Sayuran dan buah-buahan dikenal sebagai bahan makanan sehat yang aman dikonsumsi kapan saja dan bisa sebanyak-banyaknya. Umumnya, orang percaya bahwa sayuran bisa dikonsumsi kapan saja karena bisa menyehatkan tubuh dan tidak memicu kenaikan berat badan.
Padahal, ada beberapa sayuran yang secara diam-diam bisa menaikkan berat badan. Dilansir dari Times of India (24/2/2022), beberapa sayuran memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi daripada yang lain sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan.
Jadi jika tengah berdiet atau ingin menurunkan berat badan, sebaiknya membatasi diri mengkonsumsi beberapa jenis sayuran. Karena ternyata tidak semua jenis sayuran aman bagi siapa saja yang berniat menjaga berat badan secara ideal atau tengah berupaya menurunkan berat badannya. Berikut beberapa sayuran yang harus dibatasi saat mengkonsumsinya.
Kacang polong |
1. Kacang polong
Kacang polong tinggi protein dan juga kaya akan nutrisi lainnya. Tapi satu cangkir kacang polong memiliki sekitar 227 kalori, dibandingkan dengan brokoli yang hanya memiliki 31 kalori. Jadi jika sedang menjalani diet kalori terbatas, maka perlu memperhatikan jumlah asupan kacang polong.
Baca juga : Pakis Sayur, Tumbuhan Paku-Pakuan Hutan yang Sangat Nikmat Dibuat Masakan
Jagung manis |
2. Jagung manis
Salah satu makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan cukup populer adalah jagung. Jagung manis penuh dengan sari pati dan memiliki indeks glikemik tinggi. Keduanya bisa secara cepat meningkatkan kadar gula darah dan mengakibatkan penurunan kadar glukosa hanya setelah beberapa jam.
Hal ini bisa membuat siapa saja yang mengkomsumsinya jadi lebih cepat lapar. Jika ingin membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, harus menghindari makan jagung manis terlalu sering dan banyak.
Kentang |
3. Kentang
Kentang juga memiliki banyak sari pati. Sayuran yang masuk ke dalam golongan sayuran akar ini bukan pilihan menu diet yang tepat bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan. Kentang yang tinggi pati dan karbohidrat.
Kandungan pati dan karbohodrat bisa menyebabkan penambahan berat badan yang cukup signifikan jika mengonsumsinya terlalu banyak dan sering. sebagai gantinya dapat menukar kentang dengan ubi jalar untuk alternatif yang lebih sehat, yang memiliki GI lebih rendah dibandingkan dengan kentang.
Baca juga : Genjer, Gulma Pertanian yang Nikmat dan Berkhasiat
Terong ungu |
4. Terong
Terong tanpa tambahan apa-apa aman untuk tubuh. Namun terong yang diolah dengan adonan tepung menjadi olahan tempura, bisa membahayakan timbangan berat badan. Dilansir dari Eatthis, terong adalah makanan kaya nutrisi yang relatif rendah kalori.
Namun, adonan tempura yang terbuat dari telur, tepung, dan air, serta berpadu dengan minyak goreng akan menambah takaran kalori terong secara cukup signifikan. Meskipun serat terong tidak terganggu selama digoreng.
Namun kulitnya yang kaya antioksidan dari sayuran ini sering kali dihilangkan dalam proses pembuatan tempura. Hal ini bisa membuat terong kehilangan nutrisi dan justru lebih banyak kalori.
Wortel |
5. Wortel
Kandungan gula dalam wortel cukup tinggi, berpotensi menaikkan berat badan jika dikonsumsi tanpa takaran yang tepat. Dilansir dari Reader’s Digest, mengunyah wortel sebagai kudapan tidak akan membantu program diet yang sedang berjalan.
Mascha Davis, ahli nutrisi, menyebut kandungan gula dalam wortel bisa sangat memicu kenaikan berat badan. Gula dalam wortel adalah sukrosa, yaitu zat gula yang biasanya dibeli di toko bahan makanan.
Jadi agar berat badan tidak malah naik ketika mengkomsumsi wortel yang sebenarnya menyehatkan tersebut, konsumsi wortel mentah secukupnya saja. Tidak perlu berlebihan karena kebaikan dalam wortel malah bisa jadi sebuah keburukan bagi tubuh.
Baca juga : Semanggi, Gulma Tanaman Padi yang Mempunyai Sederet Manfaat
Mentimun |
6. Mentimun
Pernahkah merasakan selalu lapar saat sedang diet? Itu mungkin karena tidak makan jenis sayuran yang tepat untuk membuat tubuh merasa kenyang. Apa pun tanpa kulit atau ampas, seperti mentimun, lebih rendah seratnya dan tidak akan membuat merasa kenyang dalam waktu lama.
Sayuran ini justru akan membuat rangsangan ingin makan lagi sesudahnya. Davis mengatakan inilah mengapa jus mentimun tidak mengenyangkan tetapi smoothie bisa mengenyangkan.
Itulah enam jenis sayuran yang bisa memicu kenaikan berat badan, jika mengonsumsinya tanpa takaran yang benar. Memang semuanya yang berlebihan sebenarnya tidak bagus, jadi haruslah tetap sesuai takaran yang semestinya, tidak berlebihan. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Selain Menyehatkan, Sayuran Bisa Menaikkan Berat Badan, Batasi Konsumsinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar