Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Rabu, 31 Mei 2023

Ikan Mas Koki, Ikan hias Peliharaan Sejak Dahulu

 


Ikan mas koki (Carrasius auratus) adalah salah satu jenis ikan air tawar populer di Indonesia. Sepertinya yang bukan penghobi pun tahu ikan jenis ini. Bentuknya yang bulat dan gerak berenangnya yang lucu memang membuat ikan mas koki kerap dicari oleh anak-anak untuk dipelihara.

Ikan cantik ini awal mulanya dibudidayakan oleh masyarakat Tiongkok sekitar tahun 960 hingga 1729. Bentuk ikan mas koki nyaris serupa dengan ikan mas karena kedua jenis ikan ini berasal dari satu keluarga yang sama. Namun bedanya, ikan mas koki tidak memiliki sepasang sungut di bagian mulutnya.

Pada masa pemerintahan dinasti Ming antara tahun 1368 hingga 1644. Ikan ini semakin terkenal hingga muncul beraneka spesies ikan koki dengan bentuk tubuh bervariasi dan unik. Selanjutnya, ikan mas koki kemudian dikenal hingga ke Jepang.

Ikan mas koki di tempat mungil pun tetap terlihat cantik
 

Di Negeri Matahari Terbit tersebut, ikan ini mengalami perkembangan cukup pesat hingga menghasilkan banyak jenis baru dengan bentuk lebih variatif. Aneka ikan koki jenis baru tersebut merupakan hasil perkawinan silang yang terus dikembangkan hingga mendapatkan ikan dengan bentuk unik dan berciri khas tertentu.

Baca juga :  Arwana, Ikan Hias Eksotik yang Simpan Ratusan Telurnya dalam Mulutnya

Dari beberapa spesies baru yang dihasilkan, beberapa diantaranya memiliki bentuk tubuh bulat, pendek, berbenjol, memiliki sirip panjang. Hingga yang mempunyai bentuk ekor yang menjuntai seperti selendang.

Usaha budidaya ikan mas koki di Trenggalek
 

Ikan mas koki mempunyai ciri yang mudah dikenali, yaitu tubuh gendut pendek, punggung sedikit bongkok, serta bersirip lengkap yang terdiri dari sirip dada, sirip perut, sirip punggung, dan sirip ekor. Bentuk tubuh yang pendek dan gempal merupakan salah satu ciri khas yang membedakannya dengan jenis ikan hias air tawar lainnya.

Selain bentuk tubuhnya yang unik, ikan koki juga memiliki sisik menarik dengan ukuran relatif kecil. Mulutnya terletak di ujung tengah yang bisa disembulkan atau protaktil. Di bagian ujung mulutnya terdapat dua pasang sungut, sementara di bagian ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan yang tersusun atas tiga baris.

Ciri & Karakteristik

Berikut ini adalah beberapa ciri ikan mas koki yang paling menonjol, antara lain, ikan koki memiliki bentuk tubuh cenderung pendek dan membulat. Matanya lebar dan besar. Di bagian samping tubuh ikan koki terdapat gurat sisi. Kelopak matanya tergolong kecil, tidak bisa membuka dan menutup.

Sisik di bagian tubuhnya berderet rapi dan mengilap. Kepala dan pipi ditutupi oleh jaringan daging yang menebal meski tidak semua jenis ikan ini memilikinya. Umumnya ikan mas koki mempunyai tubuh dengan warna dasar hitam, kuning, putih, dan merah. Setiap jenis ikan maskoki memiliki bentuk kepala yang berbeda-beda.

 

Ikan mas koki dengan bentuknya dan caranya berenang membuatnya populer

 

Habitatnya

Habitat ikan mas koki adalah air tawar dengan aliran lambat, dangkal, dan bersih. Biasanya, ikan ini bisa ditemukan di daerah danau ataupun sungai. Ikan koki mampu bertahan hidup di lingkungan air dengan pH antara 6 hingga 7. Suhu airnya 27 sampai 30 oC, dan kandungan oksigen terlarut ≥ 5 ppm.

Baca juga :  Ikan Gabus Hias asal Indonesia Banyak Dicari Penghobi dan Bisa Berharga Sangat Mahal

Di negara yang memiliki empat musim, ikan mas koki lebih aktif pada musim semi. Sebab, suhu lingkungan sekitarnya mencapai 12 hingga 20 oC. Ikan ini juga mampu memijah atau berkembangbiak sepanjang tahun, tidak dipengaruhi oleh musim apapun.

Ikan mas koki sedang berebut makanan
 

Jika berniat memelihara ikan mas koki, maka air yang digunakan sebagai media hidup ikan ini harus sangat diperhatikan. Sebab air tersebut harus memiliki perbandingan gas karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) yang seimbang.

Jika kadar CO2 ternyata lebih tinggi, pasti akan mengakibatkan kematian pada ikan. Ikan koki juga sangat senang hidup di air yang jernih dan bersih. Meski begitu, ikan-ikan ini juga bisa hidup di air keruh asal kadar oksigennya tercukupi.


Jenis Ikan Mas Koki

Saat ini banyak sekali jenis ikan mas koki di pasaran. Berikut ada beberapa jenis ikan koki yang cukup populer, yaitu:

Ikan mas koki black moor

Suihogan Goldfish

Spesies ikan maskoki yang cukup unik ini berasal dari Tiongkok. Salah satu ciri khasnya adalah mata yang menunjuk ke atas dengan dua kantung besar berisi cairan. Ikan ini juga tidak memiliki sirip di bagian punggung dan mampu tumbuh hingga 20 cm.

Ikan mas koki Ranchu
 

Ranchu Goldfish

Ranchu Goldfish adalah ikan mas koki dengan tampilan tidak biasa dan kerap disebut sebagai rajanya ikan mas oleh penduduk Jepang. Diketahui, ikan koki jenis ranchu merupakan hasil percobaan dari perkawinan silang yang berbeda dari spesies Lionhead China.

Ikan koki ranchu tidak memiliki sirip atas dan terdiri dari banyak warna, mulai dari oranye, merah, putih, merah dan putih, biru, hitam, hitam putih, serta hitam merah.

Ikan mas koki Oranda

 

Oranda Goldfish

Ikan maskoki jenis oranda disebut-sebut sebagai spesies yang paling unik berasal dari Tiongkok dan Jepang. Ciri khasnya terletak di bagian kepala yang memiliki tudung berbentuk seperti buah raspberry.

Baca Juga :  Ikan Gabus, Ikan Predator Air Tawar Bernilai Tinggi

Ikan koki ini sangat terkenal di seluruh dunia. Salah satu ciri khasnya adalah empat helai ekor panjang yang sangat memesona.

Ikan mas koki Ryukin

 

Ryukin Goldfish

Ikan koki ryukin memiliki warna cerah dengan sirip berukuran dua kali panjang tubuhnya. Moncong ikan mas koki ryukin terbilang lancip dan punggungnya bungkuk.

Ryukin memiliki tubuh berwarna-warna cerah, seperti marun, merah putih, metalik, hingga belacu. Ikan yang memiliki nama lain Ribbontail, Fringetail, Fantail, dan Veiltail ini bisa tumbuh hingga 21 cm jika dirawat dengan baik di dalam akuarium. (Ramlee)



Sumber : remen.id



Ikan Mas Koki, Bentuk dan Cara Berenangnya Membuatnya Jadi Populer

Selasa, 30 Mei 2023

Serut, Tanaman Hias yang Juga Kaya Manfaat



Pohon serut (Streblus asper) seringkali dijumpai di halaman rumah-rumah pedesaaan atau di kebun yang berfungsi sebagai tanaman pagar pembatas. Juga dapat dijumpai di area-area pekuburan. Untuk yang tidak memahami jenis pohon ini akan membabat habis saat membersihkan area pekarangannya.

Namun kini pohon serut lebih dikenal sebagai tanaman bonsai di kalangan penghobi tumbuhan. Tidak heran, jika bonsai serut ini banyak ditanam di taman-taman karena memiliki bentuk batang dan daun yang unik. Selain itu, tumbuhan eksotis ini mudah dibentuk dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Pohon serut merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara dipercaya memiliki sejumlah khasiat, mulai dari kesehatan hingga mistis. Tanaman yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Siamese Rough Bush, Sandpaper Tree, atau Tootbrush Tree ini termasuk dalam famili Moraceae.

Baca juga : Bonsai, Perkawinan Seni dan Tanaman

Serut adalah pohon berukuran sedang, dapat tumbuh hingga tinggi sekitar 4-15 meter. Kulit batangnya berwarna putih keabu-abuan, dilengkapi daun berbentuk bulat telur cenderung lonjong dengan panjang antara 4-12 cm. Daun serut berwarna hijau dengan permukaan kasar, sedangkan bagian tepinya bergerigi. Tulang daunnya menyirip dengan pangkal meruncing.

Pohon serut tumbuh besar pada area pemakaman di sebuah desa
 

Serut merupakan pohon monoecious atau berumah tunggal. Cirinya adalah bunga jantan dan betina tumbuh terpisah tapi tetap dalam satu pohon yang sama. Bunga jantan memiliki warna kuning kehijauan, sedangkan bunga betina tumbuh berkelompok dan memiliki warna kuning pucat.

Tumbuhan serut tersebar hampir di seluruh kawasan Asia, mulai dari Bhutan, Filipina, India, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia sendiri, pohon serut bisa ditemukan di beberapa pulau, seperti Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Madura, Maluku, Sulawesi, dan Sumatera. Sementara untuk habitat tumbuhnya terletak di semua jenis hutan dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1000 mdpl.

Manfaat tanaman serut

Tidak hanya jadi tanaman penghias ruangan atau rumah, serut ternyata memiliki banyak manfaat lain. Perlu diketahui, sejak ratusan tahun yang lalu, kulit pohon ini ternyata telah dijadikan bahan baku kertas. Kertas dari pohon serut digunakan pada teks kuno di Thailand.

Menariknya lagi, hampir semua bagian dari pohon ini juga bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti demam, diare, kusta, hingga kanker. Serut juga dikaitkan dengan hal-hal gaib dan dianggap sebagai pohon bertuah.

Banyak orang percaya jika pohon ini memiliki aura dingin yang ampuh menangkal santet ataupun teluh. Hal ini menyebabkan tak sedikit pohon serut berusia tua dianggap sebagai pohon angker yang dihuni oleh makhluk halus.

Baca juga : Buah Kecapi, Buah Langka yang Punya Khasiat Alami

Dalam beberapa tahun terakhir, pohon ini pun banyak diburu di alam liar untuk diperdagangkan sebagai tanaman hias ataupun bahan utama bonsai. Meski demikian, tanaman serut bukan termasuk tumbuhan langka atau tumbuhan yang dilindungi.

Berburu pohon serut di alam
 


Karakteristik serut

Tumbuhan serut memiliki beberapa karakteristik morfologi yang membedakannya dengan jenis tanaman hias lain. Ciri pertama dari pohon serut yang mudah diamati adalah daunnya. Daun serut memiliki warna hijau kesat yang berbulu.

Sementara tepiannya bergerigi layaknya gergaji dengan struktur tunas sejajar. Salah satu keunikan yang membuat pohon ini semakin unik dan dicari adalah kemudahannya dibentuk menjadi bonsai.

Bagian batangnya pun tidak kalah unik karena mampu tumbuh besar hingga 2-5 meter. Tentu saja, ukuran ini akan berpengaruh terhadap diameter batangnya yang turut membesar pula. Selain itu, teknik budidaya serut bisa dibilang cukup mudah karena hanya perlu melakukan teknik mencangkok pada bagian batang berukuran ideal.

Akar serut memiliki bentuk terkesan tidak keruan. Hal ini disebabkan karena akar serut tumbuh dengan cara bertunas melalui akar. Bentuk akar yang tidak beraturan inilah yang pada akhirnya membuat banyak orang menjadikan pohon serut sebagai tanaman bonsai.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, tanaman serut semakin sulit ditemukan. Jikalau pun ada, sudah pasti usianya sangatlah tua. Meski demikian, para pecinta tanaman bonsai tetap bersemangat dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menemukan pohon serut dimana pun itu.

Akar pohon ini berjenis akar tunggal yang berukuran besar dan menusuk lurus ke dalam tanah. Umumnya, serut yang tumbuh setinggi satu meter telah memiliki akar yang masuk ke dalam tanah melebihi tinggi pohon itu sendiri.

Seperti yang telah disebutkan di atas, hampir semua jenis serut mempunyai batang berwarna putih berstruktur keras dan mampu hidup hingga ratusan tahun. Inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari pohon serut sehingga banyak orang menjadikannya bonsai.

Sebagian besar jenis tumbuhan serut memiliki daun berwarna hijau yang bergerigi. Seperti halnya tanaman lain, di saat musim kemarau tiba, tumbuhan serut akan beradaptasi dengan menggugurkan daunnya.

Baca juga : Bunga Air Mata Pengantin, Tanaman Hias yang Bisa Obati Diabetes

Buah pohon ini berwarna hijau kekuningan dengan diameter sekitar 8-10 milimeter. Ketika matang, buah pohon serut memiliki rasa manis yang menyegarkan.

Hasil perburuan pohon serut di alam
 
 

Jenis Pohon Serut

Ada beberapa jenis serut yang cukup populer di kalangan pecinta tanaman hias untuk dijadikan bonsai. Ada sekitar 4 jenis pohon serut yang ada, yang diburu para pecinta bonsai, karena karakter dan kemudahannya dalam merawatnya.

1. Serut Merah

Pohon serut merah atau Chinee Fringe atau Loropetalum merupakan salah satu jenis serut yang paling dikenal. Jika dilihat secara seksama, pohon ini nyaris serupa dengan Streblus Asper atau serut liar.

Serut merah memiliki batang berwarna putih dengan bentuk daun agak lonjong. Namun yang membedakan antara serut liar dan serut merah adalah daun dan bunga berwarna merah menyala sesuai dengan namanya.

2. Serut Liar

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, salah satu jenis tumbuhan serut adalah serut liar dengan nama latin Streblus Asper. Ciri paling umum dari jenis ini adalah batangnya yang berwarna pucat.

Daun serut liar berukuran lebih kecil dengan warna hijau kasar dan bergerigi. Batangnya berwarna putih dan cukup keras. Sementara buahnya berwarna hijau. Pohon serut liar mampu hidup beratus-ratus tahun terutama di lingkungan lembab.

Bonsai serut yang menawan
 


3. Serut Lanang

Perbedaan paling mencolok antara pohon serut lanang dengan jenis serut lainnya adalah karakteristik batang yang dimiliki. Umumnya, serut lanang memiliki batang berduri. Jika dilihat sekilas, pohon ini sangat mirip dengan pohon kaliage atau jerukan.

Namun perbedaannya terletak pada warna batangnya. Pohon jerukan memiliki batang berwarna hijau. Sementara serut lanang relatif sama seperti serut pada umumnya, yaitu batang berwarna putih keabu-abuan yang dilengkapi duri tajam.

4. Serut Bonsai

Jenis pohon serut berikutnya adalah serut bonsai yang biasanya lebih mudah ditemukan di area pedesaan. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa tanaman satu ini memiliki potensi cukup besar.

Untuk satu serut bonsai yang telah dibentuk sedemikian rupa, harga yang dipatok sekitar 2-6 juta per pohonnya. Coba bayangkan, berapa banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari tanaman ini jika kita bisa mengelolanya dengan baik. (Ramlee)




Sumber : remen.id


Mengenal Pohon Serut Tanaman Favorit Pebonsai

Senin, 29 Mei 2023

Kambing Etawa, Salah Satu Jenis Ternak Unggul yang Bisa Menghasilkan Keuntungan Besar



Kambing Etawa di Indonesia lebih dikenal sebagai kambing Peranakan Etawa (PE) tersebut ternyata memiliki tempat tersendiri dikalangan peternak. Perkembangan dan minat dari peternak dalam membudidayakan kambing etawa meningkat pesat dari tahun ke tahun.

Kambing etawa sendiri merupakan hasil peranakan kambing jamnapari dari India dengan kambing lokal Indonesia. Sekitar tahun 1930-an, pemerintah kolonial Belanda membawa kambing jamnapari ke Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kambing jamnapari ini kemudian disilangkan dengan kambing lokal (kambing jawa randu atau kacang).

Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan plasma nutfah potensial yang mempunyai kualitas tinggi, sehingga perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk meningkatkan produktivitasnya. Kambing PE jantan mempunyai persentase karkas yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan devisa dan nilai komersial yang menjanjikan dan menguntungkan jika dibandingkan dengan persentase karkas kambing PE betina.

Peternakan kambing etawa
 

Kambing etawa ini ada dua jenisnya, etawa kaligesing dan etawa senduro. Mayoritas bulunya putih polos dan tidak bertanduk. Kalau yang bertanduk, berarti kambing ini sudah merupakan silangan dengan jenis kambing yang lain.

Baca juga :  Ayam Ketawa, Ayam Asli Sulawesi yang Memiliki Suara Kokok Khas

Hasil keturunan dari silangan ini dikenal sebagai kambing etawa ras kaligesing. Kambing etawa juga memiliki ciri khas pada tekstur kepala yang menonjol (roman nosed) dan bentuk kuping yang panjang terlipat.

Kambing etawa mempunyai postur besar
 

Jenis kambing ini paling populer di masyarakat Asia Tenggara, karena manfaatnya. Seekor kambing etawa dapat dimanfaatkan daging dan susunya. Ciri fisik kambing etawa memiliki postur tubuh cukup besar. Karena postur tubuhnya yang besar membuat banyak orang berminat memelihara kambing etawa.

Seekor kambing jantan bisa memiliki berat hingga 90 kilogram dan betinanya berkisar 60 kilogram. Sang betina memiliki puting cukup panjang dan bisa menghasilkan susu hingga 235 kilogram dengan masa laktasi 261 hari. Di masa puncak laktasi jumlah susu yang dihasilkan bisa mencapai 3,8 kilogram seharinya.

Kambing PE merupakan kambing dwi guna yang mempunyai fungsi bisa sebagai kambing perah untuk kambing betina dan sebagai pedaging, terutama pejantan. Susu kambing PE dipercaya banyak khasiatnya untuk kesehatan karena memiliki nilai gizi yang tinggi.

Sehingga banyak orang yang mengkonsumsi susu kambing PE untuk tujuan kesehatan. Kemudian harga susu kambing PE jauh lebih mahal dari harga susu sapi, bisa mencapai 4-8 kali lipat. Peluang pasar untuk kambing PE masih terbuka luas, baik susu maupun kambingnya.

Pemerahan susu kambing etawa
 

Produksi susu kambing etawa yang melimpah membuat sejumlah peternak melirik bisnis ini. Kondisi kambing etawa yang mampu beradaptasi dengan lingkungan ekstrim juga menjadi salah satu pertimbangan untuk membudidayakannya.

Baca juga :  Mujair, Salah Satu Jenis Ikan Air Tawar Paling Sering Dikonsumsi dan Kaya Gizi

Guna mendapatkan hasil yang besar, para peternak di Indonesia kerap mengawinkan kambing lokal dengan kambing etawa (asli) dan menghasilkan kambing peranakkan etawa. Dalam perkembangannya banyak peternak yang membuat sentra usaha. Sentra itu tersebar di sejumlah wilayah seperti Banyumas, Bogor hingga Banyuwangi.

Susu kambing etawa ada yang mengatakan lebih unggul dari susu sapi
 

Karena memelihara kambing etawa yang utamanya untuk diambil susunya, maka pemilihan pakan harus yang tepat dan berkualitas. Kondisi kandang harus bersih dan nyaman. Pemeliharaan yang baik, merupakan faktor faktor pendukung agar kambing Etawa dapat berproduksi secara optimal.

Seperti halnya jenis susu-susu yang lain, susu kambing etawa juga sangat baik dikonsumsi oleh semua usia karena sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dari nilai nutrisi yang terkandung, susu kambing etawa tidak kalah dengan susu-susu lainnya, bahkan susu kambing etawa memiliki beberapa keunggulan yang sangat mencolok.

Kandungan susu kambing etawa, menurut hasil dari penelitian yang dilakukan oleh United State Departement of Agriculture (USDA) menunjukkan gizi susu kambing etawa mendekati komposisi sempurna ASI. Setiap 100 gram susu kambing mengandung 3-4% protein, 4-7% lemak, 4,5% karbohidrat, 134 gram kalsium dan 111 g fosfor.

Selain itu juga mengandung kalori, magnesium, besi, natrium, kalium, vitamin A,B1 (IU), B2 (mg), B6, B12, C, D, E, Niacin, V, Asam Pantotenant, Kolin dan Inositol sehingga dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari Ashma, Bronchitis Kronis. Flek Paru-paru, Tuberculosis (TBS), Gangguan Ginjal, Maag, Liver, Jantung, Asam Urat, Rheumatik, Hepatitis A, dan lain sebagainya.

Kontes kemolekan kambing etawa
 

Kambing ini juga memiliki harga pasaran yang relatif mahal (premium) dibandingkan kambing lainnya. Untuk merangsang dan memberi semangat masyarakat untuk ikut mengambangkan dan mengambil manfaatnya, Asosiasi Peternak Kambing Peranakan Etawa Nasional (Aspenas) adakan lomba Kambing Etawa. Berbagai event kontes kambing etawa diselenggarakan di daerah-daerah.

Baca juga :  Kelinci, Hewan Berbulu Halus yang Imut dan Lucu

Ada tidak kurang dari 12 kriteria yang dinilai oleh dewan juri pada suatu kontes kambing etawa. Kriteria tersebut adalah postur, bentuk kepala, telinga, pola warna, rewos atau bulu belakang, rambut, leher atau gelambir, tanduk, ekor, kaki, dan testis. Ukuran badan seekor kambing Etawa harus proposional untuk mendapatkan penilaian terbaik.

Kambing etawa berharga ratusan juta
 

Dengan seringnya diadakannya kontes, maka di kalangan peternak jenis kambing ini pun beralih fungsi menjadi kambing koleksi, bukan untuk pedaging atau perah. Beberapa kriteria untuk menakar secara proposional perawakan seekor kambing yang diikutkan kontes. Seekor kambing etawa juara bisa berharga ratusan juta rupiah. (Ramlee)




Sumber : remen.id


Kambing Etawa Mempunyai Prospek yang Sangat Menjanjikan

Purwaceng, Tanaman Herbal Khas Dieng yang Diyakini Mampu Tingkatkan Vitalitas Laki-Laki



Purwaceng (Pimpinella pruatjan ) merupakan jenis tanaman herbal endemik Dataran Tinggi Dieng. Purwaceng dikenal sebagai salah satu tanaman khas Dataran Tinggi Dieng, walau sebenarnya tanaman ini tersebar di beberapa pegunungan Jawa, namun jumlahnya saat ini sudah tidak banyak.

Indonesia sendiri dikenal sebagai negara dengan spesies tanaman obat terbesar di dunia. Kurang lebih ada 30.000 spesies tanaman obat yang tumbuh di tanah Indonesia nan subur. Dari jumlah tersebut, sekitar 9.600 spesies tanaman berkhasiat sebagai obat.

Akan tetapi hanya sekitar 200 spesies tanaman obat saja yang saat ini telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional, salah satunya adalah purwaceng. Purwaceng atau sering disebut dengan purwoceng adalah tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan hanya tumbuh di dataran tinggi.

Purwaceng tumbuh liar dan merambat di permukaan tanah
 

Tanaman purwaceng memiliki beberapa sebutan di beberapa daerah, seperti suripandhak abang di pegunungan Hyang Bondowoso, serta gebangan dhepok di pegunungan Tengger. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian lebih 2000 mdpl. Pada ketinggian ini (seperti di Dieng) purwaceng dapat tumbuh dengan subur.

Meski demikian tanaman purwaceng merupakan tanaman yang jarang dikembangbiakkan. Selain karena pertumbuhannya yang lama, tanaman ini juga memiliki tempat khusus sebagai lingkungan hidupnya. Beberapa percobaan budidaya yang dilakukan pada ketinggian yang lebih rendah, seperti di Gunung Putri (1450mdpl) hasil panennya tidak se-optimal seperti di Dieng (habitat aslinya).

 

Dataran Tinggi Dieng merupakan habitat alami purwaceng

Penampakan fisik Purwaceng adalah semak kecil merambat di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.Tanaman ini memiliki batang yang pendek serta tumbuh di permukaan tanah, pada usia dewasa panjang tanaman ini bisa mencapai 90cm.

Daunya mirip dengan daun seledri namun lebih kecil dan tumbuh menjalar. Jangka waktu tanam hingga panen setidaknya memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar 7-8 bulan. Ditambah dengan kandungan manfaat yang kaya pada tanaman ini, serta permintaan pasar yang cukup tinggi, tidak heran jika harga Purwaceng di pasaran sedikit mahal.

Baca juga : Buah Kecapi, Buah Langka yang Punya Khasiat Alami

Mulai dari daun hingga akar purwaceng sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai obat. Namun bagian yang paling sering digunakan adalah akarnya. Seringnya bagian ini diolah menjadi bentuk bubuk dan dijadikan campuran minuman kopi atau susu.

Purwaceng diklaim memiliki khasiat sama seperti ginseng dari negeri Korea. Bila ginseng dikenal memiliki rasa yang sedikit pedas, maka purwaceng pun tak jauh berbeda. Justru purwaceng memiliki ciri khas pada rasanya yang pedas.

Awalnya purwaceng hanyalah tanaman liar sampai seorang petani tanpa sengaja mengkonsumsinya
 

Purwaceng hanya tumbuh di dataran tinggi. Akan tetapi tidak semua dataran tinggi di Indonesia terdapat tumbuhan ini. Purwaceng atau purwoceng hanya tumbuh di dataran tinggi Pulau Jawa dan hanya ditemukan di dataran tinggi Dieng, perbatasan Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah.

Selain itu, di Pengunungan Hyang, Bondowoso dan di Pengunungan Tengger, Bromo, Jawa Timur juga tumbuh tanaman sejenis. Tumbuhan ini dikenal dengan nama suripandak abang. Namun masyarakat lebih mengenal Dieng sebagai tempat asal purwaceng.

Pada awalnya, tanaman yang hanya dapat tumbuh di ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut ini merupakan tanaman liar. Menurut penuturan warga sekitar, khasiat purwaceng diketahui tanpa sengaja. Saat itu, seorang warga yang lelah setelah menggarap lahan pertaniannya beristirahat.

Saat beristirahat, dia memetik daun sebuah tanaman rambat. Daun itu kemudian dikunyah. Setelah mengunyah daun tersebut, sang petani merasa tubuhnya menjadi hangat dan tenaganya kembali pulih.

Dahulu masyarakat Dieng mengkonsumsi purwaceng dengan merebus daunnya dan meminum air rebusannya
 

Berita tentang daun yang berkhasiat pun menyebar. Seiring berjalannya waktu, purwaceng pun menjadi tanaman yang dibudidayakan dan menjadi komoditas ekonomi masyarakat Dataran Tinggi Dieng.

Jika Korea memiliki ginseng yang terkenal akan khasiatnya, maka masyarakat Dataran Tinggi Dieng pun punya tanaman herbal yang tidak kalah khasiatnya. Kini, hampir semua masyarakat Indonesia sudah tahu akan keberadaan purwaceng.

Baca juga : Matoa, Buah Khas Papua yang Bermanfaat sebagai Antioksidan

Pada awalnya, masyarakat sekitar mengkonsumsi purwaceng dengan cara merebusnya. Air rebusan purwaceng kemudian diminum. Saat ini, purwaceng sudah dicampur dengan bahan minuman lain seperti kopi, susu, dan teh sehingga lebih enak ketika dikonsumsi.

Tetapi kemudian, purwaceng diolah menjadi bentuk serbuk sehingga dapat dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Bahkan, sudah ada dalam bentuk kapsul. Perkembangan jaman dan kemajuan tehnologi memudahkan dalam mengkonsumsi dan mendapatkan purwaceng.

Bagian akar purwaceng
 

Tidak perlu jauh-jauh ke Dataran Tinggi Dieng jika menginginkan produk dari purwacen. Karena kini purwaceng sudah banyak dijual di pasar obat Indonesia dalam bentuk kapsul. Era digitalisasi bahkan lebih memudahkan untuk mendapatkan purwaceng.

Berbeda dengan ginseng yang hanya diambil bagian akarnya, purwaceng dimanfaatkan seluruh bagiannya. Ketika memasuki usia panen biasanya saat berusia sekitar 1 tahun, tanaman purwaceng akan dicabut.

Semua bagian tanaman purwaceng ini diolah dengan cara dikeringkan terlebih dahulu
 

Setelah dibersihkan dari tanah-tanah yang menempel, tanaman ini kemudian dikeringkan sesuai bagian dari tanaman purwaceng dengan cara dioven untuk kemudian dihaluskan dan dikemas sesuai jenis produk yang diinginkan.

Purwaceng dikenal bermanfaat sebagai obat penambah vitalitas pria. Namun sebenarnya manfaat purwaceng tidak hanya sebatas itu, karena manfaat purwaceng untuk vitalitas pria sebenarnya sudah dikenal sejak jaman dulu oleh kalangan kerajaan di Pulau Jawa.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2007, seluruh bagian purwaceng dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Namun akar purwaceng merupakan bagian yang paling berkhasiat.

Purwaceng mengandung senyawa aktif berupa bergapten, Isobergapten, dan Sphondin. Selain itu masih terdapat kandungan seperti Kumarin,Saponin, Sterol, Alkaloid, Marmesin, Umbeliforon, Psoralen, Stigmasterol, serta kandungan lainnya.

Purwaceng yang telah diolah menjadi berbentuk serbuk siap kemas
 

Dengan adanya kandungan senyawa aktif serta zat lainya, tanaman ini memilki sejuta manfaat bagi kesehatan diantaranya, membantu memperlancar sirkulasi darah, Peluruh seni, penjaga stamina dan daya tahan tubuh, meningkatkan vitalitas pria, mengatasi infeksi, menangkal radikal bebas, serta beragam khasiat lainya.

Masyarakat di Dieng sedari dulu mengolah tanaman ini menjadi herbal alami bagi keluarga. Bagi masyarakat Dieng, purwaceng memilki khasiat utama untuk menghangatkan badan serta meredakan nyeri atau pegal-pegal sepulang berladang/bekerja.

Baca juga : Beligo, Tanaman Unik yang Berkhasiat Obat

Masyarakat Dieng biasanya mengambil purwaceng di sekitaran hutan atau dari ladang mereka, ada dua cara untuk menikmati purwaceng. Pertama masyarakat di Dieng langsung merebusnya (daun dan batang purwaceng) lalu meminumnya, atau yang paling umum, masyarakat Dieng akan mengeringkan terlebih dahulu tanaman yang sudah di panen.

Setelah itu mereka akan menumbuk purwaceng kering sebelum diseduh. Terkadang masyarakat Dieng mencampurkan bubuk purwaceng ini kedalam teh atau kopi mereka. Untuk meminumnya pun tidak dapat secara sembarangan. Karena masih termasuk tanaman herbal untuk mengonsumsi purwaceng murni dalam sehari hanya diperkenankan 1 (satu) sendok teh, atau 1 (satu) pucuk sendok makan.

Usaha pengemasan purwaceng
 

Di Dataran Tinggi Dieng, hanya empat desa yang penduduknya membudidayakan tanaman ini. Keempat desa tersebut adalah Desa Patok Benteng, Desa Sikurang, Desa Sembungan, dan Desa Dieng. Usaha membudidayakan tanaman ini di luar Dieng pun pernah dilakukan. Hanya saja, hasilnya tidak sesuai seperti yang diharapkan.

Satu yang membuat tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di Dataran Tinggi Dieng adalah kondisi tanah di Dieng sendiri. Tanah di Dataran Tinggi Dieng memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi. Karenanya, tumbuhan yang ditanam di sini dapat tumbuh dengan maksimal.

Berbagai produk olahan purwaceng
 

Di Dataran Tinggi Dieng, terdapat beberapa industri rumahan yang memproduksi aneka minuman berbahan dasar purwaceng. Setiap industri memiliki ramuan/racikan tersendiri. Karenanya, rasa yang dihasilkan oleh setiap produk pun akan berbeda, walaupun jenisnya sama. Begitu pula dengan harganya.

Karena harga jualnya yang cukup tinggi, sehingga banyak petani lokal yang mulai menanam purwaceng ini. Kini purwoceng banyak dikembangbiakkan oleh para pelaku usaha kecil menengah (UKM) sebagai purwoceng kemasan. Pengunjung Dataran Tinggi Dieng pun dapat membeli bubuk asli purwaceng atau olehannya seperti kopi purwaceng, teh purwaceng, purwaceng rempah, dll. (Ramlee)




Sumber : remen.id


Purwaceng Tumbuhan Liar Endemik Dieng Dikenal Sebagai Viagra of Java

Sabtu, 27 Mei 2023

Bearded Dragon, si Kadal Gurun Australia



Bearded dragon (Pogona vitticeps) atau yang biasa dikenal dengan nama Naga Berjenggot merupakan reptil asli daerah kering dan berbatu di benua Australia. Diberi nama demikian sebab di bawah kepala reptil ini terdapat rumbai yang menyerupai jenggot.

Sedangkan nama dragon atau naga, karena reptil ini memiliki penampilan seperti naga. Namun di samping penampilannya yang menyeramkan, Bearded Dragon merupakan salah satu reptil omnivora yang memiliki sifat mudah bersosialisasi dan ramah dengan lingkungan sekitar.

Bearded dragon termasuk hewan berdarah dingin sehingga perlu untuk selalu berjemur
 

Walaupun terlihat menyeramkan lantaran memiliki duri-duri tajam yang terletak di atas tubuhnya, Kadal ini terbilang jinak. Seperti reptil pada umumnya, bearded dragon juga memiliki kebiasaan berjemur di bawah terik matahari.

Baca juga :  Soa Soa Layar, Kadal Purba Eksotis Endemik Indonesia Timur

Kebiasaan ini bertujuan untuk menyuplai vitamin D dan meningkatkan suhu darah yang dibutuhkan oleh reptil bearded dragon. Vitamin D ini memang sangat dibutuhkan oleh bearded dragon untuk pembentukan kalsium.

Bearded dragon senang sekali memanjat pohon
 

Makanan bearded dragon biasanya berupa hewan kecil seperti anak tikus, dubia, jangkrik, dan berbagai hewan kecil lainnya. Selain itu, bearded dragon juga dapat diberikan berbagai jenis sayuran. Sayuran yang biasa diberikan di antaranya wortel, selada, dan kale.

Sedangkan buah-buahan yang biasa diberikan untuk bearded dragon berupa tomat tanpa biji, jeruk manis, pepaya, pisang, dan masih banyak lagi. Bearded dragon mulai bereproduksi saat usianya sudah mencapai 1 hingga 2 tahun.

Bearded dragon sedang mengincar makanannya berupa serangga
 

Bearded dragon ini memiliki keunikan yaitu jenggot. Bearded dragon jantan yang sudah dewasa akan berubah menjadi hitam saat masa kawin. Selain itu, seperti halnya reptil pada umumnya, beardeded dragon juga akan mengubur telurnya di tanah berpasir selama inkubasi oleh induknya.

Bearded dragon ini merupakan salah satu reptil yang banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan karena bentuknya yang unik. Kadal ini terlihat eksotis saat merasa terganggu. Kepekatan warna tubuhnya meningkat ketika menghadapi musuh. Perubahan warna itu untuk menakut-nakuti lawan atau hewan pengganggu lainnya agar pergi menjauh.

Saat terganggu bearded dragon akan memekarkan jenggotnya layaknya naga yang marah
 

Tenggorokannya juga dikembangkan hingga tampak seperti jenggot yang berkibar. Itulah sebabnya ia disebut bearded dragon. Anggota keluarga reptil itu kini tengah digandrungi kolektor di tanah air karena memiliki penampakannya yang eksotis dan sifatnya yang jinak.

Baca juga :  Kura-Kura Brasil, si Lucu yang Banyak Digemari

Bearded dragon sangat populer untuk dijadikan hewan peliharaan. Di beberapa negara Eropa, Bearded Dragon menjadi hewan peliharaan ketiga yang paling banyak dipelihara setelah Anjing dan Kucing. Hal itu karena Bearded Dragon sangat mudah terkait makanan dan pemeliharaan.

Di habitatnya bearded dragon sering sembunyi di dalam lubang
 

Bearded dragon ini memiliki panjang sekitar 40-60 sentimeter dari kepala hingga ujung ekor. Umurnya cukup panjang, yakni sekitar 4-10 tahun untuk naga liar dan sekitar 8-14 tahun untuk naga peliharaan tentu dengan perawatan yang tepat. Dengan perawatan kandang yang tepat, kadal berjanggut ini akan memiliki tempat tingggal yang nyaman.

Panjang tubuh kadal jantan bisa mencapai 60 cm. Sedangkan yang betina sekitar 50 cm. Keduanya memiliki barisan duri di leher, tetapi yang jantan lebih sering memekarkannya. Bila dua kadal jantan saling berhadapan, kadal yang lebih kecil, lebih lemah, atau yang merasa terancam, akan mengangkat salah satu kaki depannya sebagai tanda menyerah.

Bayi bearded dragon tengah menetas
 

Sedangkan lawannya yang lebih kuat, dengan sombong akan memekarkan durinya dan mengangkat kepalanya ke atas ke bawah sebagai tanda bahwa ia lebih berkuasa. Kadang-kadang sambil membuka mulutnya lebar-lebar.



Jenis Bearded Dragon

1. Pogona Henrylawsoni (Rankin’s dragon)

 

Pogona Henrylawsoni (Rankin’s dragon)
 

Jenis bearded dragon yang satu ini banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan karena bentuknya yang menarik. Reptil ini memiliki tubuh dengan panjang kurang dari 30 cm. Bearded dragon dengan jenis pogona henrylawsoni dijual dengan harga mencapai 700 ribu per ekor.


2. Pogona Minor (Western bearded dragon)

 

Pogona Minor (Western bearded dragon)
 

Jenis Pogona minor atau yang memiliki nama lain western bearded dragon merupakan salah satu reptil yang juga ditemukan pertama kali di Australia. Sesuai dengan namanya, jenis bearded dragon ini ditemukan di wilayah barat Australia. Western bearded dragon ini memiliki ukuran sekitar 38 cm.

Baca juga :  Cara Merawat Kelinci yang Baik agar Sehat dan Panjang Umur



3. Pogona Barbata (Eastern bearded dragon)

 

Pogona Barbata (Eastern bearded dragon)
 

Bearded dragon yang satu ini memiliki ukuran tubuh hingga mencapai 60 cm pada bearded dragon jenis pogona barbabata jantan yang sudah dewasa. Sedangkan ukuran tubuh bagi jenis eastern bearded dragon betina yang sudah dewasa dapat mencapai 50 cm. Berbeda dengan jenis beraded dragon yang memiliki ukuran kepala yang kecil, jenis bearded dragon yang satu ini memiliki kepala yang besar dan berbentuk segitiga.

Pemeliharaan bearded dragon relatif sederhana. Asal lingkungan dibuat mirip habitat aslinya, kadal ini dapat hidup baik. Pehobi bisa memelihara bearded dragon di akuarium kaca. Alas akuarium bisa menggunakan campuran pasir bangunan dan pasir bali. Pilih pasir bangunan warna abu-abu, karena kualitasnya baik.

Bila bearded dragon dipelihara dalam ruangan maka kandang perlu dilengkapi lampu ultra violet. Nyalakan lampu selama 1—2 jam setiap hari. Sang naga layak dijadikan klangenan karena di balik tampang menyeramkan ia sebetulnya jinak. Tingkah lakunya tenang.

Kadal ini termasuk hewan yang dilindungi di Australia, tetapi sudah lama ditangkarkan hobiis di Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam itu bearded dragon begitu populer, sehingga banyak dipelihara oleh anak-anak kecil. (Ramlee)




Sumber : remen.id



Bearded Dragon, Naga Berjenggot Asli Australia Terlihat Menyeramkan Saat Terganggu

Jumat, 26 Mei 2023

Ajang Bergengsi Liga DMS 2023 Putaran-2 Bergulir di Akhir Bulan Juni, Perebutan Podium Berikutnya Masih Terbuka Lebar

 



Gelaran akbar Liga Derkuku Mania Solo putaran ke-2, yang bakal digelar di Lapangan Gawanan – Colomadu Karanganyar, tinggal beberapa hari saja. Ajang yang sangat bergengsi dan banyak ditunggu-tunggu oleh dekoe mania ini, jelas bakal ramai dihadiri jawara-jawara derkuku terbaik dari berbagai kota.

Gelaran ini akan digelar di akhir pekan ini, pada Minggu 28 Mei 2023. Setelah libur sekitar dua bulan lamanya Liga DMS 2023 tanpa ada kegiatan, karena memasuki bulan Ramadhan. Agenda terakhir Liga Liga DSM 2023 berlangsung pada 12 Maret 2023.

Jedah waktu yang cukup panjang memberikan cukup waktu bagi peserta untuk melakukan persiapan menjelang seri berikutnya. Diharapkan ketika pagelaran akbar kembali digeber, para peserta langsung tancap gas dengan performa yang segar bugar karena sudah menjalani masa persiapan sangat matang.

Tim Semarang siap boyong trophy kembali
 

Tentunya para dekoe mania juga sudah mempersiapkan burung-burungnya dengan sangat baik. Dengan harapan, jago-jagonya tersebut bisa tampil maksimal dan sukses meraih prestasi juara di ajang Liga DMS ke-2 nanti.

Tidak terkecuali tim dari Semarang, yang di putaran pertama kemarin memboyong semua gelar juara pertama di kelas yang dipertandingkan. Mereka jauh-jauh hari pasti sudah mempersiapkan beberapa jago terbaiknya untuk diusung kembali ke Solo.

Moment ini nampaknya akan kembali menjadi pembuktian seru bagi setiap dekoe mania. Mereka yang sudah memiliki poin di Klasemen Sementara Liga DMS 2023, akan berupaya menambah poin untuk mengamankan posisi yang sudah terkumpul pada even sebelumnya.

Bagi mereka yang belum beruntung mendapatkan kesempatan menang, maka inilah saat yang tepat untuk mengejar ketertinggalannya dari peserta lain. Kesempatan untuk menjadi yang terbaik di akhir liga masih terbuka lebar.

Liga DMS 2023 rencana akan digelar selama 5 putaran plus 1 partai laga bintang. Artinya bahwa masih banyak sisa putaran liga untuk memberikan ruang bagi peserta untuk bisa berada di posisi barisan paling depan.

Karena yang pasti kesempatan sama masih dimiliki seluruh peserta. Hanya mereka yang memastikan diri melakukan persiapan matang ditunjang oleh kualitas derkuku yang mumpuni, pada akhirnya akan menjadi pemenang.

Suasana penjurian di Liga DMS 2023 putaran pertama lalu
 

Keikutsertaan peserta dalam setiap laga pada Liga DMS 2023, juga menjadi penentu. Semakin aktif mengikuti setiap gelaran yang akan dihelat, apalagi jika selalu menang, maka peluang untuk membawa pulang trophy dan piagam penghargaan dipastikan akan menjadi kenyataan.

Pihak panitia, sudah menyatakan siap memberikan sesuatu yang terbaik. Karena ini juga untuk kepentingan bersama bagi para penghobi anggungan derkuku untuk tetap eksis. Para jawara juga harus terus dilatih menghadapi event-event seperti halnya Liga DMS 2023 ini, agar siap menghadapi event yang jauh lebih besar.

Panitia memastikan bahwa semua tugas akan dilakukan dengan sangat hati-hati, terutama untuk tiket. “Saya akan berusaha memberikan pelayanan tiket dengan sebenarnya, tidak ada toleransi bagi peserta untuk mendapatkan tiket khusus. Saya harap maklum karena ini adalah pertaruhan Liga DMS 2023,” jelas Jatmiko.

Hingga saat ini 108 lembar tiket yang dicetak untuk tiga kelas yang dilombakan yakni, kelas Senior, kelas Yunior, dan kelas Pemula telah mencapai 90%. Persiapan lapangan dan lain-lain, juga sudah sesuai rencana. Tinggal menunggu hari H saja.

Panitia telah menyediakan lapangan dan segala yang dibutuhkan peserta. Koordinasi selalu rutin dilakukan agar event berjalan sesuai harapan. Dengan sisa waktu yang semakin mendekati hari pelaksanaan, diharapkan semua bisa berjalan lancar tanpa halangan. Tinggal menunggu sepak terjang para jawara beraksi di Liga DMS 2023 pada akhir pekan ini. (Ramlee/Jat)

 


 

 



Trobos Juarai Latber Semangat Delta Force, Pengcab PPPPSI Sidoarjo Agendakan Lomba Secara Berkesinambungan



Latber Semangat Delta Force Sidoarjo yang terselenggara pada Minggu, 21 Mei 2023 berlangsung meriah. Hobi puter pelung di Sidoarjo, sampai saat ini ternyata masih terus eksis. Pengcab PPPPSI Sidoarjo berusaha menjadwalkan agenda lomba secara berkesinambungan demi menyemarakkan hobi dan memberikan semangat puter pelung mania untuk tetap eksis.

Salah satu buktinya adalah gelaran Latber Semangat Delta Force yang menandakan bahwa kegiatan di Sidoarjo masih tetap ada. Menempati lokasi di Gantangan New PPKL JC Jl. Raden Patah 48-50, Pucang Anom Sidoarjo. Kegiatan tersebut mendapatkan respon positif, tidak hanya dari puter pelung mania setempat, tetapi juga dari luar daerah.

Memang hanya satu kelas yang dibuka, yakni kelas Madya dan nyaris terisi penuh oleh serbuan peserta. Dari data yang masuk, peserta berasal dari Malang, Pasuruan, Porong, Gresik, Surabaya, Bangkalan-Madura, Mojokerto, dan daerah sekitar Sidoarjo sendiri.

AG BF dari Bangkalan sedang menyiapkan gaconya untuk tampil
 

Moehlis Hidayat, anggota Pengcab Sidoarjo mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan kembali hobi anggungan puter pelung, khususnya di Sidoarjo. “Biar teman-teman semangat dan puter pelung bisa lebih ramai lagi, kalau tidak ada acara pasti beda suasananya,” terang Moehlis Hidayat.

Hal senada disampaikan Hariyono selaku Ketua Pelaksana. “Kami sengaja buat acara sebagai bukti bahwa kwok mania di Sidoarjo masih tetap eksis dan siap meramaikan hobi puter pelung, khususnya di Sidoarjo,” tegas Hariyono.

Pak Guru Hendra, single fighter dari Pasuruan
 

Lebih lanjut disampaikan bahwa lewat hobi puter pelung, maka masyarakat pecinta, penghobi, dan peternak bisa tetap menjalin silaturahmi. “Alhamdulillah sampai saat ini teman-teman puter pelung di Sidoarjo tetap kompak dan solid,” sambung Hariyono.

Sidoarjo memang terhitung mulai jarang mengadakan event lomba seperti di tahun-tahun sebelumnya. Banyak kendala untuk itu, sejak bulan Maret kemarin, kegiatan lombanya menempati gantangan di tengah kota Sidoarjo yang terasa nyaman, kegiatan lomba akan coba dihidupkan kembali.

Mabonk dari Porong bersiap menaikkan burungnya ke gantangan
 

“Untuk jadwal lomba berikutnya akan ditata kembali, biar tidak bertabrakan dengan jadwal lomba di lain daerah,” kata Moehlis. Sesuai dengan kebiasaan kegiatan di Sidoarjo bahwa aturan main tetap mengikuti apa yang sudah disepakati pada Rakerda Pengda PPPPSI Jawa Timur 2023.

“Alhamdulillah acara berjalan lancar, cuaca mendukung, antusias peserta juga tinggi,” terang Hariyono yang ada di balik meja regristrasi peserta. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini diramaikan pula oleh pendatang baru, baru pertama kali mengikuti lomba puter pelung.

Soni 12 BF Surabaya
 

“Banyak pemain baru bermunculan, itu artinya bahwa ke depan hobi puter pelung di Sidoarjo dan kota-kota di sekitarnya akan bisa semakin semarak,” ungkap Hariyono lagi. Rencananya Pengcab Sidoarjo sendiri akan berusaha menghadirkan kegiatan lomba semacam secara rutin.

Karena belakangan semakin jarang ada kegiatan serupa. Pengurus beberapa kali mendapatkan pertanyaan akan gelaran lomba. Dengan melihat animo yang bagus, terutama dari peserta-peserta luar kota, maka pengurus Sidoarjo tergerak untuk segera menjadwalkan kembali latber berikutnya.

Dari kiri, Bekti, H. Alif, Moehlis, Akmal, dan Pak Guru Hendra
 

“Beginilah cara kami untuk bisa tetap menyalurkan hobi, meski hanya latber, kami tetap berusaha hadir untuk memberikan dukungan dan menambah pengalaman,” terang Cak Met dari Gresik. Menurutnya hanya dengan cara ini hobi tetap tersalurkan dan silaturrahmi tetap terjaga.

Pak Guru Hendra dari Pasuruan yang begitu bersemangat mengatakan hal yang sama. “Yang namanya hobi, dimana aja kegiatan pasti akan diusahakan datang, soal menang dan kalah, itu urusan belakang.” Sementara itu, pelaksanaan acara berlangsung sukses dan lancar. Empat babak penjurian tergelar tanpa kendala.

Burung-burung mulai dinaikkan pertanda lomba akan segera dimulai
 

Cuaca cerah di sekitar area lomba dan cenderung panas, semakin menambah serunya persaingan perebutan posisi juara. Sekitar gantangan yang ditumbuhi pohon kersen mampu meredam sengatan hawa panas khas perkotaan.

Ditambah aliran angin yang sesekali berhembus menerjang, membuat suasana lomba terasa nyaman, baik buat peserta yang ada di gantangan maupun pemilik yang mensupport di pinggir lapangan. Babak pertama dimulai berjalan agak lambat meskipun beberapa gaco akhirnya bisa juga meraih bendera empat warna nilai 43 ½.

Gantangan nyaris penuh
 

Pada babak kedua persaingan mulai berjalan seru. Ketika pertengahan babak, burung di gantangan 59, 60, dan 61 berusaha keras mendapatkan penilaian terbaik dari juri. Dan babak kedua pun ditutup dengan penampilan cemerlang burung di gantangan 60 dengan raihan lima warnanya.

Sebelum berakhirnya babak kedua, Letkol CPM (Purn) Didik Hariyadi Ketua Pengda PPPPSI Jawa Timur tampak hadir memberikan semangat atas terselenggaranya Latber Semangat Delta Force Sidoarjo, serta memantau secara langsung proses penjurian.

Letkol CPM (Purn) Didik Hariyadi Ketua Pengda PPPPSI Jatim menyempatkan hadir
 

“Alhamdulillah saya bisa datang untuk silaturrahmi dengan sesama puter pelung mania. Mudah-mudahan bisa terus hadir dalam setiap kegiatan,” harap Didik Hariyadi. “Kebetulan ada waktu longgar, makanya saya sempatkan untuk hadir,” terangnya.

Para juri yang diturunkan untuk menjadi juru vonis bekerja dengan baik tanpa ada intervensi. Setelah melalui pertarungan sengit selama empat babak penuh berduarasi 20 menit setiap babaknya, akhirnya beberapa jago yang memang punya kualitas oke dan kerjanya lebih ngotot, mampu merebut podium tertinggi.

Santai sejenak di menikmati hitamnya kopi dan beberapa potong gorengan
 

Trobos milik Abdul Kasman Gresik berhasil mendapat total nilai tertinggi, dengan raihan tiga kali bendera empat warna dan sekali lima warna di babak kedua. Dengan begitu, jago bergelang JKR 89 inipun dinobatkan sebagai juara pertama.

Diikuti oleh Raja Kepo amunisi 12 BF Surabaya ring 12 BF pada gantangan 372 sebagai peraih juara kedua. Dan Sadam debutan Pak Aris Sidoarjo ring CPM 209 yang digantang pada nomor 14 sebagai juara ketiga, yang sedari awal begitu ngotot namun melambat di babak akhir.

 

“Alhamdulillah, akhirnya ring 12 BF masuk nominasi kejuaraan di Sidoarjo. Tidak perlu mewah asal kualitas piala datang juga. Terima kasih panitia dan tim juri Sidoarjo,” ucap Soni pemilik 12 BF Sidoarjo merasa senang. Hal senada juga disampaikan Pak Aris Sidoarjo yang baru pertama kali hadir namun gaco bergelang CPMnya bisa moncer.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kehadiran, dan partisipasi seluruh peserta yang telah mensukseskan Latber Semangat Delta Force Sidoarjo dan saya meminta ma’af jika selama acara berlangsung masih ada hal-hal yang kurang berkenan. Saya bersama panitia lain sudah melakukan hal yang terbaik untuk peserta,” kata Dhe Nardi menutup acara. (Ramlee)

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...