Blog Hobi dan Informasi

Selasa, 27 Juni 2023

Seven Wonder Bilis Mardeh, dan Way Kambas Rebut Podium Juara Liga Puter Pelung Solo Raya Putaran 4 Klaten, Lima Jago Trisna Jakarta Kuasai Kelas Utama

 



Puluhan burung puter pelung beradu kualitas anggungannya di Gantangan Bale Munggur, Jatipuro, Trucuk – Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu 18 Juni 2023. Mereka hadir dalam rangka meramaikan gelaran Liga Puter Pelung Solo Raya Putaran Ke-4.

Antusias peserta untuk mengikuti kegiatan yang kali ini dihelat oleh Pengcab PPPPSI Klaten begitu luar biasa. Empat kelas yang dibuka yakni kelas Utama, Madya, Pemula, dan Ring PPPPSI, nyaris tidak tampak gantangan kosong.

Kelas Pemula dan Madya menjadi sesi pertama yang dilombakan. Kedua kelas masih saja menjadi daya tarik utama puter pelung mania untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Event garapan Pengcab Klaten ini benar-benar menjadi sebuah pagelaran yang bertujuan untuk menggairahkan hobi puter pelung, terutama untuk masyarakat di wilayah Solo Raya.

Trophy Liga Solo Raya berjejer rapi menunggu pemenang
 

Liga Puter Pelung Solo Raya sengaja digelar secara bergiliran dari satu Pengcab ke Pengcab lain dengan tujuan, agar masyarakat di daerah tersebut tersentuh dengan kehadiran liga. Didik Kardiyanto, Ketua Koorwil Solo mengatakan bahwa Liga Puter Pelung Solo Raya diperuntukkan buat puter pelung mania di Solo Raya.

Namun panitia tiap liga tetap membuka kesempatan bagi puter pelung mania di luar wilayah Solo untuk ikut serta memberikan dukungan dan partisipasi guna meramaikan event. Kehadiran jawara puter pelung dari luar Solo akan menambah keseruan perebutan gelar terbaik di setiap gelaran.

Para pemain bersiap menaikkan burung di gantangannya masing-masing
 

“Liga ini adalah agenda yang akan kami gelar di tiap-tiap Pengcab dengan harapan untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat agar mau bersama-sama menekuni hobi puter pelung,” terang Didik di kesempatan berbeda.

Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kegiatan ini, hobi puter pelung tidak hanya bisa dirasakan dan ditonton oleh penghobi di satu daerah saja, sehingga pemeratan dan penyebaran hobi puter pelung bisa lebih luas. Siapapun bisa ikut meramaikan hobi ini.

Suasana penjurian Liga Puter Pelung Solo Raya Putaran 4
 

Antusias penghobi Klaten pun juga patut diacungi jempol. Serbuan puter pelung mania Klaten begitu menyenangkan. Mereka datang semata-mata ingin merasakan sensasi berlomba di event liga. Sekaligus mendengar kualitas anggung jawara puter pelung dari berbagai daerah tersebut.

Mereka mengaku tidak berambisi menang apalagi soal poin di liga ini. “Alhamdulillah hari ini Liga Puter Pelung Solo Raya Putaran 4 berlangsung lancar, aman, dan sukses. Semua berkat dukungan dari semua pihak dan juga peserta yang dengan rela mengikuti kegiatan ini,” terang Bayu Jati Ketua Bidang Lomba Pengcab Klaten.

“Formasi Pengcab Klaten full power, semua pengurus bekerjasama semaksimal mungkin mensukseskan acara ini. Alhamdulillah Pengcab Klaten diberikan kesempatan untuk menggelar Liga Puter Pelung Solo Raya Putaran 4. Kami sangat berterima kasih dengan adanya liga ini semoga hobi puter pelung bisa semakin bergairah kembali,” kata Ketua Pengcab Klaten Dwi Indrayana.

“Kami berharap masyarakat Klaten khususnya bisa bersama-sama meramaikan hobi puter pelung ini. Sehingga gelaran-gelaran kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengcab Klaten nantinya bisa juga bermanfaat bagi penghobi maupun masyarakat yang ada di sekitar kita,” harap Dwi Indrayana.

Cuaca mendung membuat nyaman para suporter yang ada di pinggir lapangan
 

Seperti dalam kegiatan-kegiatan sebelumnya, juri dikumpulkan untuk diberikan wejangan guna menyamakan persepsi. Hadir juga Eko Cahyo Santoso, Ketua Kejurian Pengda Jawa Tengah. Dalam arahannya, para pengadil harus tetap pada prinsip awal yakni menekankan untuk berlaku fair play.

“Selama ini penjurian di setiap gelaran sudah memiliki reputasi bagus. Maka dari itu, saya berharap agar juri bisa mempertahankan kondisi tersebut sehingga penjurian di setiap event bisa tetap bagus,” harap Eko.

Pemain dari Bangkalan Madura (kanan) memperhatikan penampilan gaco-gaconya
 

Seperti gelaran-gelaran Liga Puter Pelung Solo Raya putaran sebelumnya, pihak panitia juga menghadirkan juri-juri dari Pengda Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Mereka yang akan memilih para jawara di semua kelas yang dihadiri oleh peserta dari Sleman, Bantul, Tuban, Jogja, Bangkalan Madura, dan Solo Raya.

Sejak gelaran Liga Puter Pelung Solo Raya 2023 putaran pertama, hawa persaingan perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas yang dilombakan, terasa begitu memicu adrenaline para peserta untuk meninggikan kapasitas. Hanya puter pelung yang memiliki kualitas terbaik dan bermental lapangan saja yang bisa menembus urutan kejuaraan.

Pengecekan ring oleh panitia didampingi pemilik burung yang juara
 

Cuaca cerah dan sedikit mendung, mengawal kegiatan dari awal sampai akhir. Empat babak penjurian yang diberikan untuk menilai semua peserta, berjalan sesuai harapan dan keinginan. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan di masing-masing kelas lomba berhasil diumumkan.

Empat babak yang diberikan juri untuk memilih peserta yang layak untuk masuk nomiasi kejuaraan, tidak ada kendala. Untuk peraih podium di kelas Pemula didapat oleh Bilis Mardeh orbitan AG BF Bangkalan, puter pelung ternakan AG 100 yang digantang menggunakan nomor 10.

Juara di kelas Utama foto bersama panitia/Pengcab Klaten
 

Menyusul kemudian di posisi kedua ada Borneo andalan Eton BF Bantul, ring Eton 552 yang menempati nomor gantangan 20. Sedang yang berhasil merebut tempat ketiga adalah Lelang milik Mbah Heri dari Klaten ring LMS 372 pada gantangan nomor 27.

Di kelas Madya, juara pertama menjadi milik Seven Wonder andalan Eton BF Bantul, burung hasil ternakan Eton 717 pada gantangan nomor 41. Dilanjutkan kemudian Ababil besutan Bambang HW Sukoharjo ring PSG 525 pada gantangan nomor 31. Dan tempat ketiga ada Gideon amunisi milik Eko LMS Solo ring LMS 512 di gantangan 38.

Setelah menampilkan kelas Pemula dan Madya di sesi pertama dengan tidak menyisakan nomor gantangan satu pun, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang menandingkan kelas Utama dan ring PPPPSI. “Untuk sesi ini hampir full gantangan semua,” ujar Bayu, Ketua Panitia.

Jalannya acara demikian meriahnya. Salah satu penyebabnya adalah MC nya yang gokil abis. Sepertinya belum pernah dijumpai di berbagai acara lomba puter pelung dimanapun. Tingkahnya membuat suasana lomba makin gayeng dan segar apalagi berbarengan dengan lomba mancing mania di satu lokasi yang sama.

Juara 1 ring PPPPSI diserahkan oleh Pembina PPPPSI Cabang Klaten (Seto Pramono MerDK BF)
 

Karena kegiatan Pengcab Klaten inilah adalah liga, maka ada pengecekan ring burung yang masuk nominasi juara. Juara satu sampai dengan sepuluh harus dilihat dengan seksama guna mencocokannya dengan identitas yang diterima oleh panitia.

Di kelas Utama, podium pertama hingga ke lima diborong oleh Trisna Wijaya (TW) dari Jakarta. Dimana juara pertama kembali berhasil diraih Ke’Lesap. Burung bergelang AG 800 ini mengulang sukses di putaran ketiga pada bulan lalu.

Juara 1 Madya
 

Dilanjutkan kemudian oleh Dona Doni bergelang AG 88 yang menggunakan nomor gantangan 46 di tempat kedua dan di posisi ketiga ada Dewa Dewi ring AG 333 yang digantang pada nomor 53. Sedang Sandur Madura ring AG 700 dan Bunga Desa ring Dewi 77, melengkapi dominasi gaco-gaco Trisna Wijaya di kelas Utama.

Di kelas ring PPPPSI, juara pertama berhasil diraih oleh Way Kambas andalan Ukar dari Bantul dengan ring Eton 108 pada gantangan nomor 27. Urutan kedua menjadi milik Gideon milik Eko LMS Solo, ring LMS 512 yang digantang pada nomor 13. Sedangkan tempat ketiga menjadi milik Toraja asuhan Ukar, ternakan Eton 343 yang digantang pada nomor 14.

Juara 1 Pemula diserahkan Ketua PPPPSI Cabang Klaten
 

Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama peserta. Dan permintaan ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan. “Saya pribadi dan teman-teman Pengcab Klaten mengucapkan terima kasih dateng panjenengan semua atas sengkuyungannya,” ucap Indra.

“Tidak lupa saya ucapakan terimakasih juga kepada Pak Agung Sadewa, Mas Hafid Toretto, dan Pak Budi BS62 BF atas support doorprizenya, mugi berkah kagem sedayanipun. Mohon maaf bilamana dalam penyambutan kami selaku panitia, kurang berkenan di hati panjenengan semua, matur nuwun. Salam sehat dan bahagia dari Klaten Bersinar.” (Ramlee/BJ)

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...