Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 22 Juli 2023

Usaha Budidaya Ikan Gabus yang Makin Diminati



Bisnis ikan atau budidaya ikan menjadi salah satu usaha yang tidak akan pernah mati. Selama permintaan akan komoditas ini masih tinggi di pasaran, tentu masih memiliki peluang untuk terus berkembang. Ikan gabus menjadi salah satu ikan yang banyak diminati oleh masyarakat.

Ikan gabus sering di temukan hidup di perairan air tawar, seperti waduk, sungai, dan bahkan di rawa-rawa. Namun sayangnya, sekarang populasi ikan gabus kian berkurang, sehingga usaha budidaya tentunya sesuatu yang sangat diperlukan untuk terus dikembangkan.

Dengan permintaan masyarakat akan ikan gabus yang baik maka budidaya ikan gabus di rumah bisa dikatakan sebagai usaha yang menjanjikan. Usaha ini dapat dilakukan oleh siapa saja, dengan lahan yang sempit sekalipun.

Namun terkadang bagi yang belum pernah terjun dalam hal budidaya ikan, usaha ini bisa membuat gamang siapa saja. Berikut beberapa hal tentang budidaya ikan gabus yang bisa dijadikan bekal untuk segera memulai budidaya.

Kolam menggunakan bahan terpal

Bisnis Ikan gabus sekarang memang belum terkenal dan gaung budidaya ikan gabus belum setenar budidaya ikan lele atau jenis ikan konsumsi lainnya. Namun, potensi perkembangan budidaya ikan gabus masih terbuka lebar. Karena harga jual ikan gabus masih sangat tinggi.

Baca juga : Peluang Menjanjikan Budidaya Ikan Konsumsi Air Tawar

Hal ini dikarenakan permintaan ikan gabus untuk konsumsi juga sangat tinggi dan hasil tangkapan ikan gabus dari alam semakin sedikit karena populasi ikan gabus di alam juga berkurang. Sehingga diperlukan usaha untuk tetap memenuhi permintaan pasar tersebut.

Peluang budidaya ikan gabus sangat bagus bagi yang ingin menggelutinya. Asalkan dapat melakukan pemeliharaan dengan tepat, maka hasil panen yang maksimal akan didapatkan sehingga memberikan keuntungan berlipat.

Burayak iakn gabus siap ditebar pada kolam pembesaran

Beberapa tempat kuliner kini juga menyajikan olahan dari ikan gabus. Daging ikan gabus yang terasa begitu nikmat, membuat banyak tempat makan memilihnya menjadi menu favorit.

Adapun kandungan protein pada ikan ini juga cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Pakan yang bisa dipakai saat budidaya pun tidak terlalu sulit. Modal awal yang bisa disiapkan pun tidak terlalu banyak sehingga Anda dapat memulainya dengan segera.

Ikan gabus bisa dibilang merupakan ikan predator di habitat aslinya. Namun, kandungan gizi dan nutrisi pada ikan ini cukup baik untuk kesehatan tubuh sehingga tidak sedikit yang membudidayakannya.

Dahulu budidaya ikan gabus menjadi salah satu usaha perikanan yang hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki lahan cukup luas. Tetapi, karena perkembangan teknologi dan inovasi, kini siapa saja memungkinkan untuk melakukan budidaya ikan gabus tanpa harus memiliki lahan yang luas untuk membuat kolam ikan gabus.

Berikut akan dibahas langkah-langkah yang harus diketahui ketika memutuskan untuk melakukan budidaya ikan gabus. Salah satu hal yang harus dipersiapkan adalah kolam untuk pembesaran ikan gabus.


1. Pemilihan jenis kolam

Banyak jenis kolam yang bisa dipilih, menyesuaikan dengan ketersediaan lahan. Ada tiga macam kolam yang biasa digunakan untuk budidaya ikan gabus, ada kolam tanah, kolam terpal, dan juga kolam beton. Bisa disesuaikan dengan lahan dan modal yang dimiliki. Jika di lahan sempit, kolam dari drum plastik pun bisa.

Budidaya ikan gabus di lahan sempit

Untuk kolam tanah, cara pembuatannya cukup mudah. Hanya perlu menggali tanah dengan batasan tertentu. Adapun keuntungan dari media tanah ini, ikan memiliki kesempatan untuk memperoleh pakan alami.

Sebab, di media tanah, pasti akan ada hewan-hewan kecil yang hidup di sana, seperti ikan-ikan kecil, udang liar, atau zat renik lainnya. Untuk pengairan juga bisa lebih bagus, apalagi jika memakai aliran sungai.

Baca juga : Ikan Patin, Salah Satu Jenis Ikan yang Banyak Dicari Masyarakat untuk Dijadikan Menu Kuliner

Jenis kolam selanjutnya yaitu kolam terpal. Kolam terpal memang kini banyak dipakai dalam budidaya ikan air tawar. Sebab, penggunaannya juga lebih praktis dan mudah. Terutama bagi yang berada di daerah rawan air, atau jauh dari sumber air. Apalagi jika berada di daerah berpasir, kolam terpal menjadi pilihan paling tepat.

Bahkan kini cukup menggunakan ember

Selain itu, kolam terpal juga dapat menjaga suhu di kolam. Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa petani ikan. Bau yang dihasilkan oleh ikan pun tidak akan seperti bau lumpur pada media tanah. Proses pemanenan pada kolam terpal tentu saja jauh lebih mudah dilakukan. Juga akan lebih mudah memantau kesehatan ikan gabus, sebab medianya jauh lebih aman.

Kemudian yang ketiga adalah jenis kolam beton. Kolam ini tentu membutuhkan modal yang jauh lebih besar. Namun, penggunaannya sebenarnya jauh lebih bagus dibanding dua media sebelumnya. Jika memakai beton, diperlukan persiapan lebih lama.

Keuntungan memakai kolam jenis ini di antaranya adalah air kolam jauh lebih aman dan higienis karena tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Struktur kolamnya juga lebih kokoh sehingga jauh lebih awet. Selain itu, proses pembersihannya setelah panen dilakukan juga jauh lebih mudah, dan kolam bisa digunakan kembali. Ikan yang dipanen juga tidak akan berbau lumpur ataupun tanah.

Jika semua jenis kolam yang sudah disebutkan ternyata tetap tidak bisa dilakukan, baik dari faktor biaya maupun ketersediaan lahan, maka drum plastik juga bisa digunakan sebagai kolam. Asalkan dilakukan perawatan dengan baik, ikan gabus di semua jenis kolam dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang berkualitas.


2. Bibit ikan gabus

Saat ini bisa dengan mudah mendapatkan benih ikan gabus. Jadi usaha pengadaan bibit ikan gabus juga merupakan usaha yang menjanjikan. Untuk kali ini yang dibahas adalah usaha pembesaran ikan gabus.

Bibit ikan gabus yang siap disebar di kolam, biasanya yang telah berumur dua mingguan. Pastikan bibit yang akan ditebar dalam kondisi sehat dengan ditandai pergerakannya yang aktif. Penebaran benih ikan biasanya juga dilakukan pada pagi hari, dan disebar sebelum mereka diberi pakan.

Ikan gabus yang telah siap dipasarkan


3. Pemberian pakan

Langkah berikutnya yang amat penting bagi tumbuh kembang ikan adalah dengan memberi pakan. Pemberian pakan perlu dilakukan secara rutin. Sebab, nutrisi ikan berasal dari pakan yang diberikan.

Baca juga : Gurami, Jenis Ikan Konsumsi yang Sangat Populer dan Bernilai Ekonomis Sangat Tinggi

Siapkan pakan berupa pelet, bekicot, keong sawah, udang, ikan rucah atau daging ampasan yang ada di dapur. Untuk pakan, Bisa juga membuat pakan olahan sendiri dengan mencampurkan beberapa bahan, seperti ampas tahu, jagung, bekatul, dan ikan teri.

Karena ikan gabus termasuk ikan predator, jadi jika telat memberikan pakan bisa memangsa ikan gabus yang lain yang lebih lemah, maka lakukan pemeriksaan dengan rutin. Jangan sampai terjadi mereka saling memangsa atau menyerang satu dengan lainnya. Tentunya jika yang tersisa hanyalah yang paling kuat, ini jelas akan merugikan.

Sajian kuliner nan lezat berbahan ikan gabus


4. Panen ikan gabus

Ikan gabus ini memiliki daya tahan yang cukup tinggi sehingga proses panennya bisa dilakukan secara bertahap. Jadi bisa disesuaikan waktu panen dengan kebutuhan atau permintaan pasar. Namun, ketika ikan gabus sudah semakin besar, sebaiknya dilakukan penyortiran. Pisahkan ikan yang sudah besar dengan yang kecil.

Kelompokkan mereka di kolam yang terpisah. Pengelompokan berdasarkan besar dan kecil ukuran ikan bertujuan untuk mencegah adanya ikan besar yang memangsa ikan kecil. Sebab, ikan gabus termasuk jenis ikan predator yang jika lapar dapat menjadi agresif. Untuk waktu penyortiran paling tidak dilakukan sebulan sekali. Selamat mencoba. (Ramlee)


Sumber : remen.id


Memulai Usaha Budidaya Ikan Gabus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...