Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 10 Juni 2023

Ciamik di Gaya Irama Gadai Rebut Juara Latber Delta Force Sidoarjo, Diikuti Pantun dan Rengganis

 



Menempati Gantangan PPKL JS di Jln Raden Patah 48-50 Pucang Anom – Sidoarjo, Latber Pesona Indah Puter Pelung Sidoarjo Bangkit yang digelar pada Sabtu malam, 3 Juni 2023, berlangsung meriah. Dengan kehadiran para pendatang baru di dunia puter pelung.

Kegiatan yang digagas oleh Delta Force Sidoarjo julukan punggawa Pengcab PPPPSI Sidoarjo tersebut diniatkan untuk menjadi awal dimulainya gerakan kembali ke gantangan. Hariyono, Ketua Panitia acara mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai agenda untuk meneruskan hobi.

Pengcab Sidoarjo sendiri, seusai menggelar event Bupati Cup di bulan September 2022 lalu, memang terbilang jarang adakan kegiatan lomba. Desakan para penggiat puter pelung untuk diadakannya event, membuat para pengurus berupaya kembali menjadwalkan event secara berkesinambungan.

Para penghobi puter pelung menikmati kopi hitam di Warkop Ndeso
 

“Setelah lama kami tidak adakan kegiatan lomba, bahkan bisa dikatakan hampir tanpa melakukan aktifitas, maka gelaran latber kali ini bisa menjadi titik dimulainya hobi puter pelung disini,” jelas Hariyono. Gelaran Pengcab Sidoarjo itu menjadi bukti bahwa eksistensi hobi puter pelung masih tetap ada.

“Alhamdulillah gelaran kami kali ini mampu memberikan kesempatan kepada pemula untuk ikut meramaikan hobi puter pelung di Sidoarjo,” tegas Moehlis Hidayat, salah satu panitia. Banyak cara yang dilakukan puter pelung mania untuk menumbuhkan semangat masyarakat agar bersedia menekuni hobi puter pelung.

Bp Rudi sedang menyiapkan burungnya
 

Salah satunya dengan rutin menggelar acara latber. “Berbagai cara kita tempuh untuk meramaikan kembali hobi puter pelung ini,” jelas Moehlis. “Dengan tujuan agar apa yang mereka pilih sebagai hobi telah tepat dan ada sarana untuk menyalurkan hobinya tersebut.”

Sesuai harapan panitia, latber yang bertujuan untuk membangun silaturahmi antara pemain senior, junior, pemula, dan pendatang baru. Sekaligus salah satu media pembelajaran bagi penggemar puter pelung pemula dapat berjalan lancar.

Ir Achmad Djunaidi Purnama Jaya SH anggota dewan berkenan hadir memberikan doorprize
 

“Hari ini saya mengajak rekan-rekan puter pelung mania yang ada di Sidoarjo dan kota-kota sekitarnya untuk kembali hadir bersama di gantangan sambil menyambung kembali silaturahmi yang sempat terhenti dan terputus akibat kesibukan masing-masing,” terang H. Harnadi Ketua Bidang Lomba Pengda Jawa Timur yang turut hadir.

Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi puter pelung mania yang sempat down akibat tidak ada kegiatan. “Kalau terus-terusan libur tidak ada lomba, terus hobi ini mau dikemanakan? Makanya saya bersama teman-teman Pengcab Sidoarjo berusaha untuk kembali menggelar kegiatan,” ungkap H. Harnadi.

Burung mulai dinaikkan ke gantangan pertanda latber segera dimulai
 

Kegiatan ini sengaja diadakan pada malam hari, setelah dua minggu sebelumnya diadakan pada pagi hari. Panitia ingin melihat kesiapan arena gantangan jika latber dilaksanakan pada malam hari. “Ini merupakan test case buat gantangan jika kita harus main malam,” ungkap Hariyono.

Meskipun hanya skala latber, namun gelaran ini berjalan meriah diramaikan oleh para penggemar puter pelung. Tidak saja pemain Sidoarjo saja yang hadir, penggemar puter pelung dari Bangkalan-Madura H. Alif dengan tim AG BF nya tempat jawara-jawara puter pelung yang menjuarai beberapa event besar, turut memberikan support, datang juga dari Surabaya dan Porong.

Di malam hari anggungan puter pelung terdengar begitu jelas
 

Juga banyak hadir pendatang baru dengan burung-burung gacoannya. Mereka mengaku ingin ikut merasakan atmosfir lomba puter pelung, serta melihat sejauh mana kualitas suara gacoannya tersebut. Apalagi mengikuti latber di malam hari terasa begitu nyaman.

Dari sekian banyak yang hadir tidak ada satupun yang berteriak saat burungnya berbunyi, semua menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada juri-juri yang bertugas. Sang pengadil juga terlihat begitu sigap memberikan penilaiannya. Latber yang berjalan hingga jelang tengah malam tersebut, tetap memikat para penghobi, apalagi suara burung terdengar sangat jelas, sehingga semua bisa menikmatinya.

Penjurian berlangsung selama empat babak
 

Sementara itu dari empat babak penjurian, akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan, podium pertama diraih Gadai, orbitan Cahyoa Surabaya, Puter pelung ternakan Dzuljanah 57 yang menempati nomor gantangan 03. Gadai bersaing ketat dengan dua burung kompetitornya yang sama-sama mengantongi 4 warna di 4 babak yang diikuti.

Namun Gadai berhasil mendapatkan nilai plus di gaya iramanya yang ciamik. Disusul kemudian oleh Pantun Janda andalan Mat Komari produk RM 111 pada gantangan 52 rebut tempat kedua. Posisi ketiga ada Rengganis debutan AG BF Bangkalan, puter pelung bergelang AG 100 yang digantang pada nomor 12.

AG BF (kiri) begitu gembira menerima doorprize utama dari Dhe Nardi dan Cahyo
 

Rudi seorang pemula yang hadir di tengah-tengah latber mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah bekerja keras menggelar acara. Kerja keras ini memang patut didukung dalam bentuk kehadiran meramaikan lomba.

“Walaupun saya baru masuk, namun saya cukup terhibur berlomba puter pelung di sini,’’ ujar Rudi yang juga seorang akademisi. Sementara itu Dhe Nardi yang menyiapkan arena lomba, selalu bersemangat mendorong diadakannya kembali latber seperti saat event lomba puter ramai diadakan dimana-mana, mengajak para mania untuk tidak pernah bosan meramaikan hobi ini.

Para juara Latber Pesona Indah Puter Pelung Sidoarjo Bangkit
 

Pengcab Sidoarjo berharap melalui latihan bersama ini akan semakin mematangkan para penggemar untuk beternak dan merawat burung lomba sehingga berhasil mocer di lapangan. Namun yang utama dari menekuni hobi puter pelung adalah bagaimana senantiasa membangun tali silaturahmi di antara penggemar sehingga hobi ini tetap menyenangkan, menghibur, dan memiliki nilai tambah secara ekonomi.

Diakhir acara Dhe Nardi memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mendukung acara. “Rasanya tidak berlebihan jika saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir, sehingga pelaksanaan acara bisa berjalan sesuai harapan. Saya juga meminta ma’af apabila dalam penyelenggaraan masih ada hal-hal yang kurang berkenan,” ungkap Dhe Nardi. (Ramlee)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...