Blog Hobi dan Informasi

Kamis, 01 Juni 2023

Kopi Hitam Bersama PPPPSI Situbondo Gairahkan Hobi Puter Pelung dengan Rutin Gelar Latbernil, Franco Morbidelli dan Nadza Suara di Podium Juara

 


Upaya untuk menggairahkan penggemar puter pelung di Situbondo terus dilakukan. Kopi Hitam bekerja sama dengan Pengcab PPPPSI Situbondo kembali menggelar latihan bersama dinilai (Latbernil) pada Minggu, 28 Mei 2023 di Gantangan Kopi Hitam Kp.Rambutan Kesambirampak Kec. Kapongan-Situbondo.

Kopi Hitam sendiri merupakan suatu komunitas yang sengaja didirikan untuk merangkul para mania puter pelung yang ada di Situbondo. Terutama yang ada di sekitar Ds. Kesambirampak-Kec. Kapongan. Mereka menghimpun para mania yang tidak bisa hadir ke lomba puter pelung yang ada di kota Situbondo. Kini anggota terjauh mereka datang dari Bondowoso.

Selain itu bersama Kopi Hitam, mereka berusaha untuk menghidupkan kembali hobi puter pelung yang dirasa semakin hari semakin kendor, dengan sering mengadakan latihan bersama dan dinilai. Diharapkan dengan begitu bisa menumbuhkan kembali hobi anggungan puter pelung di Situbondo dan sekitarnya, dibawa naungan Pengcab PPPPSI Situbondo.

Dengan bersemangat, pagi-pagi para mania sudah hadir di tempat lomba
 

Mereka sadar bahwa semarak sebuah hobi bisa ditentukan dari seberapa banyak jumlah penggemar dan seberapa sering kegiatan kontes atau lomba itu sendiri dilaksanakan. Ketika kegiatan lomba sering atau rutin dilakukan, maka imbasnya akan muncul penggemar-penggemar baru.

Karena selain menjadi wadah menyalurkan hobi, kegiatan tersebut bisa merangsang masyarakat untuk menyenangi dan akhirnya ikut lebur di dalamnya. Kegiatan lomba seperti itu sebenarnya menjadi sebuah sarana promosi secara tidak langsung untuk menarik minat masyarakat yang awalnya tidak kenal, tidak tahu maka akhirnya menjadi kenal dan tahu.


 

Suasana penjurian latbernil Kopi Hitam

 

Para anggota Kopi Hitam yang berkumpul karena mempunyai hobi yang sama menyadari hal itu. Jika tanpa ada kegiatan lomba ataupun kontes, maka untuk menambah jumlah penggemar atau penghobi rasanya akan sangat sulit.

“Ketika hobi puter pelung ini dibarengi dengan adanya lomba yang rutin atau setidaknya sering, maka saya yakin penggemar-penggemar baru akan bermunculan, begitu sebaliknya, jika jarang ada kegiatan, bukan malah nambah, bahkan penggemar akan merasa bosan dan akhirnya berhenti main puter pelung lagi,” papar pemilik MHDR BF.

Ahmad Yani bersama Nadza Suara juarai kelas Pemula
 

Kegiatan seperti lomba atau latber seharusnya menjadi agenda dari setiap daerah. Setidaknya jika tidak mampu menggelar kegiatan tersebut, latihan rutin atau hanya sekedar gantang bareng bisa menjadi alternatif untuk menyemarakkan hobi. Karena tujuan kegiatan semacam ini untuk mengumpulkan penggemar.

Dilokasi inilah biasanya mereka saling mengenal satu sama lain, saling berbagai pengalaman, saling support sehingga akhirnya menimbulkan ikatan emosional yang bisa mengikat mereka untuk saling mendukung setiap kegiatan yang akan mereka lakukan. Ini merupakan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan yang dilakukan.

Cavani juara dua kelas Pemula

 

“Terus terang dari hobi puter pelung ini, saya mengenal banyak orang, ada yang sudah seperti keluarga sendiri. Ini manfaat yang saya temukan,” jelas Mahendra. Manfaat lain adalah bisa membantu pihak lain mengambil keuntungan dari penyelenggaraan sebuah kegiatan hobi puter pelung, seperti pedagang kopi maupun nasi bungkus dan gorengan. Juga pernak-pernik untuk kebutuhan lomba burung.

Untuk itulah Kopi Hitam intens menggalang penghobi-penghobi baru untuk ikut bergabung. Mahendra mengaku bahwa para pemula jangan sampai ditinggalkan karena keberadaan mereka harus tetap mendapatkan perhatian.

Dream juara tiga kelas Pemula
 

“Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin Kopi Hitam. Kami terus berusaha untuk mengadakan kegiatan ini rutin dua kali tiap bulan. Kami selalu berkoordinasi dengan rekan-rekan pengurus PPPPSI Situbondo, sehingga tidak sampai berbenturan. Selama ini kita rutin adakan kegiatan lomba di markas Kopi Hitam setiap dua minggu sekali,” jelas Mahendra.

“Alhamdulillah, setelah lama tidak menggelar acara rutin karena terbentur oleh kesibukan masing-masing anggota, akhirnya kita bisa kembali adakan,” tambah Mahendra. “Banyak dukungan yang kami dapatkan, sehingga penyelenggaraan acara bisa berjalan lancar dan sesuai harapan bersama,” tegas Mahendra, Sekretaris Kopi Hitam.

Morbidelli persembahkan juara di kelas Bebas untuk Y2N
 

Kegiatan ini nampaknya juga buat memberikan ruang dan kesempatan kepada puter pelung mania pemula yang memiliki puter pelung dengan kualitas yang baik. “Kegiatan kami ini adalah untuk mengakomodir penggemar pemula yang tingkat kemampuannya masih sebatas mampu mengikuti kegiatan lomba kecil-kecilan.”

Sementara itu, dari dalam arena dikabarkan bahwa persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung sangat menarik. Satu sama lain saling berebut perhatian juri dengan mendendangkan suara merdu yang dimilikinya, berharap mendapatkan penilaian terbaik. Ketua Pengcab Situbondo, Saiful Bahri bahkan turun langsung mengawal penjurian.

Pak Dosen milik Ustad Amir juara dua di kelas Bebas
 

Selama penjurian berlangsung, tidak nampak adanya protes dan kritik dari peserta, semua menikmati jalannya lomba dengan santai dan penuh kerakraban. Bahkan sejak dari babak pertama dimulai sampai babak empat berakhir. Tidak ada kendala apapun dan suasana terlihat guyub, rukun serta kondusif.

Untuk kelas Pemula, Nadza Suara orbitan Ahmad Yani, ternakan Y2N 76 yang digantang pada nomor 17 ditetapkan sebagai peraih juara pertama. Menyusul diurutan kedua diraih Cavani andalan Arjuna, ternakan Arjuna 26 yang menempati nomor gantangan 16. Dan tempat ketiga ada Dream milik Bagas, ternakan bergelang Aysfa 40 gantangan 23.

Juara ketiga direbut Pak Haji
 

Di kelas Bebas, Franco Morbideli besutan Ahmad Yani, produk ternak Als 13 yang digantang pada nomor 21 sebagai peraih podium pertama. Disusul kemudian Pak Dosen andalan Ustad Amir ring S3 241 pada gantangan 18 sebagai juara kedua. Dan urutan ketiga ada Pak Haji ring S3 79 amunisi Ustad Amir yang lain di gantangan 8.

“Saya pribadi merasa bersyukur bahwa rekan-rekan Kopi Hitam dan pengurus yang ada di Situbondo sangat mendukung dan tetap semangat menyemarakkan hobi puter pelung. Semarak hobi puter pelung adalah keberhasilan bersama,” tegas Ahmad Yani, Ketua Kopi Hitam.

 

“Kami atas nama panitia Latbernil Kopi Hitam mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, ucapan selamat juga kami sampaikan kepada para juara yang berhasil ditetapkan sebagai pemenang,” imbuh pria yang akrab disapa Yayan tersebut. (Ramlee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...