Blog Hobi dan Informasi

Selasa, 02 Mei 2023

Tomat, Buah Paling Populer di Dunia yang Lebih Sering Dianggap Sayur



Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan buah yang sering disangka sayur, tergolong tanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk dalam family Solanaceae. Pengelompokan ini dapat didasarkan pada ciri khusus tanaman tomat.

Tomat sangat mudah dijumpai di berbagai daerah. Tanaman buah satu ini berasal dari dataran tinggi di pantai barat Amerika Selatan. Saat Spanyol menguasai Amerika Selatan, negara tersebut membawa tanaman ini ke koloni-koloni mereka yang tersebar di Karibia. Filipina menjadi negara pertama yang menyebarkan komoditas berwarna merah menyala di Benua Asia.

Spanyol juga membawa komoditas tersebut ke Eropa. Kini bisa dengan mudah menemukan tomat di beberapa negara, termasuk Indonesia. Tanaman buah ini dapat tumbuh dengan mudah di wilayah yang beriklim Mediterania.

Buah tomat di lahan pertanian siap dipanen

Kepopulerannya disebabkan oleh rasa buah yang asam dan manis sehingga mampu memberikan kesegaran untuk tubuh. Seperti halnya sayuran dan buah pada umumnya, tomat juga mengandung vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Baca juga : Cabai Rawit, Komoditas Pangan Berharga Mahal juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Ada beberapa zat pembangun jaringan tubuh dan zat penghasil energi yang terkandung di dalamnya. Seperti karbohidrat, protein, lemak, dan kalori. Tomat mempunyai kandungan vitamin C yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta mengobati berbagai penyakit. Salah satunya, sariawan. Selain vitamin C, tomat juga mengandung vitamin A yang berguna untuk mencegah dan mengobati xeropthalmia pada mata.

Tomat dengan mudah ditanam di pot
 

Sebagai sumber mineral, tomat mengandung Fe (zat besi) yang baik untuk membentuk sel darah merah atau hemoglobin. Tomat juga mengandung serat yang baik digunakan untuk memantu penyerapan makanan dalam sistem pencernaan serta mengandung potassium yang berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi.

Tanaman tomat merupakan tanaman setahun atau hanya berumur satu kali periode panen dan akan mati setelah tanaman sudah berproduksi. Tanaman ini berbentuk perdu dengan tinggi yang bisa mencapai 2 meter.

Ada banyak jenis tomat di pasaran, baik jenis yang berasal dari kultivar resmi maupun jenis yang berasal dari penamaan tidak resmi. Kultivar resmi merupakan jenis tomat yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sementara itu, penamaan yang tidak resmi tercipta dari penampakan sosok tanaman buah ini. Penamaan yang tidak resmi lebih sering dikenal oleh masyarakat.

Tanaman ini sangat mudah untuk dipelihara di pekarangan ataupun dijadikan komoditas usaha lantaran permintaan sayuran buah yang selalu ada dan tidak pernah padam. Tanaman tomat yang banyak beredar di masyarakat terdiri dari dua subgenus yang berbeda.

Varietas baru, tomat hitam dan putih
 

Sub genus tersebut adalah Eulycpersicon yang mempunyai buah berwarna merah dan enak untuk dimakan dan Eripersicon mempunyai buah yang berwarna hijau. Berdasarkan dua karakteristik tadi buah tomat memiliki perbedaan dalam pemanfatannya di masyarakat.

Baca juga : Kecipir, One Species Supermarket yang Hampir Terlupakan

Buah tomat dari marga Eulycpersicon dimanfaatkan untuk olahan jus atau manisan karena rasanya yang lebih enak. Sebaliknya, Marga dari Eriopersicon lebih sering dimanfaatkan untuk sayur atau olahan masakan.

Buah tomat di sebuah pasar tradisional
 
Berikut ini merupakan beberapa varietas tomat :

1. Vulgare Bailey

Pohon tumbuh tinggi (interminate), berdaun hijau, besar dan datar, buah berukuran besar dan mempunyai beberapa ruang.

2. Cerasifrome

Tomat cherry, berbuah kecil, bulat, beruang dua, garis tengah ± 2 cm berwarna merah atau kuning. Mahkota bunga terbelah lima dengan bunga majemuk panjang. Varietas ini banyak ditanam di daerah tropik maupun subtropik, bahkan di Peru dan EKuador banyak tumbuh liar. Pertumbuhan pohon varietas ini cenderung tinggi (interminate).

3. Pyriforme

Varietas ini dikenal sebagai tomat peer, karena bentuk buahnya seperti buah peer yang memanjang dan beruang dua. Mahkota bunganya terbelah lima dan tergolong bunga majemuk.

4. Validum

Tanaman ini tumbuh tegak, pendek, daunnya menggulung (Keriting). Pertumbuhan tanaman tergolong determinate, bentuknya menyerupai tanaman kentang.

5. Grandifolium

Daun tanaman berukuran lebar dan datar, dengan anak daun lebar seperti daun kentang. Adapun daun semai mudanya masih utuh belum bersirip.

Tomat sering juga ditemui dalam bentuk saos
 

Buah tomat merupakan komoditi yang mudah rusak. Buah tomat segar mempunyai daya tahan 3-4 hari. Umur tomat yang hanya 3-4 hari tergolong pendek. Sehingga jika penanganan pasca panen kurang sesuai maka tingkat kerusakan yang dihasilkan akan cukup tinggi.

Baca juga : Genjer, Gulma Pertanian yang Nikmat dan Berkhasiat

Tomat mudah teroksidasi, yang dapat memengaruhi buah atau sayur lain lekas masak. Oleh karena itu, disimpan tomat dalam plastik dan jauhkan dari buah atau sayur lainnya. Tomat hijau untuk jenis tomat yang masih hijau, simpanlah di dalam kotak kardus hingga warnanya memerah dan matang.

Salad buah tomat dan cherry
 

Atau bila tidak ada kotak kardus, letakkan didalam boks plastik dan dialasi koran. Tomat matang tomat yang mejelang matang atau sudah matang sebaiknya dicuci bersih dan disimpan di suhu ruang. Jauhkan dari sinar matahari dan simpan dengan cara berjajar, jangan ditumpuk agar tidak mudah matang.

Dengan cara ini bisa bertahan hingga 2-3 hari. Tomat terlalu matang, bila tomat sudah empuk dan sangat matang maka lebih baik disimpan di lemari es agar bisa dipakai lebih lama dan tetap segar. Saat akan dimasak, biarkan sejenak suhu ruang agar tidak kehilangan aroma aslinya. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Tomat Sering Disangka Sayur yang Sehat Kaya Manfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...