Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 06 Mei 2023

Kuping Gajah, Tanaman Hias Cantik Pujaan Para Raja




Mungkin banyak yang asing dengan nama Anthurium crystallinum, tetapi mungkin tidak dengan kuping gajah. Sebenarnya, tanaman anthurium memiliki dua jenis, yaitu anthurium daun dan bunga. Nah, tanaman kuping gajah sendiri termasuk dalam anthurium daun.

Tanaman kuping gajah (Anthurium crystallinum) memiliki bentuk daun lebar berbentuk seperti kuping seekor gajah. Tanaman ini biasa menghiasi halaman atau di dalam ruangan. Kuping gajah bisa ditaruh di dekat sofa dalam ruang tamu atau ruangan keluarga.

Kuping gajah juga banyak diminati sebagai tanaman di taman tropis. Kuping gajah tergolong dalam genus Anthurium yang berasal dari daerah tropis Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-18 dibawa oleh bangsa Belanda.

Tanaman kuping gajah tumbuh begitu subur
 

Kuping gajah merupakan sejenis tanaman suku talas-talasan, yang termasuk famili Araceae. Ada dua golongan anthurium, yaitu yang berdaun indah dan yang berbunga indah. Anthurium berdaun indah ini memiliki bentuk, warna, dan ketebalan daun yang beragam.

Baca juga :  Bonsai, Perkawinan Seni dan Tanaman

Tanaman Anthurium berkembang pesat di daerah yang beriklim tropis, seperti di sebagian Benua Amerika dan Benua Asia, termasuk di Indonesia. Kuping gajah adalah jenis Anthurium daun yang sudah beradaptasi dengan iklim Indonesia.

Tanaman ini memiliki daun lebar berbentuk hati, berwarna hijau tua. Pada daun terdapat guratan urat daun yang menonjol berwarna putih seperti kristal. Daun kuping gajah ditopang oleh tangkai kecil yang tegak berdiri ke atas. Daunnya tidak boleh dikonsumsi karena mengandung racun.

Daun kuping gajah tumbuh lebat. Jika sudah tumbuh besar, tanaman kuping gajah bisa mencapai ukuran panjang 20-40 cm dan lebar 15-38 cm. Kuping gajah bisa tumbuh 0,5 meter ketika berumur 2-5 tahun.

Media tanam yang tepat akan membuat tanaman kuping gajah tumbuh sehat
 

Tanaman ini adalah tanaman berumah satu, di mana bunga jantan dan bunga betina berada dalam satu bunga. Perbanyakan tanaman anthurium dapat dilakukan secara generatif dengan menggunakan biji dan secara vegetatif melalui stek batang.

Baca juga :  Cara Merawat Aglaonema agar Tumbuh Subur dan Rimbun

Untuk media tanam bisa digunakan tanah, pasir, lumut sphagnum, dan kulit kayu pinus, atau sabut kelapa dicampur dengan lumut gambut. Perbaharui media tanam kuping gajah setiap 2 tahun.

Anakan kuping gajah siap menempati pot yang baru
 

Gunakan pot dengan diameter 20-30 cm, bisa menyesuaikan dengan besar kecilnya tanaman. Letakkan tanaman kuping gajah pada lokasi yang mendapatkan sinar matahari tidak langsung, seperti dekat jendela atau teras dengan kanopi.

Letakkan kuping gajah dalam ruangan yang memiliki kelembapan normal. Sebaiknya, jangan menaruh tanaman ini dalam ruangan yang memiliki air conditioneratau kipas angin karena membuat udara jadi kering. Letakkan tanaman kuping gajah dalam ruangan yang memiliki ventilasi atau jendela sehingga udara luar bisa masuk ke ruangan

Siram tanaman kuping gajah secara rutin pada pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari setelah pukul 17.00. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembapan. Siram tanaman kuping gajah menggunakan semprotan air pada media tanam dan secara halus pada daun.

Baca juga :  Suplir, si Cantik Klasik yang Menyejukkan Mata

Siram secukupnya saja, jangan sampai tergenang. Tanaman ini akan tumbuh subur dalam kelembapan tinggi, tetapi membutuhkan sirkulasi udara yang memadai. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lingkungan bersuhu antara 15 hingga 21 derajat Celsius.

Kehadiran kuping gajah di ruang tamu membuat nyaman ruangan

Berikan pupuk sebagai nutrisi tanaman. Gunakan pupuk NPK dengan komposisi zat N yang lebih banyak. Caranya, semprotkan pupuk atau tabur di atas media tanam. Kamu juga bisa menggunakan pupuk kandang atau humus yang benar-benar steril. Lakukan pemupukan dua minggu sekali.

Bersihkan permukaan daun secara rutin. Semprot daun dengan lembut dan lap menggunakan kain steril. Pangkas dari atas ke bawah dan buang daun yang mati atau berubah warna secara teratur. Jika konsisten melakukan pemangkasan dan penyiraman, mereka akan menghasilkan bunga yang indah secara berkala sepanjang tahun. (Ramlee)




Sumber : remen.id

Mengenal Tanaman Hias Anthurium Crystallinum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...