Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Minggu, 21 Mei 2023

Mamey Sapote, si Sawo Berukuran Jumbo

 



Hampir semua paham jika buah sawo, mempunyai ukuran buah yang besarnya hampir sama dengan sebutir telur ayam dengan kulit dan buah berwarna cokelat yang manis. Namun seiring berkembangnya zaman, banyak yang melakukan inovasi terhadap aneka macam buah-buahan hingga mendatangkan buah-buah yang unik. Salah satunya adalah bernama Mamey Sapote.

Tidak seperti buah sawo lazimnya yang paling besar ukurannya sekepalan tangan, ukuran sawo yang yang satu ini benar-benar raksasa. Bentuknya mirip bola rugby, sebesar buah pepaya. Dengan keunikan itu, berita tentang sawo raksasa dengan gampangnya menjadi viral.

Si raksasa itu sebetulnya berbeda dengan sawo yang biasa dikenal. Sawo yang biasa ada tersebut ialah sawo manila, nama latinnya Manilkara zapota. Sementara si jumbo ini namanya Mamey sapote alias Pouteria sapota.

Tidak banyak yang menyediakan bibit Mamey sapote

Jadi keduanya berbeda jenis, berbeda spesies. Hanya saja keduanya masih sama-sama anggota famili Sapotaceae alias keluarga sawo-sawoan. Wajar bila kemudian ada yang menyebut mamey sapote sebagai sawo raksasa.

Baca juga :  Buah Bit, si Merah yang Punya Banyak Nutrisi untuk Kesehatan

Mamey sapote sebetulnya asli Kuba, Kosta Rika, dan Meksiko (semua di Amerika Tengah), tapi kemudian penanamannya menyebar hingga ke Florida, yang jika dilihat di peta letaknya berseberang-seberangan dengan Kuba, dipisahkan Selat Florida. Florida, terutama Florida Selatan, beriklim tropis. Pantas jika di sana tanaman-tanaman khas daerah tropis dapat tumbuh dengan subur.

Mamey sapote cepat diterima penggemar tanaman buah karena karakternya yang genjah (cepat berbuah) dan gampang berbuah. Mamey sapote berbuah perdana pada umur 2,5 tahun, meski ada juga varietas yang baru berbuah perdana umur 3,5-4 tahun. Pohon berumur 7 tahun bisa menggendong sekitar 30-an buah berukuran besar-besar.

Nah, siapa yang tidak suka memiliki pohon sawo di halaman rumah dengan buah raksasa dan jumlahnya banyak seperti itu? Apalagi mamey sapote seperti halnya sawo manila, yang lebih dulu banyak ditanam di halaman rumah mampu berbuah terus-menerus sepanjang tahun. Tidak tergantung musim.

Mamey sapote mempunyai ukuran yang luar biasa besar
 

Sudah begitu penampilan buahnya menarik. Kulit buah yang berwarna cokelat dan berbintil-bintil membungkus daging buah berwarna jingga sampai merah. Perbedaan warna daging buah karena perbedaan varietasnya.

Baca juga : Buah Kecapi, Buah Langka yang Punya Khasiat Alami

Mamey sapote varietas key west dan magana berdaging buah jingga. Varietas havana dan lorito berdaging buah merah. Citarasa buahnya manis, bertekstur lembut, dan ada sedikit sensasi bertepung seperti ubi. Tetapi ”rasa”tepung ini hilang pada varietas-varietas terbaru seperti lorito.

Satu buah berbobot hingga 1,6 kg

 

Perawatannya juga mudah. Pemilik pohon cukup memberikan pupuk kandang dan pupuk majemuk lengkap. Tanaman sudah rajin berbuah. Mamey sapote bisa tumbuh membentuk pohon besar. Di sebuah kebun di Bogor, pohon mamey sapote berumur belasan tahun tingginya mencapai lebih dari 5 meter.

Buahnya puluhan, bahkan mungkin ratusan. Tetapi mamey sapote juga bisa dibuat kompak dan pendek untuk tanaman buah dalam pot. Tabulampot mamey sapote yang kompak, buahnya lebat, tidak tanggung-tanggung harganya jutaan rupiah!

Selain mamey sapote, sebenarnya ada beberapa varietas sawo berukuran jumbo lainnya di tanah air. Sawo-sawo berukuran besar memang cepat menarik perhatian para penggemar, kolektor, dan pekebun buah di tanah air. Harap maklum ukuran sawo di sini rata-rata hanya sebesar telur ayam atau telur bebek.

Jika ada yang ukurannya besar, tentu langsung jadi perhatian. Untuk buah mame sapote sendiri per buahnya bisa mencapai bobot lebih dari sekilo. Sehingga untuk mengkonsumsi buah ini sepertinya perlu teman untuk menghabiskannya.

Baca juga : Buah Alkesa, Bermanfaat untuk Jaga Stamina Tubuh hingga Menurunkan Resiko Diabetes

Sayangnya kini sudah semakin jarang melihat buah sawo dijajakan di pasar-pasar modern, toko buah, maupun pedagang kaki lima. Sawo memang belum menjadi komoditas buah prioritas nasional.

Daging buah mempunyai warna yang menggoda dengan hanya ada satu biji di dalamnya

 

Kebijakan pengembangan buah masih pada buah subtitusi impor yakni durian, jeruk, dan lengkeng. Buah potensi ekspor yakni nanas, salak, manga, dan manggis. Dan buah komoditas domestik paling popular yakni mangga, jeruk, serta pisang.

Nama sawo tidak ada di dalamnya. Tapi tidak mengapalah. Toh para penggemar, pehobi, pegiat, dan penangkar buah tetap giat mencari dan memperkenalkan beragam buah-buah unggulan. Salah satunya mamey sapote si sawo raksasa kerabat sawo manila tersebut. (Ramlee)

 




Sumber : remen.id



Mengenal Mamey Sapote si Sawo Raksasa yang Manis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...