Kegiatan Halal Bi Halal Kopikuter pada hari Minggu 30 Apil 2023 lalu, juga dibarengi dengan Latber Seni Suara Alam Burung Puter dan berjalan gayeng. Kegiatan ini dimotori oleh Badi pemilik Patih BF bersama panitia yang lainnya, di Ds. Jogomerto Kec. Tanjunganom-Nganjuk.
Acara ini cukup mendapat perhatian, bukan saja dari puter pelung mania Nganjuk saja. Tapi beberapa puter pelung mania dari Kediri, Tulungagung, Jombang, dan Mojokerto juga hadir. Mereka ikut meramaikan latber ini.
Ide awalnya datang dari Badi yang ingin mengadakan kegiatan halal bi halal sekaligus cantelan puter pelung diantara anggota komunitas Kopikuter. Gayung pun bersambut dengan mendapatkan dukungan penuh dari Tio, seorang puter pelung mania Nganjuk.
Suasana pendaftaran peserta berlangsung sangat bersahaja |
Tio sendiri sehari-harinya bekerja di Kalimantan dan waktu lebaran tahun ini pulang ke rumah alias mudik. Tidak hanya sekedar mendukung tetapi juga memfasilitasi kegiatan tersebut dengan mengadakan tempat gantangan di teras rumahnya.
Sang tuan rumah ingin kumpul bareng dengan para pecinta puter pelung di Nganjuk, maka diadakanlah kegiatan halal bi halal ini sekaligus mengadakan cantelan puter pelung di Nganjuk. Segala sesuatunya dipersiapkan secara singkat.
Ikhsan AP sedang menyiapkan gacoannya |
Dan menurut Tio, meskipun rencana serta persiapan acara ini waktunya tergolong singkat. Hanya ada brosur yang disebar melalui grup WhatsApp (WA) Nganjuk oleh beberapa panitia. Namun pemilik farm Baya ini mengaku lega dan cukup senang. Pasalnya, dukungan puter pelung mania dari dalam dan luar kota, sangat menggembirakan.
“Alhamdulillah, dukungan teman-teman Kopikuter cukup luar biasa. Bahkan teman-teman dari luar kota, seperti Kediri, Tulungagung, Jombang, dan Mojokerto juga hadir. Terima kasih semuanya dan mohon ma’af jika masih banyak kekurangan,” tutur Tio bersemangat.
Hal senada juga disampaikan oleh Mbah Wul, peserta dari Mojokerto, “Pokoknya kalau ada kegiatan di Nganjuk saya akan selalu hadir.” Sementara itu Latber Halal Bi Halal yang membuka dua kelas saja, yaitu kelas Pemula dan Utama itu pun full peserta.
Dan menariknya, meski acara ini sifatnya hanya sekedar mengisi acara halal bi halal, tetapi pelaksanaannya melibatkan burung-burung yang tampaknya memang sengaja disiapkan mengikuti kegiatan Kopikuter tersebut.
Silaturahmi tanpa batas |
“Meskipun hanya acara halal bi halal tetapi penjurian dikawal oleh juri-juri senior. Tujuannya tidak lain untuk membina sekaligus memberi pemahaman soal penilaian sesuai pakem yang ada. Mana burung yang memang layak mendapat nilai tinggi dan mana yang tidak. Tentu disesuaikan dengan kualitas anggungnya,” tandas Badi.
Cuaca cerah selama berlangsungnya acara, rupanya mampu merangsang gaco-gaco yang digantang untuk bekerja secara maksimal. Dan para kontestan terlihat rajin untuk melepas anggung merdunya. Ini membuat persaingan antar gaco makin ramai dan ketat.
Santai sambil memperhatikan gacoannya masing-masing |
Ketua Pengcab PPPPSI Nganjuk Agus Sutrisno yang ikut hadir tampak serius mengamati kinerja burung andalannya. Penjurian hanya berlangsung selama 3 babak saja. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi kualitas penjurian yang dilakukan. Semua yang hadir tampak puas dengan gelaran Kopikuter.
Kelas Pemula yang ditandingkan terlebih dahulu menampilkan Garden yang diusung Agus Petir dari Warujayeng, yang berhasil lolos dari kepungan lawan-lawannya. Garden bergelang Garden 344 di nomor gantangan 13 itu pun sukses merebut podium tertinggi.
Dilanjutkan kemudian Asam Urat besutan Miko dari Kediri ring Miko 63 yang digantang pada nomor 11 sebagai juara kedua. Dan tempat ketiga menjadi milik Disel Dompeng ring Petir WRJ 150, puter pelung polesan Agus Petir yang lain yang menempati nomor gantangan 17.
Di kelas Utama, Abimana orbitan Riky BF dari Tulungagung berhasil menjadi yang terdepan. Puter pelung ternakan AP 51 yang digantang pada nomor 25 mampu mempertahankan tekanan musuh dan ditetapkan sebagai juara pertama.
Disusul kemudian produk ternak Upap 328 yakni Bima Sakti, orbitan Su’udi Nganjuk pada gantangan 12 berhasil menempati urutan kedua. Sedangkan tempat ketiga diraih Asam Urat andalan Miko Kediri ring Miko 63 pada gantangan 21.
“Saya atas nama panitia dan mewakili tim juri yang bertugas, hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir. Dan tidak lupa, saya mohon ma’af jika masih ada kekurangan. Dan mudah-mudahan kita semua diberi kesempatan untuk bertemu di lain waktu,” tutur Tio.
Tio sebagai tuan rumah sangat puas sekali dengan kegiatan tersebut dan dia berharap setiap dia pulang mudik bisa mengundang para mania puter pelung kembali. Untuk mengadakan latber di rumahnya seperti halnya acara Halal Bi Halal Kopikuter. (Ramlee/Alip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar