Blog Hobi dan Informasi

Rabu, 07 Juni 2023

Ikan Betok, Ikan yang Mahir Merayap di Daratan Mengandung Zat Besi yang Tinggi

 


Ikan Betik (Anabas Testudineus), masyarakat Indonesia mengenalnya dengan berbagai nama sesuai bahasa daerah masing-masing. Dalam bahasa Jawa dan Sunda, betik dikenal sebagai ikan betok. Sedangkan di Padang, ikan ini dinamakan puyu-puyu.

Sedangkan di Kalimantan Selatan, orang-orang mengenal ikan air tawar ini dengan nama ikan papuyu, serta di Kalimantan Timur disebut ikan puyu. Ikan betik dikenal akan kemampuannya memanjat ke daratan, oleh sebab itu ikan ini juga dijuluki sebagai climbing gouramy atau climbing perch.

Ikan betik merupakan air tawar dengan sifat agresif dan kemampuan adaptasi yang tinggi ini, mempunyai ukuran kepala lebih besar dibandingkan dengan badannya, tekstur sisiknya keras, dan tergolong ikan kecil karena hanya dapat tumbuh maksimal hingga 25 cm, namun secara umum ikan betik yang ditemukan hanya berukuran 20 cm.

Habitat ikan betik
 

Bagian atas tubuh ikan betik berwarna lebih gelap dibandingkan bagian lainnya, mulai dari warna kehijauan, kecokelatan, hingga kehitaman. Bagian samping tubuhnya berwarna kekuningan, sedang bagian bawah tubuhnya terdapat beberapa garis agak gelap yang melintang ke bawah, namun garis-garis yang bentuknya tak beraturan ini hanya terlihat samar-samar.

Baca juga :  Ikan Gabus, Ikan Predator Air Tawar Bernilai Tinggi

Insang bagian belakang memiliki tutup yang bergerigi, tajam dan teksturnya mirip seperti duri. Pada ujung tutup insang terdapat bintik hitam, ada yang terlihat cukup jelas serta ada ada yang tersamarkan.

Anakan ikan betik
 

Meski betik bernafas menggunakan insang, akan tetapi ikan ini juga mampu mengambil oksigen di udara secara langsung. Di bagian kepalanya terdapat organ labirin yang membuat ikan batok mampu bernapas di udara seperti ikan lele dan gabus.

Kemampuan ini membuat ikan betik sanggup bertahan hidup saat terjadi kekeringan dan perairan habitatnya menyisakan lumpur. Di saat seperti ini, biasanya ikan akan mencari tempat tinggal lain yang masih berair.

Kemampuan bernapas di udara juga membuat ikan betok mampu merayap ke daratan dan berjalan dengan tutup insangnya yang dapat dilebarkan dan berfungsi seperti kaki. Dengan cara inilah ikan ini bertahan hidup untuk mencari sumber air baru dalam beberapa jam.

Akan tetapi jika tidak menemukan sumber air lainnya, maka ikan ini akan mati. Kemampuan ikan betik untuk merayap di daratan ini membuatnya dinamakan dijuliki climbing gouramy dalam bahasa Inggris.

Ikan betik mempunyai kemampuan berjalan untuk mencari sumber air baru

Selain mampu bertahan hidup tanpa air selama beberapa saat, betik juga adaptif terhadap lingkungan air asin. Di musim kemarau, betok cenderung melakukan hibernasi di dalam lumpur hingga musim hujan datang.

Baca juga :  Mujair, Salah Satu Jenis Ikan Air Tawar Paling Sering Dikonsumsi dan Kaya Gizi

Sisiknya yang keras dan tutup insangnya yang tajam seperti duri menjadikan bagian ini sebagai pelindung dari serangan burung pemangsa ikan, seperti pelikan. Bahkan burung pelikan yang nekat memangsa ikan betik akan berisiko mati karena tersedak duri.

Ikan betik seringkali jadi sasaran para pemacing
 

Ikan betik berkembang biak dengan cara induk betina mengeluarkan telur yang dibuahi induk jantan dengan mengeluarkan sperma. Pembuahan yang terjadi di luar dengan cara tubuh induk jantan menjepit tubuh induk betina sambil mengeluarkan telur dan sperma.

Telur ikan puyu berbentuk bulat bewarna bening kekuningan dengan sifat mengapung di air. Satu ekor induk ikan puyu dapat memproduksi telur sebanyak 15.000- 30.000 telur tergantung berat dari ikan tersebut. Larva akan diam mengapung di permukaan air atau menempel pada substrat, setelah umur 1 hari larva mulai berenang aktif.

Ikan ini memiliki manfaat besar yang tidak kalah baik dibandingkan ikan lainnya. Berkat kandungan gizi yang dimilikinya. Ikan ini dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan otak, terutama bagi anak-anak.

Baca juga :  Ikan Gabus Hias asal Indonesia Banyak Dicari Penghobi dan Bisa Berharga Sangat Mahal

Alasannya, betok kaya akan omega 3 yang sangat bermanfaat bagi perkembangan otak. Oleh sebab itu, ikan betok sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Ikan betik hasil budidaya siap dipasarkan
 

Orang dewasa dan lansia juga sangat disarankan mengonsumsi ikan ini karena dapat mencegah penurunan daya ingat. Selain itu manfaat lainnya adalah mencegah tulang keropos, menambah nafsu makan, dan untuk membantu pembentukan otot.

Tidak banyak yang mengetahui, bahwa sebenarnya betok mengandung zat besi yang tinggi, sehingga ia berperan baik dalam meningkatkan kadar hemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan begitu maka gejala anemia dalam tubuh bisa dihindari. (Ramlee)

 




Sumber : remen.id


Ikan Betik, Kandungan Zat Besinya Dapat Meningkatkan Kadar Hemoglobin Darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...