saluran air. Jumlah populasi biawak secara alami dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ketersediaan makanan serta kompetisi atau persaingan berburu mangsa. Selain itu, populasi biawak liar juga dipengaruhi oleh perburuan oleh manusia.

Baca juga : Soa Soa Layar, Kadal Purba Eksotis Endemik Indonesia Timur

Kadal ini hidup di kawasan negara-negara beriklim panas dan tropis, seperti di Malaysia, Afrika, Papua Nugini, Jepang, India, Filipina, New Guinea, Thailand, Brunei, Tiongkok, Singapura, Australia, dan Indonesia. Sedangkan biawak komodo hanya hidup endemik di Pulau Komodo, Pulau Flores, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

Biawak juga piawai memanjat pohon
 

Biawak dapat dikenali menurut perilakunya yang khas dan spesifik. Seperti kadal pada umumnya, yaitu kebiasaannya berjemur pada pagi dan sore hari. Tujuan menjemur diri tersebut adalah untuk menjaga kelancaran metabolisme dan suhu tubuhnya.

Hal tersebut merupakan aktivitas umum reptil berdarah dingin yang membutuhkan sinar matahari untuk menyerap panas. Biasanya kadal akan berjemur di area dengan permukaan datar dan terkena paparan matahari secara langsung, seperti diatas bebatuan, batang pohon, dan diatas rerumputan.

Biawak adalah reptil yang aktif di pagi hingga siang hari. Pada malam hari, hewan ini akan kembali ke sarangnya untuk beristirahat. Reptil ini adalah perenang dan pemanjat yang handal. Kadal biawak adalah hewan soliter yang jarang berinteraksi dengan hewan lainnya. Akan tetapi saat masuk usia kawin, ia akan melakukan aktivitas sosial hingga proses kawin.

Hampir semua spesies biawak adalah karnivora, yaitu pemakan daging. Beberapa contoh makanannya adalah ikan, serangga, krustasea reptil, ikan, arakhnida, amfibi, mamalia, dan burung. Selain itu, kadal besar ini juga sering memakan telur burung, kura-kura, dan buaya.

Sedangkan biawak komodo bahkan sanggup memangsa hewan besar, seperti babi hutan, dan rusa. Biasanya kadal ini akan berburu dan mencari makanan pada sore hari, kemudian saat malam akan beristirahat.

Kematangan seksual biawak tidak ditentukan oleh usianya, namun berdasarkan ukuran tubuhnya. Saat memasuki musim kawin, biawak jantan akan menjadi agresif untuk merebut wilayah dan betina dengan cara bertarung. Alasan sifat agresif ini disebabkan karena karakternya sebagai hewan soliter untuk melakukan pekawinan.

Seekor biawak mencuri telur buaya
 

Pertarungan biawak dilakukan dengan posisi berdiri dan saling memukul atau mencakar, serta sabetan ekornya. Bagi spesies yang hidup di kawasan beriklim tropis, perkawinan bisa dilakukan sepanjang tahun dengan intensitas terus menerus terutama pada musim kemarau. Biawak berkembangbiak dengan cara ovipar atau bertelur.

Baca juga : Kura-Kura Brasil, si Lucu yang Banyak Digemari

Dalam satu tahun, reptil ini dapat bertelur lebih dari satu kali. Telur biawak berbentuk lonjong dengan cangkang lunak. Telurnya disimpan di dalam lumpur atau pasir kemudian ditutup dengan ranting dan dedaunan. Suhu sarang sangat berpengaruh terhadap jenis kelamin bayi saat telur tersebut menetas.

Dua ekor biawak sedang bertarung memperebutkan wilayah
 

Jika temperatur sarang rendah, maka anakan yang menetas biasanya betina, sedangkan jika temperatur tinggi makan potensi anakan jantan lebih besar. Anakan biawak yang baru menetas kemudian akan mencari makan secara mandiri. Meski cenderung hidup secara soliter, ternyata salah satu jenis kadal ini adalah hewan yang pintar.

Ia akan bekerjasama untuk mencuri telur buaya secara berkelompok atau bersama-sama. Cara yang dilakukan adalah dengan pembagian tugas, salah satunya akan mengalihkan perhatian induk buaya, sedangkan yang lainnya akan menyelinap dan mengambil telur buaya. Selain itu, reptil ini juga mampu mengingat letak sarang dan persembunyiannya.

Seekor biawak besar ditangkap karena sering memakan hewan ternak milik warga Kampung Paguyuban Kota Cirebon
 

Biawak memiliki indera dengan kemampuan yang menakjubkan. Misalnya adalah indera penglihatan yang mampu melihat hingga jarak 300 meter. Meski mempunyai kemampuan demikian, penglihatan di malam hari tidak terlalu baik. Selain itu, ia juga memiliki indera penciuman sangat tajam. Mangsa yang sedang sekarat atau telah menjadi bangkai sejauh 9,5 km pun mampu terdeteksi oleh indera penciuamannya. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Biawak, Kadal Besar yang Kemampuannya Mirip Ular

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...