Blog Hobi dan Informasi

Selasa, 16 Mei 2023

Kol, Sayuran Rendah Kalori Cocok Jadi Pengganti Nasi




Kembang kol (Brassica oleracea var. botrytis) disebut juga bunga kol atau kubis bunga, merupakan tanaman sayur famili brassicaceae (jenis kol dengan bunga putih kecil). Berupa tumbuhan berbatang lunak. Penamaan kembang kol berasal dari bahasa belanda bloemkool yang berarti tunas, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut cauliflower.

Kembang kol tergolong ke dalam keluarga kubis-kubisan dan termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas. Daerah dataran tinggi (pegunungan) 800-1.000 mdpl menjadi tempat yang ideal untuk menanam kembang kol. Kubis bunga merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daerah sub tropis, namun bisa juga dibudidayakan di wilayah Indonesia.

Tetapi saat ini kembang kol mulai ditanam di sentra-sentra sayuran lainnya bahkan dapat ditanam di dataran rendah dengan ketinggiannya hanya 48 mdpl. Kembang kol bentuknya mirip brokoli. Perbedaannya, kembang kol memiliki kepala bunga yang banyak, teratur, dan padat.

Kembang kol terdiri dari banyak sekali kuntum bunga

Hanya “kepala” kembang kol yang lazim dimakan. Pada dasar kepala tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan tersusun rapat. Kembang kol juga mirip dengan kubis romanesco. Tanaman kembang kol memiliki perakaran tunggang dan akar serabut.

Baca juga : Tomat, Buah Paling Populer di Dunia yang Lebih Sering Dianggap Sayur

Akar tunggang tumbuh ke pusat bumi atau ke arah dalam, sedangkan akar serabut tumbuh kearah samping, menyebar, dan dangkal antara 20 cm – 30 cm. Dengan perakaran yang dangkal tersebut, tanaman kubis bunga akan dapat tumbuh dengan baik apabila ditanam pada tanah yang gembur dan porous.

Batang tanaman kubis bunga tumbuh tegak dan pendek sekitar 30 cm. Batang tersebut berwarna hijau, tebal dan lunak namun cukup kuat serta tidak bercabang. Daun kembang kol atau kubis bunga berbentuk bulat telur atau oval.

Kembang kol dengan brokoli merupakan jenis tanaman yang berbeda

Dengan bagian tepi daun yang bergerigi, agak panjang seperti daun tembakau dan membentuk celah-celah yang menyirip agak melengkung ke dalam. Daun tersebut berwarna hijau dan tumbuh berselang-seling pada batang tanaman.

Bagian tanaman yang dikonsumsi dari kubis bunga adalah massa bunganya atau disebut dengan curd atau kepala yang terdiri atas 5000 kuntum bunga atau lebih dengan tangkai bunga yang pendek sehingga terlihat membulat, lunak, dan tebal.

Warnanya putih bersih atau putih kekuning-kuningan. Diameter massa bunga dapat mencapai lebih dari 20 cm dan memiliki bobot bervariasi, tergantung varietas dan kesesuaian tempat tanam. Tanaman kubis bunga dapat menghasilkan buah yang mengandung banyak biji.

Buah tersebut terbentuk dari hasil penyerbukan sendiri atau penyerbukan silang dengan bantuan serangga lebah madu. Buah kubis bunga berbentuk polong, berukuran kecil dan ramping, dengan panjang antara 3 cm – 5 cm. Di dalam buah tersebut terdapat biji yang berbentuk bulat kecil, berwarna coklat kehitam-hitaman. Biji-biji tersebut dapat dipergunakan sebagai benih perbanyakan tanaman.

Budidaya kembang kol di lahan pertanian

Kubis bunga merupakan tumbuhan semusim dengan daur hidup berlangsung minimal empat bulan dan maksimal setahun, tergantung tipenya, tipe summer spring atau tipe winter. Budidaya bunga kol diawali dengan pembibitan menggunakan sistem tebar di media semai.

Baca juga : Semanggi, Gulma Tanaman Padi yang Mempunyai Sederet Manfaat

Penanaman di lahan tanam menggunakan sistem baris ganda 40×60 cm dengan mulsa plastik hitam perak. Sebelum budidaya, lahan diolah gembur dengan bedengan lebar 1 m dan tinggi 20 cm. Pemberian pupuk dasar menggunakan pupuk kandang seminggu sebelum tanam.

Satu lubang satu benih sehingga daunnya kelihatan menumpuk. Pemupukan dilakukan setelah menanam sekitar satu minggu, kemudian satu bulan, dan diakhiri 1 bulan setengah. Bisa menggunakan pupuk mutiara atau pupuk urea.

Kembang kol ternyata mempunyai jenis yang berwarna-warni

Penyiraman dilakukan tiap hari sampai tanaman tumbuh normal. Kemudian diulang sesuai kebutuhan. Jika ada tanaman yang mati, segera disulam. Penyemprotan pupuk daun dan pembasmi ulat dilakukan ketika umur 25 hari, lalu 1 minggu dilakukan lagi.

Bunga kol dapat dipanen pada saat bunga sudah padat dan kompak. Caranya, potong pangkal batangnya dengan menyisakan 6–7 helai daun sebagai pembungkus bunga. Waktu pemanenan sebaiknya pada pagi hari setelah embun menguap atau sore hari sebelum embun turun.

Berat per buah mencapai 0,5 – 0,8 kg. Cara pemanenannya dengan memotong tangkai/ batang bersama dengan daunnya agar bunganya tidak rusak waktu pengangkutan. Setelah panen, bunga kol segera disimpan dalam pendingin agar tidak cepat layu.

Kembang kol memiliki banyak manfaat bangi kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, mencegah efek radiasi ultraviolet, diabetes, radang usus, degenerasi makula, obesitas dan hipertensi. Sumber vitamin C (asam askorbat), folat, vitamin K (phylloquinone) dan vitamin B-6. Vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan sejumlah kecil vitamin E (alfa-tokoferol).

Kembang kol dipasarkan dengan menyertakan beberapa helai daunnya agar tidak mudah rusak

Kembang kol atau kubis bunga juga menyediakan mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium dan mangan tanpa kolesterol berbahaya. Merupakan sumber protein, dan dengan jumlah lemak jenuh yang sangat rendah, daripada lemak lemak tak jenuh dan asam omega-3 lemak esensial yang bermanfaat.

Baca juga : Buah Kecapi, Buah Langka yang Punya Khasiat Alami

Ternyata kembang kol ini tidak hanya berwarna putih. Kembang kol sebenarnya memiliki beragam variasi warna mencolok dari mulai warna hijau, oranye cerah, hingga warna ungu. Kembang kol ini bukanlah hasil dari pewarna suntikan atau modifikasi genetik. Melainkan secara alami mereka hanyalah varietas sayuran berbeda.

Pigmen warna yang muncul pada kembang kol ini terjadi karena fitokimia yang menciptakan warna. Seperti beta-karoten yang ditemukan pada kembang kol berwarna oranye, klorofil yang ditemukan pada kembang kol hijau, dan juga antosianin yang bertanggung jawab atas kembang kol warna ungu.

Sajian kuliner berbahan kembang kol yang menggugah selera


Kembang kol lazimnya dimakan dengan dimasak terlebih dahulu, meskipun dapat pula dimakan mentah maupun dijadikan acar. Namun, sebagaimana kubis-kubisan yang lain, kembang kol mengandung zat goitrogen yang bisa menimbulkan kembung sehingga perlu dipertimbangkan pembatasan konsumsinya. (Ramlee)


Sumber : remen.id


Kembang Kol, Sayuran Kaya Nutrisi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...