Kucing persia adalah salah satu ras kucing yang populer dipelihara di Indonesia. Kucing persia memiliki bulu yang panjang dan lebat. Wajahnya juga khas dengan hidung pesek dan bermata lebar. Salah satu jenis hewan peliharaan yang mudah dirawat dan digemari adalah kucing. Sehingga tidak salah kiranya jika kucing persia menjadi hewan yang populer dipelihara.
Sebenarnya, ada banyak jenis ras kucing di dunia. Akan tetapi, banyak yang merupakan ras campuran. Sementara itu, kucing persia adalah ras yang paling tertua. Seperti namanya, kucing ini ditemukan pertama kali di Persia (sekarang Iran) dan di bawa ke Eropa pada tahun 1620-an. Hingga kini, kucing persia masih dijadikan hewan peliharaan yang populer.
Anakan kucing persia |
Saat ini, perkawinan silang antara satu ras kucing dengan ras lain adalah sesuatu yang biasa. Oleh karena itu, ada banyak jenis ras baru. Salah satunya berasal dari ras persia. Ciri-cirinya pun hampir menyerupai kucing persia, seperti berbulu panjang, bentuk tubuh, dan warna bulunya. Beberapa ras kucing keturunan persia adalah persia himalaya, persia eksotis, dan persia medium.
Kucing persia tidak memiliki naluri berburu. Kucing ini dibesarkan lebih banyak di dalam ruangan. Sehingga tidak seperti kebanyakkan kucing lainnya, kucing persia tidak mengembangkan naluri berburu atau keinginan untuk keluar ke jalan untuk menjelajah lingkungannya.
Kucing persia bicolor |
Kucing persia bisa mencapai berat hingga tujuh kilogram. Tubuhnya bulat dan berotot serta kakinya pendek dan lebar. Berukuran panjang 40 hingga 50 cm dan tinggi sekitar 30 cm. Karena kucing persia tidak banyak bergerak sehingga mudah mengalami kelebihan berat badan.
Baca juga : Kucing Bakau, Si Perenang Ulung yang Terancam Punah
Perlu perhatian ekstra agar kucing persia tidak mengalami kelebihan berat badan (obesitas). Cara agar kucing persia tidak mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas adalah dengan meminta saran dokter hewan tentang makanan yang paling cocok untuk kucing serta dosis makanan yang dianjurkan. Ada beberapa masalah kesehatan yang sering dialami oleh persia, seperti mata berair, kesulitan bernapas, dan kesulitan makan.
Kucing persia colores |
Kucing Persia mempunyai karakteristik badan besar dan gemuk, hidung pesek, bentuk wajah bulat, bulu panjang, kaki pendek, badan dan ekor memiliki panjang bulu yang sama, dan telinga kecil. Namun, persia hasil persilangan memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan persia murni, seperti hidung mancung, bulu sedikit pendek, hingga badan ramping.
Penampilannya yang lucu dan nampak anggun, membuat kucing persia menjadi idaman banyak catlovers atau pecinta kucing. Meskipun terkenal dengan karakternya yang cuek, ternyata kucing persia mempunyai sisi yang lembut dan penyayang sehingga kucing satu ini cukup populer untuk dirawat di rumah.
Kucing persia himalaya |
Mengutip dari The Cat Fanciers’ Association (CFA), kucing berbulu panjang atau long hair ini pertama kali ditemukan pada tahun 1684 SM. Namun, pada akhir abad ke 19, kucing ras ini mulai dikembangkan di Inggris dan Amerika Serikat. Namanya sendiri diambil dari asal dimana kucing ini ditemukan.
Kucing persia memiliki karakter yang manis, lembut dan mudah berbaur dengan manusia. Selain itu juga termasuk kucing yang mudah untuk beradaptasi, maka tidak heran kalau kucing persia menduduki peringkat nomor satu sebagai kucing yang populer untuk dipelihara.
Kucing persia warna solid |
Berbeda dengan ras kucing domestik lainnya, karakter alamiah dari jenis kucing ini adalah tenang dan pendiam, sehingga kucing satu ini lebih mudah untuk dikontrol. Kucing persia juga sangat responsif dan manja.
Baca juga : Kucing Anggora Salah Satu Ras Kucing Tertua dari Turki
Selain itu, kucing ini juga memiliki suara yang lembut bahkan nyaris tidak terdengar. Sehingga untuk berkomunikasi dengan pemiliknya, kucing persia cenderung menunjukan perilakunya dibandingkan dengan suaranya.
Kucing persia smoke |
Sejarah kucing persia dan kucing ras berbulu panjang lainnya sebenarnya cukup rumit. Tidak ada yang tahu pasti awal keberadaan kucing satu ini. Kucing Persia asli pertama kali ada di Eropa dibawa oleh seorang bangsawan Italia Pietro della Valle (1568 – 1652), yang tengah melakukan perjalanan dari Venesia ke India. Perjalanannya melewati Turki dan Persia (Iran).
Saat Pietro della Valle tiba di Persia, dia terpesona dengan kucing yang ada di Persia. Pietro della Valle pun membawa empat pasang kucing Persia dan membawanya ke Roma. Kucing-kucing ini tiba di Roma pada tahun 1621.
Kucing persia tabby |
Kucing Persia ini juga dibawa oleh seorang ilmuwan bernaman Fabri de Pieresc (1580 – 1637). Fabri terkesan dengan kecantikan kucing persia ini dan membawanya ke Perancis beserta kucing angora yang diperolehnya dari Turki.
Kucing persia long hair warna putih |
Kucing persia yang ada saat ini, pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19 sebagai hasil persilangan antara kucing persia ras murni dari persia kuno dan angora Turki putih. Dari campuran ini diperoleh seekor kucing dengan bulu yang lebih lembut dan warnanya lebih banyak dari aslinya. Itulah awal mula dari adanya kucing persia modern.
Baca juga : Kucing Busok, Kucing Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia
Popularitas kucing ini meningkat ketika Ratu Victoria dan bangsawan lainnya jatuh cinta dengan ras kucing satu ini. Kemudian kucing persia diperkenalkan ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, dan menjadi populer sebagai ras kucing favorit nomor satu di dunia untuk dipelihara.
Kucing persia warna blue |
Kontes kucing peliharaan pertama kali diadakan pada tahun 1871 di Crystal Palace London. Acara tersebut hampir menarik 20.000 pengunjung. Dalam kontes tersebut, sejumlah ras kucing eksotis dipamerkan, seperti kucing anggora, kucing siam, kucing liar skotlandia, dan kucing persia. Seekor kucing persia kemudian berhasil membawa pulang emas dan diberi nama “Best in Show”. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Kucing Persia Ras Kucing Paling Populer Dipelihara yang Tidak Memiliki Naluri Berburu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar