Blog Hobi dan Informasi

Minggu, 30 Juli 2023

Cara Merawat Tanaman Hias agar Tumbuh Sehat



Adanya pandemi Covid-19 membuat tren tanaman hias semakin meningkat. Banyak orang yang kemudian menjadi suka dan hobi merawat tanaman hias di rumahnya. Hobi merawat tanaman hias memang merupakan hobi yang positif, pasalnya melihat tanaman tumbuh dengan baik dan subur akan membuat hati tenang, senang, dan puas.

Stres dan cemas yang timbul ketika mejalani rutinitas sehari-hari dapat diredakan dengan cara merawat tanaman hias, baik outdoor, indoor, gantung, di pot, di rumah, maupun di tempat lainnya. Selain menurunkan stres, tanaman hias yang dipelihara dengan baik dapat menjernihkan lingkungan udara.

Kesehatan tubuh pun akan meningkat karena kualitas udara di sekitar rumah sangat baik. Bahkan beberapa tanaman hias dapat dijual kembali dengan harga yang sangat mahal saat ini. Inilah yang menjadi peluang semakin terbukanya kesempatan untuk ‘cuan’ di ranah tanaman hias. Saat ini semua jenis tanaman hias dapat dengan mudah diperoleh.

Tanaman hias mempercantik teras rumah
 

Tidak hanya mempercantik pemandangan, keindahan dan aroma bunga juga bisa menenangkan pikiran. Agar tanaman tetap berbunga, pastikan kondisi tanaman selalu sehat. Jika tanaman sehat, bunga akan banyak bermekaran menghiasi rumah. Saat sedang mekar, bunga menjadi pemandangan yang disukai banyak orang.

Baca juga : Bunga Mawar Salah Satu Flora Tertua di Dunia

Sebelum memutuskan untuk memilih jenis bunga apa yang akan dipelihara setidaknya harus mengetahui tentang cara merawat dan memelihara bunga yang akan dipilih tersebut. Bunga hias atau tanaman hias yang akan menghiasi rumah ada dua jenis, yakni tanaman hias outdoor dan indoor.

Bunga Gaillardia, tanaman hias outdoor
 

Kedua jenis tanaman hias ini mempunyai perlakuan yang berbeda. Jangan sampai salah dalam merawatnya. Karena kalau itu yang terjadi bisa-bisa kekecewaaan yang didapat, sebab bisa menimbulkan kematian pada tanaman hias.

Tanaman hias indoor adalah tanaman hias yang ditempatkan dalam ruangan (indoor), selain sebagai hiasan, juga berfungsi sebagai pembersih udara. Tanaman kelompok ini bisa ditempatkan indoor atau dalam ruangan karena kebutuhan cahaya mataharinya tidak langsung dan cukup teduh. Namun, bukan berarti bisa hidup dalam kondisi tanpa cahaya dari luar rumah sama sekali (tidak bisa gelap atau hanya mengandalkan lampu).

Tanaman hias outdoor adalah tanaman hias yang disimpan di luar rumah atau di bagian pekarangan rumah serta tidak terlalu membutuhkan banyak air. Hal ini dilakukan karena tanaman hias outdoor akan lebih bagus dan maksimal dalam pertumbuhannya saat diletakan di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Namun jenis tanaman hias yang biasa ditanam di luar ruangan tidak semuanya tahan terhadap paparan sinar matahari secara langsung. Lain bunga, lain pula cara perawatannya. Cara merawat bunga kertas atau Bougenville berbeda dengan cara merawat bunga mawar, misalnya. Harus tahu bagaimana cara merawat bunga kertas agar tetap berbunga. Juga jenis-jenis bunga lainnya.

Bunga Geranium, tanaman hias outdoor
 

Secara umum, ada beberapa cara yang harus diperhatikan ketika memutuskan untuk merawat tanaman bunga agar tumbuh subur.

1. Ketahui kebutuhan cahaya matahari

Pada dasarnya, tanaman butuh cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Dalam merawat bunga, cari tahu berapa kebutuhan sinar matahari untuk tanaman yang ada. Sebagai contoh, kebutuhan cahaya matahari bunga anggrek tidak sama dengan kebutuhan cahaya matahari bunga kamboja. Sejumlah tanaman suka tempat teduh sementara yang lainnya suka tempat panas.

Baca juga : Gerbera, Komoditas Bunga Potong yang Semakin Banyak Peminatnya

2. Cara menyiram bunga

Semua tanaman bunga butuh air. Namun sama dengan cahaya matahari, kebutuhan tiap jenis bunga berbeda-beda. Bunga hortensia butuh banyak sekali air sementara bunga anthurium hanya perlu disiram seminggu dua kali.

Tanaman hias menyegarkan suasana di dalam rumah
 
3. Pemberian pupuk

Cara merawat tanaman bunga yang penting lainnya adalah dengan memberikan pupuk. Sesuaikan kadar pemberian pupuk dengan tanaman bunga yang ada. Penggunaan pupuk yang berlebihan juga bisa merusak tanaman, bahkan bisa membuat tanaman mati.

Baca juga : Bunga Wijaya Kusuma, Queen of The Night yang Anggun dan Eksotis

4. Pilih pot yang sesuai

Jika menanam bunga hias di dalam pot, sesuaikan ukuran pot dengan ukuran tanaman. Jika tanaman tumbuh semakin besar, pindahkan tanaman ke pot berukuran lebih besar agar tanaman tidak terhambat pertumbuhannya. Sebaiknya dimemilih pot yang terbuat dari bahan alami, misalnya pot dari tanah liat.

5. Pangkas tanaman secara teratur

Pertanyaan-pertanyaan seperti, ‘Mengapa tanaman saya tidak kunjung berbunga?’ atau ‘Bagaimana cara merawat bunga kertas agar tetap berbunga?’ sering terlontar dari mereka yang sedang mencoba menanam bunga hidup.

Jawabannya? Pangkas tanaman secara rutin. Ada dua manfaat memangkas tanaman. Yang pertama adalah untuk merapikan tanaman agar tampak lebih cantik. Untuk tanaman bunga hias, pemangkasan secara teratur perlu dilakukan untuk mengurangi daun atau cabang. Proses pembungaan akan terganggu jika tanaman memiliki terlalu banyak daun dan cabang.

Anthurium, tanaman hias indoor
 
6. Atur jarak tanaman

Menyiram bunga, memberi pupuk, dan memangkas saja tidak cukup. Tanaman bunga hias butuh cukup ruang agar dapat tumbuh dengan baik. Jika menanam tanaman hias di atas tanah tanpa pot, atur jarak tanaman supaya tidak terlalu dekat satu sama lain. Demikian juga untuk peletakan pot bunga. Atur jarak antara pot yang satu dengan pot yang lainnya, dengan jarak minimal satu kali dari besar pot yang digunakan.

Baca juga : Bunga Sedap Malam, si Putih Cantik dengan Segudang Mitos

7. Siangi tanaman dengan teratur

Salah satu cara merawat bunga hidup yang benar adalah dengan melakukan penyiangan. Lama kelamaan akan didapati rumput liar tumbuh di sekitar tanaman hias. Jika memang ditemukan rumput liar, segera siangi karena rumput liar mengambil nutrisi dari tanah yang dibutuhkan tanaman hias. Terlalu banyak rumput liar akan menghambat pertumbuhan tanaman.

 

Philodendron, tanaman hias indoor

8. Pilih tanaman yang cocok hidup di daerah tempat tinggal

Saat memilih bunga hidup untuk ditanam, sebaiknya segera mencari tahu tentang kondisi hidup yang ideal dari jenis bunga tersebut. Sejumlah bunga tidak bisa hidup di daerah panas atau sebaliknya. Oleh sebab itu, pastikan bunga hidup yang dipilih bisa tumbuh dengan iklim dan cuaca di daerah sekitar tempat tinggal.

Terapkan panduan cara merawat bunga hidup ini dan nantikan hasilnya. Saat tanaman bunga bermekaran, tentu akan mendapatkan kepuasan tersendiri saat menikmatinya. Memutuskan merawat tanaman hias itu bukan soal kemampuan daya beli, tetapi yang lebih penting menjaga tanaman hias tetap tumbuh dan berkembang dengan baik. (Ramlee)


Sumber : remen.id


Panduan Dasar Cara Merawat Tanaman Hias agar Tumbuh Sehat dan Indah

Sabtu, 29 Juli 2023

Cara Mewujudkan Mimpi Angkat Trophy Juara dari Burung-burung Hasil Ternakan Sendiri



Siapapun orangnya pastilah menginginkan hal terbaik dalam hidupnya. Jika sering turun ke lomba-lomba burung ya pasti juga ingin merasakan menjadi juara. Berapapun rangking juaranya. Setelah itu berangan-angan jadi juara 1 nya. Manusiawi sekali.

Demi mimpi jadi juara, tidak sedikit yang ambil jalan pintas dengan membeli burung-burung juara. Tetapi kebangaan itu akan terasa jauh berbeda jika yang juara itu adalah hasil dari kandang sendiri. Hasil dari ternakan sendiri.

Untuk mewujudkan mimpi angkat trophy juara dari burung-burung hasil ternakan sendiri harus dimulai dengan langkah yang terencana. Tidak bisa asal-asalan. Maka mulailah dengan pemilihan serta pengadaan bibit yang baik dan tepat serta penanganan profesional (yang baik) dengan harapan akan berhasil.

Trophy lambang kesuksesan mengikuti sebuah lomba
 

Burung dengan kriteria bagus, trah yang baik bahkan burung juara sekalipun jika tidak di tangani secara mumpuni, baik itu perawatan, pemberian vitamian yang memadai sepertinya bakal mustahil akan menjadi burung yang benar-benar bisa di andalkan.

Pertanyaan yang selalu diajukan bagi orang yang akan beternak yang tidak sekedar beternak tetapi beternak dengan harapan menghasilkan ternakan yang bagus adalah “Bagaimana cara beternak agar menghasilkan burung berkualitas secara berkesinambungan dari tahun ke tahun ?”

Ini adalah pertanyaan klasik dan jawabannya juga klasik yaitu mulailah dengan bibit yang tepat dan ternak secara benar, dan kemungkinan akan berhasil. Tetapi pertanyaan selanjutnya adalah “Bagaimana cara memilih bibit yang tepat dan bagaimana beternak yang benar ?”

Lomba derkuku Paku Alam Cup
 

Dalam lomba (baik perkutut, derkuku, maupun puter pelung) yang mampu mengukir prestasi baik di tingkat lokal, regional bahkan nasional juaranya bisa jadi memang selalu berubah-ubah. Tetapi yang jadi juaranya hampir dapat dipastikan adalah keturunan dari mantan burung-burung juara, baik yang baru beberapa tahun terakhir maupun yang sudah puluhan tahun.

Bukan berarti burung dengan tidak mempunyai darah juara tidak akan dapat menjadi juara. Tetapi memang sangat jarang ditemui yang muncul menjadi juara adalah trah anyaran. Dalam artian sangat jarang burung yang mampu juara itu indukannya dari trah yang belum pernah juara sama sekali.

Lomba puter pelung DPRD Madiun Cup
 

Untuk saat ini, siapapun bisa dengan mudah mendapatkan berbagai macam trah. Tergantung selera trah mana yang akan dijadikan basic blood di kandang. Tetapi tetap tidak bisa asal comot begitu saja, indukan yang akan dimasukkan ke kandang. Biar tidak rusak Tatanan Breeding yang sudah atau yang akan dibangun.

Yang terpenting adalah bagaimana setelah burung yang sudah didapat itu diternak dan menghasilkan anakan yang baik (sesuai dengan keinginan). Lalu bagaimana karakter piyik tersebut, tentunya ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian kita sebagai peternak.

Referensi untuk bisa menghasilkan burung lomba sesaui keinginan awal haruslah total. Jangan setengah-setengah, jangan asal burung juara.

Karena informasi terkait burung-burung juara yang masuk kandang juga harus jelas. Dan nanti hasilnya tidak akan ketemu sampai nanti ketika piyik-piyik tersebut mulai mengeluarkan suara emasnya dan siap untuk dilombakan.

Konkurs perkutut Paku Alam Cup
 

Untuk sementara itu dulu, semoga bermanfaat. Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menimbulkan polemik antara baik dan buruk, atau apalah. Hanya sekedar saran dari beberapa informasi yang beredar. Nanti juga akan coba disajikan beberapa kiat atau langkah-langkah dalam beternak untuk menghasilkan burung-burung dengan kualitas yang baik, yang mumpuni, untuk disertakan dalam lomba. (Ramlee)




Sumber : remen.id


Upaya Mencetak Burung-Burung Juara dari Kandang Sendiri

Aquascape, Seni Dekorassi Ekosistem Alami Dalam Akuarium

 



Memelihara ikan hias sudah menjadi trend dan hobi yang tidak ada matinya di kalangan masyarakat. Namun kini ada yang jauh lebih unik dan cantik dari hanya sekedar ikan hias di dalam aquarium, yakni aquascape.

Tetapi tidak banyak yang tahu tentang aquascape ini. Aquascape adalah menghias tanaman di dalam air yang dipadukan dengan penempatan objek seperti batu, kayu, dalam wadah akuarium ataupun akrilik yang menggunakan ekosistem air tawar, kegiatan ini bisa dikatakan sebuah karya seni.

Aquascape juga dapat disebut sebagai ilmu penataan akuarium yang dapat mendatangkan nilai tambah serta kepuasan batin yang tinggi. Terkadang, ada hewan peliharaan ikan kecil (namun banyak juga yang tidak memasukan peliharaannya). Aquascape ini bisa dikatakan membuat miniatur ekosistem air tawar dengan detail seperti di habitat aslinya.

Jadi pada aquascape diatur penggunaan tanaman, air, batu, karang, kayu, dan yang lainnya di dalam media kaca atau akrilik. Berbentuk kotak kaca mau pun bentuk lainnya yang serupa akuarium. Aquascape tidak hanya memelihara ikan tapi juga memelihara semua komponen yang ada di dalam akuarium, dengan berbagai pendekatan dan ketelitian.

Indahnya penampilan aquascape
 

Berbeda dengan akuarium biasa, objek-objek dalam aquascape ditata sedemikian rupa sehingga membentuk satu keindahan. Objek yang biasanya digunakan dalam aquascape meliputi bebatuan, karang, kayu, dan ornamen lainnya. Sehingga tidak hanya fokus merawat ikan saja, melainkan juga seluruh objek dalam aquarium.

Baca juga : Ikan Mas Koki, Ikan hias Peliharaan Sejak Dahulu

Aquascape bisa juga digolongkan sebagai sebuah kegemaran atau hobi. Hobi memelihara ekosistem air tawar pada media akuarium. Memelihara ekosistem air tawar pada akuarium dikenal dengan istilah aquascape sedangkan ekosistem air laut disebut oceanirum.

Aquascape semakin diminati masyarakat
 

Pembuatan Aquascape sebenarnya sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu. Hanya saja saat itu media Aquascape menggunakan wadah seperti mangkuk dari tanah liat atau batu. Kemudian pada tahun 1369, seorang kaisar China membuat wadah berbentuk mangkuk berbahan porselen yang diisi ikan Mas.

Kemudian di tahun 1836 seorang ahli botani, Dr. Nathaniel Bagshaw, berinovasi dengan membuat wadah kotak dengan isi hewan air dan tumbuhan tropis yang diberi nama Wardian Case. Bentuknya yang kompak, membuat Wardian Case menjadi sangat popular karena mudah dibawa kemana-mana.

Salah satu jenis tanaman untuk aquascape
 

Case/kotak wardian pada saat itu menjadi populer dan sangat efektif mudah dibawa kemana-mana yang menjadi suatu inovasi awal sejarah aquascape. Seiring perkembangan zaman, dimana diperkenalkan design dengan bahan pada semua dinding dan dasarnya terbuat dari bahan kaca dan bagian rangka terbuat dari logam.

Baca juga : Ramirezi, Ikan Bandel dari Amerika Latin Paling Cocok Buat Pemula

Aquascape masuk ke Indonesia pada tahun 1993 yang awal mula diperkenalkan oleh Benny. Lalu mulai menyebar di berbagai kalangan dan berkembang menjadi sebuah komunitas hobi yang memanfaatkan keindahan dan kombinasi air. Terkadang menjadi ajang kompetisi baik itu nasional atau international.

Para dekorator sedang seting aquascape
 

Semakin maju perkembangan, maka aquascape layaknya sebuah karya seni juga memunculkan semakin banyaknya berbagai aliran cara menata aquascape itu sendiri. Paling tidak ada beberapa aliran yang dikenal saat ini, yakni gaya Iwagumi, gaya Belanda, gaya Taiwan, gaya Collectoris, dan gaya Alami.

Baca juga : Molly, Ikan hias Air Tawar Sudah Sejak Lama Digandrungi Hobis

Aquascape terdiri dari dua komponen utama yaitu, komponen biologis dan komponen non-biologis. Kedua komponen tersebut ditata dan diatur dengan sedemikian rupa agar menjadi sebuah ekosistem aquatic sederhana yang terjadi di dalam aquarium.

Kontes aquascape
 

Kini semakin banyaknya pecinta dan penikmat seni menghias tanaman di dalam air tersebut. Para penghobi tersebut membentuk komunitas-komunitas yang berisi penggemar aquascape. Mereka berkomunikasi satu sama lain melalui komunitas, utamanya menyangkut ketrampilan pembuatan aquascape.

Bahkan keterampilan membuat ekosistem air tawar di dalam aquarium ini pun kini dikompetisikan. Melalui kompetisi itu, silaturahmi antar pecinta Aquascape pun terus terjalin dan ide seni menghias tanaman di dalam air pun terus berkembang. (Ramlee)

 



Sumber : remen.id

Mengenal Aquascape, Seni Ketrampilan Penataan Miniatur Ekosistem Air yang Menawan

Jumat, 28 Juli 2023

Manfaat Menakjubkan untuk Kesehatan dari Daun Jambu Biji



Tanaman jambu biji ternyata tidak hanya bisa dikonsumsi buahnya saja. Daunnya pun punya banyak kegunaan. Daun jambu kaya akan kandungan antioksidan dan nutrisi. Maka dari itu, daun jambu juga sering dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional di Indonesia, Jepang, China, Meksiko, dan India.

Daun jambu biji sebenarnya sudah sejak lama diketahui manfaatnya dan digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Biasanya daun jambu akan direbus menjadi teh. Seperti dilansir The Spruce Eats, banyak orang yang meminum teh daun jambu karena kandungan vitamin C dan antioksidannya yang tinggi.

Manfaat lainnya juga untuk menurunkan berat badan dan sebagai antioksidan. Teh daun jambu diketahui kaya akan kandungan vitamin C dan zat besi serta polifenol, salah satu jenis antioksidan. Antioksidan bisa melindungi tubuh dari radikal bebas, yang jadi penyebab penyakit jantung, kanker, dan lainnya.

Pohon jambu biji
 

Bahkan, sudah banyak peneliti yang tertarik untuk meneliti khasiat daun tanaman ini. Di Mexico dan Amerika Serikat, daun tanaman buah ini sudah digunakan sebagai bahan baku teh selama berabad-abad. Teh daun jambu biji memiliki aroma wangi, mengandung tanin, dan kaya zat anti diare.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada 2008 dengan judul Revisat Do Instituto de Medicina Tropical de Sao Paulo menyebutkan, daun jambu biji sangat efektif membunuh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada diare.

Baca juga : Pepaya Wulung, Buah Tropis yang Memiliki Beberapa Kelebihan dari Tanaman Sejenisnya

Di Indonesia, daun tanaman buah ini juga sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Daun jambu biji mengandung tanin, minyak asiri, minyak lemak, dan minyak malat. Berdasarkan hasil penelitian, daun ini terbukti dapat menghambat aktivitas enzim reverse transcriptase ataupun DNA polymerase, serta menghambat pertumbuhan virus dengue yang berinti DNA ataupun RNA.

Minuman menyehatkan ini diketahui juga dapat digunakan untuk menghambat enzim alpha-glucosidase. Penghambatan enzim ini bermanfaat untuk mengurangi kadar glukosa dalam darah sehingga dapat mencegah diabetes tipe 2.

Daun jambu biji yang masih muda
 

Antioksidan likopen di dalam teh daun jambu bisa mengurangi risiko penyakit kanker. Terutama kanker payudara, prostat, dan mulut. Kandungan vitamin C dan zat besi yang tinggi ini bisa membantu menyembuhkan flu, mengurangi jerawat, dan memperbaiki tekstur kulit wajah.

Baca juga : Mahkota Dewa, Buah Simalakama yang Bermanfaat bagi Kesehatan

Teh daun jambu juga dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan. Belum ada bukti lanjutan mengenai klaim daun jambu bisa menurunkan berat badan ini. Namun di Jepang, teh daun jambu digunakan sebagai pencegahan dan perawatan pengidap diabetes.

Rebus daun jambu biji yang masih muda
 

Komponen dalam teh tersebut dipercaya bisa membantu regulasi gula darah setelah makan. Komponen tersebut bisa menghambat penyerapan dua jenis gula, sukrosa dan maltosa. Tidak itu saja, teh daun jambu juga bisa membantu melancarkan peredaran darah.

Teh daun jambu dalam kemasan kini dengan mudah ditemukan di supermarket-supermarket di seluruh Indonesia. Banyak produsen memproduksi teh daun jambu yang praktis dalam bentuk teh celup. Bisa langsung menyeduhnya seperti teh biasa saja. Namun, tidak sedikit masyarakat yang memilih cara tradisional, yakni dengan merebus daun jambu segar yang masih muda pekarangan rumah.

Caranya cukup mudah, seperti dilansir Healthline: Cuci 5-10 daun jambu segar dengan air mengalir hingga kotorannya hilang. Rebus 475 ml air, lalu masukkan daun yang sudah dicuci tadi. Kurangi besaran api, lalu didihkan perlahan dengan api kecil selama 10-12 menit. Angkat rebusan dari kompor, lalu saring ke dalam gelas.

Baca juga : Kecipir, One Species Supermarket yang Hampir Terlupakan

Buang daunnya dan teh daun jambu pun siap dikonsumsi. Kamu bisa meminumnya dalam kondisi dingin atau panas. Rasanya sendiri sedikit mirip dengan teh hijau yang pahit. Teh daun jambu bisa juga dicampurkan dengan madu, peppermint, buah-buahan kering, dan bahan lainnya untuk membantu rasa pahit alaminya.

Air rebusan daun jambu biji siap dinikmati dalam bentuk teh
 

Selain direbus sebagai teh, di Indonesia tepatnya di Kuningan-Jawa Barat, daun jambu juga dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan. Tepatnya tape ketan yang difermentasikan. Tape ketan yang dibungkus dengan daun jambu biasanya berwarna kuning kehijauan dan punya aroma yang sangat harum. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan

Kamis, 27 Juli 2023

Cara Memprediksi Jenis Kelamin pada Burung Perkutut




Membedakan jenis kelamin pada burung perkutut seringkali jadi perkara yang menyulitkan. Terutama bagi para pemula. Terkadang bagi penggemar yang telah puluhan tahun berkecimpung dengan burung perkutut juga masih mengalami kesalahan dalam menentukan jenis kelamin burung yang ada di kandangnya.

Untuk itu, informasi untuk membedakan jenis kelamin pada burung ini biasanya, para peternak mengistilahkan dengan prediksi. Karena meskipun mempunyai beberapa ciri yang mengindikasikan bahwa burung tersebut adalah jantan ternyata malah sebaliknya.

Berikut akan coba disajikan cara memahami dan mengetahui bagaimana ciri perkutut jantan dan betina itu seperti bagaimana. Untuk itu ada beberapa cara membedakan perkutut jantan dan betina yang harus dipahami secara mendalam.

Pengetahuan mengenai perbedaan perkutut jantan dan betina ini sangat penting sekali bagi kung mania, apalagi jika memliki niat beternak perkutut. Maka dari itu akan coba disampaikan beberapa hal mengenai perbedaan perkutut jantan dan betina.

Ada banyak sekali ciri fisik perkutut jantan maupun betina yang bisa dijadikan sebagai patokan untuk menentukan perkutut jantan atau betina. Seperti yang disampaikan oleh Siswadi, pemerhati burung perkutut dari Kab Pasuruan, sekaligus pemilik Caxis Jaya BF.

Terkadang hanya dengan melihat postur tubuh bisa langsung diketahui jenis kelaminnya


1. Ciri-ciri Perkutut Jantan

Jarak tulang dada dengan supit urang dekat

Cengkraman kaki lebih kuat

Jika leher ditarik berontak

Supit udang rapet, lancip dan keras

Supit udang lancip keras

Bentuk sayap melengkung

Pupur (bulu abu-abu dikepala) penuh atau luas

Sorot mata tajam dan terlihat galak

Bentuk kepala datar dan lonjong

Paruh lebih lonjong dan datar

Paruh panjang dan tebal

Menggunakan bandul ditaruh dikepala jika bandul maju mundur berarti jantan

Garis belahan paruh Perkutut jantan sejajar dengan mata

Jarak kedua kaki jika nangkring rapat

Body tubuh lebih besar, mantap, tegap, dan panjang

Bagian ekor akan mengembang jika dikibas-kibaskan

Posisi paruh ketika kawin akan membuka ke atas seperti mengajari meloloh

Ruas jari kaki lebih tebal

Perkutut akan mbekur mbekur dan mengangguk-angguk jika birahi

Posisi di atas ketika kawin

Baca juga : Cara Menjinakan Burung Trucukan Tangkapan Alam

2. Ciri-ciri Perkutut Betina

Jarak tulang dada dengan supit udang renggang

Cengkraman jari kaki lebih lemah

Jika leher ditarik pelan diam saja

Supit udang renggang tumpul dan lembek

Supit udang rapet tumpul dan lembek

Sayap lurus jika direntangkan

Pupur tidak luas, kurang dari 60%

Sorot mata lebih redup/sayu

Bentuk kepala bulat seperti koin

Mempunyai paruh yg pendek & tipis

Garis belahan paruh Perkutut betina berada dibawah mata

Jarak kedua kaki ketika nangkring agak melebar

Bentuk ukuran tubuhnya lebih kecil dan bulat

Jika dikibas-kibaskan bentuk ekor mengembang tapi tidak terlalu lebar

Saat proses kawin, paruh betina akan dimasukkan kedalam paruh Perkutut jantan seperti minta loloh

Ruas kaki Perkutut betina terlihat lebih tipis


Harus benar-benar jeli dalam melihat tanda yang dipunyai burung perkutut

“Untuk lebih mudanya bisa diperhatikan dengan seksama, mulai dari bercak warna putih (pupur) pada bagian kepala, bentuk paruh dan kepala, supit urang, postur tubuh, bagian ekor, dan suara anggungannya,” jelas pria yang kerap dipanggil dengan Cak Sis ini. “Perlu kesabaran dan jam terbang untuk dapat menentukan dengan akurat.”


Sekilas yang perlu diperhatikan untuk memprediksi jenis kelamin pada burung perkutut :

1. Pupur Pada Kepala (Muka Perkutut)

Yang perlu diperhatikan pertama adalah pupur pada muka perkutut. Pupur atau warna putih pada muka perkutut lebih luas dan pada umumnya mencapai pelipis. Jika pupur pekutut lebih sedikit tidak begitu luas, maka bisa jadi perkutut ini betina.

Warna bulu juga sedikit lebih terang. Untuk perkutut jantan, biasanya warna akan jauh lebih memudar dan tidak begitu cerah. Akan sedikit mengalami kesulitan jika hal ini dipakai patokan, untuk burung perkutut yang berwarna putih.

2. Paruh dan Kepala

Untuk bentuk paruh, perkutut jantan memiliki bentuk paruh yang panjang, melengkung dan tebal. Sedangkan untuk perkutut betina bentuk paruh nya adalah pendek, lurus dan tipis.
Bentuk kepala perkutut jantan datar dan lonjong, dan biasanya lebih besar agak pipih. Sedangkan kepala perkutut betina lebih kecil dan lebih bulat dengan warna yang cenderung lebih gelap daripada perkutut jantan.

3. Supit Udang (Tulang Pubis)

Cara membedakan perkutut jantan dan betina selanjutnya adalah dengan meraba pada supit udang. Jika ketika Anda raba supit udang terasa lunak maka perkutut kemngkinan besar betina. Jika diraba supit udang rapet, lancip dan keras maka kemungkinan besar perkutut ini berkelamin jantan.

Ini harus diraba, tidak cukup jika hanya dilihat saja. Perlu untuk meraba area tersebut dengan perlahan dan hati-hati. Jangan sampai membuat perkutut stres. Dengan merasakan bagian yang diraba, akan segera diketahui jenis kelamin burung tersebut.

4. Bentuk Fisik dan Postur Tubuh

Cara membedakan selanjutnya adalah dengan melihat postur tubuh dari perkutut itu sendiri. Pada umumnya postur dan body perkutut jantan tubuh lebih besar, mantap, tegap, dan panjang.


Sedangkan untuk perkutut betina lebih terlihat agak kecil. Dan pergerakan biasanya juga tidak seagresif perkutut jantan. Perkutut betina cenderung lebih diam atau kuthuk dalam bahasa Jawa.

5. Pada Bagian Ekor

Cara selanjutnya adalah dengan melihat pada bagian ekor. Ekor perkutut jantan dan betina ada sedikit perbedaan. Untuk perkutut betina biasanya memiliki ekor yang agak pendek dan pada bagian ujung tulangnya biasanya memiliki semacam tempat untuk menaruh telur.

Berbeda dengan perkutut jantan yang biasanya memiliki ekor yang cukup panjang. Bentuk dan panjang ekor perkutut ini bisa dilihat langsung dengan mata.

Cak Sis diantara burung klangenannya


6. Suara dan Anggungan

Sudah lazim kita ketahui bahwa perkutut yang banyak dicari adalah perkutut jantan. Ini tentu karena kebanyakan perkutut jantan memiliki suara yang lebih besar dan ngebas dari pada perkutut betina. Ya meskipun ada juga perkutut betina yang manggungnya juga besar.

Selain suara anggungan yang lebih besar, perkutut jantan memiliki suara yang lebih keras dan lantang dan mudah nggacor. Karena sepertinya memang sifat alami dari perkutut jantan memang seperti itu. (Ramlee)


CAXIS JAYA BF
Dsn. Ketapan, Ds. Pekoren, Kec. Rembang – Kab. Pasuruan
Tlp/WA 081249084139




Sumber : remen.id



Rabu, 26 Juli 2023

Kesemek, Si Buah Bedak yang Punya Banyak Khasiat bagi Kesehatan



Buah kesemek (Diospyros kaki) adalah salah satu jenis tanaman buah-buahan subtropis yang sudah sangat jarang ditemukan di Indonesia. Buah ini juga dikenal dengan nama buah kaki atau dalam bahasa Inggris dinamakan Oriental persimmon/Chinese pesimmon/Japanese persimmon. “Kaki” merupakan nama zat tanin yang terkandung dalam buah ini.

Kesemek merupakan tumbuhan subtropis yang dapat tumbuh di daerah dengan musim dingin sedang hingga musim panas yang ringan. Ketika musim dingin mencapai -3º C daun kesemek akan berguguran atau dinamakan masa dorman. Kesemek dapat bertahan hidup hingga suhu -17º C.

Kesemek memiliki kemampuan hidup di daerah tropis dengan ketinggian 1000 mdpl. Sebab, pada ketinggian ini sifat-sifat agroklimatnya mirip dengan kondisi subtropis. Namun jika kesemek ditanam pada ketinggian dibawahnya, kesemek tidak akan menghasilkan buah meski dapat tumbuh dengan baik.

Pohon kesemek yang tengah berbuah lebat
 

Tipe tanah yang cocok bagi pertumbuhan buah kesemek adalah tipe tanah solid dan dalam namun tidak terlalu berat. Sistem perakaran memerlukan drainase yang baik serta tingkat keasaam pada pH 6,6 hingga 7,5.

Baca juga : Sirsak, Buah Lezat Mengandung Segudang Nutrisi yang Bermanfaat bagi Kesehatan

Batang pohon kesemek termasuk kayu kuat yang batangnya berbentuk silinder dengan banyak cabang. Warna kulit batangnya hitam kehijauan dengan warna akar agak terang keputih-putihan. Akar kesemek dapat masuk jauh ke dalam tanah dan batangnya dapat tumbuh mencapai ketinggian 6 m hingga 8 m.

Bunga kesemek
 

Daun kesemek berbentuk bulat telur dengan panjang 10 cm hingga 16 cm dan lebarnya 7 cm hingga 9 cm. Pohon kesemek mempunyai warna daun sesuai dengan tempatnya tumbuh. Yang tumbuh di wilayah tropis memiliki daun berwarna hijau sepanjang tahun.

Sedangkan, pohon kesemek yang tumbuh di kawasan sub tropis memiliki warna daun yang berubah-ubah, seperti hijau, kuning pucat, dan jingga kemerahan. Pada musim-musim tertentu, daun kesemek terlihat sangat indah. Ketika musim dingin yang ekstrim, kesemek akan masuk dalam masa dorman dengan menggugurkan daun-daunnya.

Pohon kesemek menghasilkan buah yang bentuknya beragam, sebagian besar berbentuk bulat seperti tomat, namun ada pula yang berbentuk lonjong seperti labu. Ukuran buah yang umum berdiameter 6 cm hingga 7 cm, namun buah kesemek dengan kualitas pilihan dapat mencapai diameter 10 cm.

Buah kesemek muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi oranye kemerahan ketika matang. Hampir seluruh bagian buah dapat dimakan kecuali biji dan kelopaknya. Buah ini berbentuk seperti tomat dan bulat.

Buah kesemek yang masih muda
 

Terdapat dua jenis kesemek yang dibedakan dibedakan dari rasa sepatnya atau berdasarkan cara konsumsinya. Yaitu buah kesemek tipe no-astringent yang bisa langsung dimakan dalam keadaan segar, serta buah kesemek tipe astringent yang tidak bisa langsung dimakan karena rasanya yang sepat. Rasa sepat ini dikarenakan kandungan tanin yang cukup tinggi.

Baca juga : Buah Delima Mengandung Sejumlah Asam Organik dan Senyawa Antioksidan yang Berguna bagi Kesehatan

Rasa sepat pada kesemek disebabkan oleh kadar kandungan zat tanin yang tinggi. Sebenarnya, zat tanin akan berkurang ketika kesemek masuk pada fase matang, sehingga rasa sepat pada umumnya ditemukan pada buah yang masih muda.

Di Indonesia, buah kesemek hanya bisa ditanam di dataran tinggi
 

Untuk menghilangkan rasa sepat, masyarakat Indonesia seringkali merendam buah kesemek kedalam larutan kapur. Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan rasa sepat adalah menggunakan alkohol, karbondioksida, air panas, teknik pendinginan, dan teknik radiasi.

Buah kesemek ini diduga berasal dari Cina ribuan tahun yang lalu. Kemudian menyebar ke Jepang pada sekitar 1300 tahun yang lalu. Kesemek sangat populer di Jepang dan menjadi buah nasional di negara matahari terbit tersebut. Di Jepang, masyarakat menyebut kesemek dengan nama buah kaki.

Perendaman buah kesemek dengan air kapur untuk menghilangkan rasa sepat
 

Di Italia, kesemek mulai dikenal pada tahun 1800an dan dinamakan cachi. Kemudian tersebar ke wilayah Eropa lainnya. Buah ini juga populer di Israel dengan sebutan buah sharon. Masyarakat Amerika Serikat tergolong baru mengenal kesemek, tepatnya ketika departemen pertanian Amerika Serikat pada tahun 1850 mengenalkan kesemek dari Jepang ke California, sehingga buah ini dikenal dengan nama Japanese persimmon.

Di Indonesia sendiri, tidak ada catatan yang memastikan kapan buah kesemek ini dikenal dan mulai dibudidayakan. Namun ada dugaan bahwa kesemek menyebar ke wilayah Asia Tenggara pada awal abad ke-20 kemudian dibudidayakan di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Sebagain besar buah kesemek dihasilkan oleh negara-negara Asia Timur salah satunya Negara Cina. Cina merupakan penghasil buah kesemek terbesar di dunia.

Budidaya kesemek di Indonesia tersebar di berbagai wilayah. Seperti Jawa Timur (Malang, Magetan), Jawa Tengah (Boyolali, Temanggung dan Magelang), Jawa Barat (Garut, Majalengka), Sumatera Barat (Solok) dan Sumatera Utara (Tanah Karo, Brastagi dan Toba. Pohon kesemek yang berada di perkebunan Garut, Jawa Barat diyakini merupakan pohon yang telah hidup sejak tahun 1900-an dan telah dirawat hingga tiga generasi.

Tanaman kesemek masuk dalam golongan suku Ebenaceaemarga Dyospiros. Tanaman bermarga Diospyros memiliki turunan sekitar 700 spesies, akan tetapi hanya beberapa yang dibudidayakan secara komersial, antara lain Diospyros virginiana (persimmon Amerika), Diospyros lotus (date plum) dan Diospyros discolor (mabolo).

Kesemek, buah genit yang kerap terlihat memakai bedak
 

Biasanya kulit buah kesemek diselimuti bubuk putih sepeti bedak atau tepung. Karena cirinya yang dimilikinya ini, tidak jarang buah ini dijuluki buah genit. Lalu, darimanakah asal serbuk seperti bedak putih tersebut? Ternyata serbuk putih ini adalah sisa-sisa perlakuan kesemek yang berjenis sepat yang direndam dalam larutan air kapur selama kurang lebih 24 jam.

Baca juga : Srikaya, Buah Kaya Manfaat

Vitamin utama yang terdapat dalam buah kesemek adalah Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin C, Vitamin E dan Vitamin K. Dan kandungan Vitamin A dalam satu buah kesemek bisa mencukupi sekitar 32% kebutuhan harian manusia, dan kandungan Vitamin C bisa mencukupi 14% dalam kebutuhan harian.

Ketika musim, banyak penjual kesemek menjajakannya di pinggir-pinggir jalan
 

Kandungan Vitamin C dalam buah kesemek mampu menemuhi 80% kebutuhan manusia, Vitamin C dalam buah ini mampu merangsang sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh untuk menangkal mikroba, virus, jamur, dan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu kandungan Vitamin E dan senyawa antioksidan, seperti karetonoid dan katekin dapat membantu melawan peradangan dalam tubuh. Karotenoid juga sebagai agen anti kanker yang cukup kuat. Buah kesemek juga mengandung senyawa antioksidan flavonoid, dan makanan yang mengandung senyawa flavonoid ini bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Buah Kesemek, si Genit dari Asia Timur yang Kaya Gizi

Sogok Ontong, Burung yang Suka Manis-manis yang Kerap Dijadikan Masteran


 

 

Burung Sogok Ontong (Nectarinia Juguralis) adalah spesies burung dari keluarga Nectariniidae. Burung ini juga dikenal dengan sebutan sogon dan burung madu sriganti. Sesuai dengan namanya, burung ini adalah jenis burung pemakan nektar, serangga kecil, maupun laba-laba. Dalam bahasa Inggris disebut olive backed sunbird.

Penyematan nama Sogok Ontong lantaran paruh burung ini yang berbentuk pipih dan memanjang layaknya sebuah sogok (bilah kayu untuk menyogok). Sedangkan ontong adalah jantung pisang. Burung ini memang kerap terlihat di sekitar jantung pisang yang tengah mekar bakal buahnya.

Burung ini juga dikenal karena makannya dari sari bunga. Paruhnya yang seperti sogok itu dipakai mengisap madu dari bunga. Seperti burung kolibri pada umumnya, sogon merupakan spesies burung yang bergantung pada nektar bunga untuk metabolisme tubuhnya.

Sogok Ontong tengah menghisap netar bunga
 

Sogok ontong merupakan jenis burung madu yang paling sering dijumpai, karena melimpah di alam. Sayangnya, karena bentuknya yang cantik dan jumlahnya yang banyak itu, Sogok Ontong banyak diperjualbelikan. Baik secara langsung maupun online.

Baca juga : Cendet, Burung Predator yang Pandai Berkicau Favorit Para Penghobi

Burung Sogok Ontong mempunyai tubuh yang kecil mungil seperti burung kolibri atau pleci, atau hanya sekitar sebesar ibu jari tangan orang dewasa. Panjang tubuhnya sekitar 10 cm dari kepala hingga ekor dan berat umumnya hanya 11 gram.

Sepasang burung Sogok Ontong
 

Tapi suaranya cemengkling dan banyak variasinya. Itu yang menjadi salah satu daya pikat Sogok Ontong alias Sogon. Sogok Ontong sangat populer di kalangan kicau mania. Hampir setiap lomba burung berkicau memasukkan kelas burung ini dalam gelarannya. “Tembakan” burung ini bagus untuk masteran bagi burung kicau lainnya. Suara tembakan kicauannya keras, lantang, dan rapat.

Di alam liar, burung ini biasanya menghuni area hutan terbuka yang ada di dataran rendah hingga pegunungan di ketinggian 1.700 mdpl. Selain itu, Sogok Ontong sering kali terlihat hidup di area perkebunan, pekarangan rumah, taman, semak belukar, dan hutan mangrove.

Sogok Ontong tengah membangun sarangnya
 

Burung ini kerap ditemukan sedang beraktivitas mencari makan di ranting-ranting dan dahan pohon yang berbunga. Burung Sogok Ontong memiliki sarang dari rumput dan kapas alang-alang yang menyerupai kantung. Umumnya spesies ini bersarang di dahan pohon yang rendah.

Baca juga : Cililin, Burung yang Memiliki Suara Berdencing Tajam dengan Speed Sangat Rapat

Burung Sogok Ontong memiliki kebiasaan hidup berpindah-pindah tempat. Burung ini bergerak dalam kelompok kecil dan aktif mencari makan pada pagi dan siang hari. Spesies burung ini mampu mengepakkan sayapnya hingga 90 kali per detik.

Sogok Ontong betina sedang mengerami telurnya
 

Selain itu burung ini juga mampu untuk terbang mundur. Dan dengan lincahnya burung ini dapat terbang dengan manuver yang tinggi, yakni kecepatannya mampu menempuh hingga 54 km/jam atau 15 meter/detik.

Secara umum, Sogok Ontong memiliki warna bulu hijau zaitun, mulai dari bagian kepala, punggung hingga ke sayapnya. Warna di bagian ekornya agak gelap dan di dadanya berwarna kuning cerah. Dari bagian bawah paruh hingga ke lehernya berwarna hitam metalik. Jenis burung jantan mempunyai warna hitam di bagian lehernya.

Sedangkan burung betinanya tidak. Betinanya tubuh bagian bawah kuning, tanpa warna hitam pada dagu dan dada. Alisnya biasanya kuning muda, iris cokelat tua, dan kaki hitam. Paruhnya panjang melengkung dengan ujung yang lancip, ciri khas burung dari keluarga Nectaridae. Bentuk paruhnya ini sangat berguna bagi sogok ontong untuk mencari makan di alam bebas dengan mengisap madu atau nektar dari tanaman yang berbunga.

Burung ini berdarah panas dan berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Telurnya berwarna keputih-putihan, berbintik abu-abu putih, dan berjumlah 2 butir sekali bertelur. Burung ini berkembangbiak sepanjang tahun. Telur burung sogok ontong berwarna keputih-putihan dan berbintik abu-abu putih.

Induk Sogok Ontong tengah meloloh anakannya
 

Karena perannya sangat penting dalam membantu penyerbukan secara alami terhadap tanaman – tanaman di hutan dan di perkebunan, burung madu masuk dalam hewan yang dilindungi. Hanya ada 5 jenis burung madu yang dilindungi.

Baca juga : Burung Kenari, Burung Berbulu Cantik Bersuara Sangat Merdu

Yaitu Burung Madu Jawa (Aethopyga Mystacalis), Burung Madu Sepah-raja (Aethopyga Siparaja), Burung Madu Sangihe (Aethopyga Duyvenbodei), Burung Madu Leher-Merah (Anthreptes Rhodolaemus), Burung Madu Sumba (Cinnyris Buettikoferi). Sementara burung madu lainnya, seperti Burung Madu Sriganti tidak termasuk yang dilindungi.

Sogok Ontong kerap dijadikan burung masteran untuk burung berkicau lainnya
 

Hal itu menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (Permen LHK) No.p.92/menlhk/setjen/kum.1/8/2018 tentang perubahan atas Permen LHK No.p.20/menlhk/setjen/kum.1/6/2018, tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Sungguh sangat disayangkan, karena ternyata Sogok Ontong tidak termasuk yang dilindungi. Meskipun burung ini, tidak endemik dan melimpah di alam, tetapi apabila dibiarkan diambil dari alam dan diperdagangkan tanpa memikirkan kelestariannya, maka pelan tapi pasti, burung ini akan punah, seperti burung kacamata (pleci). (Ramlee)


Sumber : remen.id

Sogok Ontong, Salah Satu Jenis Burung Kicau Andalan untuk Dijadikan sebagai Masteran Burung Berkicau Lainnya
 

Selasa, 25 Juli 2023

Plum, Buah dengan Kandungan Nutrisi yang Melimpah




Buah plum dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan buah prem. Plum adalah flora dari sub genus Prunus, yaitu masih satu keluarga dengan buah ceri dan peach. Tingkat konsumsi buah plum di Indonesia tidak sebanyak di negara lain, padahal buah ini sebenarnya memiliki banyak manfaat yang sangat baik bagi kesehatan.

Buah plum diduga menjadi buah pertama yang dibudidayakan oleh manusia. Sebab tiga kultivar utama pohon plum tidak bisa ditemukan di alam liar, melainkan hanya ditemukan di tempat yang telah dikelola oleh pembudidaya.

Jenis Prunus domestica dipercaya berasal dari Eropa Timur dan pegunungan Kaukasia. Sementara jenis Prunus salicina dan Prunus simonii berasal dari Asia. Penemuan fosil buah plum berasal dari masa Neolitikum. Masa dan tempat arkeologisnya sama dengan penemuan buah zaitun, anggur, dan buah ara. Para peneliti sepakat jika tumbuhan plum diperkirakan berasal dari Iran.

Pohon plum yang tengah berbuah lebat

Nama “plum” berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris kuno, yaitu plume. Kata plume kemungkinan berasal dari bahasa Jerman yang digunakan pada masa lalu dan juga dari bahasa Latin “prünum” dari masa Yunani Kuno.

Baca juga : Srikaya, Buah Kaya Manfaat

Pada akhir abad ke-18, kata “plum” digunakan untuk menggambarkan “sesuatu yang menggiurkan”, mengarah pada buah-buah kecil sebagai makanan penutup. Saat ini buah plum telah dibudidayakan dan berkembang menjadi berbagai macam kultivar.

Seekor lebah sedang menyerbuki bunga plum Victoria

Pohon plum yang banyak dibudidayakan saat ini mempunyai ukuran medium. Biasanya tumbuh sekitar 5 sampai 6 meter. Batang pohonnya mempunyai tingkat kekerasan sedang. Jika tidak dipangkas dan dibiarkan tumbuh liar, pertumbuhan pohon plum dapat mencapai tinggi 12 meter dan lebarnya mencapai 10 meter.

Buah plum termasuk buah berukuran sedang, diameternya sekitar 2 cm sampai 7 cm. Bentuk buahnya bulat, namun ada beberapa varian yang berbentuk oval. Rasa dagingnya agak asam dan mengandung banyak air.

Buah plum Damson

Kulit buahnya lembut serta terdapat lapisan lilin alami pada permukaan yang melekat pada daging buah. Plum memiliki biji yang dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman. Jika ingin menanam pohon plum di pekarangan rumah, bisa dengan cara menebar biji buah tersebut.

Pohon plum mempunyai bunga yang akan mekar di awal musim semi. Ketika sedang berbunga, pohonnya akan tertutupi oleh bunga. Sekitar 50% dari bunga yang tumbuh akan mengalami penyerbukan dan kemudian menjadi buah plum.

Buah plum Greengage

Pohon plum pada umumnya tidak bisa tumbuh di kawasan yang terlalu kering. Pada iklim yang sangat kering, pohon plum tidak akan berkembang. Pohon bisa saja berbuah, namun buahnya akan jatuh saat masih muda. Sedangkan jika ditanam di iklim yang terlalu basah juga tidak baik bagi perkembangan pohon plum. Sebab buah plum berpotensi besar membusuk secara cepat.

Baca juga : Beligo, Tanaman Unik yang Berkhasiat Obat

Pohon plum akan berbuah pada bulan yang berbeda-beda, tergantung tempat menanamnya. Misalnya di Taiwan, pohon plum akan berbuah di bulan Januari, sementara di Inggris pada bulan April awal.

Buah plum Mirabelle

Rasa buahnya cukup manis dan agak asam. Buah plum sangat lezat disantap ketika masih segar. Banyak juga yang menjadikannya sebagai minuman karena buahnya banyak mengandung air.

Buah plum memang belum setenar anggur hingga buah kiwi. Padahal secara kandungannya terdapat berbagai nutrisi besar, termasuk protein, mineral, dan zat besi. Nutrisi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan dan kulit maupun kecantikan rambut.

Buah plum Satsuma

Buah plum sendiri pertama kali ditemukan ribuan tahun lalu di Cina yang kemudian diperkenalkan di Jepang. Buah plum yang berbentuk bulat itu mulai dibudidayakan di Eropa dan Amerika. Dan kini telah terdapat 2.000 varietas yang tersebar di seluruh dunia.

Selain terdapat berbagai nutrisi, protein, buah plum juga mengandung vitamin A, C dan serat makanan sehingga kaya antioksidan. Tidak hanya itu, plum juga mengandung niacin, karbohidrat, dan asam pantotenat yang memiliki keajaiban untuk tubuh.

Buah plum Victoria

Dari berbagai kandungan yang terdapat pada buah plum, tentu memberikan beragam manfaat bagi tubuh. Diantaranya, menjaga kesehatan otak, melalui kandungan nutrisi antioksidan, anthocyanin, dan quercetin. Nutrisi tersebut dapat membantu kesehatan otak dan mampu memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer seiring dengan usia.

Baca juga : Mengkudu, Salah Satu Tanaman Obat yang Dipercaya Memiliki Banyak Khasiat

Mengatur tekanan darah, kandungan nutrisi berupa kalium dapat mengatur tekanan darah dengan membantu tubuh membuang natrium saat buang air kecil dan juga mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah. Sehingga buah plum dapat mengurangi risiko stroke dan menurunkan penyakit kardiovaskular.

Buah plum Yellowgage

Mengkomsumsi buah plum dapat meningkatkan kesehatan tulang, dan antioksidan yang terdapat pada buah plum dapat mengurangi risiko penyakit osteoporosis dan osteopenia akibat dari penurunan kepadatan tulang, Karena kandungan boron yang terdapat pada buah plum kering dapat memperpanjang daya tahan dari vitamin sekaligus estrogen di dalam tubuh.

Banyak sekali kandungan gizi dari buah plum kering, sebut saja ada magnesium, vitamin K, kalium, hingga antioksidan yang berperan untuk melindungi tulang terutama dari ancaman radikal bebas.

Buah plum kering

Mengatasi Sembelit, buah plum mengandung gula alkohol yang bisa menjadi obat pencahar alami. Dan serat yang terdapat pada buah plum juga dapat mencegah sembelit dan mempercepat laju kotoran melalui saluran pencernaan.

Mengatasi kerontokan rambut, buah plum dapat mengurangi produksi hormon kortisol sebagai penyebab rambut rontok. Dengan berkurangnya hormon tersebut, maka dapat memaksimalkan sirkulasi darah di kulit kepala dan meningkatkan pertumbuhan rambut. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Plum, Buah yang Mengandung Banyak Manfaat untuk Kesehatan Tubuh


Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...